BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan di gunakan sebagai lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini di butuhkan waktu penelitian selama bulan April 2016-Desember 2016. b. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Indonusa Computer System. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis untuk penelitian ini adalah asosiatif kausal, yaitu metode penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas (Independent Variabel) terhadap variabel terikat (Dependent Variabel). Dimana penelitian ini bertujuan untuk 41

42 mengetahui pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel penelitian menurut Sugiyono (2009:58) adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu : a) Variabel bebas (Independent Variabel) Merupakan variabel bebas yang mempengaruhi dan akan menjadi sebab perubahannya. Variabel X dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) Kepemimpinan (X1) adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 2) Lingkungan kerja (X2) adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat.

43 b) Variabel terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi yang menjadi akibat, dikarenakan adanya variabel bebas. Variabel Y dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) Kepuasan kerja (Y1) adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa konsepsi kepuasan kerja melihatnya sebagai hasil interaksi manusia terhadap lingkungan kerjanya. 2) Kinerja karyawan (Y2) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 2. Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kepemimpinan (X1) Dimensi Indikator Skala Otokratis 1. Semua determinasi kebijakan dilakukan oleh pemimpin. 2. Pemimpin biasanya mendikte tugas pekerjaan khusus dan teman sekerja setiap anggota. Ordinal Demokratis 1. Semua kebijakan merupakan pembahasan kelompok dan keputusan kelompok yang dirangsang dan

44 Dimensi Indikator Skala dibantu pemimpin. Ordinal 2. Para anggota bebas untuk bekerja dengan siapa yang mereka kehendaki dan pembagian tugas terserah pada kelompok. Kendali bebas 1. Kebebasan lengkap untuk keputusan kelompok atau individual dengan minimum partisipasi pemimpin. 2. Macam-macam bahan disediakan oleh pemimpin, dan dia akan menyediakan keterangan apabila diminta. Sumber Cepi Triatna (2014) Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Kerja (X2) Dimensi Indikator Skala Lingkungan Kerja Internal 1. Penerangan 2. Pewarnaan 3. Kebersihan 4. Pertukaran Udara 5. Keamanan 6. Kebisingan Ordinal Lingkungan Kerja Eksternal 1. Suasana Kerja 2. Hubungan antar sesama 3. Hubungan antar karyawan dengan pimpinan Sumber Purwaningrum dalam Nasution (2013)

45 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja (Y1) Dimensi Indikator Skala Balas jasa yang adil dan layak Suasana dan lingkungan pekerjaan Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya 1. Balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Menerima gaji 1. Lingkungan kerja yang aman dan bersih. 2. Suasana kerja mendorong semangat dalam bekerja. 1. Pimpinan selalu memberikan pengarahan kepada setiap karyawan. 2. Komunikasi karyawan dan pimpinan terjalin baik. Ordinal Sumber Malayu SP Hasibuan (2005) Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Kinerja Karyawan (Y2) Dimensi Indikator Skala Kuantitas dari hasil Input dan output yang dicapai. Ordinal Kualitas dari hasil Kehadiran Kemampuan bekerja sama Menciptakan kualitas kerja yang lebih baik. Hadir tepat waktu. 1. Mampu bekerja sama dengan semua karyawan. 2. Berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab. Sumber Mathis dan Jackson (2006)

46 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 50 karyawan pada PT. Indonusa Computer System. 2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2009:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dapat disimpulkan sampel merupakan responden yang dipilih peneliti untuk memilih data penelitian. Menurut Umi Narimawati (2008:77) menyatakan bahwa: sampel itu bermakna sebagai komponen-komponen yang merupakan dan mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik penarikan sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2007) dikemukakan tentang sampling jenuh, yaitu teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil (kurang dari 100), atau peneliti yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Pada penelitian ini jumlah populasinya sebesar 50 orang, karena jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka metode

47 penarikan sampel yang penulis pilih adalah sampling jenuh atau sensus, dimana seluruh karyawan PT. Indonusa Computer System. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Cara Mengumpulkan Data Dijelaskan oleh Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara kuisioner. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan cara penelitian lapangan dengan cara menyebarkan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang akan di isi oleh responden. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan skala likert. Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Skala likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai

48 titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Instrumen skala likert dapat dilihat seperti tabel berikut : Tabel 3.5 Skala Likert Pernyataan Kode Skor Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju (SS) (ST) (N) (TS) (STS) 5 4 3 2 1 Sumber: Sugiyono (2009:133) F. Metode Analisis Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, maka dalam penelitian ini digunakan tiga macam metode analisis yaitu : 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar devisiasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2013). 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013).

49 Uji validitas bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel penelitian yaitu (df) = n-2 (df) 50-20 = 48, maka r tabel 0,2353. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2013). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1) Repeated Measure atau pengukuran ulang yaitu seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. 2) One Shot atau pengukuran sekali saja yaitu pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21, yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (á). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally dalam Ghozali, 2013).

50 3. Analisis Jalur Teknik yang dikembangkan sejak tahun 1939 oleh Sewall Wright ini merupakan perluasan regresi linier berganda yang digunakan untuk menaksir hubungan kausalitas antara variabel dalam model penelitian yang dibangun berdasarkan landasan teori yang kuat. Secara umum langkah langkah dalam analisis jalur sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis Penelitian dan membentuk Path Diagram 1) Menentukan Hipotesis Penelitian Sesuai dengan hipotesis yang telah dijelaskan pada Bab II maka pada analisis jalur dalam penelitian ini digunakan hipotesis secara individual sebagai berikut: H1 : Diduga kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja H2 : Diduga lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja H3 : Diduga kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan H4 : Diduga lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan H5 : Diduga kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan

51 2) Membentuk Diagram Jalur Diagram jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel residu) dengan semua variabel endogenous masing masing. Variabel exogen (exogenous variable) atau dalam istilah lain disebut dengan variabel independen (independent variable) ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab eksplisitnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Variabel endogen (endogenous variable), atau dalam istilah lain disebut dengan variabel perantara atau biasa juga disebut dengan variabel dependen (dependent variable), ialah variabel yang mempunyai anak - anak panah menuju kearah variabel tersebut. X1 X2 ρx1y1 ρx2y1 Ԑ 1 Ԑ 2 ρx1y2 Y1 ρy1y2 Y2 ρx2y2 Gambar 3.1 Diagram Jalur Lengkap

52 Gambar 3.1 menunjukkan diagram jalur lengkap penelitian ini dimana: X1 X2 Y1 Y2 ρ : Kepemimpinan : Lingkungan kerja : Kepuasan kerja : Kinerja karyawan : Koefisien jalur Simbol Ԑ1 dan Ԑ2 menunjukan variabel lain yang berpengaruh terhadap Y1 dan Y2 tetapi variabel tersebut tidak dilibatkan dalam model penelitian. Dalam mengindentifikasi besarnya nilai didapatkan dari akar dari (1-R 2 ). Nilai R 2 atau R Square didapatkan dari hasil output (tabel Model Summary) sistem IBM SPSS Statistics 21 dengan cara meregresikan variabel exogen terhadap variabel endogen. b. Menentukan persamaan struktural Persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukan hubungan yang dihipotesiskan. Berdasarkan diagram jalur yang ditunjukkan oleh gambar 3.1 dapat terlihat bahwa terdapat 2 (dua) persamaan struktural dalam penelitian ini. Dua persamaan tersebut sebagai berikut: 1) Persamaan Sub-Struktur 1 Y1 = ρx1y1 X1 + ρx2y1 X2 + Ԑ1 Persamaan sub-struktur 1 apabila digambarkan dalam diagram jalur sebagai berikut:

53 X1 Ԑ ρx1y1 Y1 X2 ρx2y1 Gambar 3.2 Hubungan Sub-Struktur X1 dan X2 terhadap Y1 2) Persamaan Sub-struktur 2 Y2 = ρx1y2 X1 + ρx2y2x2 + ρy1y2y1 + Ԑ2 Persamaan sub-struktur 2 apabila digambarkan dalam diagram jalur sebagai berikut: X1 ρx1y2 Ԑ Y1 ρy1y2 Y2 X2 ρx2y2 Gambar 3.3 Hubungan Sub-Struktur X1, X2 dan Y1 terhadap Y2 c. Meregresikan antara variabel exogen terhadap variabel endogen untuk setiap persamaan struktural Meregresikan antara variabel exogen terhadap variabel endogen untuk setiap persamaan struktural dapat dilakukan dengan memakai

54 sistem SPSS dimana akan menghasilkan suatu output yang dapat dijadikan dasardari koefisien jalur. d. Menghitung koefisien jalur Pada penelitian ini menghitung koefisien jalur secara individu (parsial /uji t) dengan menggunakan sistem SPSS. Koefisien jalur dapat dilihat dari output (tabel Coefficients a kolom Standardized Coefficients Beta) regresi antara variabel exogen terhadap variabel endogen untuk setiap persamaan struktural. Pada sistem SPSS cara untuk mengetahui suatu variabel exogen dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel endogen dapat terlihat pada tabel Coefficients a kolom Sig. Nilai probabilitas Sig dibandingkan dengan nilai α (0,05) sehingga dapat diambil keputusan sebagai berikut: 1) Jika nilai probabilitas sigma lebih besar atau sama dengan nilai α 5% (Sig 0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2) Jika nilai probabilitas sigma lebih kecil atau sama dengan nilai α 5% (Sig 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Setelah masing masing variabel exogen dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel endogen, maka langkah selanjutnya adalah menghitung besar pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total.

55 e. Menghitung besar pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total Pengaruh langsung dapat dihitung dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien jalur pada variabel exogen yang berpengaruh langsung terhadap variabel endogen. Pengaruh tidak langsung dari suatu variabel exogen dapat dihitung dengan mengalikan koefisien jalur variabel exogen yang tidak berpengaruh langsung terhadap variabel endogen dengan variabel exogen yang berpengaruh langsung terhadap variabel endogen. Pada Gambar 3.1 pengaruh tidak langsung ditunjukkan oleh X1 terhadap Y2 (diagram melalui Y1). Pengaruh total didapatkan dari penjumlahan variabel exogen yang memiliki pengaruh langsung namun juga memiliki pengaruh tidak langsung terhadap variabel endogen. f. Membuat kesimpulan Setelah mengetahui hasil perhitungan dari pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total maka nilai atau besarnya hasil perhitungan dapat dijadikan bahan acuan dalam membuat kesimpulan.