ANALISA PENGARUH PUTARAN BALIK (U-TURN) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN( STUDI KASUS )

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus JL. S. Parman- Ahmad Yani I- Ahmad Yani II- DI. Panjaitan- PM.

TUGAS AKHIR PENGARUH U TURN (PUTAR BALIK ARAH) TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS RUAS JALAN RADEN EDDY MARTADINATA KOTA SAMARINDA

PENGARUH PUSAT HIBURAN HERMES PLACE POLONIA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN W. MONGONSIDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS ABSTRAK

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbagi. Operasional fasilitas putaran balik seringkali menimbulkan hambatan,

PENGARUH GERAK U-TURN PADA BUKAAN MEDIAN TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN KOTA (STUDI KASUS : JL. SISINGAMANGARAJA MEDAN)

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.1, November 2012 (16-21)

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan lalu lintas adalah dengan membangun median. Median sebagai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Adapun kesimpulan yang diperoleh setelah menganalisis data pada kedua

Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan)

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS JALAN (STUDI KASUS: JL. P. KEMERDEKAAN DEKAT MTOS JEMBATAN TELLO)

ANALISIS PENGARUH PERGERAKAN KENDARAAN MEMUTAR ARAH TERHADAP TUNDAAN DAN ANTRIAN DI JALAN PROFESOR SOEDARTO, SH. SEMARANG

ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

EVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Analisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

PERENCANAAN SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIUNG WANARA DI KABUPATEN GIANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas. Menurut peranan pelayanan jasa

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

ANALISA PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT ) PADA PERSIMPANGAN JALAN BETOAMBARI MURHUM BATARAGURU. Rahmat Hidayat Dairi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergerakan lalu lintas regional dan intra regional dalam keadaan aman,

PERBANDINGAN PENILAIAN TINGKAT PELAYANAN JALAN MENURUT PM 96/2015 DAN KM 14/2006

TINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN BERSIGNAL JALAN SAM RATULANGI JALAN BABE PALAR MANADO. James A. Timboeleng ABSTRAK

KINERJA LALU LINTAS JALAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL EMPAT LENGAN PATUNG KUDA PAAL DUA MANADO. Johanis E. Lolong ABSTRAK

EVALUASI PENGARUH PASAR MRANGGEN TERHADAP LALU-LINTAS RUAS JALAN RAYA MRANGGEN

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI

JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN

EVALUASI U-TURN RUAS JALAN ARTERI SUPADIO KABUPATEN KUBU RAYA

KAJIAN TENTANG KAPASITAS, KECEPATAN, DAN TUNDAAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DENGAN ADANYA BUKAAN MEDIAN

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

ANALISA KINERJA RUAS JALAN MANADO BYPASS TAHAP I DI KOTA MANADO

E:mail :

KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG KENTUNGAN-SIMPANG MONJALI YOGYAKARTA

Studi Pengaruh Simpang Bersinyal Terhadap Kemacetan Lalu lintas di Ruas Jalan Bendungan Sigura gura Kota Malang

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan untuk bepergian menuju arah kebalikan (Rohani, 2010).

MANAJEMEN LALU LINTAS SATU ARAH KAWASAN TIMUR SEMARANG. Agus Darmawan, Angga Ajie Permana, Supriyono *), Eko Yulipriyono

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

Analisa Tinjauan Pemisah Arah Permanen Terhadap Arus Lalu Lintas Jalan Yos Sudarso - Rumbai

ANALISIS PENGARUH PELEBARAN RUAS JALAN TERHADAP KINERJA JALAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. studi yakni Jl. Laksda Adisucipto Simpang Janti antara lain :

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta)

Gambar 5.1. Geometrik Tinjauan Titik I Lokasi Penelitian.

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT

ANALISA ALTERNATIF PERBAIKAN KAPASITAS SIMPANG LEBAK BULUS BERDASARKAN NILAI DERAJAT KEJENUHAN

ANALISA KERJA RUAS JALAN S. TUBUN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Doddy Cahyadi Saputra D y = 0,4371x + 496, PENDAHULUAN

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

PERHITUNGAN KINERJA BAGIAN JALINAN AKIBAT PEMBALIKAN ARUS LALU LINTAS ( Studi Kasus JL. Kom. Yos Sudarso JL. Kalilarangan Surakarta ) Naskah Publikasi

KAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK

ANALISA KINERJA JARINGAN JALAN DALAM KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman Online di:

KAJIAN KEBUTUHAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG 6 KUTABLANG LHOKSEUMAWE

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KOORDINASI PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS. (Studi Kasus : Ruas Jalan Gajah Mada Surapati Hayam Wuruk di Kodya Denpasar) TESIS

KAJIAN VOLUME SERTA KINERJA LALU LINTAS Jl.MT.HARYONO-JEMBATAN SOEKARNO HATTA Jl.M.PANJAITAN Jl.BOGOR ATAS Jl.VETERAN DAN Jl.GAJAYANA JURNAL SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persimpangan Sistem jaringan jalan terdiri dari 2 (dua) komponen utama yaitu ruas (link) dan persimpangan (node).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Efektivitas Penyediaan Celukan Angkutan Kota Di Jalan Margonda Raya (Studi Kasus: Depan Depok Town Square)

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Polantas Cunda dan Simpang Selat Malaka Kota Lhokseumawe)

EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JL. PASUNDAN JL. GUNUNG MERBABU JL. GUNUNG CERMAI KOTA SAMARINDA

STUDI PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT SIMPANG JALAN AMBE NONA OPU TO SAPPAILE BATARA, KOTA PALOPO

Studi Perbandingan Tundaan Pada Persimpangan Bersinyal Terkoordinasi antara PTV Vissim 6 dan Transyt 12

Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.7, November 2014 ( ) ISSN:

KAJIAN PERGERAKAN BANGKITAN PERUMAHAN TERHADAP LALU LINTAS. Juanita 1*

BAB IV ANALISA PENELITIAN. Kebon Jeruk - Simprug dan arah Simprug - Kebon Jeruk. Total. rabu dan jum at. Pengambilan waktu dari pukul

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: SIMPANG PADA RUAS JL. BASUKI RAHMAT KOTA MALANG)

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTAN

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

Pristiwa Sugiharti 1, Wahyu Widodo 2. 2 Staff Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH GERAK U-TURN PADA BUKAAN MEDIAN TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN KOTA (STUDI KASUS : JL. SISINGAMANGARAJA MEDAN)

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS PEDESTRIAN (STUDI KASUS)

PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO

ANALISIS KINERJA JALAN PERKOTAAN STUDI KASUS RUAS JALAN HR. SOEBRANTAS KM 3 PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi darat memiliki fungsi sangat mendasar yaitu : 1. membantu pertumbuhan ekonomi nasional,

Anton Saputra dan Astuti Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru

Kajian Lalu Lintas Persimpangan Tak Sebidang di Bundaran Satelit Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:

Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg

Transkripsi:

ANALISA PENGARUH PUTARAN BALIK (U-TURN) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN( STUDI KASUS ) Nuril Mahda Rangkuti Staff Pengajar Program Studi Teknik Sipil Universitas Medan Area Jl Kolam No 1 Medan Estate-Medan. Kampus Universitas Medan Area Email : nurilmahda@gmail.co.id Abstrak Jalan Sisingamangaraja di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, merupakan jalan arteri dengan volume lalu lintas yang relatif tinggi. Dari masing masing ruas jalan tersebut telah dilengkapi dengan median beserta bukaan median untuk mengakomodir gerakan U Turn. Ruas Jalan Sisingamangaraja memiliki satu bukaan median tak bersinyal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pergerakan U - Turn terhadap kinerja ruas Jalan Sisingamangaraja Kota Medan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode Greenshield, maka di dapat beberapa kesimpulan, Arah A di ketahui bahwa kecepatan kendaraan dari mulai akan melakukan U-Turn sampai telah berbalik arah dibutuhkan kecepatan sebesar 25 m/detik atau 6,96 km/jam waktu tempuh 3,49 detik, tundaan yang terjadi akibat pergerakan U-Turn sebesar 7,5 detik, Arah B diketahui bahwa kecepatan kendaraan dari mulai akan melakukan U-Turn sampai telah berbalik arah dibutuhkan kecepatan sebesar 20,86 m/detik atau 5,80 km/jam dengan waktu tempuh 4,66 detik, tundaan yang terjadi akibat pergerakan U-Turn sebesar 10,4 detik.secara keseluruhan kinerja ruas jalan Sisingamangaraja indikatornya adalah B. Kata Kunci : U-Turn,Kecepatan, Tundaan Abstract Singamangaraja street in the city of Medan in North Sumatra Province, an arterial road with traffic volume is relatively high. Of each - each of these roads have been equipped with median openings along the median to accommodate the movement of the U - Turn. Roads Singamangaraja have a median opening is not signalized.the purpose of this study was to determine the extent of the influence of the movement of the U - Turn on the performance Singamangaraja street in the city of Medan.From the results of research using methods Greenshield, then can some conclusions, Directions A in the know that the speed of the vehicle from starting will do a U-Turn to have reversed course required speed of 25 m / sec or 6.96 km / h and takes about 3, 49 seconds, the delay caused by the movement of the U-turn of 7.5 seconds, direction B is known that the speed of the vehicle from the start will make U-turn until the required speed has rebounded by 20.86 m / sec or 5.80 km / h with a travel time of 4.66 seconds, the delay caused by the movement of the U-Turn at 10.4 Seconds.Road Singamangaraja overall performance indicator is B. Keywords: U-Turn, Speed, Delay

PENDAHULUAN Usaha untuk meminimalisir permasalahan pergerakan Lalu lintas,khususnya terhadap keamanan dan kenyamanan pada ruas jalan dapat dilakukan dengan pembuatan median. Median sebagai bagian dari geometrik jalan adalah suatu pemisah fisik jalur lalu lintas yang berfungsi untuk menghilangkan konflik lalu lintas dari arah yang berlawanan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan lalu lintas. Dalam perencanaan median disediakan pula bukaan median yang memungkinkan kendaraan merubah arah perjalanan berupa gerakan putar balik arah atau diistilahkan sebagai gerakan U Turn. Gerakan U Turn Jauh lebih rumit dengan gerakan belok kanan atau belok kiri, karena kemampuan manuver kendaraan umumnya dibatasi oleh lebar badan jalur, lebar median dan bukaannya, serta arus lalu lintas yang ada pada jalur yang searah maupun jalur berlawanan arah yang menjadi tujuan dari kendaraan U Turn. Salah satu pengaruh ketika melakukan gerak U Turn yaitu terhadap kecepatan kendaraan dimana kendaraan akan melambat atau berhenti. Perlambatan ini akan mempengaruhi arus lalu lintas pada arah yang sama. Pada kendaraan tertentu, untuk melakukan gerak V tidak bisa secara langsung melakukan perputaran dikarenakan kondisi kendaraan yang tidak memiliki radius perputaran yang cukup, sehingga akan menyebabkan kendaraan lain akan terganggu bahkan berhenti baik dari arah yang sama maupun dari arah yang berlawanan yang akan dilalui. Jalan Sisingamangaraja di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, merupakan jalan arteri dengan volume lalu lintas yang relatif tinggi. Dari masing masing ruas jalan tersebut telah dilengkapi dengan median beserta bukaan median untuk mengakomodir gerakan U Turn. Jalan Sisingamangaraja memiliki satu bukaan median tak bersinyal. Berdasarkan observasi awal pada lokasi studi, terlihat adanya kendaraan yang tidak dapat melakukan gerakan U Turn dengan lancar, dimana kendaraan harus melakukan manuver tambahan agar dapat menyesuaikan gerakan U Turn secara penuh. Kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan keamanan dan kendaraan U Turn dan yang lurus. Sehingga perlu dianalisa kembali pada ruas jalan tersebut. Karena pada jalan tersebut sering terjadi kemacetan yang disebabkan arus yang terlalu tinggi, dan dipengaruhi oleh beberapa aktifitas pertokoan, perkantoran dan pasar yang berada dilokasi ruas jalan tersebut. Dengan arus lalu lintas dan aktifitas hambatan samping yang tinggi dapat menghambat perkembangan ekonomi dan pembangunan, sehingga dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat mampu memberikan solusi serta saran yang bermanfaat untuk dapat memperlancar arus lalu lintas yang berada di daerah tersebut. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah Mengevaluasi kinerja ruas jalan akibat U Turn, waktu tempuh rata-rata serta waktu tunda pada ruas Jalan Sisingamangaraja Kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pergerakan U - Turn terhadap kinerja ruas Jalan Sisingamangaraja Kota Medan. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1. Berapa besar volume lalu lintas dan kapasitas yang akan terjadi pada ruas jalan tersebut serta Tingkat Pelayanan Jalan ( Level of Service ) yang di lengkapi dengan fasilitas U - Turn?

2. Bagaimana Menganalisa waktu tempuh dan waktu tundaan akibat aktifitas U - Turn? 3. Bagaimana menganalisa hubungan antara arus, kecepatan dan kerapatan lalu lintas pada ruas jalan tersebut? Batasan Masalah Adapun untuk mempermudah penelitian ini, maka penulis membuat batasan yakni : 1. Perhitungan Volume, Kapasitas dan Tingkat Pelayanan Jalan ( Level of Service ) dianalisa menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997. 2. Hubungan arus, kecepatan dan kerapatan lalu lintas menggunakan satu model yaitu model linier Greenshield. Model Greenshield dipilih karena merupakan model yang paling sederhana dan paling mudah untuk diterapkan. 3. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 3 hari, yakni selama 12 jam dari pukul 06.00 18.00. Survey pengambilan data dilakukan pada hari Senin, Rabu dan Jum at. TINJAUAN PUSTAKA Fasilitas putaran balik (U - Turn) adalah suatu prasarana mobilitas bagi kendaraan pada system jaringan jalan ruas jalan dengan arus lalu lintas dua arah terbagi. Operasional fasilitas putaran balik seringkali menimbulkan hambatan, diantaranya berupa antrian kendaraan, yang diakibatkan adanya arah pergerakan arus lalu lintas yang bervariasi. Sementara ini kajian tentang fasilitas putaran balik masih terbatas, termasuk kajian tentang antriannya. Selain dari pada itu, di dalam manual kapasitas jalan yang ada, baik US-HCM (United States Highway Capacity Manual) maupun MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia), hal ini belum dimuat, oleh karena itu kajian ini perlu dilakukan. METODOLOGI PENELITIAN Secara umum, inti dari dibuatnya metode penelitian adalah untuk menguraikan tata cara penelitian ini dilakukan. Tujuan dari adanya metodologi ini adalah untuk mempermudah pelaksanaan dalam melakukan pekerjaan guna memperoleh pemecahan masalah dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, metodologi juga disusun dengan prosedur kerja yang sistematis, teratur, dan tertib, sehingga dapat diterjemahkan secara ilmiah. Rencana pelaksanaan pekerjaan tersusun atas tahapan pekerjaan sebagai berikut: 1. Tahapan persiapan 2. Tahapan pengumpulan data 3. Tahapan pengolahan data 4. Tahapan analisa data ANALISA DATA Lokasi studi berada pada jalan Sisingamangaraja kecamatan Medan Amplas Kota Medan, Jalan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan pintu gerbang kota Medan dengan pusat kota Medan, tidak jauh dari lokasi studi terdapat pasar tradisional yang dikenal dengan nama pajak simpang limun, dikiri dan kanan jalan Sisingamangaraja terdapat aktivitas perhotelan, perkantoran dan rumah toko ( ruko). Hubungan Volume, Kepadatan dengan Kecepatan Dengan menggunakan bantuan program SPSS nilai hubungan kecepatankepadatan, hubungan Volume-Kecepatan dan hubungan volume-kepadatan pada ruas jalan Sisingamangaraja untuk kendaraan arus lalu lintas lurus dapat dicari yang hasilnya sebagai berikut : Hubungan kecepatan-kepadatan S=54,109 0,234D R2= 0,677 yang mengindikasikan bahwa hubungan kecepatan dan kepadatan untuk

kendaraan arus lalu lintas lurus mempunyai hubungan yang kuat terhadap kinerja ruas jalan tersebut. Hubungan Volume kepadatan V=2055.037D+8.759D2 R2= 0,169 yang mengindikasikan bahwa hubungan Volume dan kepadatan untuk kendaraan arus lalu lintas lurus mempunyai hubungan yang tidak begitu kuat terhadap kinerja ruas jalan tersebut. Hubungan Volume-Kecepatan V=2653.627S+11.677S2 R2= 0,024 yang mengindikasikan bahwa hubungan Volume dan kecepatan untuk kendaraan arus lalu lintas lurus mempunyai hubungan yang kurang kuat terhadap kinerja ruas jalan tersebut tapi masih lebih besar dari 0. Hubungan Kecepatan-kepadatan (U-Turn) V=8.571-0.013D R2= 0,235 yang mengindikasikan bahwa hubungan kecepatan dan kepadatan untuk kendaraan arus lalu lintas U - Turn mempunyai hubungan yang kurang kuat terhadap kinerja ruas jalan tersebut. Hubungan Volume-Kepadatan (U-turn) V=2.174D + 7.490D2 R2= 0,945 yang mengindikasikan bahwa hubungan Volume dan kepadatan untuk kendaraan arus lalu lintas U - Turn mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap kinerja ruas jalan tersebut. Hubungan Volume-kecepatan (Uturn) V=965.258S-79.863S2 R2= 0,078 yang mengindikasikan bahwa hubungan Volume dan kecepatan untuk kendaraan arus lalu lintas U - Turn mempunyai hubungan yang kurang kuat terhadap kinerja ruas jalan tersebut tapi masih lebih besar dari 0. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengumpulan dan pengolah data pada penelitian ini, maka dapat diterik beberapa kesimpulan di antaranya : 1. Arah A di ketahui bahwa kecepatan kendaraan dari mulai akan melakukan U- Turn sampai telah berbalik arah dibutuhkan kecepatan sebesar 25 m/detik atau 6,96 km/jam waktu tempuh 3,49 detik, tundaan yang terjadi akibat pergerakan U-Turn sebesar 7,5 detik. 2. Arah B diketahui bahwa kecepatan kendaraan dari mulai akan melakukan U- Turn sampai telah berbalik arah dibutuhkan kecepatan sebesar 20,86 m/detik atau 5,80 km/jam dengan waktu tempuh 4,66 detik, tundaan yang terjadi akibat pergerakan U- Turn sebesar 10,4 detik. 3. Hubungan Kecepatan-Kepadatan, hubungan Volume-Kecepatan dan hubungan Volume-Kepadatan pada ruas jalan Sisingamangaraja untuk kendaraan arus lalu lintas lurus dan untuk kendaraan arus lalu lintas U-Turn mempunyai hubungan yang kurang kuat terhadap kinerja ruas jalan Sisingamangaraja, Secara keseluruhan kinerja ruas jalan Sisingamangaraja indikatornya adalah B. DAFTAR PUSTAKA Ali Hahsan. (2003) Tesis Magister Pengaruh Manuver Kendaraan Berbalik Arah Terhadap Arus Lalu lintas, Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang. C. Jotin Khisty. (2003) Dasar Dasar Rekayasa Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum Direkctorat Jendral Bina Marga. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Direkctorat Jendral Bina Marga. (1997 ) Manual Kapasitas Jalan Indonesia.

Irfan Hudori. ( 2011 ) Kajian Lalu Lintas Akibat Terminal Bayangan Di Sekitar U- Turn Jalan TB. Simatupang Pasar Rebo. Lalu Aditiya Mardinata ( 2014 ) Pengaruh U Turn ( Putar Balik Arah ) Terhadap Kinerja Arus Lalu Lintas Ruas Jalan Raden Eddy Martadinata Kota Samarinda. Morlok, Edward K. ( 1988 ) Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Transportasi,Universitas Gajah Mada. Tamin Ofyar Z. ( 1997 ) Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Marwan Lubis. ( 2007 ) Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan. Tesis Pascasarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan USU. Poerna Bajoe (2000), Tundaan dan Antrian Kendaraan Pada Fasilitas Berbalik Arah, Tesis Program Magister Sistem dan Teknik