Modul ke: 04 M. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS PENGANTAR BISNIS Bentuk Kepemilikan Bisnis Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS Bentuk kepemilikan Bisnis terdiri 1. Perusahaan Perorangan 2. Perusahaan Kemitraan (Firma atau CV) 3. Perusahaan Terbatas (PT)
PERTIMBANGAN MEMILIH BENTUK PERUSAHAAN Dalam memilih j enis / bentuk perusahaan harus memperhatikan beberapa f aktor yaitu: Jenis usaha ( perdagangan, i ndustri / j asa) Ruang l i ngkup usaha Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha Besarnya risiko pemilikan
PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH BENTUK PERUSAHAAN (LANJUTAN) B a t a s p e r t a n g g u n g j a w a b a n t e r h a d a p h u t a n g - h u t a n g p e r u s a h a a n B e s a r n y a i n v e s t a s i y a n g d i t a n a m C a r a p e m b a g i a n k e u n t u n g a n J a n g k a w a k t u b e r d i r i n y a p e r u s a h a a n P e r a t u r a n - p e r a t u r a n P e m e r i n t a h
SKEMA PENGARUH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Akses Bisnis terhadap Pendanaan Keputusan Bentuk Kepemilikan Bisnis Pengendalian Bisnis Nilai Perusahaan Pajak yang harus dibayar oleh Bisnis
PERUSAHAAN PERSEORANGAN Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang saja. Pengelola memperoleh semua keuntungan, disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha
KELEBIHAN & KEKURANGAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN Kelebihan : Mudah dibentuk dan dibubarkan Bekerja dengan sederhana Pengelolaannya sederhana Tidak perlu kebijakan pembagian laba Kekurangan : Tanggung jawab tidak terbatas Kemampuan manajemen terbatas Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan Sumber dana hanya terbatas pada pemilik Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
PERUSAHAAN KEMITRAAN (FIRMA) B e n t u k b a d a n u s a h a ya n g d i d i r i k a n oleh beberap a oran g deng an m e n g g u n a k a n n a m a b e r s a m a a t a u s atu n a m a d i g u n a k a n b e r s a m a. S e m u a a n g g o t a b e r t a n g g u n g j awa b p e n u h, b a i k s e n d i r i - s e n d i r i at a u b e r s a m a - s a m a t e r h a d a p h u t a n g p e rusahaan k e p a d a p i h a k l a i n, k a l a u p e rl u d e n g a n s e l u ruh k e k aya a n p r i b a d i
Kelebihan : Prosedur pendirian relatif mudah Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota Firma Kekurangan : Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar, maka Firma pun bubar
PERSEROAN KOMANDITER (CV) Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Sekutu pada perseroan terdiri dari : Sekutu Komplementer yaitu orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya Sekutu Komanditer yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggungjawab terbatas pada dana yang disetornya
Kelebihan : Pendiriannya relatif mudah Modal yang terkumpul lebih banyak Kemampuan untuk memperoleh k redit lebih besar Manajemen dapat didiversifikasikan Kesempatan untuk berkembang lebih besar Kekurangan : Tanggung jawab tidak terbatas Kelangsungan h idup tidak terjamin Sukar untuk menarik kembali investasinya
PERSEROAN TERBATAS (PT) Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik
Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia Tanda keikutsertaan sebagai pemilik adalah saham yang dimiliki Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik perusahaan Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya Kekayaan pribadi pemegang saham maupun pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai jaminan utang perusahaan
Ke l e b i h a n : Ke l a n g s u n g a n h i d u p p e r u s a h a a n t e r j a m i n Ta n g g u n g j a w a b t e r b a t a s p a d a m o d a l y a n g d i s e t o r T i d a k m e n i m b u l k a n r i s i k o b a g i k e k a y a a n p r i b a d i m a u p u n k e k a y a a n k e l u a r g a p e m i l i k S a h a m d a p a t d i p e r j u a l - b e l i k a n Ke b u t u h a n m o d a l y a n g l e b i h b e s a r a k a n m u d a h d i p e n u h i s e h i n g g a m e m u n g k i n k a n p e r l u a s a n u s a h a Ke k u r a n g a n : B i a y a p e n d i r i a n n r e l a t i f m a h a l R a h a s i a t i d a k t e r j a m i n Ku r a n g n y a h u b u n g a n y a n g e f e k t i f a n t a r a p e m e g a n g s a h a m
PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS Akta pendirian dari notaris Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat Dimuat/diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I Sebelum proses tersebut dilakukan, maka Perseoan Terbatas dimaksud belum dapat dinyatakan sebagai Badan Hukum atau disebut juga PT Dalam Pendirian
K O P E R A S I Suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Ciri Koperasi : Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan Bebas keluar-masuk menjadi anggota Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota Didirikan secara tertulis dengan akte notaris Kelancaran usaha berada di tangan pengurus Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas hutang-hutang koperasi terhadap pihak lain Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota
PENGELOMPOKAN KOPERASI M e n u r u t b i d a n g u s a h a n y a : K o p e r a s i P r o d u k s i K o p e r a s i K o n s u m s i K o p e r a s i S i m p a n P i n j a m K o p e r a s i S e r b a U s a h a Menurut luas wilayahnya : Primer Koperasi Pusat Koperasi Gabungan Koperasi Induk Koperasi
PIHAK PENGELOLA KOPERASI Rapat Anggota Pemegang kekuasaan tertinggi dan berkewajiban ikut mengembangkan, menjaga keutuhan serta ketertiban organisasi. Membantu pengurus dan Badan Pemeriksa dalam menjalankan tugas Pengurus Koperasi Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu keberhasilan Koperasi. Dipilih orang yang cakap, trampil dan berjiwa sosial dan sebagai imbalannya menerima honor Dewan Pengawas Koperasi Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus ahli bertugas menentukan jumlah hasil usaha dan cara pembagiannya serta turut dalam menentukan arah kebijakan Koperasi
BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan UU. Merupakan bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia. Tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur
CIRI UTAMA BUMN M e l a y a n i k e p e n t i n g a n u m u m s e k a l i g u s m e n c a r i k e u n t u n g a n B e r s t a t u s B a d a n H u k u m d a n d i a t u r b e r d a s a r k a n UU P a d a u m u m n y a b e r g e r a k p a d a b i d a n g j a s a - j a s a v i t a l P a d a p r i n s i p n y a s e c a r a f i n a n s i a l h a r u s d a p a t b e r d i r i s e n d i r i M e m p u n y a i n a m a d a n k e k a y a a n s e n d i r i s e r t a b e b a s m e n g i k a t s u a t u p e r j a n j i a n, k o n t r a k s e r t a h u b u n g a n - h u b u n g a n d e n g a n p i h a k l a i n D a p a t d i t u n t u t d a n m e n u n t u t s e s u a i d e n g a n h u k u m p e r d a t a S e l u r u h a t a u s e b a g i a n m o d a l d i m i l i k i n e g a r a s e r t a d a p a t m e m p e r o l e h d a n a d a r i p i n j a m a n d a l a m d a n l u a r n e g e r i a t a u d a r i m a s y a r a k a t d a l a m b e n t u k o b l i g a s i S e t i a p t a h u n m e n y u s u s n L a p o r a n K e u a n g a n, d i s a m p a i k a n k e p a d a y a n g b e r k e p e n t i n g a n. C o n t o h B U M N : P e r t a m i n a, P e r u s a h a a n P e g a d a i a n, I n d o s a t, Te l k o m, PT. K e r e r t a A p i
METODE MEMILIKI BISNIS 1.Mengambil alih bisnis keluarga Merupakan cara ideal untuk memiliki bisnis karena kinerjanya telah diketahui sebelum menjadi pemilik serta mudah memprediksinya. Jika kinerja bisnis selama ini baik, maka fungsi pemilik baru hanya memastikan bahwa operasional yang ada masih berlanjut secara efesien. Namun apabila sebaliknya pemilik baru harus merevisi manajemen, pemasaran dan kebijakan keuangan 2.Membeli Bisnis yang telah ada Bisnis dijual dengan alasan misalnya kesulitan keuangan, pemilik meninggal atau lainnya. Pembeli harus punya keakhlian pada jenis bisnis yang akan dibeli dan yakin bahwa keuntungan yang akan diperoleh sebanding dengan modal dikeluarkan
Franchise (waralaba) Adalah suatu perjanjian dimana pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain (franchisee) memakai merk, nama dagang atau hak ciptanya dengan syarat tertentu Jenis Waralaba : Distributorship (Penyalur Barang) Chain Style Business (Bisnis Gaya Rantai) Manufacturing Agreement (Memproduksi barang) Keuntungan Warlaba : Gaya pengelolaan yang telah terbukti Nama yang telah dikenal Dukungan dana Kerugian Waralaba : Berbagi keuntungan Pengendalian keuntungan
MENGUKUR KINERJA BISNIS Manajer harus menentukan bagaimana strategi bisnis akan mempengaruhi imbalan atas penanaman modal (ekuitas) perusahaan demikian pula risikonya, sehingga dua hal ini menjadi kriteria dalam mengukur kinerja bisnis. 1. Imbalan atas Ekuitas Memperkirakan imbalan dari investasi dengan mengukur ROE (Return on Equity) sebagai reperentasi laba setelah pajak dibagi total Investasi 2. Risiko Bisnis Tingkat ketidakpastian tentang laba perusahaan dihari kemudian yang juga menggambarkan ketidakpastian imbalan bagi pemiliknya
HUBUNGAN ANTARA RISIKO & IMBALAN 1. Investor Bisnis dan Kreditor akan memberikan dananya kepada bisnis yang berisiko tinggi apabila mereka memperoleh imbalan yang tinggi. 2. Imbalan Kreditor berupa tingkat suku bunga yang tinggi sebagai kompensasi at as peminjaman dana pada bisnis yang berisiko tinggi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BISNIS 1. Jenis usaha yang dijalankan 2. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha 3. Besarnya investasi yang ditanam 4. Peraturan-peraturan pemerintah 5. Besarnya resiko kepemilikan
Terima Kasih M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM