PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi-fungsinya. Peranan tersebut ditujukan pada seseorang yang

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Disusun Oleh: DWI ASTUTI B

BAB I PENDAHULUAN. besar. Oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu. mempertahankan kelangsungan hidup serta mampu untuk maju dan terus

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

Neneng Rahma 1) Suharno 2) Bambang Widarno 3) ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANJERIAL

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Pratama Ilham Safitrie B

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

CHRISTINE PRAMITA W.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SLACK ANGGARAN PADA PT. BRI DI KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODE PENELITIAN. universitas swasta yang berada di Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh Argyris (1957) (dikutip dari Brownell dan McInnes (1983). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang telah mendukung penelitian ini: 1. Lassaad Ben Mahjoub dan Khamoussi Hali (2012)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall)

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYU PUTRINING TYAS B

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA

BAB III METODE PENELITIAN

Henny Zurika Lubis (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada Dealer Mobil Kota Jambi) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah dengan dimediasi Persepsi Inovasi. Restu Agusti Nuraini

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi,

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ANALISIS KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PADA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. mengontrol dari pengumpulan data di dalam penelitian yang sedemikian

Transkripsi:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : SUM RAHMANI PAMUNGKAS B 200 100 312 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta) SUM RAHMANI PAMUNGKAS B200 100 312 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Email : Raechma_Pamungkaz@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dan mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Sampel yang digunakan sebanyak 51 responden yaitu manajer menengah yang terdapat pada Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta. Variabel independen penelitian ini adalah partisipasi anggaran. Variabel moderating penelitian ini adalah gaya kepemimpinan. Sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah kinerja manajerial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada manajer yang bekerja pada Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey. Data yang dikumpulkan diolah menggunakan model analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil uji t bahwa tingkat signifikansi partisipasi anggaran sebesar 0,022. Sedangkan gaya kepemimpinan juga berpengaruh signifikan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil uji t bahwa tingkat signifikansi hubungan partisipasi anggaran dengan gaya kepemimpinan sebesar 0,023. Kata kunci : partisipasi anggaran, gaya kepemimpinan, kinerja manajerial

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha dalam peningkatan kinerja dibidang kesehatan khususnya Rumah Sakit Umum Daerah menuntut organisasi tersebut beroperasi seefektif dan seefisien mungkin. Terwujudnya hal tersebut bergantung pada manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Peranan tersebut ditujukan pada seseorang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya yaitu manajer. Menurut Handoko (2008) manajer dalam organisasi dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu :1) Manajer lini-pertama merupakan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Manajer ini sering disebut dengan kepala atau pimpinan, mandor, dan penyelia, 2) Manajer menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan- kegiatan para manajer lainnya dan kadang juga karyawan operasional, 3) Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Adapun tugas seorang manajer meliputi perencanaaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing), pengarahan (leading),dan pengawasan (controlling). Manajer dituntut harus mampu melaksanakan tugasnya sebaik mungkin dalam penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran yang efektif membutuhkan kemampuan untuk memprediksi masa depan yang meliputi berbagai faktor internal dan eksternal. Tanpa adanya anggaran yang

baik, suatu organisasi akan berjalan tanpa arah dan mengorbankan sumber daya yang tidak terkendali. Suatu organisasi sangat membutuhkan anggaran untuk menerjemahkan keseluruhan stategi ke dalam rencana operasional dan tujuan jangka pendek. Menurut Rahardjo (2009) anggaran merupakan perencanaan dalam jangka pendek (satu tahun) namun implementasi dari rencana jangka panjang. Sebagai rencana keuangan perusahaan yang akan datang, anggaran mempunyai fungsi sebagai patokan alat untuk menilai kinerja individual para manajer. Agar penyusunan anggaran dapat berjalan secara efektif terdapat beberapa karakteristik tujuan anggaran, salah satunya adalah partisipasi anggaran. Menurut Brownell dalam Sardjito dan Muthaher (2007) dalam Nazarudidin dan Setyawan (2011), partisipasi anggaran sebagai suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya. Partisipasi anggaran dapat dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja setiap anggota organisasi sebagai individual karena dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap individu mampu meningkatkan kinerjanya sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Semakin tinggi tingkat partisipasi anggaran maka semakin tinggi pula kinerja manajerial. Partisipasi dalam penyusunan anggaran lebih memungkinkan bagi para manajer untuk melakukan negosiasi dengan atasan mereka mengenai kemungkinan target anggaran yang dapat dicapai.

Variabel yang berpengaruh terhadap partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah gaya kepemimpinan. Menurut Dessler (1997) dalam Anggraini dan Redy (2011) kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dari pekerjaan anggota kelompok. Dalam kepemimpinan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti bawahan, organisasi, karakter pemimpin, dan situasi yang ada. Untuk mengetahui efektifitas pemimpin, maka tergantung tanggapan para pengikutnya atas perilaku pemimpin yang bersangkutan pada saat mereka saling berinteraksi. Keberhasilan dalam mengatur dan mengelola suatu organisasi tidak lepas dari faktor gaya kepemimpinan dan sikap bawahan dalm menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Orang yang memegang posisi leadership perlu memahami kinerja apa yang dituntut daripadanya untuk memahami peran serta kompetensi yang diperlukan untuk menghasilkan kinerja (Azhar,et.al 2009). Seorang pemimpin dituntut untuk menghasilkan perubahan yang diperlukan agar organisasinya mampu bertahan hidup dan berkembang di dalam lingkungannya. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Himawan dan Ika (2010) menyatakan bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian partisipasi kepada manajer yang lebih besar akan lebih meningkatkan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja manajerial. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada konsiderasi akan mampu meningkatkan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Penelitian tersebut konsisten dengan penelitian Mediaty (2010) dan Anggraini dan Redy (2011) bahwa

partisipasi penyusunan anggaran dan gaya kepemimpinan teruji secara bersamasama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Azhar, et al (2009) dan Rahardjo menyatakan bahwa partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja aparat. Sedangakan interaksi gaya kepemimpinan dan kultur paternalistik dalam memoderasi partisipasi anggaran dengan kinerja hasilnya tidak signifikan atau berpengaruh negatif. Hasil temuan yang menunjukkan adanya ketidakkonsistenan dari penelitian-penelitian di atas memungkinkan adanya variabel lain yang mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dengan dampaknya. Govindarajan (1986) dalam Alfareni (2012) mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan perbedaan ini diperlukan suatu pendekatan kontingensi (contingency approach). Pendekatan ini memberikan suatu gagasan bahwa sifat hubungan yang ada dalam partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial mungkin berbeda dari satu situasi dengan situasi lain. Dalam penelitian ini pendekatan teori kontingensi diadopsi untuk mengevaluasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Faktor kontingensi yang dipilih adalah gaya kepemimpinan yang dimiliki manajer untuk variabel psikologis. B. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari permasalahan dalam penelitian ini, yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.

2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. A. Landasan Teori 1. Anggaran Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang (Munandar 2000 dalam Alfareni 2012). Menurut supriyono (2001) anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. 2. Proses Penyusunan Anggaran Menurut Anthony (1990) dalam Alfareni (2012), proses anggaran dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Antara lain pendekatan dari atas ke bawah (top down approach) yaitu anggaran disusun oleh manajemen tingkat atas kemudian manajemen tingkat bawah melaksanakan anggaran yang telah disusun oleh manajemen tingkat atas tersebut. 3. Partisipasi Anggaran Partisipasi adalah proses pengambilan keputusan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat keputusan tersebut (Himawan dan Ika 2010). Sedangkan partisipasi anggaran merupakan

keikutsertaan operating managers dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan dimasa mendatang dalam pencapaian anggaran. 4. Kinerja Manajerial Menurut Mulyadi (1997) dalam Albertus dan Ardianu (2010) penilaian kinerja adalah penentu secara periodik efektivitas suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen dapat memperoleh informasi mengenai satuan kerja, program kegiatan melalui process, output dan outcome untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja. Kualitas informasi dapat terjamin, apabila prosedur pengumpulan data dalam sistem pengukuran kinerja secara periodik telah diupdate dan ditelaah. Informasi kinerja yang baik akan mempermudahkan pembacanya untuk menilai pencapaian kinerja dari pelaksanaan program atau kegiatan. Kinerja manajerial merupakan ukuran keberhasilan seorang manajer untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey, yang mana data pokok dari sampel dari suatu populasi dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner di lapangan. B. Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002: 115). Populasi

yang menjadi objek penelitian ini adalah seluruh manajer pada Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di wilayah Eks Karesidenan Surakarta. Sampel adalah bagian dari semua elemen yang dimiliki oleh suatu populasi. C. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengambilan sampel purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. D. Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Indriantoro dan Supomo, 2002: 146). E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan sampel yang dibutuhkan, peneliti melakukan survey secara langsung melalui teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Pada penelitian ini menggunakan skala interval (lickert) untuk mengukur variabel dengan skala pengukuran F. Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen (Kinerja Manajerial) Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen selfrating diadopsi dari Mahoney, et.al (1975) dalam Rahardjo (2009). Instrumen ini menggunakan sembilan dimensi kinerja yaitu: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan, serta dimensi kerja keseluruhan.

2. Variabel Moderating (Gaya Kepemimpinan) Variabel gaya kepemimpinan ini akan diukur dengan menggunakan instrumen yang diadopsi dari Fred Fiedler (1953) dalam Rahardjo (2009). Indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Bersahabat b. Kooperatif c. Baik dan Dingin d. Menyenangkan e. Angkuh dan Terbuka f. Jujur dan Tegang g. Jaga jarak 3. Variabel Independen (Partisipasi Anggaran) Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen dari Milani (1975) dalam Rahardjo (2009). Indikator yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Kegiatan pegawai pada saat ada penyusunan anggaran b. Alasan pegawai pada saat ada revisi atau perbaikan anggaran c. Keaktifan pegawai dalam memeberikan usulan, pendapat dan permintaan pada saat menyusun anggaran d. Pengaruh pegawai pada saat menyusun anggaran final e. Pegawai sangat berkontribusi dalam penyusunan anggaran f. Pegawai sering diminta pendapat oleh atasan ketika sedang menyusun anggaran.

G. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan suatu fenomena atau karakteristik dari data. 2. Pengujian Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau kevalidan suatu kuesioner. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat kepercayaan terhadap alat tes dan menguji konsistensi data yang diperoleh. 3. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005). b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi kesamaan variabel dari residual satu ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005).

4. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian hipotesis atau tahap menganalisis pengaruh antar variabel menggunakan alat uji dengan model analisis regresi linear berganda, dengan persamaan regresinya sebagai berikut : KM = α + β1pa + β2gk + β3pa*gk+ e b. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi-variasi dependen (Ghozali, 2005). c. Uji t Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. d. Uji F Uji F yaitu untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2005). HASIL PENELITIAN 1. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil analisis uji t

memperoleh nilai t hitung >t tabel (2,377>2,011) diterima pada taraf signifikansi 5% (0,05) dan H 1 diterima. 2. Gaya Kepemimpinan Berpengaruh Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan partisipasi anggaran dengan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil analisis uji t memperoleh nilai t hitung >t tabel (2,346>2,011) diterima pada taraf signifikansi 5% dan H 2 diterima. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap keefektifan anggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Partisipasi anggaran mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. 2. Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh signifikan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mengambil saran sebagai berikut: 1. Bagi penelitian mendatang sebaiknya dilakukan dengan memperluas responden tidak hanya pada manajer di kantor RSUD di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta saja, tetapi dapat memperluas sampel pada

kantor yang lain sehingga daya generalisasi hasil penelitian dapat diperbesar. 2. Bagi penelitian mendatang sebaiknya menambah variabel lainnya, karena pada dasarnya masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja manajerial seperti komitmen organisasional, motivasi, dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 1996. Anggaran Perusahaan. Edisi. Yogyakarta : BPFE Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan Dan Anggaran Daerah. Yogyakarta : GRAHA ILMU Alfareni, Zahrotul Mufidah. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dengan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Skripsi. Fakultas Ekonomi.UMS Anggraini, Imeldha dan Achdiar Redy S. 2011. Pengaruh Komitmen Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Agustus 2011, Vol. 2 No. 2 Azhar, Al, Restu Agusti dan Endang Dianita. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ekonomi, Desember 2009, Vol. 17 No. 3 Christina, Ellen, M. Fuad, Sugiarto dan Edy Sukarno. 2001. Anggaran Perusahaan. Jakarta : PT SUN Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BP UNDIP Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Program IBM SPSS 19. BP UNDIP Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen. Yogyakarta : BPFE

Himawan, Albertus Kukuh dan Ardianu Ika S. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Dan Job Relevant Information Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, April 2010, Vol.5 No. 9 Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Mediaty. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Provinsi Sulaweai Selatan. Majalah Ekonomi Desember 2010, Vol. 20 No. 3 Nafarin. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat Nazaruddin, Ietje dan Henry Setyawan. 2011. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Dengan Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Motivasi, Desentralisasi Dan Job Relevant Information Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi dan Investasi, Juli 2011, Vol. 12 No. 2 Rahardjo, Shiddiq Nur. 2009. Pengaruh Leadership Style Dan Kultur Paternalistik Terhadap Efektivitas Anggaran Partisipasi Dalam PeningkatanKinerja Manajerial. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Mei 2009, Vol. 5 No. 2 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeto Supriyono.2001. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM