Modul ke: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis Fakultas EKONOMI & BISNIS Yusman, SE., MM. Program Studi Akuntansi - S 1 www.mercubuana.ac.id
Materi 4 Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Kepemilikan Bisnis Perusahaan Perseorangan, Korporasi, Koperasi, BUMN, dan BUMD
Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis 1. Jenis usaha (perdagangan, industri dan sebagainya). 2. Ruang lingkup usaha. 3. Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha. 4. Besarnya risiko pemilikan. 5. Batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan. 6. Besarnya investasi yang ditanam. 7. Cara pembagian keuntungan. 8. Jangka waktu berdirinya perusahaan. 9. Peraturan Pemerintah Pilihan dasar kepemilikan bisnis adalah kepemilikan tunggal, kemitraan dan perusahaan. Pilihan kepemilikan bisnis biasanya sebagian akan bergantung pada jumlah pemilik bisnis.
Persamaan Bentuk Kepemilikan Bisnis 1. Untuk mendapatkan profit 2. Bahan baku sama-sama diperoleh dari suplier/vendor 3. Pembentukan tenaga kerja 4. Sama-sama memenuhi kebutuhan konsumen.
Perbedaan Bentuk Kepemilikan Bisnis 1. Kepemilikan saham 2. Struktur organisasi 3. Legalitas hukum 4. Jenis Usaha 5. Jumlah karyawan. 6. Jumlah produk yang diproduksi 7. Kualitas hasil produksi 8. Pemasaran 9. Profit 10. Pemasaran
Skema Pengaruh Bentuk Kepemilikan Bisnis Terhadap Nilai Perusahaan Akses Bisnis terhadap Pendanaan Keputusan Bentuk Kepemilikan Bisnis Pengendalian Bisnis Nilai Perusahaan Pajak yang harus dibayar oleh Bisnis
Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Kepemilikan Bisnis No. Bentuk Kepemilikan Kelebihan 1. Perseorangan 1. Mudah memulai 2. Keuntungan dimiliki sendiri 3. Tidak bisa dibubarkan orang lain 4. Profit banyak dimiliki sendiri 5. Tidak perlu pertimbangan orang lain 6. Kerahasian terjamin 7. Tanggung jawab tak terbatas. 8. Puas dalam usahanya sendiri. Dapat merekrut pekerja dari lingkungan sekitar Kekurangan 1. Tempat terbatas 2. Asal modal terbatas 3. Promosi terbatas 4. Kerugian ditanggung sendiri. 5. Manajemen kurang baik. 6. Kurang stabil 7. Sulit mempertahankan pekerja baik. 8. sulit mengembangakan produk secara kualitas 9. Pemasaran terbatas 10. Sulit memperoleh kepercayaan dari bank 11. Tidak ada legaliatas hokum dan asuransi
Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Kepemilikan Bisnis No. Bentuk Kepemilikan Kelebihan 2. CV 1. Sama-sama menguntungkan 2. Modalnya lebih banyak 3. Pendiriannya lebih mudah 4. Legalitasnya lebih terjamin 5. Asuransi lebih terjamin 6. Kelangsungan hidup tak menentu 7. Kepengurusan tidak adil 8. Ada anggota yang aktif dan pasif 9. Sulit menarik modal yang telah ditanam 10.Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab terbatas. Kekurangan 1. Biaya atau modal pendiriannya banyak 2. Mudah terpengaruh lingkungan luar 3. Sulit dibubarkan 4. Pendirian relative sulit 5. Rahasia perusahaan kurang terjamin 6. Pajak berganda tergantung penghasilan
Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Kepemilikan Bisnis No. Bentuk Kepemilikan 3. Perseroan Terbatas (PT) Kelebihan 1. Mudah memperoleh pinjaman modal 2. Lebih mudah memperoleh tenaga kerja 3. Manajemen lebih baik 4. Mudah mendapatkan modal 5. Produk lebih mudah dipasarkan 6. Adanya legalitas 7. Pekerja lebih terjamin 8. Proses produksi menggunakan alat canggih 9. Mempunyai legalitas hukum Kekurangan 1. Biaya atau modal pendiriannya banyak 2. Mudah terpengaruh lingkungan luar 3. Sulit dibubarkan 4. Pendirian relative sulit 5. Rahasia perusahaan kurang terjamin 6. Pajak berganda tergantung penghasilan
Usaha Perseorangan Dimiliki dan biasanya dioperasikan oleh satu orang. Ada insentif pajakbagibisnisbaru yang kemungkinan menderita kerugian pada tahap awal. Kekurangan utamanya adalah tanggung jawab tak terbatas. Kerugian lainnyaadalahkurangnyakontinuitas: usaha perseorangan bubar bila pemiliknya meninggal. Kebaikan : Mudah dibentuk dan dibubarkan Bekerja dengan sederhana Pengelolaannya sederhana Tidak perlu kebijakan pembagian laba Usaha perseorangan
Persekutuan Firma Usaha perseorangan yang pemiliknya terdiri dari sekutu pemilik. Keuntungan terbesarnya adalahkemampuanuntuk tumbuh dengan menambah bakat dan uang yang baru. Persekutuan bukanlah satu entitas hukum. Para sekutudikenai pajaksebagai individudankekurangannya adalah tanggung jawab yang tidak terbatas. Masing-masingmitrabertanggung jawabatashutangsemua kemitraan. Persekutuan Firma
Persekutuan Firma Usaha perseorangan yang pemiliknya terdiri dari sekutu pemilik. Keuntungan terbesarnya adalahkemampuanuntuk tumbuh dengan menambah bakat dan uang yang baru. Persekutuan bukanlah satu entitas hukum. Para sekutudikenai pajaksebagai individudankekurangannya adalah tanggung jawab yang tidak terbatas. Masing-masingmitrabertanggung jawabatashutangsemua kemitraan. Persekutuan Firma
Persekutuan Firma Persekutuan bisa kurangkeberlanjutannya, dansulitmelakukan peralihan kepemilikan. Tidakada mitrayang bisamelakukanpenjualan tanpa penjualan mitrayang lainnya Persekutuan Firma
Persekutuan Firma Kebaikan : Prosedur pendirian relatif mudah Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota Firma Kelemahan : Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar, maka Firma pun bubar Persekutuan Firma
Perseroan Komanditer (C.V) Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Sekutu pada perseroan terdiri dari : Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada dana yang disetornya
Perseroan Komanditer (C.V) Kebaikan : Pendiriannya relatif mudah Modal yang terkumpul lebih banyak Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar Manajemen dapat didiversifikasikan Kesempatan untuk berkembang lebih besar Kelemahan : Tanggung jawab tidak terbatas Kelangsungan hidup tidak terjamin Sukar untuk menarik kembali investasinya
Perseroan Terbatas (PT) Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia Tanda keikutsertaan sebagai pemilik adalah saham yang dimiliki Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik perusahaan Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Kekayaan pribadi pemegang saham maupun pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai jaminan utang perusahaan
Perseroan Terbatas (PT) Kebaikan PT : Kelangsungan hidup perusahaan terjamin Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik Saham dapat diperjual-belikan Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha Kelemahan PT : Biaya pendiriann relatif mahal Rahasia tidak terjamin Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham
Proses Pendirian Perseoan Terbatas Pendirian P.T dengan akte pendirian dari notaris Akte Pendirian telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman. Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat dan dimuat/diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I Sebelum proses tersebut dilakukan, maka Perseoan Terbatas dimaksud belum dapat dinyatakan sebagai Badan Hukum atau disebut juga PT Dalam Pendirian Proses Pendirian Perseoan Terbatas
KOPERASI Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 Koperasi
Posisi Koperasi Dalam UUD 1945 Pasal 33 UUD 1945 Pelaku Ekonomi BUMN Koperasi Swasta A S A S 1.Usaha bersama 2.Kekeluargaan Posisi Koperasi Dalam UUD 1945
Ciri-Ciri Koperasi Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan Bebas keluar-masuk menjadi anggota Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota Didirikan secara tertulis dengan akte notaris Kelancaran usaha berada di tangan pengurus Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utangutang koperasi terhadap pihak lain Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota Ciri-ciri Koperasi
Pengelompokan Koperasi Menurut bidang usahanya : Koperasi Produksi Koperasi Konsumsi Koperasi Sim pan Pinjam Koperasi Serba Usaha Menurut luas wilayahnya : Primer Koperasi : min 20 anggota Pusat Koperasi : min 5 Koperasi Primer yg sudah berbadan hukum Gabungan Koperasi : min 3 Koperasi Pusat Induk Koperasi : min 3 Gabungan Koperasi Pengelompokan Koperasi
Manajemen Koperasi Rapat Anggota Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dan berkewajiban ikut mengembangkan, menjaga keutuhan serta ketertiban organisasi. Membantu pengurus dan Badan Pemeriksa dalam menjalankan tugas Pengurus Koperasi Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu keberhasilan Koperasi. Dipilih orang yang cakap, trampil dan berjiwa sosial dan sebagai imbalan menerima honor Dewan Pengawas Koperasi Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus bertugas menentukan jumlah hasil usaha dan cara pembagiannya serta turut dalam menentukan arah kebijakan Koperasi Manajemen Koperasi
BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) Semua perusahaan dalam bentuk dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan U.U. Merupakan bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia. Karena milik negara maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
SEKTOR USAHA BUMN Pertambangan Pariwisata Energi Kehutanan dan Kertas Telekomunikasi Jasa Keuangan Agro Industri Logistik Industri Startegis Jasa Penunjang Pertanian Semen, Konstruksi dan Konsultan Engineering SEKTOR USAHA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Ciri utama BUMN Tujuan utama melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan Berstatus Badan Hukum dan diatur berdasarkan UU. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan dengan pihak lain Dapat dituntut dan menuntut sesuai dengan hukum perdata Seluruh atau sebagian modal dimiliki negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi Setiap tahun menyusun Laporan Keuangan, disampaikan kepada stakeholder Contoh BUMN : Pertamina, Perusahaan Pegadaian, Indosat, Telkom, PT. Kererta Api Ciri utama BUMN
Ciri utama BUMN Tujuan utama melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan Berstatus Badan Hukum dan diatur berdasarkan UU. Umumnya bergerak pada bidang industri dan jasa yang vital Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan dengan pihak lain Dapat dituntut dan menuntut sesuai dengan hukum perdata Seluruh atau sebagian modal dimiliki negara dan dapat memperoleh dana pinjaman dari dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi. Menyusun Laporan Keuangan tahunan, disampaikan kepada stakeholder Contoh BUMN : Pertamina, Perusahaan Pegadaian, Indosat, Telkom, PT. Kererta Api Ciri utama BUMN
BUMD Sahamnya dimiliki Pemda. Tujuan : Mencari keuntungan untuk membiayai pembangunan daerah. Kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara agar pengelolaan lebih efisien. Ciri utama BUMN
Preferensi Robbins S.P. and Coulter M., (2010) : Management, Pearson Education Inc. Prentice Hall, New Jersey. Griffin Ricky W Ebert Roland J (2006) : Business, 8 th Edition, Pearson Education Inc., New Jersey. Madura Jeff (2007) : Introduction to Business, 4 th Edition, South Western College Publishing, USA. Nickels William G, - Mc Hugh Susan M (2008) : Understanding Business, 8 th Edition, Mc Graw-Hill/Irwin, New York.
Terima Kasih Yusman, SE., MM.