dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, kebutuhan koneksi internet sangat tinggi, tetapi harga yang ditawarkan

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas yang tinggi dari pengguna internet membuat pengguna hotspot

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

BAB 1. PENDAHULUAN.

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

BAB I PENDAHULUAN. kehilangan/kerusakan data maupun kesalahan pemrosesan data. [12]

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JARINGAN RT/RW NET. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperluas dan memberdayakan jaringan komunikasi. Globalisasi internet telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat cepat khususnya perkembangan dunia

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3065

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah

Untuk mengakses Internet dengan baik dan benar

Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon?

Raditya Iswara Dewananda

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi nirkabel, telah menjadi suatu hal yang lazim bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel, mudah digunakan, dan dapat di andalkan setiap saat. secara fleksibel, maka digunakan teknologi nirkabel atau wireless.

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dan mulai digunakan secara luas adalah teknologi jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

PROPOSAL PEMBUATAN INTERNET Wireless RT RW

BAB 1 PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat akan informasi-informasi yang terbaru dan selalu terupdate.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan di dunia teknologi dan komputerisasi sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. anak dan orangtua pun sudah tidak asing dengan internet tersebut. Dikarenakan dampak

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

:IRWAN HIDAYATULLAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MEMBANGUN LAYANAN KAMPUNG INTERNET SEBAGAI ALTERNATIF USAHA BAGI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan


Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REDESIGN MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC) PADA PERUSAHAAN AIRNAV INDONESIA CABANG PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUHAN. Perawatan dan penanganan sebuah jaringan komputer di lingkungan suatu

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

VISIT OUR BLOG HERE :

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan

SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

Transkripsi:

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan pesatnya perubahan teknologi informasi telah mengakibatkan perubahan dan cara pandang kehidupan manusia dan suatu organisasi. Pesat nya perubahan tersebut telah membuat dunia memasuki era baru yang cepatnya melebihi dari yang kita bayangkan. Untuk saat ini komputer tidak hanya memiliki fungsi sebagai alat pengolah data saja. Namun telah berubah menjadi senjata utama dalam persaingan. Sejalan dengan keperluan manusia yang mengharapkan kemudahan, kecepatan, kekuatan dalam mendapatkan informasi. Pemanfaatan internet makin hari semakin menjadi keperluan bagi anggota masyarakat. Perubahan utama yang saat ini terjadi adalah penggunaan teknologi nirkabel. Teknologi nirkabel juga diterapkan pada jaringan komputer, yang lebih dikenal sebagai Wireless LAN (WLAN). Hal-hal yang mudah yang di tawarkan oleh Wireless LAN menjadi daya tarik tersendiri oleh pemakai komputer menggunakan teknologi ini agar dapat mengakses suatu jaringan komputer atau internet. Munculnya internet di Indonesia sudah sangat di nantikan mengingat bahwa teknologi informasi ini menyebabkan mudahnya proses komunikasi yaitu dengan menghilangkan jarak dan waktu yang selama ini terasa sebagai hal yang menghambat. Umumnya untuk tersambung ke jaringan internet seseorang harus menggunakan komputer yang tersambung ke server service jaringan internet melalui media jaringan telekomunikasi. Salah satu opsi yang dapat digunakan adalah menggunakan dial up atau telepon lokal. Melalui cara ini, pengguna internet tersambung ke nomor telepon milik penyedia jasa akses Internet (Internet Service Provider/ISP), yang selanjutnya menghubungkan ke layanan informasi yang terdapat di jaringan internet. Oleh sebab itu dengan hadirnya teknologi Wirless LAN (WLAN), fungsi mudah pakai yang ditonjolkan dari Wireless LAN menjadi daya tarik khusus bagi para pengguna komputer memakai teknologi ini untuk mengakses suatu jaringan komputer atau internet. 1

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan Wireless LAN mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan pengguna ini juga dibarengi oleh menjamurnya ISP (Internet Service Provider) yang memakai Wireless LAN sebagai media koneksi dari jaringan internet ke client, bertambahnya zona hotspot di tempat-tempat umum, perkantoran dan kampus. Walaupun sudah banyak cara agar dapat mengakses internet yang nyaman, tetapi agar bisa menikmati fasilitas internet di rumah dengan akses kecepatan tinggi nampaknya masih relatif mahal yang ditawarkan oleh ISP, inilah yang mengurangi minat sebagian orang berinternet. Oleh karena itu membuat RT/RW Net adalah sebuah cara untuk mengakses internet dari rumah dengan harga yang lebih murah karena harga akses internet ke ISP ditanggung secara bersama-sama dalam suatu area. RT/RW Net juga dapat disebut sebagai ISP yang menawarkan layanan akses internet, namun dalam layanannya hanya bisa melayani area tertentu misalnya satu perumahan atau satu RT atau satu RW. Dengan menerapkan teknologi Wireless LAN dalam membuat jaringan RT/RW net area jangkauan pelayanan dapat bertambah luas lagi karena jarak jangkauan sebuah perangkat WLAN berjarak maksimal 3 km padahal untuk media kabel UTP hanya dapat menjangkau 100 m. Dalam membuat RT/RW Net, peran ISP sangat penting dan adalah faktor utama. Ini karena dihubungkan dengan kenyamanan akses yang sangat ditentukan oleh kemampuan yang disediakan oleh ISP yang bersangkutan. Oleh karena itu hal ini adalah fokus penting dalam menentukan ISP yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Membuat RT/RW Net ialah suatu model dimana beberapa komputer dalam suatu komplek atau blok dapat saling terkoneksi dan bisa berbagi data serta informasi. Model lain dari RT/RW Net adalah memfungsikan penggunaan internet dimana layanan internet dapat diakses dalam 24 jam sehari dalam sebulan harga yang dibayar lebih murah daripada setiap rumah berlangganan internet secara pribadi ke ISP karena seluruh biaya pembuatan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditangggung bersama-sama. RT/RW Net ialah suatu model jaringan komputer swadaya warga dalam ruang lingkup RT/RW. Model RT/RW Net sebenarnya serupa dengan model warnet, dimana pemilik warnet akan membayar biaya dari ISP misalnya Indihome, Biznet, ataupun Firstmedia, lalu dijual kembali ke pelanggan yang 2

bermain komputer di warnetnya. Pada RT/RW Net akses ke internet akan di bagi menggunakan konfigurasi LAN melalui alat switch. Hanya saja kabel LAN yang dipakai tidak di batasi hanya sebatas area warnet, tetapi dibuat menembus dinding rumah, masuk selokan atau melintas ke rumah-rumah warga agar bisa saling terhubung. Dan area RT/RW Net ini dapat diperluas lagi melintasi antar kecamatan atau bahkan antar kota seperti ISP dengan hanya menggunakan perangkat wireless yang berjalan di frekuensi 5 GHZ. Area yang di jangkau pun dapat semakin lebar yang tadinya berkisar radius 1-3 km, sekarang dapat menjangkau hingga 50 Km melintasi area yang luas menembus daerah pedesaan yang sangat kecil kemungkinan ada ISP yang mau memasang kabel internet nya ke daerah tersebut. Dengan kata lain membangun RT/RW Net dengan konsep ISP skala kecil. Untuk mejaga koneksi internet yang diakses pelanggan maka dibutuhkan juga fitur Auto FailOver. Potensi bisnis ISP sangatlah besar, dari data yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia tembus 132,7 juta dari 256,2 juta penduduk Indonesia (infokomputer 2016). Oleh karena itu bisnis Small ISP sangatlah prospek dan berjangka panjang meskipun sudah banyak saingan. Berdasarkan kondisi diatas, maka penulis akan membuat Tugas Akhir dengan judul " RANCANG BANGUN KONSEP SMALL ISP DENGAN FITUR AUTO FAILOVER PADA JARINGAN CISNET RT RW NET DEPOK " 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana konsep Small ISP dapat diterapkan di RT/RW Net Cisnet yang memperluas jangkauan dan menambah jumlah pelanggan namun tidak mengurangi kualitas layanan karena diurus dengan konsep yang mirip dengan ISP-ISP besar seperti Firstmedia, Indihome, Biznet dll tapi tentunya dengan menggunakan perangkat yang lebih murah namun lebih cocok untuk penggunaan di RT/RW Net. Dimana kisaran harga berlangganan ISP lain ada di angka Rp.600.000 Rp.2.000.000 per user. 3

2. Merancang small isp menggunakan mikrotik yang dikonfigurasi pada RT RW Net yang dibuat mengikuti konsep ISP. 3. Membuat fitur Auto FailOver pada perangkat mikrotik agar terjamin koneksi 24 jam tanpa putus sehingga pelanggan tidak kecewa. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai pemahaman awal sebelum bekerja di ISP besar dari seorang Network Engineer bagaimana cara kerja Small ISP dalam menerapkan konsep jaringan luas antar wilayah yang menggunakan bermacam perangkat jaringan yang tersedia di pasaran. Adapun dalam menerapkan teknik ini dibutuhkan ilmu jaringan yang mumpuni yang dapat memikirkan jalur-jalur jaringan yang sulit karena semua pelanggan RT/RW Net harus mendapatkan hasil maksimal meskipun jarak nya jauh dari pusat jaringan. Tujuan umum tersebut kemudian di pecah-pecah menjadi tujuan khusus sebagai berikut: 1. Untuk memahami fungsi dan cara kerja berikut cara konfigurasi dari alat-alat jaringan seperti Mikrotik, Managable Switch, Router, Modem, alat-alat Wireless, dan mengarahkan antena Wireless. 2. Untuk memahami fungsi dan konfigurasi Auto FailOver, Bridging, Router, Firewall, Quality of Service, Bandwidth Management, Proxy Server, dan IP subnetting. 3. Untuk mengatasi dan mencari solusi atas masalah-masalah yang muncul pada saat membangun RT/RW Net dengan konsep Small ISP. 4. Serbagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer jenjang pendidikan Strata-1 (S1) Fakultas Ilmu Komputer. 4

1.3.2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Memberikan kemudahan warga atau institusi yang ingin mendapat akses internet yang terjangkau dan berkecepatan tinggi. 2. Memberikan akses internet hingga ke pelosok tempat yang sulit dijangkau oleh ISP besar. 3. Jaringan RT/RW Net dapat dikembangkan menjadi cikal bakal membuat ISP. 1.4 Ruang Lingkup & Batasan Penelitian Menimbang banyak nya pembahasan dan permasalahan dalam jaringan komputer dan internet, maka dibutuhkan batasan-batasan di dalam penyusunan laporan tugas akhir ini agar lebih fokus pada masalah-masalah yang terjadi dan agar masalah yang dibahas tidak menjadi terlalu luas maka akan membatasi pembahasan sebagai berikut: 1. Hanya menjelaskan proses perancangan topologi jaringan RT/RW Net dengan konsep Small ISP yang dibangun penulis. 2. Hanya menjelaskan proses konfigurasi, instalasi dan keperluan perangkat yang digunakan oleh penulis dalam membangun jaringan RT/RW Net konsep Small ISP. 3. Penggunaan fitur Fail Over pada perangkat mikrotik. 1.5 Metodologi Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.5.1. Metode Pengumpulan Data Merupakan metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian dan menjadikannya informasi yang akan digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. 5

a. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari referensi artikel serta ebook dari internet. b. Studi Literatur Pada tahap ini penulis dalam melakukan penelitian akan menjadikan bahan studi literatur sejenis sebagai acuan untuk mengetahui kekurangan maupun kelebihan dari sistem yang telah dibuat sebelumnya. 1.5.2. Metode Pengembangan Sistem Rancang bangun RT/RW Net dengan konsep Small ISP dengan script auto failover ini dikembangkan dengan metode Network Development Life Cycle yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Simulation Prototyping, Implementation, Monitoring dan Management. Gambar 1-1 Network Development Life Cycle Berikut definisi dari setiap tahap NDLC : a. Analisis, Pada tahap analisis dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan, dan analisis kebutuhan. b. Design : Bentuk desain dalam melakukan perancangan adalah topologi jaringan star yang melakukan pembagian beban bandwidth 6

yang adil serta proses penentuan jalur traffic antara sejumlah ISP yang tersedia. c. Simulation Prototyping : Bentuk simulasinya adalah dengan menggunakan mensimulasikan beberapa sistem dengan menggunakan perangkat mikrotik RB 2011 il. d. Implementation : di tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya. Dalam implementasi networker s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah kemampuan dari seorang engineer akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. e. Monitoring : setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. f. Management, di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi 1.6 Sistematika Penulisan Laporan 1.6.1. Pendahuluan Merupakan pendahuluan dari penulisan Tugas Akhir yang menjelaskan mulai dari latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan. 1.6.2. Landasan Teori Memaparkan tentang teori-teori yang diperoleh dari sumber-sumber yang relevan untuk digunakan sebagai panduan dalam pembuatan rancang 7

bangun konsep small isp dengan fitur Auto FailOver pada jaringan cisnet RT/RW Net Depok. 1.6.3. Analisa dan Perancangan Sistem Menjelaskan bagaimana analisa di buat, lalu dibuat perancangannya dimana hal ini menggunakan ilmu dan pengalaman dari penulis 1.6.4. Implementasi dan Testing Menjelaskan langkah-langkah dalam pelaksanaan implementasi yang sudah dirancang dan diverifikasi kesuksesannya dari sistem yang telah dibangun. Berikut juga Management setelah proses testing berjalan sukses. 1.6.5. Kesimpulan dan Saran Menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian skripsi yang telah dibuat, serta saran-saran agar sistem ini dapat dikembangkan lebih baik lagi di masa yang akan datang. 8