ANALISIS PELAPORAN SPT WAJIB PAJAK MELALUI E- FILING DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOGOR PERIODE TAHUN 2007 S/D 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152 /PMK.03/2009

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia,

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kewajiban pajaknya yaitu penerapan sistem e-filing, dimana

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 181/ PMK.03/2007

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber dana bagi pendapatan negara berasal dari pajak. Pajak

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpajakan, disebutkan bahwa: WajibPajak adalah orang pribadi atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber penerimaan terbesar dari APBN negara Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada negara, maka negara menetapkan perpajakan sebagai salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan beberapa tahun sebelumnya sangat berbeda. Perbedaannya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan

Penyampaian SPT Tahunan secara e-filing WP OP dengan formulir 1770S atau 1770SS. Lebih Mudah Lebih Murah Lebih Cepat

152/PMK.03/2009 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 181/PMK.03/2007 TENTANG BENTUK DAN I

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III HASIL PENELITAN. pajak untuk mempermudah administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, pemerintah sangat mengandalkan penerimaan dari

BAB I PENDAHULUAN. selain itu Indonesia juga memiliki angka penggunaan media sosial tertinggi di

BAB I PENDAHULUAN. yang berkesinambungan selama 4 tahun terakhir dalam APBN.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya internet dan kemudahan elektronik lainnya. (Andri, 2009 : 7)

BAB V PENUTUP. Satu, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. terus berupaya dalam memaksimalkan potensi pajak untuk memenuhi APBN

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. pembayar pajak, dan (2) melakukan ketentuan perpajakan secara seragam untuk

BAB I PENDAHULUAN. paling populer bagi negara. Hal ini terjadi akibat pengaruh pergeseran penerimaan

: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan modernisasi perpajakan melalui penerapan e-spt dan e-filing diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. dalam penerimaan negara. Perkembangan kontribusi penerimaan pajak terhadap. Tabel 1. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sistem pemungutan pajak yaitu Official Assessment System dan Self assessment

Kepada Yth, Bagian Pelayanan KPP Pratama Jakarta Duren Sawit Jl. Matraman Raya No.43 Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pembangunan. Diperlukan dukungan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

21/PJ/2009 TATA CARA PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN

PENERAPAN E-COMPLIANCE ATAS KEWAJIBAN PAJAK TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA KOSAMBI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk elektronik (e-filing). E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mengamankan penerimaaan Negara perlu dilakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Belanja negara(apbn) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pengguna di seluruh dunia ( Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan. menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh, mengolah dan

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sektor pajak merupakan salah satu sumber

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Surabaya Barat tepatnya di Jl. Raya Kendung Kelurahan Sememi

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam. 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam kehidupannya. Sosialisasi merupakan interaksi antar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 39 /PJ/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 16 tahun 2009 menyatakan bahwa pajak adalah kontribusi wajib

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan

BAB I PENDAHULUAN. juga di Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, segala hal dapat. memanfaatkan internet dalam melakukan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu tumpuan bagi pembangunan suatu negara. Penerimaan pajak

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PER - 18/PJ/2011 PENAMBAHAN WILAYAH KERJA DAN JENIS SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) YANG DIOLAH PUSAT PENG

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.

: Riri Humaeroh Fajri NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangunan negara (Soemitro dalam Handayani dan Supadmi, 2012). Salah

BAB I PENDAHULUAN. bawah Departemen Keuangan yang memiliki tugas untuk mengamankan penerimaan

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga

BAB I PENDAHULUAN. dalam membayar pajak. Pajak dibayar untuk kepentingan negara dalam. membiayai pembangunan daerah. Pajak diarahkan untuk mewujudkan

SE - 88/PJ/2010 PENGAWASAN KEPATUHAN PEMBAYARAN MASA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

TATA CARA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA e-filing MELALUI MENGAJUKAN PERMOHONAN e-fin. e-fin

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 04 /PJ/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi E-Government : E-Pajak

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terselesaikan dengan cepat, mudah dan praktis. Konsep inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

Transkripsi:

ANALISIS PELAPORAN SPT WAJIB PAJAK MELALUI E- FILING DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOGOR PERIODE TAHUN 2007 S/D 2010 Sita Bungadia 26210575 Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI.

LATAR BELAKANG MASALAH DJP sebagai salah satu institusi penunjang penerimaan negara terbesar memiliki peranan vital. Hal ini menjadikan pelaporan SPT sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan tinjauan terhadap wajib pajak. Oleh karena itu DJP menciptakan dua buah terobasan dalam pelaporan SPT yaitu scara manual dan melalui e-filing.

RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistem pelaporan SPT yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara keseluruhan? 2. Bagaimana prosedur pelaporan SPT melalui e-filing? Batasan Masalah Permasalahan akan dibatasi pada pelaporan SPT wajib pajak melalui e-filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor untuk periode 2007 sampai dengan 2010. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui sistem pelaporan SPT yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara keseluruhan. 2. Mengetahui prosedur pelaporan SPT melalui e-filing

MANFAAT PENELITIAN Manfaat Akademis Manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan umpan balik untuk meningkatkan pelayanan bagian sistem informasi dan pemeliharaan sistem informasi yang bersangkutan Manfaat Praktis Manfaat akademis, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan dasar acuan lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dibidang perpajakan.

METODE PENELITIAN Objek Penelitian Bidang Usaha Penelitian Metode Pengumpulan Data/variabel Studi Lapangan Studi Kepustakaan Alat analisis yang digunakan Kuesioner dan Flowchart menggunakan simbol-simbol standar untuk memudahkan penggambaran Sistem Akuntansi Penggajian.

Data Wajib Pajak Terdaftar KETERANG AN TOTAL TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 Badan 7.514 8.269 9.091 9.918 10.215 Orang Pribadi 40.312 73.025 119.142 143.496 148.883 EFEKTIF Badan 7.288 8.043 8.865 9.692 9.928 Orang Pribadi 39.542 72.255 118.372 142.726 148.080 Jumlah WP 47.826 81.294 128.233 153.414 159.098 Jumlah WP Efektif 46.830 80.298 127.237 152.418 158.008

SISTEM PELAPORAN SPT di DJP 1. Sistem Pelaporan SPT Manual Penyampaian SPT masa atau tahunan untuk semua jenis pajak dalam bentuk kertas atau hardcopy. 2. Sistem Pelaporan SPT Melalui E-Filing Penyampaian SPT dan penyampaian pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan realtime melalui penyedia jasa aplikasi (ASP).

Istilah-istilah Dalam E-Filing E-SPT Aplication Service Provider (ASP) E-Fin Digital Certificate (DC) Nomor Transaksi Pengiriman ASP (NTPA) Nomor Transaksi Penyampaian SPT (NTPS)

PROSEDUR PELAPORAN SPT MELALUI E-FILING MENGAJUKAN PERMOHOAN E-FIN KEPADA KPP REGISTRASI PENDAFTARAN KEPADA ASP INSTAL DIGITAL CERTIFICATE INPUT SPT INSTAL E-SPT

Daftar Wajib Pajak Pengguna Layanan E-Filing dan SPT yang Disampaikan KETERANGA N Jumlah WP Pengguna E-Filing Jumlah Penyampaian E-Filing JUMLAH WAJIB PAJAK 2007 2008 2009 2010 0 9 18 26 0 65 451 469

Hambatan-hambatan dalam Pelaporan E-Filing Kurangnya pemahanan wajib pajak terhadap e- Filing Kurangnya sosialisasi Kurangnya wajib pajak pengguna e-spt Komposisi jumlah wajib pajak Kurangnya kesadaran penggunaan teknologi dikalangan masyarakat

Alternatif Upaya Meningkatkan Pelaporan SPT Melalui E-Filing Sosialisasi intensif mengenai e-filing Perbaikan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Perluasan kerjasama ASP Peningkatan antusiasme wajib pajak Dukungan dalam bentuk peraturan

KESIMPULAN Sistem pelaporan SPT baik secara manual maupun melalui e-filing telah sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh DJP. E-Filing memberikan kemudahan dalam pelaporan SPT wajib pajak.

SARAN Meningkatkan pengguna layanan e-filing untuk mengurangi beban administrasi dan penumpukan berkas dalam gudang. Melakukan perubahan prosedur penggunaan e-filing.