SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.5

dokumen-dokumen yang mirip
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Pendekatan Geografi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.4

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLATIHAN SOAL BAB 1. Daljoeni. R.Bintaro

PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA

geografi Kelas X PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN GEOGRAFI a. Eratosthenes b. Ptolomeus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1. Lanskap fisik. Kependudukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung yang berada dibagian selatan Pulau Sumatera mempunyai alam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

2015 DAMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) berdasarkan Undang-Undang Republik

Contoh Penelitian Geografi : -Judul Penelitian : b. Perumusan tujuan penelitian. c. Penyusunan hipotesa penelitian:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempengan dunia yaitu Eurasia,

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

I. PENDAHULUAN. Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ,

PEMBUATAN PETA TINGKAT KERAWANAN BANJIR SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENGURANGI TINGKAT KERUGIAN AKIBAT BENCANA BANJIR 1 Oleh : Rahardyan Nugroho Adi 2

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan pengembangan wilayah merupakan salah satu bentuk usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumberdaya alam yang terdapat di suatu wilayah pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya lahan (Sitorus, 2011). Pertumbuhan dan perkembangan kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

BAB I PENDAHULUAN. banyak dipengaruhi oleh faktor geologi terutama dengan adanya aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan segala aktivitasnnya. Permukiman berada dimanapun di

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bencana banjir dan longsor (Fadli, 2009). Indonesia yang berada di

BAB VII DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP KEBERLANJUTAN EKOLOGI

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam Siswanto (2006) mendefinisikan sumberdaya lahan (land resource) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. diperbarui adalah sumber daya lahan. Sumber daya lahan sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penanganan Das Bengawan Solo di Masa Datang Oleh : Ir. Iman Soedradjat,MPM

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah yang

PAKET A 1. Produktivitas lahan pertanian sangat dipengaruhi oleh unsur hara, bahan induk tanah, tekstur, dan struktur tanah.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di kehidupan manusia. Itu terjadi dikarenakan proses alam dan tatanan

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu unsur penting yang mendukung kehidupan di alam

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses pengangkutan dan pengendapan sedimen tidak hanya tergantung pada

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1.

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

BAB I PENDAHULUAN. Modul tinjauan umum manajemen bencana, UNDRO

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang. bertingkat atau permukiman, pertanian ataupun industri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana prasarana umum, serta menimbulkan

BAB I. PENDAHULUAN. kegiatan pertanian, pemukiman, penggembalaan serta berbagai usaha lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan fenomena lingkungan yang sering dibicarakan. Hal ini

dua benua dan dua samudera. Posisi unik tersebut menjadikan Indonesia sebagai

OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang terjadi

Pembangunan Daerah Berbasis Pengelolaan SDA. Nindyantoro

besar dan daerahnya rutin terkena banjir setiap masuk hujan. Padahal kecamatan ini memiliki luas yang sempit.hal tersebut menjadikan kecamatan ini men

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENANGANAN KAWASAN BENCANA ALAM DI PANTAI SELATAN JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota merupakan sebuah tempat permukiman yang sifatnya permanen

BAB 1 PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. alam baik itu berupa sumber daya tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya

BAB I PENDAHULUAN. (catchment area) yang berperan menyimpan air untuk kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Daerah

BAB I PENDAHULUAN I-1

Transkripsi:

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.5 1. Bencana alam di Bahorok, Sumatera Utara menimbulkan korban manusia dan harta benda. Bencana tersebut disebabkan kerusakan hutan akibat penebangan hutan oleh penduduk atau perusahaan di daerah hulu yang tidak terkendali. Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah.... pendekatan regional pendekatan lokasi pendekatan kelingkungan pendekatan keruangan pendekatan kompleks wilayah Pendekatan Spatial/keruangan : karakteristik satu tempa Pendekatan kelingkungan/ekologi : ada hubungan antara makkhluq hidup dan lingkungan Pendekatan Kompleks Wilayah/Regional : perbedaan 2 wilayah/ lebih pada akhirnya terjadi hubungan saling mempengaruhi 2. Bencana alam di Bahorok, Sumatera Utara menimbulkan korban manusia dan harta benda. Bencana tersebut disebabkan kerusakan hutan akibat penebangan hutan oleh penduduk atau perusahaan di daerah hulu yang tidak terkendali. Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah.... pendekatan regional pendekatan lokasi pendekatan kelingkungan pendekatan keruangan pendekatan kompleks wilayah Pendekatan Spatial/keruangan : karakteristik satu tempa Pendekatan kelingkungan/ekologi : ada hubungan antara makkhluq hidup dan lingkungan Pendekatan Kompleks Wilayah/Regional : perbedaan 2 wilayah/ lebih pada akhirnya terjadi hubungan saling mempengaruhi

3. Prinsip geografi yang meliputi seluruh aspek dan memiliki cakupan semua prinsip geografi disebut prinsip.... korologi interrelasi interaksi deskripsi distribusi Kunci Jawaban : B prinsip geografi ada 4: Interrelasi : saling terkait Korologi : gabungan 2 prinsip atau lebih Deskripsi : gambaran/penjelasan Distribusi : penyebaran 4. Pemerintah Kota Yogyakarta merencanakan pembangunan kawasan Ruang Terbuka Hijau pada lahan-lahan kosong. Pada perencanaan tersebut juga akan memperhitungkan kawasan sekitar. Pendekatan geografi yang dapat digunakan untuk mengkaji perencanaan tersebut adalah Kunci Jawaban : A adalah gabungan antara pendekatan kelingkungan dan keruangan dan juga menjelaskan adanya interaksi antara kedua wilayah tersebut. Pembanguan Ruang terbuka hijau merupakan aspek ekologi dan wilayah sekitarnya adalah keruangan. A

5. Setiap musim penghujan, di Jakarta dan sekitarnya sering terjadi banjir dan tanah longsor terutama di kawasan hilir Ciliwung. Studi Geografi dapat memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan atau kelingkungan menekankan pada hubungan timbal balik antara fenomena alam dengan aktivitas manusia maupun alam dengan alam. Banjir dan tanah longsor dapat disebabkan oleh kelalaian manusia dalam menjada linkungannya 6. Hujan deras yang mengguyur kota Medan mengakibatkan banjir di beberapa titik lokasi di kota tersebut. Pendekatan yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah Kunci Jawaban : B menjelaskan fenomena di suatu ruang/spasial/wilayah berdasarkan penyebaran. Pada soal hanya membahas kota Medan tanpa melibatkan wilayah lainnya dan lingkungannya. B

7. Masalah kemacetan lalu lintas di Kota Yogyakarta penanganannya tidak hanya menganalisis kondisi penduduk dan sarana transportasi yang ada di Kota Yogyakarta, tetapi perlu juga kajian secara komprehensif yang melibatkan kondisi yang ada di sekitarnya seperti Bantul, Gunung Kidul, Sleman, Kulonprogo, Solo dan Magelang. Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah. Kunci Jawaban : A adalah gabungan antara pendekatan kelingkungan dan keruangan dan juga menjelaskan adanya interaksi antara kedua wilayah tersebut. Walaupun tidak menjelaskan mengenai ekologi, namun dalam soal tertulis kajian secara komprehensi denan wilayah sekitar, sehingga kurang tepat jika menggunakan pendekatan keruangan. 8. Daerah pantai utara pulau Jawa pada masa sekarang sering banjir. Hal itu disebabkan adanya perubahan tata guna lahan. Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah.

atau kelingkungan menekankan pada hubungan timbal balik antara fenomena alam dengan aktivitas manusia maupun alam dengan alam. Perubahan tata guna lahan termasuk dalam kajian ekologi. 9. Alih fungsi lahan untuk permukiman, vila, resort, dan hotel di liyah Bogor dan Bandung menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah. Kunci Jawaban : A adalah gabungan antara pendekatan kelingkungan dan keruangan dan juga menjelaskan adanya interaksi antara kedua wilayah tersebut. Interaksi antara Bogor dan Bandung yang memiliki banyak vila, resort, dan hotel menyebabkan Jakarta sebagai dataran rendah sering mengalami Banjir. 10. Analisis yang didasari oleh interaksi organisme dengan lingkuan pada suatu habitat, menggunakan analisis.. Spasial Ekologi Regional Geografi Interaksi Kunci Jawaban : B

Analisis ekologi adalah analisis yang didasari oleh interaksi organisme dengan lingkuan pada suatu habitat.