BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit serta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. bank di suatu Negara dapat dijadikan tolak ukur kemajuan Negara tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan dunia yang sangat pesat ini mencakup didalamnya. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang memiliki fungsi utama menghimpun dana

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan dan dunia usaha maupun jasa lainnya. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian.

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, pemerintah telah melaksanakan program pembangunan nasional. segi ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan di Indonesia termasuk Hukum Perbankan Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Bank dalam perekonomian modern merupakan kebutuhan yang sulit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan saat ini menyebabkan banyak bank bank mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. Bank. Kegiatan utama dari perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

BAB I PENDAHULUAN. mendatangkan perbaikan demi mewujudkan cita cita bangsa yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi saat ini memiliki dampak yang positif, yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kekomplekkan ini telah menciptakan suatu sistem dan pesaing baru dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Nomor 10 Tahun Menurut Pasal 1 ayat 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Prosedur Pemberian Kredit..., Astrid Qisti Maharani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat bahwa aktifitas manusia dalam

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Heny Syahroini Harahap, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dan aspek sumber daya manusia. Hal terpenting dari aspek-aspek tersebut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki banyak kegiatan, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. atau kelebihan dana (surplus spending unit-ssu) dan menyalurkan kredit kepada

I. PENDAHULUAN. untuk menanggung pembayaran kembali suatu hutang, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan sector utama yang menjadi penggerak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani

BAB I PENDAHULUAN bagian Menimbang huruf (a). Guna mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bank berasal dari kata Italia Banco yang artinya bangku.bangku inilah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan usaha atau bisnis diperlukan sejumlah dana sebagai modal

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hukum membutuhkan modal untuk memulai usahanya. Modal yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. memacu laju pertumbuhan negara. Hal ini dipastikan akan sangat membantu

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaraan system pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. melindungi segenap Bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. melalui pembiayaan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka investasi. Bank sebagai salah satu perusahaan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

A B S T R A K S I. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Negara Republik Indonesia ditujukan bagi seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam. bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga tersebut dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang. pembayaran bagi semua sektor perekonomian. 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Didalam kehidupan bermasyarakat kegiatan pinjam meminjam uang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Bank adalah menghimpun dana, menyalurkan dana, serta. memberikan jasa jasa perbankan kepada masyarakat. Peranan bank dalam

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu roda. perekonomian masyarakat. Namun sayangnya pertumbuhan institusi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang berkesinambungan diberbagai bidang diperlukan untuk

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya memberikan pelayan berupa jasa yang paling lengkap, usaha pokoknya menghimpun dana menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa keuangan yang mendukung dan mempelancar kegiatan lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti tempat mengamankan uang, melakukan investasi pengiriman uang, melakukan pembayaran atau pun melakukan penagihan. Bagi suatu negara bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu Negara. Oleh karena itu, peranan perbankkan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara, dengan kata lain kemajuan suatu bank di suatu Negara dapat pula dijadikan ukuran kemajuan Negara yang bersangkutan. Semakin maju suatu negara maka semakin besar peranan perbankkan dalam dalam mengendalikan suatu negara tersebut, artinya keberadaan dunia perbankkan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakat. Kashmir (2005:7) Bank adalah lembaga keuangan pencipta uang, pengumpul dana (funding) dan penyalur kredit ( lending) pelaksana lalu lintas pembayaran stabilisator moneter serta dinamisator pertumbuhan ekonomi. Hasibuan (2004) Bank secara sederhanan dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan umumnya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa bank lainnya. 1

2 Mengingat pentingnya kedudukan lembaga keuangan perbankkan, maka pemerintah menyusun suatu Undang-undang yang mengatur lembaga perbankkan yaitu Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankkan sebagaimana telah diubah sebagai Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Banyak perusahaan bergerak dalam dunia bisnis mulai dari pengusaha kecil, pertanian, industri, perumahan, keuangan lainnya. Masalah pokok dan yang paling sering di hadapi oleh perusahaan yang bergerak dibidang apapun tidak pernah terlepas dari masalah dana untuk membiayai usahanya, baik itu perusahaan yang baru berdiri maupun yang sudah berjalan bertahun-tahun. PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu bergerak dibidang perbankkan dengan misi dan fungsinya adalah sebagai penggerak dan pendorong laju perkembangan pembangunan daerah, mewujudkan kepedulian dan peran sertanya dalam bentuk pemberian fasilitas kredit kepada pengusaha kecil. Dalam era kompetisi seperti saat ini, berhenti berinovasi berarti mati, inovasi menjadi tuntutan bagi industri untuk terus berkembang dan mandiri, itulah yang dilakukan PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu, ditengah persaingan yang ketat dan tuntutan untuk menjadi lembaga mediasi yang optimal, bank ini terus melakukan perubahan dalam berbagai hal mulai dari peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan produk, pembenahan organisasi hingga aplikasi teknologi informasi guna untuk mendorong laju perekonomian suatu daerah.

3 PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu diharapkan dapat membantu pengusaha kecil di Kecamatan Bagan Sinembah dan sekitarnya dalam rangka untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi daerah pada umumnya, sehingga kegiatan ekonomi suatu daerah dapat berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan bersama. PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu adalah salah satu bank pelaksana dalam menyalurkan Kredit Pengusaha Kecil (KPK) diberi kepada nasabah dari berbagai lapangan usaha. Dalam menyalurkan kredit kepada pengusaha kecil yang volumenya semakin meningkat berdampak perkembangan pengusaha kecil semakin membaik dan mempunyai kemampuan untuk memperoleh keuntungan dari usahanya, dan pada akhirnya nasabah dapat mengembalikan kredit kepada Bank. Dengan demikian sehubung dengan sistem penyaluran kredit pengusaha kecil pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu dapat terlihat peranannya dalam penyaluran kredit pengusaha kecil yaitu sebagai berikut: 1. Membantu pengusaha-pengusaha kecil yang memiliki keterbatasan atau kekuranga modal sehingga mampu bersaing dengan usaha lainnya. 2. Membantu melancarkan roda perekonomian. 3. Membantu meningkatkan pemerataan pendapatan serta kesempatan kerja bagi masyarakat pedesaan.

4 TABEL I.1 DAFTAR KUALITAS KPK YANG DISALURKAN TAHUN 2012 No Keterangan Tahun (Debit) Rp. Persentase (%) 1 Kredit Pengusaha Kecil a. Lancar 108.591.402.335.77 92.8 b. Khusus 7. 917.286.507 6.74 c. Kurang Lancar 222.169.835 0.18 d. Diragukan 4.782.047 0.04 e. Macet 297.503.807 0.24 Total 117.033.144.529.77 100 Sumber: PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu tahun 2012 Dalam penyaluran kredit pada nasabahnya, PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembatu Bagan Batu selaku kreditur harus berhati-hati dan benar-benar menganalisa para debiturnya baik secara intern maupun ekstern. Bank wajib melakukan analisa terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajibannya setelah kredit diberikan. Bank perlu melakukan pemantauan terhadap pengguna kredit, serta kemampuan dan kepatuhan dalam memenuhi kewajibannya. Selain itu, bank juga dituntut untuk melakukan peninjauan, penilaian, dan peningkatan terhadap agunan yang diterima dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam pengembalian kredit pengusaha kecil pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu masih ada terjadi kredit macet. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan pemantauan oleh pihak PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu itu sendiri. Maka dari itu perlu dikembangkan lagi

5 cara pengembalian kredit yang telah disepakati agar tidak terjadi kredit macet pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu. Karena kredit memiliki resiko yang tinggi tidak dikembalikan, tentu pihak menajeman bank perlu melakukan sistem pemberian kredit yang benar-benar efektif kepada nasabahnya. Faktor yang harus diperhatikan oleh pihak bank dalam mengurangi timbulnya resiko tidak dikembalikan sesuai dengan kesepakatan bersama debitur, maka jaminan pemberian kredit sangat diperlukan dalam arti kemampuan dan kesanggupan debitur dalam melunasi hutangnya sesuai waktu yang dijanjikan. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, bank Indonesia selaku pengawas dan pengatur perbankkan di Indonesia menetapkan ketentuan umum dalam pemberian kredit melalui analisa 5C yaitu penilaian terhadap character (watak), capacity (kemampuan), capital (modal), colecteral (agunan), dan conditional economy (kondisi ekonomi). Sehingga kredit yang disalurkan kepada debitur tersebut benar-benar layak diberikan dan diharapkan terhindar dari hal kemacetan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sistem pengembalian kredit pengusaha kecil pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah dan menuangkan dalam bentuk Lapotan Tugas Akhir dengan judul SISTEM PENGEMBALIAN KREDIT PENGUSAHA KECIL (KPK) PADA PT. BANK RIAU KEPRI CABANG PEMBANTU BAGAN BATU

6 B. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya adalah: Apakah sistem pengembalian Kredit Pengusaha Kecil (KPK) pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu sudah diterapkan dengan wajar. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengembalian Kredit Pengusaha Kecil (KPK) pada Bank Riau Kepri cabang pembantu bagan batu. b. Untuk mengetahui apakah sistem pengembalian Kredit Pengusaha Kecil (KPK) sudah diterapkan dengan wajar. 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis berguna untuk menambah wawasan berfikir, memperluas pengetahuan, baik dalam teori maupun praktek serta pengembangan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh dibangku kuliah. b. Bagi Perusahaan sebagai sumbangan pemikiran dari hasil penelitian kepada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu dalam hal pengembalian Kredit Pengusaha Kecil. c. Bagi Pihak Lain dapat dijadikan bahan informasi yang bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca,dan sebagai referensi bagi yang ingin melakukan penelitian sejenis di masa yang akan datang.

7 D. Metode Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil data pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu yang bergerak dalam bidang jasa yang berlokasi di jalan jendral sudirman Bagan Sinembah Bagan Batu. 2. Jenis dan Sumber Data a. Data primer Data Primer adalah data yang diperoleh dalam bentuk bahan baku dari perusahaan seperti, dokumen maupun keterangan-keterangan yang diberikan perusahaan mengenai sistem pengembalian kredit pengusaha kecil. Data yang diberikan masih membutuhkan pengelolaan lebih lanjut, guna mempelajari dan mengetahui sistem yang berlaku. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perusahaan yang berisi mengenai informasi perusahaan seperti, sejarah, struktur organisasi dan aktivitas yang dilakukan perusahaan dan pengkajian buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. 3. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Metode pengumpulan data melalui tanya jawab langsung kepada pengurus PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu pada bagian account officer untuk memperoleh informasi yang di butuhkan oleh penulis.

8 b. Studi Dokumen Studi dokumen yaitu metode pengumpulan data melalui dokumen atau arsip yang ada pada objek penelitian. c. Penelitian Pustaka Metode penelitian pustaka ini dengan melakukan pengumpulan data dan pembahasan yang di ambil literatur-literatur, bantuan studi dan sumber lain yang berhubungan dengan judul penelitian. E. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pembahasan penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis membagi pembahasan kedalam empat bab yang terdiri dari: BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penulisan metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Manfaat, Pada bab ini berisikan tentang sejarah berdirinya PT. Bank Riau Cabang Pembantu Bagan Batu, struktur organisasi, dan aktivitas perusahaan. BAB III : TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK Pembahasan, membahas tentang tinjauan teori dan praktek. BAB IV : PENUTUP Penutup, berisikan kesimpulan dan saran yang penulis berikan yang berhubungan dengan hasil penelitian kepada PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Bagan Batu.