BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pemasaran hijau merupakan konsep pemasaran yang mengutamakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

I. PENDAHULUAN. melaksanakan usaha-usaha yang paling baik untuk menghasilkan pangan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional

BAB I PENDAHULUAN. biologi tanah untuk mengoptimalkan produksi tanaman (Budiasa, 2014). Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan

BAB I PENDAHULUAN. kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global,

BAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.

seperti Organisasi Pangan se-dunia (FAO) juga beberapa kali mengingatkan akan dilakukan pemerintah di sektor pangan terutama beras, seperti investasi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan jika terjadi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kebijakan pangan nasional. Pertumbuhan ekonomi di negara negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan

BAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan

I. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012)

I. PENDAHULUAN. lainnya, baik dalam bentuk mentah ataupun setengah jadi. Produk-produk hasil

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pertanian merupakan hal yang sangat

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang pernah dikenal melakukan swasembada beras namun pada pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengancam lingkungan serta generasi dimasa. merusak alam.hal-hal tersebut dilakukan hanya untuk mencari keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa orde baru tahun 1960-an produktivitas padi di Indonesia hanya

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. manusia, sehingga kecukupan pangan bagi tiap orang setiap keputusan tentang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN. kelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan isu lingkungan saat ini menjadi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

I. PENDAHULUAN. menjadi suatu keharusan, agar produksi dapat menunjang permintaan pangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Produktivitas (Qu/Ha)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pangsa pasar pangan organik meningkat dengan pesat didunia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. lapangan kerja, memeratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

ppbab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan jumlah penduduk di Indonesia menempati urutan ke-4 terbanyak di

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kacang tanah. Ketela pohon merupakan tanaman yang mudah ditanam, dapat tumbuh

LEBIH DALAM : PADI, KARET DAN SAWIT. Disusun oleh : Queen Enn. Nulisbuku.com

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting dari keseluruhan

PENGARUH BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBAR 1.1 PRODUK PT. COCA COLA Sumber :

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

I PENDAHULUAN. [Diakses Tanggal 28 Desember 2009]

BAB I PENDAHULUAN. dalam beragam bentuk, maksud, dan tujuan. Mulai dari keluarga, komunitas,

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Indonesia saat ini tengah menghadapi sebuah kondisi krisis pangan seiring

BAB I PENDAHULUAN. pada peningkatan konsumsi dunia. Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Iklim Perubahan iklim

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya sehari-hari. Berdasarkan data

PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pemenuh kebutuhan pangan, penyedia bahan mentah untuk industri, penyedia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat sebagai konsumen utama produk hasil

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemasaran hijau merupakan konsep pemasaran yang mengutamakan kepedulian lingkungan dimana kepedulian masyarakat mengkonsumsi makanan yang aman dari lingkungan sangatlah kurang sehingga kerusakan lingkungan merupakan isu yang sedang diperhatikan oleh berbagai organisasi. hal ini membuat banyak orang semakin sadar akan dampak kerusakan lingkungan.orangorang mulai khawatir akan dampak pemanasan global pada lingkungan.belum lagi masalah hujan asam, efek rumah kaca, polusi udara dan air yang sudah pada taraf berbahaya, kebakaran dan penggundulan hutan yang mengancam jumlah oksigen di atmosfir kita dan banjir di sejumlah kota.karna alasan itulah perusahaan menerapkan gagasan pemasaran hijau pada produk produk mereka. Dalam situasi seperti itu akhirnya munculah apa yang disebut konsumerisme hijau. Konsumerisme hijau adalah kelanjutan dari gerakan konsumerisme global yang dimulai dengan adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman, dan produk yang ramah lingkungan yang semakin kuat.oleh karna itu manusia sebagai subjek dalam pemanfaatan sumber daya alam memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk suatu masyarakat yang bersahabat dengan lingkungan dan dituntut memiliki kepedulian terhadap alam dan mengunakan produk -produk yang aman di konsumsi dan tidak merusak lingkungan. 1

2 Salah satu produk yang aman di konsumsi oleh manusia dalam kehidupan sehari hari yaitu beras organik.beras organik merupakan beras yang di hasilkan dari teknologi pertanian organik,dimana pengolahannya menggunakan pupuk organik yang di hasilkan dari kompos sampah dan kotoran ternak. beras organik merupakan salah satu komoditas pangan yang mempunyai peranan penting,baik dari sisi produsen,konsumen,pemerintah maupun masyarakat dan lingkungan. Saat ini pangsa pasar pangan organik meningkat dengan pesat didunia. Hal tersebut disebabkan pertama, masyarakat yang mulai sadar akan kebutuhan mutlak dalam menekan resiko kesehatan melalui pangan sehat tersebut (meningkatkan immunitas tubuh). Kedua, para wanita memandang bahwa kebugaran tubuh, kecantikan, dan penampilan adalah hal penting untuk tetap awet muda ataupun awet tua. Di Indonesia beras merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa di tinggalkan dalam kehidupan sehari hari terlihat dari luasnya lahan pertanian di indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan menurut Menteri Pertanian (Mentan)Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa ada tambahan luas areal lahan pertanian padi seluas 700 ribu hektare (ha) dalam periode Oktober 2014 hingga Maret 2015 ini menandakan bahwa dengan luasnya lahan pertanian tentu beras terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia. Indonesia memiliki berbagai macam suku dan budaya yang berbeda ini membuat indonesia kaya akan keanekaragamannya sehingga memiliki berbagai kesibukan dan perekonomian yang berbeda juga.salah satunya provinsi Banten yang Ibukotanya Tangerang yang menjual beras organik yaitu CV.Raja Pulen

3 yang beralamatkan Jl.Raya KH. Mas Mansyur RT. 03 RW.03 No 9 Sudimara Pinang.CV. Raja Pulen berdiri sejak tahun 2007 hingga sekarang.cv. Raja pulen bukan hanya menjual beras organik saja tetapi dia distributor beras biasa juga dimana beras organik sendiri di ketahui memiliki pangsa pasar sendiri kususnya kalangan menengah ke atas. masarakat mengetahui bahwa harga beras organik memang mahal terlihat tabel penjualan CV. Raja Pulen dari tahun ke tahun : Tahun Jenis Harga/2kg Penjualan (ton) 2014 2013 2012 Sumber : CV. Raja Pulen 1 ton 1,5 ton 1 ton Konsumen dihadapkan beberapa pilihan Dari tabel diatas harga beras organik lebih mahal.terlihat penjualan dari tahun ketahun mengalami naik turunya penjualan.tahun 2012 penjualan 1 ton,penjualan 2013 1,5 ton sedangkan 2014 menurun menjadi 1 ton. Sedangkan beras biasa yang harganya Rp 8000/kg dan di jual di toko yang sama mencapai 30 ton/minggunya.ini membuktikan bahwa konsumsi beras biasa lebih bayak di banding beras organik mencapai ratusan ton pertahunnya.konsumen mengetahui manfaat akan beras organik yang baik untuk kesehatan tetapi konsumen masih saja membeli beras biasa yang memiliki bahan pengawet dan bahan kimia.di samping harganya yang mahal beras organik susah di dapat.tidak semua toko atau minimarket maupun pasar tradisional.melihat kondisi seperti ini konsumen harus pintar dalam memilih makanan terutama beras.

4 jangan sampai kesehatan tergantikan dengan harga beras yang murah dengan mengabaikan kesehatan membuat konsumen terlena dengan harga beras yang murah. Di dalam penelitian ini, peneliti melihat pengaruh sikap dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk hijau beras organik. Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang dipaparkan, maka penulis ingin membuat suatu penelitian yang berjudul. PENGARUH PERSEPSI HARGA TERHADAP SIKAP DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU BERAS ORGANIK (Studi Kasus Pada Pembelian Beras Organik di CV. Raja Pulen Sudimara Pinang Tangerang) B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini akan dirumuskan suatu perumusan masalah yang akan diteliti oleh penulis, perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Apakah Persepsi Harga berpengaruh terhadap Sikap? 2. Apakah Sikap berpengaruh terhadap keputusan pembelian? 3. Apakah Persepsi Harga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang penulis susun diatas maka, tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

5 1. Untuk mengetahui dan menganalisis adakah pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian beras organik di Toko.Raja Pulen. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis adakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian beras organik di Toko. Raja Pulen 3. Untuk mengetahui dan menganalisis adakah pengaruh sikap dan harga terhadap keputusan pembelian beras organik di Toko.Raja Pulen. 2. Kontribusi penelitian Dari penelitian ini diharapkan bagi penulis dapat memperoleh pemahaman lebih lanjut mengenai pengaruh sikap dan persepsi harga, keputusan pembelian.selain itu penulis berharap dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat, diantaranya a. Praktisi Sebagai salah satu bahan masukan bagi CV.Raja Pulen untuk menjaga sikap dan persepsi harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian beras organik. b. Akademisi Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memeberikan masukan dan sumbangan bagi peneliti lebih lanjut mengenai sikap, persepsi harga Dan keputusan pembelian.