BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu hal dan pengetahuan umum yang berlaku bagi keseluruhan hal

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa kehamilan (Prawirohardjo, 2000). Menurut Manuaba (2001), tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pengetahuan (Knowledge) seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo : 2003 : 127).

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berarti bahwa perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang, sampai dengan

Tujuan pendidikan kesehatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. smpai 28 hari. Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. ke dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan terhadapnya.

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) :

BAB II. Tinjauan Pustaka. manusia melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, melalui panca

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

BAB II LANDASAN TEORI. Skinner (Notoatmodjo, 2007), merumuskan perilaku sebagai. respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang

BAB II. Tinjauan Pustaka. respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. porsio. Untuk mengetahui adanya tanda-tanda awal keganasan servik. rahim dengan menggunakan mikroskop (Supriyanto, 2010)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pengobatan (The World Oral Health Report 2003). Profil Kesehatan Gigi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Berdasarkan pengalaman

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah hasil dari proses pembelajaran dengan melibatkan

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, 2009).

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pola Asuh Keluarga 1.1. Pengertian Pola Asuh Keluarga. Pola asuh merupakan pola perilaku orangtua yang paling dominan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. tertentu.penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berbagai Teori Tentang Sikap dan Perilaku Menurut Beberapa Referensi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rasa percaya diri dalam sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tertutup popok yang paling sering dialami oleh bayi atau anak-anak.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi anak sekolah menurut World Health Organization (WHO) yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian pengetahuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses alami bayi untuk menyusu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURAT PERNYATAAN KASEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Maka saya mengharapkan kesediaan ibu menjadi responden dalam penelitian ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilaku terdiri dari Persepsi (perception), Respon terpimpin. (Guided Respons), Mekanisme (mekanisme), Adaptasi (adaptation)

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. payudara, sebenarnya dapat diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri (Wahit,

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan perawatan yang lebih menekankan pada perawatan kulit, sehingga

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan bayi dan anak dengan. memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Defenisi Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. data atau informasi indikator-indikator perilaku dapat melalui beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunisasi adalah memberi kekebalan terhadap penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas atau puerperium, atau masa postpartum dimulai setelah

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan bukanlah hanya sekedar pertemuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui, tetapi pengetahuan adalah persatuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak melebur jadi objek, namun sebaliknya objek melebur menjadi subjek Pengetahuan pada hakekatnya memiliki tujuan yaitu mencapai kebenaran. Dengan mengetahui hal yang benar maka kita dapat mengetahui kesealahan terlebih dahulu tanpa mengetahui yang benar. (Agustrisno, 2005) Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan ini terjadi melalui panca indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan yang mencakup dominan kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu: 1. Tahu ( know) Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recal)

terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. 2. Memahami (Comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat mengintrospeksikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi dapat juga diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum hukum, rumus rumus, metode dan prinsip dalam konteks atau situasi lain. 4. Analisis (Analysis) Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasai dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5. Sintesis (Synthesis) Sintetis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian- bagian di dalam sesuatu bentuk keseluruhan yang baru. Sintesis berarti suatu kemampuan untuk menyusun formulasi yang sudah ada.

6. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap sesuatu materi atau objek. Penilaian didasarkan kepada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ada. B. Sikap (Attitude) Menurut Bruno (1987) yang dikutip oleh Syah. M (2004) sikap (attitude) adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk menghasilkan reaksi dengan baik atau buruk, terhadap orang lain atau barang tertentu. Dengan demikian, pada prinsipnya sikap itu dapat dianggap sebagai suatu kecenderungan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu.dalam hal ini, perwujudan perilaku seseorang akan ditandai dengan munculnya kecederungan-kecenderungan baru yang lebih maju dan lugas tehadap suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya. Sikap akan terwujud di dalam suatu tindakan yang tergantung pada situasi saat itu. Adapun ciri-ciri sikap menurut WHO adalah : 1. Sikap akan dibentuk dari tindakan yang mengacu pada pengalaman seseorang. 2. Sikap akan terwujud atau tidak berdasarkan pada sedikit atau banyaknya pengalaman seseorang. 3. Sikap dapat berupa suatu hal tertentu tetapi dapat juga berupa kumpulan dari hal-hal tersebut. Menurut Notoadmodjo (2005), sikap mempunyai 3 komponen pokok yaitu : 1. Kepercayaan (keyakian), ide konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadp suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave) seperti halnya dengan pengetahuan.

Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan berfikir, keyakian dan emosi memegang peranan penting. Sikap terdiri dari beberapa tingkatan yaitu : 1. Menerima (receiving) Menerima diartikan bahwa orang atau objek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespon (responding) Memberi jawaban bila ditanya, dan menyelesaikan tugas yang diberikan ini adalah suatu indikasi dari sikap. 3. Menghargai (valuing) Mengajak orang lain mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat ketiga. 4. Bertanggung jawab (responsible) Bertanggung jawab atas segala yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi. C. Suami Suami adalah seseorang yang memiliki istri dan merupakan kepala keluarga yang bertugas memimpin keluarga namun memiliki kedudukan yang sama dengan istri, sehingga suami juga dapat membantu istri dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, salah satunya membantu merawat bayi. Partisipasi suami dalam perawatan bayi sangat dibutuhkan untuk meringankan pekerjaan istri, sehingga perawatan bayi dapat dilakukan lebih baik. Hal ini juga dapat membentuk ikatan yang lebih kuat antara ayah dan anak.

D. Perawatan Bayi Bayi adalah makluk yang lemah dan sensitif yang memerlukan perawatan yang baik secara menyeluruh dan penuh dengan kasih sayang guna memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Perawatan bayi menyangkut banyak hal, yaitu : 1. Memberi makan bayi Pastikan bayi dalam keadaan kenyang agar bayi tidak rewel dan menangis, biasanya bayi setiap 4 jam sekali diberi ASI atau susu formula untuk memenuhi nutrisi bayi. Bila bayi sudah cukup umur atau diatas 6 bulan dapat diberi makanan tambahan berupa bubur. 2. Memandikan Bayi Mandi memiliki bebrapa tujuan, mandi merupakan kesempatan untuk : 1. Membersihkan seluruh tubuh bayi 2. Mengobservasi keadaan 3. Memberi rasa nyaman 4. Mensosialisasi orang-tua anak, keluarga Memandikan bayi penting dilakukan untuk menghindarkan bayi dari infeksi harus dilakukan dengan benar, suami juga harus diajarkan teknik memandikan bayi yang benar. - Tentukan tempat untuk memandikan bayi - Siapkan perlengkapan memandikan bayi dan pakaian bayi - Buka pakaian bayi, basuh tubuh bayi dengan waslap basah kemudian sabuni di tempat memandikan dari kepala, leher, dada, lengan, punggung, kaki, kemudian daerah kemaluan, setelah bilas tubuh bayi langsung di dalam ember mandi yang berisi air hangat. Bilas sampai bersih.

- Setelah bersih, segera keringkan tubuh bayi - Pakaikan popok dan baju bayi 3. Memakaikan Baju Bayi Memakaikan baju bayi dilakukan setiap selasai mandi atau setiap baju bayi kotor atau basah. Hal ini harus dapat dilakukan suami dengan baik sebagai salah satu partisipasi suami dalam membantu istri merawat bayi. 4. Mengganti Popok Wyeth Indonesia, menuturkan bahwa Popok bayi harus selalu diganti setiap kali basah dan setelah terkena kotoran. Kotoran bayi tidak selalu berbau, karena itu sering-seringlah memeriksa popoknya apa perlu diganti atau tidak. Seorang bayi perlu 8 9 popok sehari. Sering mengganti popok dengan yang bersih dapat menghindarkan bayi dari ruam kulit yang disebabkan oleh kotoran dan air seninya. Sebelum memakaikan popok baru, bersihkan dulu pantat bayi dengan lap basah. Pantat bayi tidak terlalu perlu dicuci pada waktu mengganti popok yang basah oleh kencing. 5. Mengangkat dan Menggendong Bayi Mengangkat dan Menggendong bayi akan membuat bayi merasa nyaman. Mungkin suami akan sedikit takut dan kaku saat melakukannya, namun lama kelamaan akan terbiasa dalam melakukannya. Hal ini juga sangat penting dilakukan saat bayi menangis dengan menggendong dapat menenangkan bayi sehingga tidak menangis lagi. Hal yang harus selalu diingat saat mengangkat atau menggendong bayi adalah selalu menopang leher dan kepalanya. Menurut Nutricia bayi belum punya leher dan otot punggung yang kuat, jadi mereka perlu dibantu untuk mengangkat kepala. Saat bayi berbaring, kita dapat menggunakan kedua tangan untuk mengangkat bayi,

sementara itu, satu tangan kita letakkan di bawah pantat dan yang lain menyangga leher dan kepala. 6. Suami Menyusui Pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan adalah praktek pemberian ASI yang penting untuk kelangsungan hidup (Lawrence dan Lawrence, 2005; Edmond et al., 2006) dan pertumbuhan optimal bayi Peran suami dalam pemberian ASI yaitu : 1. Mencari informasi mengenai pemberian ASI dan pemberian makan bayi 2. Keterlibatan ayah dalam pembuatan keputusan mengenai cara pemberian makan anak saat ini Disini suami mendukung praktek pemberian ASI bila ayah memiliki pengetahuan yang baik tentang hal-hal yang berhubungan dengan pemberian ASI, memiliki hubungan yang baik dengan ibu, dan juga terlibat dalam keharmonisan hubungan pola menyusui tripartit (yaitu antara ayah, ibu, dan bayi) telah terbukti. 7. Merawat Bayi Sakit Bayi mudah terserang penyakit, oleh sebab itu suami harus berpartisipasi dalam membantu istrinya untuk merawat bayi yang sakit. Bila terdapat tanda bayi sakit maka segera suami mengambil kebijakan untuk membawa bayinya ke fasilitas kesehatan, untuk menghindari keparahan dari penyakit yang dialami bayi.