BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Tujuan penelitian yang menggunakan metode kuasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen tujuan penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen adalah

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian ini metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan berlokasi di SMAN 4 Bandung. Sekolah yang beralamat di Jalan Gardujati No. 20 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin. merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2006:130).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tales, Satu Gugus Depan yang beralamatkan di Kp. Ranca Tales Desa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya. Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMPN 12 Bandung, di Kota Bandung

BAB III DESAIN PENELITIAN

Keterangan: 0 = Tes awal (pre test) / Tes Akhir (post test) X = pembelajaran dengan Metode Inkuiri Model Alberta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

Transkripsi:

41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa : Kuasi eksperimen hampir mirip dengan eksperimen yang sebenarnya. Perbedaannya terletak pada penggunaan subyek yaitu pada kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang telah ada (intact group). Tujuan penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen ini adalah untuk memperoleh informasi bagi peneliti dimana dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Ciri utama kuasi eksperimen dengan tidak dilakukannya penugasan random, melainkan melakukan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya (intact group). Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nana Sudjana (1988:24) yang mengemukakan pendapat sebagai berikut : Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yakni variabel bebas dan variabel terikat atau variable independent dan variable dependent. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau sengaja dimanipulasi untuk mengetahui intensitasnya terhadap variable terikat. Variabel terikat adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas, oleh sebab itu variabel terikat menjadi tolak ukur atau indikator keberhasilan variabel bebas.

42 Variabel independent dan dependent pada penelitian ini adalah penggunaan komik digital dan kreativitas menulis karangan B. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa kelas V SD Negeri Banjarsari 3 Bandung. Salah satu syarat dari dalam penarikan subjek adalah harus ekuivalen, artinya subjek yang diteliti mempunyai sifat dan karakteristik yang tidak jauh berbeda. Adapun subjek dari penelitian ini sebanyak 2 kelas diambil dari jumlah keseluruhan SD Negeri Banjarsari 3 kelas V. Kelompok eksperimen yakni kelompok yang menggunakan komik digital sebanyak 1 kelas terdiri dari 40 orang dan kelompok kontrol yakni kelompok yang menggunakan media audio sebanyak 1 kelas terdiri dari 40 orang. Adapun pemilihan kelas tersebut dilihat dari nilai rata 2 kelas pada pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia hampir sama dan jumlah murid yang yang mempunyai jumlah yang sama pula. C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes menggunakan kelompok kontrol tanpa penugasan random, yang merupakan bentuk desain penelitian dalam penelitian kuasi eksperimen. Kelompok eksperimen dan kelompok control dipilih tanpa adanya penugasan random dan untuk setiap kelompok dilakukan pre-test dan post-test. Desain yang digunakan dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :

43 Tabel 3.1 desain Pretes-Postes menggunakan kelompok kontrol tanpa penugasan random T1 X T2 T1 T2 (Moh. Ali, 1993:146) Keterangan: T1 = pre-test untuk kelompok eksperimen dan kontrol T2 = post-test untuk kelompok eksperimen dan kontrol X = perlakukan untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Alasan tidak dilakukannya penugasan random ini disebabkan peneliti tidak mungkin mengubah kelas yang sudah ada sebelumnya dan untuk menjaga agar situasi kegiatan belajar mengajar berlangsung alamiah, sehingga peneliti dapat menentukan subjek penelitian yang masuk ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 3.2 Hubungan antar Variabel Variabel Bebas Variabel Terikat Hasil Belajar Aspek Penyampaian Pesan (Y1) Hasil Belajar Aspek Pengimajinasian (Y2) Hasil Belajar Aspek Pemilihan Kata (diksi) (Y3) Komik Digital (X1) X1Y1 X1Y2 X1Y3 Media Audio (X2) X2Y1 X2Y2 X2Y3

44 Tabel di atas dapat menggambarkan bahwa penelitian ini mencari perbedaan antara efektifitas penggunaan komik digital (X1) dan medio audio (X2) pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD terhadap aspek penyampaian pesan (Y1), pengimajinasian (Y2), dan pemilihan kata (Y3). Adapun variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Sedangkan untuk variabel bebas adalah media yang digunakan yaitu komik digital dan media audio. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kelompok yang menggunakan komik digital sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang menggunakan media audio sebagai kelompok kontrol. Sebelum dilakukan perlakuan kedua kelompok diberikan pre-test (T1) kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan (X) pada kelompok eksperimen yang menggunakan komik digital dan kelompok kontrol yang menggunakan media audio. Kemudian kedua kelompok diberikan post-test (T2), hasilnya kemudian dibandingkan dengan skor pre-test sehingga diperoleh gain, yaitu selisih antara skor post-test dan skor pre-test.

45 D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu penelitian. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2001:97) instrument sebagai alat pengukur data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. berikut: Nana Sudjana (1989:100) mengemukakan tes hasil belajar sebagai Tes hasil belajar merupakan alat ukur yang digunakan kepada individu untuk mendapatkan gambaran-gambaran yang diharapkan, baik itu secara lisan atau perbuatan. Penggunaan tes hasil belajar sebagai instrumen dimaksudkan untuk mengetahui daya serap atau kemampuan tertentu sebagai hasil dari proses belajar mengajar yang diberikan. Masih menurut Nana Sudjana (1996:103) : menilai hasil belajar, khusunya bidang kognitif alat penilaian yang paling banyak digunakan adalah tes tertulis. Dilihat dari bentuknya, soal-soal tes dikelompokan atas soal-soal essay (uraian) dan soal-soal bentuk objektif. Pada tes ini siswa akan di berikan soal tes essay kemudian menuliskan cerita dalam bentuk karangan menurut imajinasi sendiri dengan media komik sebagai stimulus. Hal ini dimaksudkan untuk mengungkapkan aspek mental siswa yang lebih tinggi yang tercermin dalam logika berfikir dan kemampuan berbahasa tulisan serta menimbulkan sifat kreativitas siswa dalam menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas V SD Negeri Banjarsari 3 Bandung.

46 Tes hasil menulis karangan ini disesuaikan dengan kriteria karangan yaitu unsur-unsur karangan, diantaranya diksi (pilihan kata), pengimajinasian, dan penyampaian pesan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada kisi-kisi instrumen dimana terdapat beberapa indikator didalamnya. Kisikisi instrumen itu pun dibuat untuk mempermudah pembuatan dan analisis data dari instrumen tersebut. Adapun indikator yang akan dijadikan ukuran keberhasilan siswa dalam mengembangkan kreativitas dalam menulis karangan sesuai dengan kriteria penulisan puisi diantaranya: pemilihan kalimat harus tepat, jelas, dan variatif, pengimajinasian biasanya digambarkan dengan kata yang digunakan dengan tepat, dan amanat atau pesan disampaikan secara mendalam dan berbobot. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Data yang diperoleh dari sampel melalui instrumen yang dipilih akan digunakan untuk menguji hipotesis. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan perhitungan statistika deskripsi dan inferensial. Statistik analitik/inferensial dalam penelitian ini digunakan untuk uji normalitas, dan uji hipotesis statistik. Menurut pendapat Nana sudjana dan Ibrahim (1998:127) statistik analitik/inferensial merupakan kelanjutan dari statistik deskriptif yang digunakan untuk menguji hipotesis dan persyaratanpersyaratannya, serta untuk keperluan generalisasi hasil penelitian. Hal ini dilakukan supaya dapat diketahui apakah hipotesis penelitian tersebut dapat diterima atau ditolak, serta untuk mengetahui ada tidaknya

47 perubahan dari situasi kontrol. Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara manual dan menggunakan software MS Excel dan SPSS ver 16.0. Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam mengolah data sebagai berikut: 1. Tes menulis karangan berikut: Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai a. Uji Validitas Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk, menurut buku Sugiono (2009 : 352) validitas konstruk adalah validitas dengan menggunakan pendapat dari ahli (judgement expert). Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun. Jumlah tenaga ahli minimal tiga orang dan sesuai dengan lingkup yang diteliti. Para ahli memberikan masukan hal apa saja yang dapat digunakan untuk instrument dan apa saja yang tidak layak dipergunakan. Setelah selesai pengujian konstruk ahli diteruskan dengan uji coba instrument. Jumlah sample yang digunakan ± 40 orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen.

48 Selain validitas konstruk, di uji pula validitas konten atau isi. Validitas isi menurut Sugiono (2009 : 353) adalah validitas yang dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan mata pelajaran yang telah diajarkan. Secara teknik pengujian validitas isi ini dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrument berserta soal instrumen dan kunci jawaban instrument. Kisi-kisi instrument itu terdapat variable yang diteliti, indikator sebagai pokok tolak ukur, nomorbutir pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator. Penguji validitas butir-butir instrumen ini yaitu dilakukan konsultasi dengan dosen ahli dari Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia dan dua guru yang mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia. b. Uji Reabilitas Setelah pengujian validitas dilanjutkan pengujian reabilitas. Pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan internal consistency. Menurut Sugiono (2009 : 359) internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja. Uji reabilitas dilakukan dengan rumus KR 20 (Kuder Richardorson), dengan rumus : ri = k k st 2 pi 1 2 t s q i. ri k = reliabilitas internal seluruh instrument = jumlah item dalam instrument

49 pi = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1 qi st² = 1 pi = variansi total (Sugiono, 2009) Sebelum memasukan angka kedalam rumus perlu dihitung dulu variansi totalnya dengan rumus : st² = 2 xt n n = jumlah responden xt² = 2 Xt 2 ( Xt ) n c. Perhitungan gain atau selisih dari pretes dan postes dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. d. Kemudian dicari normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Kriteria pengujiannya sebagai berikut: - Jika nilai signifikansi (sig) > α 0,05, maka data berdistribusi normal - Jika nilai signifikansi (sig) < α 0,05, maka data tidak berdistribusi normal (Wijaya, 2009:153) e. Uji homogenitas dari masing-masing stratum pada masing-masing kelompok dengan menggunakan uji Lavene. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

50 a) Jika nilai signifikansi (sig) > α 0,05, maka data tersebut homogen b) Jika nilai signifikansi (sig) < α 0,05, maka data tersebut tidak homogen (Wijaya, 2009:63) f. Apabila data yang dicari berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan pengolahan hasil penelitian untuk menguji hipotesis dengan Uji-t indpenden. Kriteria pengujiannya sebagai berikut: a) Jika T tabel < T hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima b) Jika T tabel T hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak (Wijaya,2009:63)

51 Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan berikut: Memilih Masalah Studi Pendahuluan Merumuskan Masalah Menentukan Hipotesis Memilih Pendekatan Menentukan Populasi Sampel A B Observasi Menetapkan pokok bahasan Penyusunan naskah/materi Pembuatan Story Board Perumusan GBPIM Produksi program Penilaian program Evaluasi program Uji coba instrumen Analisis hasil Uji coba instrumen Instrumen Penelitian A. Kelompok Eksperimen Pretest PBM menggunakan komik digital Posttest B. Kelompok Kontrol Pretest PBM menggunakan media audio Posttest Hasil Analisis data Pengujian hipotesis Kesimpulan Laporan Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

52 Penelitian dilakukan pada dua kelompok sampel yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan materi yang sama. Perbedaan terletak pada penyajian materi, dimana pada kelompok eksperimen pembelajaran dengan menggunakan komik digital, sedangkan kelompok kontrol pembelajaran dengan menggunakan media audio. Secara lebih jelas prosedur penelitian yang ditempuh dijabarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menacari permasalahan yang sekiranya bisa dijadikan penelitian. 2. Studi pendahuluan dilakukan untuk mencari informasi yang diperlukan agar masalah yang diteliti menjadi jelas kedudukannya. 3. Agar penelitian bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, ditentukan rumusan masalah berdasarkan studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan. 4. Menetapkan hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat. 5.Menetapkan pendekatan yang digunakan untuk penelitian. 6.Menetapkan subjek penelitian yang berasal dari populasi yang besar yakni siswa SD Negeri Banjarsari Bandung 7.Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan untuk penelitian 8. Mengobservasi ketersediaan perangkat lunak (software) program komik digital 9.Menyusun rancangan program dan membuat paket program pembelajaran interaktif komik digital berdasarkan tujuan dan materi yang telah ditentukan.

53 10. Menyusun satuan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan pokok bahasan yang telah ditentukan 11. Menyusun instrumen penelitian berbentuk tes sebanyak 6 item berbentuk tes essay. 12. Melakukan uji instrumen 13. Melakukan analisis pengolahan uji instrumen 14. Melakukan eksperimen a. Membagi siswa menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang menggunakan komik digital sebagai kelompok eksperimen, dan kelompok yang menggunakan media audio sebagai kelompok kontrol b. Memberikan pre-test kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol c. Me mberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen melalui penggunaan komik digital dan memberikan perlakuan kepada kelompok kontrol melalui penggunaan media audio d. Memberikan post-test kepada kelompok eksperimen dan kelompok control 15. Pengolahan hasil penelitian 16. Membuat penafsiran dan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan hipotesis 17. Pelaporan hasil penelitian

54 F. Rencana dan Prosedur Pembelajaran Penyusunan rencana pembelajaran dimaksudkan agar setiap guru dapat memperkirakan setiap tindakan apa yang akan dilakukan pada waktu pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian isi materi dapat tersampaikan dengan baik, sistematis, dan terarah, serta tujuan dapat tercapai secara optimal. Rencana pembelajaran yang dilakukan pada kelompok kontrol tidak jauh berbeda dengan kelompok eksperimen. Jika pada kelompok kontrol pembelajarannya dengan memanfaatkan media audio, maka pada kelompok eksperimen pembelajarannya dengan komik digital. Tetapi pada intinya, siswa diharapkan mampu mengekspresikan dengan baik materi yang telah disampaikan. Untuk lebih jelasnya maka akan dipaparkan secara lengkap pada lembar lampiran.