BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Semarang pada tanggal 29 Desember 1948 dengan akta notaris. Joost Hofstede Nomor 88 dengan nama Stichting Pensioenfonds

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM DANA PENSIUN PLN

KEPUTUSAN Nomor : 630. H Tahun 2012

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN

KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 203 /DIR-TM/IX/2017 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP

2

SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO)

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN LIA No. 028/SK/P/V/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LIA PENGURUS YAYASAN LIA

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-33/KM.10/2011 TENTANG PENGESAHAN PERATURAN DANA PENSIUN PUPUK KALIMANTAN TIMUR

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011. Tentang

(Program Pensiun Iuran Pasti)

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK. Nomor : 0033/Kpts/Dir/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKSI PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

Mengenal. Dana Pensiun

KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN PENDIRI. Nomor : DP-KWI/IX.07/2014/BPP TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-368/KM.5/2005 TENTANG

PERATURAN DANA PENSIUN

KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 134/DIR-TM/VII/2015 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yayasan Dana Pensiun PT. Merpati Nusantara Airlines. Yayasan tersebut

Oleh Pengurus Dana Pensiun

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKSI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI NOMOR : 01/PENDIRI/BRK/2013

KEPUTUSAN DIREKSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) NO. 068/KEP.DIR/2005 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN BANK MANDIRI

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor: 134/MI/X/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : 067/MI/2009 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

MENGENAL DANA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. tentang Ketenagakerjaan, bahwa diperlukan pembangunan ketenagakerjaan untuk

Bahan Mata Acara RUPSLB Tahun PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono

S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04. t e n t a n g

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK DKI SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN BANK DKI Nomor : 8 Tahun 2013 Tentang PERATURAN DANA PENSIUN BANK DKI

PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

PERATURAN PENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Telkom Sejarah Dana Pensiun Telkom

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : LC/i/BODR/9/13 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

Sekilas tentang Dana Pensiun

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 Tentang Dana Pensiun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PUTRI MEGARINI PENGATURAN DANA PENSIUN BAGI PEKERJA DI PT. DOK DAN PERKAPALAN (PERSERO) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mereka aktif, penghasilan nampaknya bukanlah menjadi persoalan. Namun, jika

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010.

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dana Pensiun (Pension Fund)

BAB I PENDAHULUAN D S

OTORITAS JASA KEUANGAN SALIN AN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: KEP-24/NB.1/2017 TENT ANG PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN DAN INVESTASI TAHUN 2011 ( Audited)

Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA PESERTA

NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RAJA WALI NUSINDO MEDAN. Ada banyak jenis perusahaan di Indonesia, baik perusahaan yang bergerak

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan

UNDANG-UNDANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 296/KMK.017/2000 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Dana Pensiun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Umur dan produktifitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DANA PENSIUN

PP Nomor 76 Tahun 1992 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. bukunya Manajemen (2008 : 8) adalah sebagai berikut : dalam bukunya Audit Manajemen (2005 : 120) adalah :

Penjelasan atas UU Nomor 11 Tahun 1992 P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN

I. PENDAHULUAN. perekonomian berkembang sedemikian rupa. Keadaan tersebut membuat suasana

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dirintis oleh Bpk. Ali Santoso selaku direktur utama menjadikan

Kenaikan Manfaat Pensiun dan Pemisahan Pendanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Tabel Mortalita

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Profil Organisasi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIII/2015 Pemberian Manfaat Pensiun Bagi Peserta Dana Pensiun

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

Pada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 218/Kpts/Dir/2009 TENTANG ARAHAN INVESTASI DANA PENSIUN PERHUTANI

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pensiun diibaratkan sebagai individu-individu yang melayani raja dan negara

PERATURAN DANA PENSIUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

ADMINISTRASI. Kesejahteraan. PENSIUN. Tenaga Kerja. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum 3.1.1. Sejarah Dana Pensiun Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia didirikan di Semarang pada tanggal 29 Desember 1948 dengan akta notaris Joost Hofstede Nomor 88 dengan nama Stichting Pensioenfonds Personeel Oie Tiong Ham-Concern, kemudian dilakukan perubahan pada tanggal 6 Juni 1974 di Semarang dengan Akte Notaris Joeni Moeljani No. 36 dengan nama Yayasan Dana Pensiun Mintaraga. Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun mengakibatkan penyelenggaraan program pensiun tidak boleh lagi dilakukan oleh Yayasan, melainkan harus diselenggarakan melalui wadah badan hukum yang disebut Dana Pensiun. Pada tanggal 15 Januari 1993 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Nomor : 01A/SK.DIRUT/I/1993 di Jakarta, nama Yayasan Dana Pensiun Mintaraga di rubah menjadi Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia sampai saat ini. 26

Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia yang selanjutnya disingkat DAPEN RNI didirikan berdasarkan Pancasila dan Undang-Uandang Dasar 1945. Maksud dan tujuan pembentukan DAPEN RNI adalah untuk mengelola dan mengembangkan dana guna menjamin dan memelihara kesinambungan penghasilan bagi Peserta beserta keluarganya dengan menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti. Seiring perkembangan zaman, dalam menjalankan kegiatannya Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan keputusan Direksi PT. Rajawali Nusantara Indonesia No. 25/SK/RNI.01/IV/2008 tanggal 08 April 2008 tentang Peraturan Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia. Peraturan tersebut berlaku sejak tanggal disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : KEP-071/KM.10/2008 tanggal 23 April 2008. Peraturan tersebut kemudian dicatat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 08 Juli 2008. Seluruh kekayaan DAPEN RNI terpisah dari kekayaan PT. Rajawali Nusantara Indonesia. Kekayaan DAPEN RNI dihimpun dari : a. Iuran Peserta b. Iuran Pemberi Kerja 27

c. Hasil Investasi d. Pengalihan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja lain. Kekayaan dana pensiun harus dikelola dengan baik dan aman serta memperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan kekayaan dimaksud, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kekayaan dana pensiun tidak dapat diagunkan sebagai jaminan atas suatu pinjaman maupun dipinjamkan dalam bentuk apapun. Pengelolaan dana pensiun harus dilakukan sesuai dengan Arahan Investasi yang digariskan oleh Pendiri dan ketentuan tentang investasi yang ditetapkan oleh Menteri. 3.1.2. Struktur Organisasi DAPEN RNI dalam melaksanakan operasionalnya menerapkan system sentralisasi dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan secara penuh tetap pada tingkat Pimpinan / Direksi. Secara umum struktur organisasi DAPEN RNI tampak pada gambar 1. 28

Struktur Organisasi DAPEN RNI PENDIRI MITRA PENDIRI DEWAN PENGAWAS DIREKSI KEPALA BAGIAN BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN INVESTASI BAGIAN KEPESERTAAN BAGIAN UMUM PESERTA Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dapen RNI Sumber : Kantor Dapen RNI Penjelasan dari struktur organisasi tersebut diatas adalah sebagai berikut : a. Pendiri Tanggung jawab Pendiri DAPEN RNI adalah menjaga kelangsungan penyelenggaraan Dana Pensiun dan memenuhi pendanaan Dana 29

Pensiun agar kewajiban pembayaran manfaat pensiun kepada peserta selalu terpenuhi. b. Mitra Pendiri Tanggung jawab Mitra Pendiri adalah memenuhi pendanaan Dana Pensiun agar kewajiban pembayaran manfaat pensiun bagi karyawannya yang diikut sertakan sebagai peserta Dana Pensiun dapat terpenuhi. c. Dewan Pengawas Wajib mengevaluasi kinerja investasi Dana Pensiun sekurangkurangnya setahun sekali yang didasarkan pada laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik serta dari saran dan pendapat peserta. Dewan Pengawas juga bertanggung jawab kepada Pendiri untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas Pengurus (Direksi Dapen) dalam mengelola Dana Pensiun. d. Direksi (Pengurus) Bertanggung jawab kepada Pendiri atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai Peraturan Dana Pensiun dan bertanggung jawab secara pribadi atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Direksi (Pengurus) yang melanggar kewajibannya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan dan perundang-undangan Dana Pensiun. 30

e. Peserta Bertanggung jawab atas kebenaran data/keterangan yang diberikan kepada Dana Pensiun dalam rangka administrasi didalam Peraturan Dana Pensiun. f. Kepala Bagian Membantu Direksi (Pengurus) dalam mengawasi atas pelaksanaan modul akuntansi, investasi, kepesertaan dan bagian umum sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP). g. Bagian Akuntansi Bertanggung jawab atas pelaksanaan modul akuntansi sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP). h. Bagian Investasi Bertanggung jawab atas pelaksanaan modul investasi sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP). i. Bagian Kepesertaan Bertanggung jawab atas pelaksanaan modul kepesertaan sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP). j. Bagian Umum Bertanggung jawab atas pelaksanaan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) bidang umum yang telah ditetapkan. 31

3.1.3. Jenis dan Program Dana Pensiun RNI Sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun RNI terakhir No. 25/SK/RNI.01/IV/2008 tanggal 08 April 2008 yang disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : KEP-071/KM.10/2008 tanggal 23 April 2008. Peraturan tersebut kemudian dicatat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 08 Juli 2008., disebutkan bahwa Dana Pensiun RNI merupakan Dana Pensiun dengan jenis Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Dana Pensiun Pemberi Kerja yaitu Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta. Pendiri Dana Pensiun RNI adalah PT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT. RNI), Jakarta. Mitra Pendiri Dana Pensiun RNI adalah : a. PT. Rajawali Nusindo, b. PT. Rajawali I, Surabaya - Unit PG. Krebet Baru, Malang - Unit PG. Rejoagung Baru, Madiun c. PT. Phapros, Semarang 32

d. PT. Madu Baru, Yogyakarta Pada Peraturan Dana Pensiun tersebut juga disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan setelah tidak bekerja lagi, perusahaan mendirikan Dana Pensiun RNI yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti yaitu program pensiun yang manfaat pensiunnya sudah pasti berdasarkan rumus yang sudah ditetapkan. Manfaat pensiun adalah pembayaran sejumlah uang secara berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Pensiun. Adapun manfaat pensiun yang akan diterima paserta dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : MP = MK X F X PhDP Dimana : MP : adalah Manfaat Pensiun yaitu maksimum 80% dari Penghasilan Dasar Pensiun per bulan MK F : adalah Masa Kerja : adalah Faktor Penghargaan per tahun masa kerja yaitu 2,5%. PhDP : adalah Penghasilan Dasar Pensiun yang terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan keluarga dikalikan multiplikator. 33

Jenis manfaat pensiun yang dibayarkan pada Dana Pensiun RNI ada empat yaitu : a. Manfaat Pensiun Normal adalah manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja setelah mencapai usia pensiun normal; b. Manfaat Pensiun Dipercepat adalah manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja pada saat atau setelah mencapai usia pensiun dipercepat yaitu 46 tahun; c. Manfaat Pensiun Cacat adalah manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja apabila peserta dinyatakan cacat oleh dokter yang ditunjuk oleh Pendiri / Mitra Pendiri; d. Manfaat Pensiun Ditunda adalah manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun dipercepat serta mempunyai masa kepesertaan sekurang- kurangnya tiga tahun. 3.2. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.2.1. Metode Penelitian Deskriptif 34

Metode Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dari komposisi hasil investasi terhadap Return On Investment (ROI). 3.2.2. Definisi Operasional Variabel Berdasarkan metode yang digunakan, maka variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini perlu diberikan definisi. Definisi dari variabel-variabel tersebut antara lain adalah : a. Hasil Investasi yaitu : realisasi pelepasan investasi dimana apabila nilai pelepasan lebih besar dari harga pokok maka memperoleh gain (untung) dan akan mengalami loss (rugi) apabila harga pelepasan lebih kecil dari pada harga pokok. b. Return On Investment yaitu hasil bagi dari total hasil investasi dengan nilai rata-rata investasi. 3.3. Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan analisa ini penulis memperoleh data-data berupa Data Sekunder yaitu data yang telah diolah terlebih dahulu oleh perusahaan. Data sekunder tersebut berupa : a. Arahan Investasi Pendiri DAPEN RNI b. Keputusan Menteri Keuangan c. Peraturan DAPEN RNI 35

d. Laporan Keuangan dan Portofolio Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian kepustakaan (Library research), dimana Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penjunjang analisis. Dalam hal ini penulis secara langsung mengumpulkan data dari Kantor Dana Pensiun RNI, selain itu juga mengunjungi perpustakaan baik di dalam maupun diluar Universitas Mercu Buana guna memperoleh data-data teoritis dan mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. 3.4. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan penulis berdasarkan data yang ada adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu analisa berdasarkan pada angka, presentase, diagram untuk memberikan suatu gambaran mengenai analisa hasil investasi terhadap return on investment. 1. Return On Investment (ROI) Nilai hasil investasi dan tingkat hasil investasi (return on investment atau ROI) untuk periode laporan harus disajikan per jenis investasi dan per total investasi. Tingkat hasil investasi baik untuk per jenis investasi maupun untuk total investasi harus diukur berdasarkan rata-rata investasi dengan rumus : 36

Dimana : Pendapatan investasi +/- Naik (turun) Nilai inv. - Biaya ROI = ------------------------------------------------------------------------- Nilai Rata-rata investasi Pendapatan investasi Naik (turun) nilai investasi Biaya Nilai Rata2 investasi : Pendapatan yang telah direalisai : Pendapatan yang belum diralisasi : Biaya investasi : Nilai realisasi investasi selama 1 tahun 37