Modul 3 Uji Toksisitas Sub-Lethal

dokumen-dokumen yang mirip
Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA 2017/2018

FORMAT UNTUK HASIL DAN PEMBAHASAN. Format Tabulasi Data Pengamatan Mortalitas Hewan Uji per Kelompok

UJI TOKSISITAS SUB-LETHAL ORGANOFOSFAT PADA IKAN MAS (cyprinus carpio) TOXICITY TEST SUB- Lethal organophosphates COMMON CARP ( Cyprinus carpio )

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN M10A135 1 (0-1) ASISTENSI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012/2013

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Persiapan Penelitian Penelitian Pendahuluan Tahap 1 Waktu dan Tempat

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

I. METODE PENELITIAN. Penelitian dan pembuatan preparat ulas darah serta perhitungan hematokrit sel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012, di Balai

II. BAHAN DAN METODE

Uji Toksisitas Akut Limbah Oli Bekas di Sungai Kalimas Surabaya Terhadap Ikan Mujair ( Tilapia missambicus ) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus )

III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

UJI TOKSISITAS AKUT LC50-24 JAM DENGAN LIMBAH CAIR PADA BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasselti C.V.)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

Uji Toksisitas Subletal ABS Terhadap Ikan Nilem (Osteochilus vittatus) Subletal Toxicity test with ABS For Nilem Carp (Osteochilus vittatus)

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari sampai Maret 2012 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

TEKNIK LINGKUNGAN FTSP- ITS 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada 15 Juni 15 Juli 2013 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

METODOLOGI PENELITIAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

II. BAHAN DAN METODE

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.1 April 2009 ISSN :

Modul 5 Bioremediasi Polutan Organik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

III. METODOLOGI. (Cr 3+ ). Faktor suhu menggunakan 2 level suhu media yaitu T i (suhu 20±2

UJI TOKSISITAS AKUT LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN BIOTA UJI IKAN NILA (oreochromis Niloticus) dan TUMBUHAN KAYU APU (PISTA STRATIOTES)

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III BAHAN DAN METODE

Uji Toksisitas Akut Insektisida Diazinon dan Klorpirifos Dengan Biota Uji Ikan Guppy (Poecilia reticulata) dan Tumbuhan Kayu apu (Pistia stratiotes)

BAB III BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

RESPON ORGANISME AKUATIK TERHADAP VARIABEL LINGKUNGAN (ph, SUHU, KEKERUHAN DAN DETERGEN)

UJI TOKSISITAS DETERJEN CAIR TERHADAP IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) Liquid Detergent Toxycity Test Againts of Cyprinus carpio L.

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

Bab III Metodologi Penelitian

PETUNJUK PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI. Disusun oleh: Sukiya Rizka Apriani Putri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei - Juni 2014 di Laboratorium Basah Jurusan

Uji Toksisitas Akut Detergen yang Mengandung Bahan Aktif LAS (Linear Alkil benzena Sulfonat) Terhadap Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

BAB III METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan Pada bulan Februari - Maret 2015 di Balai

Modul Praktikum Plankton Budidaya Daphnia sp. Tim Asisten Laboratorium Planktonologi FPIK UNPAD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Modul Praktikum Plankton Budidaya Chlorella

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian. (BBPBAP) Jepara, gulma air Salvinia molesta, pupuk M-Bio, akuades,

II. METODOLOGI. a) b) Gambar 1 a) Ikan nilem hijau ; b) ikan nilem were.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013.

3 METODOLOGI. 3.3 Tahap dan Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari persiapan penelitian, penelitian pendahuluan, dan penelitian utama.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 s.d Maret 2013 di desa

METODE PENELITIAN. : Nilai pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j : Rata-rata umum : Pengaruh perlakuan ke-i. τ i

BAB III METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

Modul 3 Uji Toksisitas Sub-Lethal

MODUL 3 Uji Toksisitas Sub-Lethal POKOK BAHASAN : Pemaparan dan pengamatan Uji Toksisitas Sub-Lethal TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Memahami dan mampu melaksanakan persiapan, pemaparan, dan pengamatan Uji Toksisitas Sub-Lethal; 2. Memahami dan mampu melaksanakan analisis data hasil pengamatan. TINJAUAN PUSTAKA : Uji toksisitas Sub-Lethal merupakan bagian dari uji toksisitas kuantitatif yang dilakukan dengan pendedahan larutan bahan kimia atau polutan dalam jangka waktu relatif lebih lama dibandingkan Uji toksisitas Akut (beberapa hari, minggu). Parameter yang diamati dari uji toksisitas sub-lethal pada ikan umumnya gejala fisiologis seperti aktivitas gerak (gerak aktif / pasif, gerak renang, gerak operculum/ mulut ikan dalam aktivitas respirasi) dan gejala klinis (produksi lendir pada sisik, serta keadaan insang pada ikan akibat dari larutan bahan toksik ) PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 1. PEMAPARAN DAN PENGAMATAN UJI SUB-LETHAL Alat : Bahan : Bak Fiber Akuarium Selang dan Batu Aerasi Pompa Aerasi Saringan Ikan Timbangan Selang Siphon ph meter Hand Counter Ikan Uji (3 Kelas Ukuran) Benzene Fenol Kloroform Crude oil Pakan Ikan Kertas Label Tissue Laboratorium Gloves Prosedur : 1.1. Persiapan Uji Sub-Lethal 1. Ikan uji diaklimatisasi di dalam bak fiber selama 3 hari di laboratorium dengan aerasi yang cukup

2. Akurium dibersihkan dan dibilas dengan air bersih, lalu isi sebanyak 15 liter (sebagai volume kerja) dengan air ledeng 3. Alat aeasi (blower/aerator) beserta perlengkapannya seperti selang aerasi, batu aerasi, pengatur bukaan udara dan penempel selang aerasi disetting pada posisi yang sesuai 4. Kabel blower/aerator disambungkan ke dalam sumber arus listrik dan diatur volume aerasi sesuai dengan kebutuhan. 1.2. Pelaksanaan Uji Sub-Lethal 1. Dibuat konsentrasi stock dari bahan uji (benzene,, kloroform, crude oil dan oli bekas) masing-masing sebesar 10000 mg/l; 2. Ke dalam akuarium, dimasukkan masing-masing 10 ekor ikan uji (sesuai dengan Kelas Ukuran Ikan) kecuali ikan beser sebanyak 5 ekor, ditunggu beberapa saat hingga ikan uji terlihat sudah teradaptasi dengan lingkungan akuarium. 3. Diambil secara acak 3 (tiga) ikan uji dari setiap akuarium untuk ditimbang bobot awal masing-masing, dirata-ratakan, dan ditempatkan kembali ikan-ikan tersebut ke dalam akuarium. 4. Ke dalam akuarium, ditambahkan bahan uji hingga konsentrasi akhir bahan uji di dalam akuarium tersebut sebesar 5, 15 dan 25 mg/l (Konsentrasi Sub-Lethal yang ditetapkan) Tentukan berapa volume larutan stock yang harus diambil! (dihitung dengan Rumus Pengenceran); 5. Diaduk perlahan hingga bahan uji larut sempurna dalam air akuarium. 10 ekor ikan uji dalam 15 Liter air Stock Larutan bahan uji Gambar 3.1. Ilustrasi Persiapan Uji Toksisitas Sub-Lethal

1.3. Pengamatan Uji Sub-Lethal Pengamatan ikan uji dilakukan pada satu jam pertama dilanjutkan dengan pengamatan harian selama satu minggu. Pemberian pakan diberikan setiap hari sebanyak setengah sendok kecil dan disifon setiap hari dengan mengganti air sebanyak yang dibuang dengan air media sesuai konsentrasi yang ditetapkan. Dibuat grafik gerak operculum per kelompok dan per kelas serta grafik Survival Rate (SR) ikan uji. FORMAT TABULASI DATA PENGAMATAN TOKSISITAS SUB-LETHAL 1. Data per Kelompok Format Tabulasi Data Pengamatan Ikan Uji per Kelompok Kelompok Jenis Bahan Toksik :.. :.. Konsentrasi Bahan Toksik :.. Kelas Ukuran Ikan :.. Waktu dedah 1 jam Gejala Fisiologis Gejala klinis Mortalitas Survival rate (%) Gerak operculum (GO) Aktifitas gerak (AG) 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari Rata-rata

Keterangan : Jumlah gerak operculum merupakan hasil perhitungan dari sampel ikan yang diambil secara acak sebanyak 3 (tiga) ekor dengan masing-masing gerak operculum dihitung dalam waktu satu menit, kemudian jumlah gerak operculum dari ikan tersebut dijumlahkan dan dirata-ratakan. Memberi tanda (+) untuk gejala fisiologis dan gejala klinis dengan ketentuan sebagai berikut : (+) : Kurang aktif/sedikit lendir (++) : aktif/cukup berlendir (+++) : Sangat aktif/banyak lender Gambar 3.2. Daerah operculum dan pengamatan lendir ikan uji operculum daerah pengamatan lendir 2. Data Kelas Format Tabulasi Data Pengamatan Ikan Uji per Kelas Jenis Bahan Toksik :.. Ukuran Ikan :.. Konsentrasi Bahan Toksik :.. Konsentrasi Kelompok Gejala Fisiologis Gejala Klinis Survival Rate Bahan Toksik (sebagai ulangan) GO rata-rata AG rata-rata (%) 5 ppm benzen

Rerata 15 ppm benzen Rerata 25 ppm benzen Rerata Kontrol benzen Rerata

3. Data Angkatan (Seluruh Kelas) Ukuran Kelas Ikan Konsentrasi Bahan Toksik Jenis Bahan Uji Gejala Fisiologis GO ratarata AG ratarata Gejala Klinis Survival Rate (%) Kecil / Sedang / Besar 5 ppm benzen kontrol 15 ppm benzen kontrol 25 ppm benzen kontrol

PERTANYAAN MODUL 3 : *) tuliskan jawaban di Buku Jurnal masing-masing! 1. Hitunglah berapa volume Larutan Logam yang harus diambil dari Larutan Stock dengan Konsentrasi 10000 mg/l untuk mendapatkan Konsentrasi Akhir di akuarium (15 Liter) sebesar 5, 15 dan 25 mg/l? (Gunakan Rumus Pengenceran!) 2. Terangkan secara singkat bagaimana alur mekanisme akumulasi bahan toksik di dalam jaringan/organ ikan!