PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 700

OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 100 PCP

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 1200 PCP

SETTING DAN KALIBRASI INSTRUMEN PROSES PADA TANGKI DI-301 INSTALASI PEMURNIAN DAN KONVERSI

PENYIAPAN LARUTAN URANIL NITRAT UNTUK PROSES KONVERSI KIMIA MELALUI EVAPORASI

PROSES PEMURNIAN YELLOW CAKE DARI LIMBAH PABRIK PUPUK

OPTIMASI PROSES REDUKSI HASIL OKSIDASI GAGALAN PELET SINTER UOz

PENENTUAN LUAS MUKA SERBUK OKS IDA HASIL PROSES OKSIDASI-REDUKSI PELET U02 SINTER

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

Kata kunci : pelarutan, yellow cake, asam nitrat, konsentrasi, temperatur, laju pengadukan.

logo l RANCANG-BANGUN AKUISISI DATA DAN KONTROL UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN GEL AMONIUM DIURANAT

ANALISIS KERUSAKAN CENTRIFUGE (XD-301) PADA PROSES PEMISAHAN URANIL NITRAT SEKSI 300 INSTALASI PCP

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

PENENTUAN DENSITAS KETUK SERBUK URANIUM OKSIDA HASIL PROSES OKSIDASI REDUKSI PELET U02 SINTER

ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT ATLAS COPCO

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS UDARA BUANG IEBE TAHUN 2009

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATASAN DAN KONDISI OPERASI INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR

PEMANTIK LPG OTOMATIS UNTUK PEMBAKAR GAS HIDROGEN PADA PROSES REDUKSI TUNGKU ME-11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level

Pada perancangan pabrik Amonium nitrat ini, produk yang dihasilkan. target yang diinginkan, maka perancangan produk dirancang berdasarkan

IX Strategi Kendali Proses

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

ROADMAP PENDIRIAN PABRIK BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR KAPASITAS 710 TON/fAHUN

KAJIAN KEGAGALAN PENGUKURAN KETINGGIAN AIR SISTEM PENAMPUNGAN LIMBAH CAIR AKTIVITAS RENDAH (KPK01 CL001) DI RSG-GAS

ANALISIS KANDVNGAN PENGOTOR DALAM PELET VOz SINTER

SISTEM KENDALI DIGITAL

ANALISA KERUSAKAN BOILER

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

PROSES RE-EKSTRAKSI URANIUM HASIL EKSTRAKSI YELLOW CAKE MENGGUNAKAN AIR HANGAT DAN ASAM NITRAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KERUSAKAN TERHADAP SISTEM DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG 65 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

PENGENALAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

PENGATURAN TEKANAN GLOVE BOX SEBAGAI PERSYARATAN CRUSHING AND SIEVING PADA PROSES KONVERSI YELOW CAKE MENJADI SERBUK UO 2

STUDI INSTRUMENTASI PENGENDALIAN TINGKAT KEASAMAN PADA PROSES OPERASI DI BLENDING TANK (APLIKASI PT. TOBA PULP LESTARI) JAFARI NOVRIL NASUTION

BAB II DASAR TEORI. Alat ukur level adalah alat-alat instrumentasi yang dipergunakan untuk. 1. Mencegah kerusakan dan kerugian akibat air terbuang

SiO2. Pabrik Silika dari Abu Ampas Tebu Dengan Proses Presipitasi. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

1. Bagian Utama Boiler

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UDARA TEKAN CO 230 DI IRM

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUJIAN KADAR AIR, RASIO DIU, KANDUNGAN F DAN CL, DAN KEKASARAN PERMUKAAN PELET UOz SINTER

BAB III METODE PENELITIAN

PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DAN B3 DI IRM. Sunardi

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari PT. Angkasa Pura II (Persero), maka

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

LABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN U-Zr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

MORFOLOGI SERBUK AMONIUM DIURANAT (ADU) DAN AMONIUM URANIL KARBONAT (AUK) HASIL PEMURNIAN YELLOW CAKE COGEMA

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENDING IN DI IRM

ANALISIS DAN PENGENDALIAN KONDUKTIVITAS AIR PADA KOLOM RESIN CAMPURAN (MIX-BED) SISTEM AIR BEBAS MINERAL (GCA 01)

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

PENENTUAN RASIO O/U SERBUK SIMULASI BAHAN BAKAR DUPIC SECARA GRAVIMETRI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BARREL LIFTING DEVICE DAN BARREL DOUBLE LID HOTCELL 001/102 DI IRM

PEMUNGUTAN URANIUM DARI LIMBAH URANIUM CAIR HASIL PROSES DENGAN TEKNIK PENGENDAPAN

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

Strategi Pengendalian

BAB III ALAT PENGUJIAN

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN

BAB II PERANCANGAN PRODUK CH 2 CN. 2-Phenylacetonitrile. : Cairan, berwarna kuning

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PEMUNCUTAN U3Si2 OARI CACALAN PROOUKSI PEB OISPERSI BERISI U3Si2 - AI MENCCUNAKAN TEKNIK ELEKTROLISIS

PENENTUAN NILAI LIMIT DETEKSI DAN KUANTISASI ALAT TITRASI POTENSIOMETER UNTUK ANALISIS URANIUM

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pemungutan Uranium Dalam Limbah Uranium Cair Menggunakan Amonium Karbonat

KENDALI KUALITAS SERBUK UO2 HASIL UJI FUNGSI PILOT CONVERTION PLANT (PCP) DI INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

PABRIK PUPUK ZA (AMONIUM SULFAT) DARI AMONIAK DAN ASAM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

ANALISIS UNJUK KERJA THERMOCOUPLE W3Re25 PADA SUHU PENYINTERAN 1500 O C

Pabrik Silika dari Fly Ash Batu Bara dengan Proses Presipitasi

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT Aminhar L ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFUGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT. Telah dilakukan perbaikan peralatan seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi) PCP. Kegiatan perbaikan peralatan ini meliputi tiga tahap yaitu identifikasi kerusakan (pre-test), perbaikan dan uji fungsi sistem. Identifikasi kerusakan dimulai dari pengecekan peralatan mekanik, pneumatik, elektronik dan instrumentasi. Berdasarkan identifikasi kerusakan (pre-test) yang telah dilakukan diperoleh data komponen-komponen dan alat yang rusak pada peralatan seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi) PCP. Setelah dilakukan identifikasi kerusakan dilakukan perbaikan. Perbaikan yang dilakukan adalah mengganti komponen-komponen dan alat yang rusak dengan yang baru kemudian dilanjutkan dengan kalibrasi dan uji fungsi sistem. Hasil uji fungsi sistem menunjukkan bahwa alat seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi) telah dapat dioperasikan dengan baik. Kata kunci : Perbaikan, Uji fungsi, PCP, Seksi 900. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pilot Conversi Plant (PCP) atau instalasi konversi uranium yang terdapat di bidang bahan bakar nulkir PTBN-BA TAN adalah merupakan satu diantara instalasi yang disiapkan untuk kegiatan litbang teknologi proses bahan bakar reaktor daya dari bahan baku yellow cake menjadi serbuk uranium sida murni nuklir dan berderajad keramik tinggi. Pilot Conversi Plant (PCP) mempunyai 12 seksi, mulai dari seksi 100 (seksi penanganan yellow cake), seksi 200 (seksi make-up), seksi 300 (seksi pelarutan yellow-cake), seksi 400 (seksi pemurnian UN), seksi 500 (seksi pemulihan solven), seksi 600 (seksi pemekatan uranil nitrat), seksi 700 (seksi penyimpanan limbah), seksi 800 (seksi pelarutan gagalan U02 I pelet U02 sinter), seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi), seksi 1000 (seksi pengolahan air induk), seksi 1100 (seksi kalsinasi, reduksi dan passivasi) dan seksi 1200 (seksi sistem gas buang). Seksi 900(1,2) (seksi pengendapan dan sentrifugasi) disiapkan untuk memproses uranil nitrat murni nuklir menjadi amonium diuranat (ADU). Seksi 900 ini terdiri dari peralatan utama antara lain dua kolom pengendapan yaitu C-901 dan C-902, tangki penampung endapan ADU yaitu V-901, tangki umpan untuk sentrifugasi XD-901 yaitu V-902, tangki umpan untuk Spray-drayer yaitu V-903 dan alat sentrifugasi XD-901 digunakan untuk menyaring endapan ADU, diagram alat pengendapan dan sentrifugasi ADU. Keberadaan Seksi 900 ini dapat dilihat pad a lampiran Gambar-1. Perlu diketahui bahwa, proses pengendapan ADU dimulai dari uranil nitrat murni yang berasal seksi 600 atau seksi 800 dimasukkan pad a salah satu kolom pengendapan C 901 atau C-902, kemudian ditambahkan larutan amonia yang berasal dari seksi make-up (seksi 200). Endapan ADU yang terbentuk ditampung pada tangki V-901, lalu endapan ADU ini dimasukkan pada tangki V-902 dan kemudian disaring menggunakan sentrifugasi XD-901, sedangkan pasta ADU yang dihasilkan ditampung pad a tangki V-903 dan pasta ADU ini dikirim ke alat Spray-Drayer menggunakan pompa P-904 dan siap untuk proses selanjutnya. 258

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Instalasi ini sudah bertahun-tahun belum pernah dioperasikan oleh karena itu baik peralatan mekanik, pneumatik maupun elektrik banyak mengalami kerusakan. Agar alat dapat berfungsi maka perlu dilakukan perbaikan. Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab kerusakan (pre-test) yang berupa serangkaian kegiatan penelusuran I pengecekan kerusakan. Penelusuran I pengecekan kerusakan alat yang akan dilakukan meliputi pemeriksaan secara mekanik, pneumatik dan elektronik(3,$) yang ada pada peralatan seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi ADU). Kegiatan selanjutnya adalah mengganti dan memasang kembali komponen-komponen mekanik, pneumatik dan elektrik yang rusak serta dilakukan kalibrasi dan uji fungsi. Hasil yang diharapkan setelah perbaikan ini adalah alat menjadi layak pakai dan siap digunakan. 2. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengkondisikan peralatan seksi 900 agar siap pakai dan dapat dimanfaatkan untuk proses pengendapan dari uranil nitrat menjadi endapan ADU. TINDAKAN PERBAIKAN Pada pelaksanaan kegiatan perbaikan peralatan seksi 900 alat yang digunakan adalah : multimeter digital, seperangkat kunci-kunci berbagai ukuran, kontaktor, kontroller, inverter, konverter, ph meter, indikatorl rekorder (suhu, tekanan dan densitas) dan alat ~alibrator Microcal 2+(mA, tekanan), sedangkan bahan yang dipakai adalah : udara tekan, oli dan. air bebas mineral (ABM). Dalam kegiatan perbaikan ini akan diuraikan langkah-iangkah yang meliputi : identifikasi kerusakan I pre-test, perbaikan peralatan (termasuk kalibrasi) dan uji fungsi sistem 1. Identifikasi KerusakanlPre- Test Untuk mengetahui kerusakan yang mendekati kebenaran langkah pertama adalah memahami gambar rangkaian peralatan seksi 900 (Seksi Pengendapan dan Sentrifugasi). Dengan memahami rangkaian gambar tersebut, masing-masing bagian alat bisa dilakukan pre-test satu persatu. Peralatan yang ada pad a seksi 900 terdiri dari dua kolom pengendapan (C-901 dan C-902), tiga tangki penampung endapan (V-901, V-902 dan V-903), sentrifuge (XD-901), empat buah pompa sentrifugal P-901, P-902, P-903 dan P-905 dan satu buah pompa mono-pump (P-904), ph meter, 31 buah katup VB, 24 buah katup VG dan 10 buah katup VV, 13 buah katup otomatis, peralatan instrumen antara lain yang terdiri dari kontroler, konverter, inverter, transmitter, indikatorl rekorder suhu, tekanan dan densitas. Adapun pelaksanaan identifikasi kerusakan I pre-test yang dilakukan adalah sebagai berikut - Test secara visual >- Tangki I Kolom pengendapan, katup-katup manual dan katup otomatis dilakukan tes secara visual. Test ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung peralatan dilapanagan, apakah masih dalam kondisi baik dan sudah terpasang dengan benar. Untuk katup-katup manual selain tes secara visual dilakukan juga pengetesan dengan media ABM dan katupkatupotomatis dilakukan pengetesan dengan udara tekan. - Tes nyala (on/off) >- Pompa-pompa dan Sentrifuge (XD-901) dilakukkan Tes nyala (on/off). Pre test ini dilakukan untuk mengetahui bahwa peralatan masih nyala (on) atau sudah tidak berjalan sama sekali (off/mati). 259

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Tes secara simulasi ~ PH meter dilakukan tes secara simulasi menggunakan bahan standar ph 4 dan ph 7 sebagai acuan 1 pembanding ~ Transmitter dan peralatan instrumentasi lainnya dilakukan tpengetesan secara simulasi menggunakan kalibrator Microcal 2+(mA, tekanan, suhu) sebagai acuan atau pembanding. Oari Kegiatan identifikasi kerusakanlpre-test ini ternyata sebagian besar alat-alat masih berfungsi, sedangkan sebagaian liainnya ada komponen-komponen dan alat-alat yang rusak. 2. Perbaikan alat Oari hasil identifikasi kerusakan tersebut diatas kemudian dilakukan langkah-iangkah perbaikan. Masing-masing alat yang diperkirakan dan atau dianggap rusak, dilepas dari sistem peralatan seksi pengendapan dan sentrifugasi. Oata komponen-komponen dan alat-alat yang rusak tersebut ditunjukkan pada Tabel1 Tabel1. Oata alat pad a seksi 900 hasil pre-test No Centrifuqe Pompa Mono ph Rekorder Katup Kontroller Meter RusakKontaktor Rusak1 Pump Nama otomatis Kondisi Centrifuaal Centrifuqal 32 Jumlah.Kontaktor 1Keteranqan 1 Kode Alat dan Alat AIC-O AIC-0902 TIC-0901 TIC-0902 FIC-0901 TV-0901 TV-0902 XO-901 XO-902 AE-0901 AE-0902 P-903 P-902 P-905 P-904 AR- TR- OR- LR 1 /90 02 inverter 3 Oari Tabel 1 untuk point 1 sampa1 6 alat yang rusak hanya komponen (part) saja, sedangkan dari point 7 sampai dengan 19 alat rusak total. Berdasarkan tingkat kerusakan alat tersebut maka perbaikan untuk point 1 sampai 5 hanya penggantian komponen, point 6 (mono pump P-904) penggantian komponen dan servis sedangkan point 7 sampai 19 peralatan diganti dengan a/at baru. Sebelum pelaksanaan uji fungsi, peralatan instrumen (LT/OT/PI/TI/TE) dan peralatan baru yang dipasang (ph meter) dilakukan kalibrasi. ph meter dikalibrasi dengan bahan standar ph 4 dan 7, tangkil kolom dikalibrasi dengan media ABM, transmitter (LT-0901 1 0902/0903, OT-0901/0903, indikator tekanan (PI-0901/0902/0903/0904/0905) dikalibrasi dengan 260

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 Pressure Calibrator (EUROTRON 1 MicroCal P2), indikator suhu (TI-0901/0902, TE-0901/0902) dikalibrasi dengan Temperature Calibrator (EUROTRON 1 MicroCal T500, hasil kalibrasi dapat dilihat pada lampiran. 3. Uji Fungsi Sistem Peralatan seksi 900 Uji fungsi sistem peralatan seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi) terdiri dari 1. Uji fungsi alat dan kendali proses di kolom pengendapan C-901 (DR-901,LR-901, LAH 901,PI-901 dan P-901. Alirkan ABM dengan membuka katup LV-0901 sampai penuh ditandai alarm menyala (LAH-901), amati DR/LR-901. Sirkulasikan ABM ke C-901 dengan P-901, amati PI-901 2. Uji fungsi alat dan kendali proses di kolom pengendapan C-902 (DR-902,LR-902, LAH- 902,PI-902 dan P-902). Alirkan ABM dengan membuka katup LV-0902 sampai penuh ditandai alarm menyala (LAH-902), dan amati DR/LR/902. Sirkulasikan ABM ke C-902 dengan P-902, amati PI-902 3. Uji fungsi alat dan kendali proses di tangki V-901 (DR-903,LR-903, LAH-903,LAL-903). Alirkan ABM dengan membuka katup LV-0903 sampai penuh ditandai alarm menyala (LAL-903, LAH 903), amati DR-903 dan LR-903 4. Uji fungsi kendali proses pada tangki V-903 (LAH-904 dan LAL-905), masukkan ABM ke tangki V-903 sampai alarm menyala (LAL-905 dan LAH-904) 5. Uji fungsi interlock LAH-90 alarm LAH-0903 mengindikasikan bahwa permukaan cairan pad a tangki V-901 terlalu tinggi dan interlock LAH-903 berhubungan dengan katup LV 0903.1/0903.2/0903.3. Katup LV-0903.1 akan menutup aliran P-901, katup LV-0903.2 akan menutup aliran P-902 dan katup LV-0903.3 akan menutup aliran P-1001. 6. Uji fungsi interlock AAH-0901/0902. alarm AAH-0901/0902 mengindikasikan bahwa ph dalam kolom pengendapan (C-901 1 C-902) terlalau tinggi (amati AR-0901 dan 0902), alarm akan memberikan sinyal / tanda (berbunyi) dan pada saat yang bersamaan pompa-pompa P-208 A/B secara otomatis berhenti 7. Uji fungsi pompa (P-903, P-904, P-905) dan Centrifuge XD-901 Hidupkan masing-masing pompa (P-903, P-904, P-905) dan Centrifuge XD-901, amati PI-903 dan PI-904. Pompa P-903 digunakan untuk memindahkan cairan dari tangki V-901 ke tangki V-902. Pompa P-904 digunakan memindahkan cairan dari tangki V-903 sebagai umpan untuk proses pengeringan (Spray-dryer) dan pompa P-905 digunakan untuk memindahkan cairan dari tangki V-903 ke tangki V-901 sedangkan Centifuge XD-901 digunakan untuk menyaring endapan ADU. HASIL DAN PEMBAHASAN Perbaikan seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi) ini dimulai dari analisis kerusakan (pre-test). Sebelum pelaksanaan uji fungsi, peralatan instrument seperti transmitter dan lain-iainnya perlu dilakukan kalibrasi, data hasil kalibrasi dapat dilihat pada lampiran. Pada pelaksanaan uji fungsi diutamakan memastikan pompa-pompa, Centrifuge dan kendali-kendali proses (alarm / interlock) apakah sudah berfungsi apa belum, hasil uji fungsi ini ditunjukkan pada Tabel 2. 261

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Tabel 2. Data hasil uji fungsi seksi 900 No ph Level Density Katup Centrifuge Pompa Kendali Nama alat kendali proses Rekorder Kode Rekorder otomatis / Rekorder proses alat / Berfungsi kendali Keterangan di C-901 C-902 V-901 V-903 AAH-0902 LV-0903.2 LV-0903.3 TV-0901 LAH-902 LAH-905 LAH-904 LAH-903 TV-0902 LAH-901 LAL-903 FV-0901 AR-902 DR-903 DR-902 DR-901 AR-901 XD-90 LR-902 LR-901 LR-903 proses P-905 P-904 P-903 P-902 P-90111 Dari Tabel 2 diketahui bahwa pompa-pompa (P-901, P-902, P-903, P-904, P-905), centrifuge XD-901 dan kendali proses LAH-901, LAH-902, LAH-903, AAH-901 dan AAH-902 sudah berfungsi. Pompa P-901 dan P-902 selain berfungsi untuk memindahkan cairan (Iarutan) ketangki V 901 juga berfungsi untuk pengadukan pada proses pengendapan, sedangkan centrifuge XD-901 digunakan untuk menyaring endapan ADU. Ketinggian permukaan cairan pad a kolom pengendapan (C-901/C-902) dideteksi oleh kendali proses LAH-901 dan LAH-902. Alarm akan berbunyi apabila 262

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 larutan I media melampaui batasan (setting) yang telah ditetapkan. PH terlalu tinggi pad a sa at proses pengendapan ADU akan dideteksi oleh kendali proses AAH-901 dan AAH-902, alarm memberikan sinyal I tanda (berbunyi) dan pada saat yang bersamaan pompa-pompa P-208 A/B secara otomatis akan berhenti. Kendali proses I interlock LAH -903 akan mendeteksi ketinggian permukaan I level tanggki V-901, alarm ini akan memberikan sinyal I tanda (berbunyi) dan pada saat yang bersamaan secara otomatis katub LV-0903.1 dan LV-0903.2 menutup yang selanjutnya menghentikan pemindahan larutan dari kolom C-901/902 ke tangki V-901. Interlock yang sama juga untuk katub LV-0903.3 akan menutup aliran larutan dari tangki V-1002 seksi pengolahan cairan induk (seksi 1000) ke tangki V-901. KESIMPULAN Berdasarkan tindakan perbaikan dan uji fungsi sistem yang telah dilakukan, pad a peralatan seksi 900 (seksi pengendapan dan sentrifugasi), diperoleh hasil bahwa pompa-pompa (P-901 sid 905), Centrifuge XD-901, ph meter, rekorder, kontroler, katup otomatis dan sistem-sistem interlock atau kendali - kendali proses lainnya sudah dapat berfungsi DAFTAR PUSTAKA [1] P & I Diagram For Section 900, d. 22004.Y.0005, NIRA-ITAL Y, 1987 [2] Operation manual, Chemical Proses From UNH Goncentrated to ADU, NIRA-ITAL Y, 1987 [3] Instrument List for section 900, d. 220004.L.0010, NIRA-ITAL Y, 1987 [4] Component List, d.22004.l.003, NIRA-ITAL Y, 1987 263

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Lampiran 1 D i P-'I003 & '1004 ~ V -902 C-90'1 C-902 V-90'1 V-903 C6 P-90'1 P-902 P-903 I P-904 Gambar 1, Peralatan seksi 900 Keterangan C - 901 : Kolom Pengendapan 1 C - 902: Kolom Pengendapan 2 V - 901 : Tangki Penyimpan Endapan V - 902: Tangki Umpan Centrifuge V - 903: Tangki Kueh Amonium Diuranat (ADU) P - 901 : Pompa Sirkulasi Centrifugal untuk C-901 P - 902: Pompa Sirkulasi Centrifugal untuk C-902 P - 903: Pompa Sirkulasi Centrifugal untuk umpan XD-901 P - 904: Pompa Slurry untuk umpan ke Spray Drier XD - 901 : Centrifuge (alat penyaring ADU) 264

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 Lampiran 2 Hasil kalibrasi Standart Instrument yang digunakan Nama Model No. Merk No. Sertifikat Pressure Calibrator MicroCal P2 EUROTRON S.09006596 1. Nama Instrument Status Transmitter 20.0-12.0 16.0 4.0 Output (%) 8.0- (ma) Transmitter - Display Signal -Error 100 25 50 75 0 (%) LT 901 0-427,5 cmh20 2. Nama Instrument Status Transmitter 20.01 16.01 12.03 +0.03 4.00 8.01 +0.01 Output (%) (ma) Transmitter - Display Signal -Error 100 25 75 050(%) LT 902 0-427,5 cmh20 3. Nama Instrument Status 20.01 16.01 12.03 +0.03 4.00 8.01 +0.01 Output (%) (ma) Transmitter - Display Signal 75 Error - 25 50 100 0 (%) LT 903 0-189 cmh20 265

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 4. Nama Instrument Status 20.00 16.01 12.02 +0.01 +0.02 4.02 8.02 Output (%) (ma) Transmitter Display -Signal Error -100 075 25 50(%) DT 901 45-70 cmh20 5. Nama Instrument Status 12.06 15.98 19.99-0.04-0.05 +0.04 3.06 8.05-0.02-0.01 Output (%) (ma) Transmitter Display Signal Error -100 75 025 50(%) DT 903 27-42 cmh20 6. Nama Instrument PI 901 0-4 Bar 0 Output Transmitter 0.02 Status 0,02 0,01 - (Bar) 0,98 4,02 2,99 1,99 0Output (Bar) Error 266

ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 7. Nama Instrument PI 902 0-4 Bar 0 Output Transmitter 0.01 Status - 0,03 0,01 0,02 (Bar) 4,03 3,01 2,02 1,01 0Output (Bar) Error 0 8. Nama Instrument Output Transmitter 0.02 0,03 0,02 0,01 Status (Bar) - -0-1,02 4,03 3,02 2,01 Output (Bar) Error PI 903 0-4 Bar 0 9. Nama Instrument Output Transmitter 0,02 0,01 Status - 0.01 (Bar) 0,99 4,02 2,99 2,01 0Output (Bar) Error PI 904 0-4 Bar 267

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 Kalibrasi thermo elemen dan temperatur indikator Standart Instrument yang digunakan Nama Merk 1. Nama Instrument MicroCal T500 EUROTRON TE 901 0-100oC Suhu Standar( C) 100 40 80 60 Status 79,6 58,7 0,4 1,3 139 99 error alawc) Pembacaan 2. Nama Instrument TE 902 0-100oC Suhu Standar( C) 100 40 80 60 Status 58,6 79,6 38,7 98,9 0,4 1,4 1,3 1,1 error alawc) Pembacaan 3. Nama Instrument TI901 0-100oC Suhu Standar( C) 100 40 80 60 Status 79,5 59,5 0,5 100 40 error alawc) Pembacaan 4. Nama Instrument TI902 0-100oC Suhu Standar(OC) 100 40 80 60 Status 79,5 59,5 0,5 100 40 error alawc) Pembacaan 268