ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN D A S A R HIMPUNAN MAHASISWA MAGISTER TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM PASCA SARJANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN (HMMTG FT PPS UNHAS)

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

ANGGARAN DASAR KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 PEMBUKAAN

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

prodinya masing-masing. ANGGARAN RUMAH TANGGA REPUBLIK MAHASISWA TELKOM APPLIED SCIENCE SCHOOL 3. Dipilih sebagai : Applied Science School, dan

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

PANITIA MUSYAWARAH BESAR II UNIT KEGIATAN MAHASISWA CENDEKIA UNIERSITAS SYIAH KUALA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014

ANGGARAN DASAR Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Latar Belakang

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

BAB I TUJUAN, VISI DAN MISI. Membentuk sumber daya mahasiswa jurusan yang kreatif dan produktif di bidang keteknikan dan bersifat religius.

RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEWAN MAHASISWA

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

POSDAYA BERSERI DUSUN I

DRAFT GARIS GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I KETENTUAN UMUM

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

HIMPUNAN MAHASISWA (... sebutkan...) UNIVERSITAS DHYANA PURA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMATIKA FMIPA UNY

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

DRAFT PERATURAN KELEMBAGAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ANGGARAN DASAR LSO TAZMANIA FM (AD LSO TAZMANIA FM) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

HIMPUNAN ALUMNI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAMILY OF ENGLISH LETTERS (FELLAS) ANGGARAN DASAR (AD)

GARIS BESAR HALUAN KERJA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK INDONESIA A. PENDAHULUAN

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01/TT/DPM FE UNY/II/2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

PANITIA MUSYAWARAH BESAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2011

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI Yogyakarta, 14 Maret 2015 MUSYAWARAH LUAR BIASA KELUARGA MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 1

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN Program Magister Akuntansi (MAKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada hadir untuk menjawab tuntutan zaman akan kebutuhan tenaga-tenaga ahli dan profesional yang aplikatif dalam pemecahan masalah-masalah akuntansi, sebab rahasia kesuksesan pemecahan masalah-masalah bisnis dan manajerial adalah solusi akuntansi. Program MAKSI menawarkan 5 (lima) konsentrasi yaitu Akuntansi Sektor Publik, Audit, Manajemen Sistem Informasi, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan. Melalui konsentrasi tersebut, mahasiswa akan diarahkan secara komprehensif dan aplikatif dengan berbagai isu-isu akuntansi dan keuangan yang ada. Keberadaan mahasiswa Magister Akuntansi sangat strategis untuk berpartisipasi dalam proses pencapaian visi dan misi Program Magister Akuntansi pada khususnya dan UGM umumnya, karena mahasiswa memiliki potensi intelektualitas yang tinggi. Untuk mengembangkan kreativitas dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa maka dipandang perlu adanya wadah sebagai penyaluran aspirasi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi seluruh mahasiswa Magister Akuntansi. Selama ini belum ada wadah untuk mengkomunikasikan dan mensinergikan berbagai potensi serta menyalurkan aspirasi mahasiswa Magister Akuntansi. Situasi dan kondisi inilah yang kemudian mendasari pentingnya kehadiran sebuah organisasi yang dapat menaungi dan menampung aspirasi mahasiswa Magister Akuntansi serta 2

mengembangkan potensi intelektualnya secara optimal. BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Nama 1) Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada terdiri dari Lembaga Legislatif dan Lembaga Eksekutif 2) Lembaga Legislatif diberi nama Dewan Perwakilan Kelas Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada yang disingkat DPK MAKSI-UGM 3) Lembaga Eksekutif diberi nama Himpunan Mahasiswa Magister Akuntasi Universitas Gadjah Mada yang disingkat HIMMA-UGM Pasal 2 Waktu Pendirian Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM yang terdiri dari DPK MAKSI-UGM dan HIMMA-UGM didirikan pada Hari Senin, tanggal 11 Januari 2010 di Yogyakarta. Pasal 3 Kedudukan Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM berkedudukan di Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 3

BAB II VISI, MISI, TATA NILAI DAN AZAS Pasal 4 Visi Terwujudnya mahasiswa yang berkualitas yang memiliki integritas, kreativitas dan profesionalisme. Pasal 5 Misi Misi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM adalah : a) Membudayakan pemikiran dan sikap ilmiah, kritis, dan inovatif. b) Memperjuangkan aspirasi dan kepentingan mahasiswa. c) Menumbuhkembangkan kepemimpinan dan kewirausahaan. d) Mengembangkan jaringan internal dan eksternal. e) Meningkatkan kepedulian pada masyarakat. Pasal 6 Tata Nilai Tata Nilai Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM adalah : a) Bersikap ilmiah dan kritis. b) Berbudi luhur, bermoral, dan berintegritas. c) Kreatif dan inovatif. 4

d) Kekeluargaan. Pasal 7 Asas Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM berdasarkan asas Pancasila. BAB III KEANGGOTAAN Pasal 8 Keanggotaan dan Jenis Anggota 1. Setiap mahasiswa aktif yang terdaftar pada program Magister Akuntansi UGM secara otomatis menjadi anggota Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2. Jenis-jenis Anggota terdiri dari : a) Anggota Biasa. b) Anggota Luar Biasa. c) Anggota Kehormatan. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI Pasal 9 Struktur Organisasi DPK MAKSI-UGM 5

Struktur kepengurusan terdiri dari : 1) Pelindung. 2) Penasehat. 3) Pengurus Dewan Perwakilan Kelas terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris. 4) Ketua-ketua Komisi dan Anggota-anggota Komisi. 5) Perubahan struktur ditetapkan dalam Rapat Musyawarah Besar. Pasal 10 Struktur Organisasi HIMMA-UGM 1) Pelindung. 2) Penasehat. 3) Pengurus inti terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekretaris II dan Bendahara Umum. 4) Ketua-ketua Bidang dan Anggota-anggota Bidang. 5) Perubahan struktur ditetapkan dalam Rapat Musyawarah Besar. BAB V KEPENGURUSAN Pasal 11 DPK MAKSI-UGM 1) Pengurus DPK MAKSI-UGM adalah Mahasiswa aktif dari program studi Magister Akuntansi UGM sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. 6

2) Kepengurusan DPK MAKSI-UGM terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Ketua-ketua Komisi dan Anggota-anggota Komisi. 3) Masa Kepengurusan DPK MAKSI-UGM satu tahun periode kepengurusan. Pasal 12 HIMMA-UGM 1) Pengurus HIMMA-UGM adalah Mahasiswa aktif dari program studi Magister Akuntansi UGM sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. 2) Kepengurusan HIMMA-UGM terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara Umum, Ketua-ketua Bidang, dan Anggota-anggota Bidang. 3) Pemberhentian dan pengisian kepengurusan kecuali Ketua Umum ditetapkan oleh rapat pengurus harian. 4) Masa Kepengurusan HIMMA-UGM selama satu tahun periode kepengurusan dan Ketua Umum sebelumnya tidak dapat dipilih kembali. BAB VI TUGAS, FUNGSI, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 13 DPK MAKSI-UGM 1) DPK MAKSI-UGM mempunyai tugas: a) Mengambil keputusan dan memberikan pendapat apabila HIMMA-UGM melakukan pelanggaran terhadap aturan Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM dan/atau melakukan perbuatan tercela. 7

b) Merumuskan dan menetapkan serta mengamandemen AD/ART, GBHO, dan/atau Kebijakan Lembaga di tingkat Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. c) Merumuskan Agenda Musyawarah Besar (MUBES) Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. d) Menerima, menampung, dan menyalurkan asprirasi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2) DPK MAKSI-UGM mempunyai fungsi : a) Mengawasi pelaksanaan AD/ART, GBHO, dan/atau mengevaluasi pelaksanaan serta kebijakan organisasi. b) Mendengar dan mengesahkan kegiatan HIMMA-UGM pada awal periode kepengurusan. c) Mendengar dan mengevaluasi kegiatan HIMMA-UGM pertriwulan. d) Mendengar, mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban HIMMA- UGM pada akhir kepengurusan. 3) DPK MAKSI-UGM mempunyai wewenang : a) Memberi teguran dan mengambil keputusan tentang HIMMA-UGM apabila melakukan pelanggaran terhadap AD/ART, GBHO, dan/atau kebijakan lembaga serta aturan organisasi lainnya. b) Memberikan saran, usul, pendapat dan/atau penjelasan tentang konstitusi kepada HIMMA-UGM dalam mengambil sikap kelembagaan. c) Menolak kebijakan HIMMA-UGM yang melanggar AD/ART Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 8

d) Meminta penjelasan kepada Ketua Umum HIMMA-UGM apabila ada hal yang tidak sesuai dengan roda kepengurusan. e) Merekomendasikan untuk diadakan Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) jika terindikasi Ketua Umum HIMMA-UGM melakukan suatu penyimpangan terhadap konstitusi. 4) DPK MAKSI-UGM mempunyai Tanggung Jawab secara moral dan nyata kepada seluruh Mahasiswa Magister Akuntansi UGM mengenai sirkulasi kepengurusan yang terjadi di Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. Pasal 14 HIMMA-UGM 1) HIMMA-UGM mempunyai tugas: a) Merencanakan dan melaksanakan serta mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dan/atau pergerakan mahasiswa Magister Akuntansi UGM. b) Menjabarkan dan melaksanakan Amanat Musyawarah Besar (MUBES) Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2) HIMMA-UGM mempunyai fungsi: a) Sebagai wadah penampung dan penyalur aspirasi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. b) Sebagai wadah pemersatu idealisme dan pergerakan Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. c) Sebagai wadah pengembangan kompetensi dan keahlian dibidang akuntansi secara khusus dan bidang-bidang lainnya secara umum. 9

3) HIMMA-UGM mempunyai wewenang menjabarkan konstitusi, hasil Musyawarah Besar Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi serta amanat lembaga lainnya. 4) HIMMA-UGM bertanggung jawab kepada seluruh Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM dan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa serta melaporkan dan mempertanggungjawabkan kegiatan lembaga yang berhubungan dengan konstitusi kepada DPK MAKSI-UGM di depan forum tertinggi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. BAB VII PERMUSYAWARATAN Pasal 15 Jenis Permusyawaratan Permusyawaratan Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM terdiri dari Forum Organsisasi berupa: a) Musyawarah Besar (MUBES), b) Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB), c) Sidang Istimewa, d) Sidang Pleno, e) Sidang Paripurna, f) Sidang Komisi, g) Rapat Bidang, h) Rapat Pengurus Inti, 10

i) Rapat Kerja, j) Rapat Konsultasi, k) Rapat Konsolidasi, l) Rapat Dengar Pendapat. Pasal 16 Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan dalam setiap permusyawaratan Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM dilakukan dengan cara : a) Mufakat bersama. b) Pemungutan suara (voting). BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 17 1) Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar (MUBES) dan Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) jika terdapat hal yang mendesak. 2) Hal-hal yang mendesak akan diatur pada aturan-aturan lembaga lainnya. BAB IX PEMBUBARAN ORGANISASI 11

Pasal 18 Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui forum tertinggi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 19 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam ketetapan organisasi lainnya yang merujuk pada Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. BAB XI MASA BERLAKU Pasal 20 1) Anggaran Dasar ini ditinjau dan dibahas sekali dalam lima tahun periode kepengurusan setelah penetapannya. 2) Apabila diperlukan, maka Anggaran Dasar ini diamandemen dalam forum amandemen Anggaran Dasar atas usulan 2/3 pengurus Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 3) Anggaran Dasar ini berlaku setelah disahkan pada forum tertinggi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 12

BAB XII PENUTUP Pasal 21 1) Demikianlah Anggaran Dasar ini dibuat untuk menjadi landasan dalam menjalankan mekanisme organisasi. 2) Anggaran Dasar ini berlaku setelah disahkan dalam forum tertinggi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. ============================== akhir ================================== 13

ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS GADJAH MADA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Jenis-jenis Anggota 1) Anggota Biasa adalah seluruh Mahasiswa Aktif Magister Akuntansi UGM yang terdaftar. 2) Anggota Luar Biasa adalah seluruh alumni Magister Akuntansi UGM. 3) Anggota Kehormatan adalah anggota masyarakat yang peduli dan memberi kontribusi secara aktif terhadap Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. Pasal 2 Hak-Hak Anggota 1) Setiap anggota memiliki hak untuk memilih Pengurus Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2) Setiap anggota memiliki hak untuk dipilih sebagai DPK MAKSI-UGM atau HIMMA-UGM. 3) Setiap anggota berhak mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 4) Setiap anggota berhak memberikan saran, ide, pendapat dan kritikan kepada Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 14

Pasal 3 Kewajiban Anggota 1) Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM dan program Magister Akuntansi UGM. 2) Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi nilai-nilai Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM dan aturan akademik program Magister Akuntansi UGM. BAB II KEPENGURUSAN DAN ARAH ORIENTASI Pasal 4 Pelindung dan Penasehat Pelindung dan Penasehat Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM terdiri dari Ketua dan Sekretaris Pengelola Program Magister Akuntansi UGM. Pasal 5 DPK MAKSI-UGM 1) Pengurus DPK MAKSI-UGM terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Ketua-ketua Komisi dan Anggota-anggota Komisi. 2) Komisi DPK MAKSI-UGM terdiri dari Komisi I, Komisi II, dan Komisi III. 15

Pasal 6 HIMMA-UGM 1) Pengurus HIMMA-UGM terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara Umum, Ketua-ketua Bidang dan Anggota-anggota Bidang. 2) Bidang terdiri dari Bidang Pengembangan Kompetensi Akademik, Bidang Pengembangan Kompetensi Non-Akademik serta Bidang Sistem Informasi, Kemahasiswaan dan Alumni. Pasal 7 ARAH DAN ORIENTASI A. Komisi pada DPK MAKSI-UGM : 1) Komisi I Mengawasi penerapan konstitusi pada Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2) Komisi II Mengawasi pelaksanaan program kerja dan rekomendasi HIMMA-UGM. 3) Komisi III Mengawasi pelaksanaan anggaran dan administrasi HIMMA-UGM. B. Bidang pada HIMMA-UGM : 1) Bidang Pengembangan Kompetensi Akademik Mengkoordinir kegiatan yang menyangkut pengembangan Ilmu Pengetahuan dibidang Akuntansi dan Non-Akuntansi. 2) Bidang Pengembangan Kompetensi Non-Akademik Mengkoordinir kegiatan yang menyangkut penyaluran aspirasi dan bakat mahasiswa dibidang olahraga dan seni. 3) Bidang Sistem Informasi, Kemahasiswaan dan Alumni Mengkoordinir pelaksanaan komunikasi baik internal dan eksternal lembaga ditingkat program studi. 16

BAB III MEKANISME KERJA KEPENGURUSAN Pasal 8 DPK MAKSI-UGM I. Ketua A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai mandataris Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas tertinggi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 3. Bilamana Ketua berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas Ketua adalah Wakil Ketua yang dimandatir. 4. Bilamana Ketua berhalangan tetap, maka mahasiswa Magister Akuntansi memilih pelaksana Ketua melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Ketua berfungsi sebagai pengawas kegiatan harian organisasi. 2. Ketua bertanggung jawab atas seluruh kegiatan harian organisasi. C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, menjawab, dan menyanggah terhadap hal-hal yang berhubungan dengan lembaga. 2. Berhak mengadakan pembelaan di hadapan forum lembaga. 17

3. Berhak memakai nama organisasi baik di dalam maupun diluar kampus sesuai dengan AD/ART dan GBHO. 4. Berwenang meminta pertanggungjawaban para Ketua Komisi yang lain. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas sebagai penanggungjawab kegiatan harian organisasi. 2. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan AD/ART dan amanah organisasi lainya. II. Wakil Ketua A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pembantu Ketua untuk menjalankan mandat Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2. Berkedudukan sebagai pembantu Ketua untuk pelaksanaan tugas tertinggi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 3. Bilamana Wakil Ketua berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas Wakil Ketua adalah Ketua Komisi yang dimandatir. 4. Bilamana Wakil Ketua berhalangan tetap, maka Ketua berhak mengganti Wakil Ketua melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Waki Ketua berfungsi sebagai pengawas kegiatan harian organisasi. 2. Wakil Ketua bertanggung jawab atas seluruh kegiatan harian organisasi. 18

C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, menjawab, dan menyanggah terhadap hal-hal yang berhubungan dengan lembaga. 2. Berhak mengadakan pembelaan di hadapan forum lembaga. 3. Berhak memakai nama organisasi baik di dalam maupun diluar kampus sesuai dengan AD/ART dan GBHO. 4. Berwenang meminta pertanggungjawaban para Ketua Komisi yang lain. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas sebagai penanggungjawab kegiatan harian organisasi. 2. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan AD/ART dan amanah organisasi lainya. III. Sekretaris A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi dibidang administrasi dan kesekretariatan. 2. Bilamana Sekretaris berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah anggota Komisi yang dimandatir. 3. Bilamana Sekretaris berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas Sekretaris melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas administrasi dan kesekretariatan. 19

2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan. C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan administrasi dan kesekretariatan. 2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berhak untuk merencanakan, mengolah, dan mengembangkan kegiatan organisasi sesuai dengan bidang administrasi dan kesekretariatan. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas melaksanakan, mengkoordinir, dan memeriksa administrasi dan kesekretariatan. 2. Berkewajiban menjaga rahasia organisasi dan mempertanggung jawabkan kegiatan administrasi dan kesekretariatan kepada Ketua. IV. Ketua Komisi A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas harian lembaga di Komisi masing-masing. 2. Bilamana Ketua Komisi berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah anggota komisi yang dimandatir. 3. Bilamana Ketua Komisi berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas Ketua Komisi melalui forum lembaga. 20

B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi sebagai pengawas dalam melaksanakan tugas harian lembaga sesuai dengan komisi masing-masing. 2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengawasan tugas harian lembaga di komisi masingmasing. C. Hak dan Wewenang 1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan kinerja masing-masing komisi. 2. Berhak melakukan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berwenang membantu Ketua dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan lembaga. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas membantu Ketua dalam melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan lembaga. 2. Berkewajiban membantu Ketua dalam mempertanggungjawabkan kegiatan lembaga. V. Anggota Komisi A. Kedudukan Berkedudukan sebagai pembantu Ketua Komisi dalam melaksanakan pengawasan tugas harian organisasi di masing-masing komisi. 21

B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi melaksanakan pengawasan pelaksanaan mekanisme organisasi sesuai komisi masing-masing. 2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan pengawasan mekanisme organisasi di komisi masingmasing. C. Hak dan Wewenang 1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan komisi masing-masing. 2. Berhak melakukan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berwenang membantu Ketua Komisi dalam pelaksanaan mekanisme organisasi di komisi masing-masing. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas membantu Ketua Komisi dalam melaksanakan pengawasan mekanisme organisasi yang berhubungan dengan komisi masing-masing. 2. Berkewajiban membantu Ketua Komisi dalam mempertanggung jawabkan kegiatan pengawasannya terhadap Ketua di komisi masing-masing. Pasal 9 HIMMA-UGM 22

I. Ketua Umum A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai mandataris Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas tertinggi organisasi di HIMMA-UGM. 3. Bilamana Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah Wakil Ketua yang dimandatir. 4. Bilamana Ketua Umum berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas Ketua Umum melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi sebagai perencana, pengkoordinir, penggerak, dan pengawas kegiatan organisasi di HIMMA-UGM. 2. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan harian organisasi di HIMMA-UGM. C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, menjawab dan menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan organisasi. 2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berhak memakai nama organisasi baik di dalam maupun di luar Universitas sesuai dengan AD/ART. 4. Berwenang mengadakan kerjasama dengan organisasi lain di dalam maupun di luar kampus dengan persetujuan pengurus dan DPK MAKSI-UGM. 5. Berwenang meminta pertanggungjawaban seluruh kegiatan organisasi. 23

D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas sebagai penanggungjawab seluruh kegiatan harian organisasi. 2. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi dan amanah organisasi lainnya. 3. Berkewajiban mengkoordinasikan setiap kebijakan dan program kerja kepada DPK MAKSI- UGM II. Wakil Ketua A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pembantu Ketua Umum HIMMA-UGM untuk menjalankan mandataris Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2. Berkedudukan sebagai pembantu pelaksana tugas tertinggi organisasi di HIMMA-UGM. 3. Bilamana Wakil Ketua berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah Ketua Bidang yang dimandatir. 4. Bilamana Wakil Ketua berhalangan tetap, maka Ketua berhak memilih pelaksana tugas Wakil Ketua melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi sebagai pembantu Ketua Umum dalam hal perencana, pengkoordinir, penggerak, dan pengawas kegiatan organisasi di HIMMA-UGM. 2. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan harian organisasi di HIMMA-UGM. 24

C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, menjawab dan menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan organisasi. 2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berhak memakai nama organisasi baik di dalam maupun di luar Universitas sesuai dengan AD/ART. 4. Berwenang mengadakan kerjasama dengan organisasi lain di dalam maupun di luar kampus dengan persetujuan Ketua Umum HIMMA-UGM. 5. Berwenang meminta pertanggungjawaban seluruh kegiatan organisasi. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas membantu Ketua Umum HIMMA-UGM untuk menjalankan fungsi terhadap seluruh kegiatan harian organisasi. 2. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi dan amanah organisasi lainnya. 3. Berkewajiban mengkoordinasikan setiap kebijakan dan program kerja kepada Ketua Umum HIMMA-UGM. III. Sekretaris I A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi dibidang administrasi dan kesekretariatan. 2. Bilamana Sekretaris I berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah Sekretaris II yang dimandatir. 25

3. Bilamana Sekretaris I berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas Sekretaris I melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas administrasi dan kesekretariatan. 2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan. C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan administrasi dan kesekretariatan. 2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berhak untuk merencanakan, mengola, dan mengembangkan kegiatan organisasi sesuai dengan bidang administrasi dan kesekretariatan. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas melaksanakan, mengkoordinir, dan memeriksa administrasi dan kesekretariatan. 2. Berkewajiban menjaga rahasia organisasi dan mempertanggung jawabkan kegiatan administrasi dan kesekretariatan kepada Ketua Umum. IV. Sekretaris II A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi dibidang administrasi dan kesekretariatan diseluruh bidang. 26

2. Bilamana Sekretaris II berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah anggota bidang yang dimandatir. 3. Bilamana Sekretaris II berhalangan tetap, maka Ketua Umum berhak memilih pelaksana tugas Sekretaris II melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas administrasi diseluruh bidang. 2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan diseluruh bidang. C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah hal-hal yangberhubungan dengan administrasi dan kesekretariatan diseluruh bidang. 2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berhak untuk merencanakan, mengola, dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam hal administrasi dan kesekretariatan diseluruh bidang. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas melaksanakan, mengkoordinir, dan memeriksa administrasi dan kesekretariatan diseluruh bidang. 2. Berkewajiban menjaga rahasia organisasi dan mempertanggungjawabkan kegiatan administrasi dan kesekretariatan kepada Ketua Umum. 27

V. Bendahara Umum A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi dibidang keuangan. 2. Bilamana Bendahara Umum berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah anggota bidang yang dimandatir. 3. Bilamana Bendahara Umum berhalangan tetap, maka Ketua Umum berhak memilih pelaksana tugas Bendahara Umum melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi sebagai pengelola dan pengawas keuangan organisasi. 2. Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pengawasan keuangan organisasi. C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan keuangan organisasi. 2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berhak untuk merencanakan, mengelola, dan mengembangkan kegiatan organisasi dibidang keuangan. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas meyelesaikan dan memeriksa keuangan organisasi. 2. Berkewajiban mempertanggunjawabkan keuangan organisasi kepada Ketua Umum. 28

VI. Ketua Bidang A. Kedudukan 1. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas harian organisasi pada bidangnya masing-masing. 2. Bilamana Ketua Bidang berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas adalah Anggota Bidang yang dimandatir. 3. Bilamana Ketua Bidang berhalangan tetap, maka Ketua Umum berhak memilih pelaksana tugas melalui forum lembaga. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Ketua Bidang berfungsi sebagai pengawas kegiatan organisasi di bidangnya masing-masing. 2. Ketua Bidang bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengawasan di bidangnya masingmasing. C. Hak dan Wewenang 1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan bidangnya masing-masing. 2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum lembaga. 3. Berhak menggantikan Wakil Ketua jika berhalangan tidak tetap, bila dimandatir. 4. Berwenang mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi di bidangnya masing-masing. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas melaksanakan, menyelesaikan, mengkoordinir, dan memeriksa kegiatan organisasi di bidangnya masing-masing. 29

2. Berkewajiban mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi di bidang masing-masing pada Ketua Umum. VII. Anggota Bidang A. Kedudukan Berkedudukan sebagai pembantu Ketua Bidang dalam melaksanakan tugas harian organisasi di masing-masing bidang. B. Fungsi dan Tanggungjawab 1. Berfungsi melaksanakan tugas harian organisasi pada bidang masing-masing. 2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas harian organisasi di bidangnya masing-masing. C. Hak dan Wewenang 1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah hal-hal yang berhubungan dengan bidang masing-masing. 2. Berhak melakukan pembelaann di depan forum lembaga. 3. Berwenang membantu Ketua Bidang dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi di bidangnya masing-masing. D. Tugas dan Kewajiban 1. Bertugas membantu Ketua Bidang dalam melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan organisasi di bidangnya masing-masing. 2. Berkewajiban membantu Ketua Bidang dalam mempertanggung jawabkan kegiatan dari masing-masing bidang kepada Ketua Umum. 30

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 10 1) Setiap pengurus mempunyai Hak Suara dan Hak Bicara. 2) Setiap pengurus berkewajiban mematuhi dan melaksanakan Hasil-hasil Musyawarah Besar Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 3) Aktif selama masa kepengurusan. 4) Menjaga nama baik organisasi. 5) Wajib menjaga dan merawat inventaris sekretariat. BAB V KEHILANGAN HAK ANGGOTA / KEPENGURUSAN Pasal 11 Pengurus DPK MAKSI-UGM dan HIMMA-UGM kehilangan hak kepengurusan apabila : 1) Meninggal dunia. 2) Bukan lagi mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 3) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis. 4) Cuti akademik / Skorsing. 5) Melakukan pelanggaran dan atau pencemaran nama baik organisasi jika : a) Bertindak mengatasnamakan lembaga tanpa melalui persetujuan rapat pengurus atau tanpa koordinasi. 31

b) Menggunakan identitas lembaga tidak pada tempatnya. c) Sengaja atau tidak sengaja melakukan tindakan amoral. d) Menerima bantuan dari pihak luar tanpa persetujuan pengurus dan memiliki kesepakatan yang sifatnya mengikat. e) Terlibat parpol atau politik praktis. 6) Point 2, 3, 4, dan 5 dinyatakan sah apabila diputuskan dalam forum lembaga. BAB VI KODE ETIK, SANKSI DAN PEMBELAAN Pasal 12 Kode Etik Kode Etik Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi adalah : 1) Menjaga nama baik organisasi. 2) Menjunjung tinggi budaya dan etika akademik. Pasal 13 Sanksi A. Dewan Perwakilan Kelas Mahasiswa Magister Akuntansi UGM: 1) Apabila Ketua Umum melakukan pelanggaran dan atau mencemarkan nama baik lembaga diberi peringatan secara tertulis oleh Mahasiswa Akuntansi pada forum lembaga. 2) Ketua Komisi dan Anggota Komisi yang melalaikan tugas dan kewajibannya maka diberi 32

peringatan oleh Ketua sampai batas dua kali secara tertulis. 3) Apabila peringatan yang diberikan telah melewati batas maksimal dan tidak diindahkan, maka tuntutan pencabutan hak keanggotaannya dilakukan melalui forum lembaga. B. Himpunan Mahasiswa Magister Akuntansi UGM: 1) Apabila Ketua Umum melakukan pelanggaran atau mencemarkan nama baik organisasi maka diberi peringatan secara tertulis maksimal dua kali oleh DPK MAKSI-UGM berdasarkan hasil Rapat Paripurna. 2) Apabila Ketua Umum tidak mengindahkan peringatan yang diberikan, maka tuntutan pencabutan hak kepengurusan dilakukan melalui Musyawarah Luar Biasa yang dilaksanakan oleh DPK MAKSI-UGM. 3) Pengurus HIMMA-UGM yang melalaikan tugas dan kewajibannya maka diberi peringatan oleh Ketua Umum sampai batas dua kali secara tertulis. 4) Apabila peringatan yang diberikan tidak diindahkan, maka tuntutan pencabutan hak kepengurusan dilakukan melalui forum lembaga yang akan dilaksanakan oleh HIMMA- UGM dan dihadiri oleh DPK MAKSI-UGM. Pasal 14 Pembelaan Anggota/Pengurus DPK MAKSI-UGM dan HIMMA-UGM yang terindikasi melakukan pelanggaran dan pencemaran nama baik organisasi akan dikenakan sanksi dan diberi kesempatan membela diri dalam forum lembaga. 33

BAB VII PERGANTIAN ANTAR WAKTU Pasal 15 1) DPK MAKSI-UGM: Pergantian Ketua Umum dan pengurusnya dapat dilakukan jika mengundurkan diri atau dicabut hak keanggotaannya dan hal tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di forum lembaga. 2) HIMMA-UGM: Pengurus yang telah dicabut hak kepengurusannya dapat digantikan oleh mahasiswa Magister Akuntansi UGM sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan sebelumnya dan melalui forum lembaga serta disetujui oleh DPK MAKSI-UGM. BAB VIII FORUM LEMBAGA Pasal 16 Musyawarah Besar 1) Musyawarah Besar (MUBES) adalah forum tertinggi lembaga. 2) MUBES dilaksanakan oleh DPK MAKSI-UGM pada akhir masa kepengurusan HIMMA- UGM. 3) MUBES dianggap sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 keseluruhan pengurus Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 34

4) Apabila sampai pada waktu yang sudah ditentukan point tiga (3) belum terpenuhi, maka MUBES ditunda 2 x 15 menit dan sesudah itu MUBES dilaksanakan. 5) Mekanisme MUBES akan diatur oleh DPK MAKSI-UGM dalam ketentuan-ketentuan lain. Pasal 17 Musyawarah Luar Biasa 1) Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) hanya dilakukan bila diperlukan perubahan hasil-hasil Musyawarah Besar. 2) MUSLUB dilaksanakan atas persetujuan Ketua DPK MAKSI-UGM. 3) MUSLUB dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 anggota Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 4) Apabila sampai pada waktu yang sudah ditentukan point tiga (3) belum terpenuhi, maka MUSLUB ditunda 2x15 menit dan sesudah itu MUSLUB dilaksanakan. 5) Mekanisme MUSLUB akan diatur oleh DPK MAKSI-UGM dalam ketentuan-ketentuan lain. Pasal 18 Sidang Istimewa 1) Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan oleh Keluarga Mahasiswa Magister akuntansi UGM apabila terdapat anggota yang dianggap mencemarkan nama baik lembaga dan/atau mengganggu mekanisme kerja lembaga. 2) Sidang Istimewa dilakukan untuk mendengar alasan pengurus yang dianggap mencemarkan nama baik lembaga dan/atau mengganggu mekanisme kerja lembaga. 35

3) Sidang Istimewa dilakukan untuk mengambil keputusan mengenai kelanjutan status anggota dan untuk melakukan reshuffle pengurus. 4) Sidang Istimewa dinyatakan sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 pengurus HIMMA-UGM yang bersangkutan dan dihadiri oleh Ketua DPK MAKSI-UGM atau pengurus DPK MAKSI-UGM yang dimandatir. 5) Jika forum dianggap tidak qourum maka sidang ditunda selama 2 x 10 menit setelah itu Sidang Istimewa dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan kembali. 6) Sidang Istimewa berhak untuk memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan lembaga yang disahkan oleh DPK MAKSI-UGM. Pasal 19 Sidang Pleno 1) Sidang Pleno dilaksanakan oleh DPK MAKSI-UGM tiap triwulan periode kepengurusan. 2) Sidang Pleno dilaksanakan untuk mengevaluasi kepengurusan HIMMA-UGM serta amanah lembaga untuk triwulan periode berlalu dan untuk memberikan rekomendasi kepada pengurus untuk triwulan periode berikutnya. 3) Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 pengurus DPK MAKSI-UGM dan 2/3 Pengurus HIMMA-UGM. 4) Apabila sampai pada waktu yang sudah ditentukan point tiga (3) belum terpenuhi, maka sidang ditunda 2 x 15 menit dan sesudah itu Sidang Pleno dilaksanakan. 5) Mekanisme Sidang Pleno akan diatur oleh DPK MAKSI-UGM dalam ketentuan-ketentuan lain. 36

Pasal 20 Sidang Paripurna Sidang Paripurna adalah rapat internal yang dilaksanakan oleh DPK MAKSI-UGM dan dihadiri oleh seluruh pengurus DPK MAKSI-UGM yang dapat dilaksanakan setiap saat sesuai kepentingan lembaga. Pasal 21 Sidang Komisi Sidang Komisi adalah rapat internal yang dilaksanakan oleh setiap komisi DPK MAKSI-UGM dan dihadiri oleh seluruh anggota komisi yang bersangkutan. Pasal 22 Rapat Pengurus Rapat Pengurus adalah rapat yang dilaksanakan dan dihadiri oleh seluruh pengurus HIMMA- UGM yang dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan lembaga demi memperlancar mekanisme kerja, pelaksanaan program, dan kegiatan-kegiatan lembaga lainnya. Pasal 23 Rapat Bidang Rapat Bidang adalah rapat internal yang dilaksanakan oleh setiap bidang HIMMA-UGM dan dihadiri oleh seluruh anggota bidang yang bersangkutan. 37

Pasal 24 Rapat Pengurus Inti Rapat Pengurus Inti adalah rapat yang dilaksanakan oleh HIMMA-UGM untuk membahas keperluan mendesak dan bersifat strategis yang dihadiri oleh Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara Umum, dan Ketua Bidang. Pasal 25 Rapat Kerja 1) Rapat yang dilaksanakan oleh HIMMA-UGM sesuai dengan amanah MUBES yang dapat dihadiri oleh Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM dan undangan untuk menyusun program kerja HIMMA-UGM. 2) Rapat kerja dilaksanakan untuk menyusun program kerja HIMMA-UGM. 3) Rapat kerja dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 Pengurus HIMMA-UGM. Apabila sampai pada waktu yang sudah ditentukan point tiga (3) belum terpenuhi, maka rapat ditunda 2 x 10 menit dan sesudah itu Rapat Kerja dilaksanakan. 4) Mekanisme Rapat Kerja akan diatur oleh HIMMA-UGM dalam ketentuan-ketentuan lain. Pasal 26 Rapat Konsultasi Rapat yang dilaksanakan DPK MAKSI-UGM dengan HIMMA-UGM untuk membahas atau mengklarifikasi sesuatu yang terkait dengan hal-hal strategis kelembagaan. 38

Pasal 27 Rapat Konsolidasi Rapat konsolidasi dilaksanakan oleh HIMMA-UGM dalam upaya melakukan koordinasi dan konsolidasi diberbagai bidang baik internal maupun eksternal kampus. Pasal 28 Rapat Dengar Pendapat Rapat yang dilakukan oleh DPK MAKSI-UGM untuk keperluan mendengarkan aspirasi Mahasiswa Magister Akuntansi dan/atau Pengelola Program Studi Magister Akuntansi UGM. BAB IX Tata Cara Pemilihan Ketua Pasal 29 1) Pemilihan Ketua DPK MAKSI-UGM dilakukan secara langsung oleh Perwakilan Kelas Magister Akuntansi UGM. 2) Pemilihan Ketua Umum HIMMA-UGM dilakukan secara langsung oleh seluruh mahasiswa aktif Magister Akuntansi UGM. 3) Tahapan-tahapan pemilihan Ketua meliputi: a) Pengajuan Bakal Calon oleh masing-masing angkatan. b) Bakal Calon yang diajukan oleh masing-masing angkatan akan melakukan uji kriteria dan penyampaian Visi dan Misi. 39

c) Bakal Calon yang telah lulus dalam uji kriteria ditetapkan sebagai calon yang akan dipilih dalam pemilihan langsung. d) Calon yang mendapat suara terbanyak dalam pemilihan, langsung dinyatakan sebagai Ketua terpilih. e) Apabila dalam pemilihan terdapat suara yang sama untuk suara terbanyak pertama, maka akan dilakukan pemilihan putaran kedua. f) Hal-hal lain yang belum diatur dalam tahapan pemilihan Ketua akan diatur dalam ketentuan lainnya. BAB X PENDANAAN Pasal 30 Sumber Dana Sumber Dana Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM bersumber dari: 1) Pengelola Program Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada. 2) Iuran Mahasiswa. 3) Sumbangan dari donatur dan pihak lain yang tidak mengikat. 4) Pendapatan lain-lain yang sah. Pasal 31 Penggunaan Dana 40

Dana Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM dipergunakan untuk : 1) Membiayai operasional organisasi. 2) Membiayai kegiatan kepanitiaan. 3) Membiayai kegiatan sosial. BAB XI ATURAN TAMBAHAN Pasal 32 1) Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi UGM. 2) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur melalui Sidang Pleno. BAB XII PENUTUP Pasal 33 Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. ============================== akhir ================================== 41

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS GADJAH MADA BAB I PENDAHULUAN A. PENGANTAR Dalam perkembangannya, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memiliki lebih kurang 100 program studi setingkat S2 dan/atau S3 yang pengelolaannya berada di Pasca Sarjana dan 18 Fakultas. Sebagai salah satu Universitas besar, ternama dan dikenal sebagai Universitas kerakyatan, UGM berupaya keras mewujudkan visinya sebagai universitas riset bertaraf internasional. Keberadaan mahasiswa Magister Akuntansi yang jumlahnya sudah mencapai belasan ribu sangat strategis untuk berpartisipasi dalam proses pencapaian visi dan misi UGM, karena mereka memiliki potensi intelektualitas yang tinggi. Mahasiswa Magister Akuntansi sebagai salah satu komponen bangsa dan bagian integral dari civitas akademika UGM, perlu dikembangkan potensinya agar dapat bersinergi bagi pencapaian visi dan misi UGM, memberikan kontribusi bagi kejayaan bangsa dan negara, dan mampu berpartisipasi dalam komunitas akademik internasional. Mahasiswa Magister Akuntansi tetap memiliki sejumlah keterbatasan dan permasalahan dalam penyelesaian studinya, sehingga perlu penyaluran aspirasi melalui wadah organisasi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi seluruh mahasiswa Magister Akuntansi. Selama ini belum ada wadah untuk mengkomunikasikan dan mensinergikan berbagai potensi serta 42

menyalurkan aspirasi mahasiswa Magister Akuntansi. Situasi dan kondisi inilah yang kemudian mendasari pentingnya kehadiran sebuah organisasi yang dapat menaungi dan menampung aspirasi mahasiswa Magister Akuntansi serta mengembangkan potensi intelektualnya secara optimal. Untuk itu, pada tanggal 11 Januari 2010 didirikanlah Himpunan Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Gadjah Mada (HIMMA-UGM) di Yogyakarta, sebagai manifestasi dari responsibilitas-intelektual mahasiswa Magister Akuntansi dalam upaya mengembangkan diri untuk mencapai kapasitas mahasiswa ideal sesuai amanat yang telah digariskan dalam AD/ART HIMMA-UGM Yogyakarta, yang kemudian seiring perjalanannya, pada tanggal 14 Maret 2015 secara resmi berubah menjadi AD/ART Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM. Eksistensi organisasi Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM cukup signifikan untuk berkontribusi dalam membangun sinergisitas dengan berbagai komponen yang terkait dengan pengembangan sumber daya mahasiswa Magister Akuntansi UGM, khususnya relasi antara kampus UGM dan mahasiswa, ataupun antara sesama mahasiswa itu sendiri yang berasal dari berbagai latar belakang. Demi terwujudnya sinkronisasi arah dari visi-misi kampus UGM dengan organisasi Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM, maka diperlukan suatu haluan organisasi yang secara gamblang memberikan gambaran garis-garis besar haluan organisasi Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM, sehingga secara integralistik dapat mengakomodir berbagai kepentingan mahasiswa Magister Akuntansi UGM. B. PENGERTIAN 1. Garis-garis Besar Haluan Organisasi Himpunan Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Gadjah Mada (GBHO) Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM adalah suatu haluan organisasi Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi -Universitas Gadjah Mada dalam garis- 43

garis besar sebagai pernyataan kehendak seluruh anggota KM MAKSI-UGM yang pada hakekatnya adalah suatu aspirasi seluruh mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada. 2. Pedoman dasar tentang nilai-nilai fundamental bagi pengembangan Keluarga Mahasiswa Magister Akuntansi -Universitas Gadjah Mada di dalam pencapaian tujuannya dituangkan dalam haluan kerja organisasi yang menyeluruh dan berkesinambungan serta disusun secara terencana, terarah, dan terevolusi. C. MAKSUD DAN TUJUAN Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM ditetapkan dengan maksud memberikan arah bagi perjuangan Keluarga Mahasiswa MAKSI- UGM dan pengembangan sumber daya mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM sehingga secara bertahap dapat tercapai visi, misi, tata nilai, dan azas Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM sebagaimana yang termaktub dalam AD/ART. D. LANDASAN Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM. BAB II POLA DASAR PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN KELUARGA MAHASISWA MAKSI-UGM 44

A. Tujuan Pengembangan Kemahasiswaan Tujuan Pengembangan Kemahasiswaan merupakan target yang akan dicapai dalam mewujudkan dan membina sikap mahasiswa, sehingga kemahasiswaan benar-benar memiliki arah yang jelas dalam pola pengembangannya. Adapun tujuan tersebut adalah: 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mahasiswa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengembangkan identitas, integritas dan solidaritas mahasiswa. 3. Menciptakan Keluarga Mahasiswa yang independen, aspiratif dan professional. 4. Menumbuhkan suasana keterbukaan antar mahasiswa, antara mahasiswa dengan kelembagaan, antara mahasiswa dengan institusi dan antara Keluarga Mahasiswa dengan institusi. 5. Menumbuhkan suasana yang kondusif agar tercipta kader-kader mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab, kritis, sadar politik, professional, berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan. 6. Menumbuhkan kepedulian sosial mahasiswa terhadap masyarakat dan lingkungan. 7. Meningkatkan posisi tawar mahasiswa baik eksternal maupun internal. 8. Menjalin hubungan yang baik dengan Keluarga Mahasiswa ekstra dan intra kampus. B. Asas-Asas Pengembangan Kemahasiswaan Asas Pengembangan Kemahasiswaan adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam proses yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh sistem Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM. Asas-asas tersebut adalah: 1. Asas Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 45

Segala usaha dan kegiatan pengembangan mahasiswa yang dilandasi atas dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Asas Kecendikiaan Pengembangan kemahasiswaan dijiwai oleh landasan ilmiah dengan bertujuan memberikan kesejahteraan lahir dan batin, mendorong pemanfaatan dan penguasaan IPTEK yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Asas Profesionalisme Dalam perjalanannya lembaga kemahasiswaan yang merupakan sarana pengembangan kemahasiswaan dituntut untuk memiliki kemampuan yang handal, mantap dan professional. 4. Asas Legalitas Segala aktivitas pengembangan mahasiswa memiliki pengakuan yang berkedaulatan dari seluruh komponen mahasiswa dan civitas. 5. Asas Kekeluargaan dan Usaha Bersama Segala bentuk kegiatan kemahasiswaan merupakan hasil bersama yang dilandasi rasa kekeluargaan. 6. Asas Musyawarah Untuk Manfaat Segala bentuk pengembangan kemahasiswan diputuskan secara musyawarah mufakat dengan mengedepankan kepentingan bersama. 7. Asas Manfaat Hendaknya pengembangan mahasiswa dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk mahasiswa, masyarakat dan lingkungan. 8. Asas Kemandirian Usaha pengembangan kemahasiswaan berdasarkan pada kepercayaan, kemampuan dan 46

kekuatan sendiri. 9. Asas Kesinambungan Dalam merencanakan segala bentuk kegiatan pengembangan kemahasiswaan perlu didasari atas peran lembaga-lembaga kemahasiswaan dimasa kini maupun yang dimasa datang. 10. Asas Jujur dan Adil Dalam melakukan kegiatan pengembangan kemahasiswaan harus dikedepankan sikap jujur dan adil diatas berbagai kepentingan. 11. Asas Kebebasan Berserikat Berkumpul dan mengeluarkan pendapat dalam proses pengembangan kemahasiswaan kearah yang lebih baik, yang tidak bertentangan dengan asas-asas diatas harus dipertanggungjawabkan. 12. Asas Keterbukaan Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kemahasiswaan harus mengedepankan nilai transparansi dan keterbukaan yang bertanggung jawab sehingga budaya saling mengoreksi akan terwujud. C. Modal Dasar Modal dasar pengembangan kemahasiswaan adalah keseluruhan sumber kekuatan Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM, baik efektif maupun potensial, yang dimiliki dan didayagunakan mahasiswa dalam pengembangan Keluarga Mahasiswa, yaitu: 1. Spritual dan mental, yaitu keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian dan perjuangan aspirasi mahasiswa dalam mencapai cita-cita luhurnya. 47

2. Karakteristik mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM, yaitu sebagai generasi muda yang mempunyai karunia lebih sebagai insan terdidik, kekuatan idealisme berupa kekuatan moral (moral force) sebagai bagian dari agen perubah peradaban bangsa (agent of change) dan generasi penerus kepemimpinan bangsa dan negara ini nantinya (iron stock) dengan dilandasi oleh semangat kepahlawanan. 3. Keberagaman mahasiswa dalam organisasi Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM dengan berbagai disiplin ilmu dan hampir mewakili seluruh daerah di Indonesia dengan latar belakang, orientasi akademik dan non akademik, ideologis, kelas social, hobby, minat bakat serta aliran politik dan paham yang berbeda merupakan modal dasar aktivitas kemahasiswaan di Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM dalam mencapai cita-cita. 4. Potensi dan kekuatan efektif di Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM, yaitu segala sesuatu yang bersifat potensial dan produktif yang telah dicapai Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM sepanjang sejarahnya termasuk kekuatan tradisi keilmuan dan kecendikiawanan maupun ikatan primordial Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM yang merupakan daya dukung dan daya padu yang potensial. 5. Semangat yang diilhami oleh nilai-nilai luhur perjuangan, yaitu perwujudan rasa ingin menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan, rasa persatuan dan solidaritas serta kebanggaan terhadap almamater sebagai pengemban nilai-nilai kebangsaan dan kerakyatan. D. Wawasan Integralistik Yang dimaksud dengan wawasan integrealistik adalah suatu wawasan yang memandang Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM sebagai suatu kesatuan yang utuh. Wawasan ini memperkuat rasa kekeluargaan dan kebersaman dalam persatuan. Wawasan ini juga menjelaskan 48

bahwa sekalipun mahasiswa dalam Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM itu berbeda-beda, baik dari disiplin ilmu yang dipelajari maupun dari sisi agama, suku, latar belakang, orientasi akademik dan non akademik, ideologis, kelas sosial, hobby, minat bakat serta aliran politik dan paham berbeda, tetapi tetap merasa satu yaitu mahasiswa dalam Keluarga Mahasiswa MAKSI- UGM pada khususnya, mahasiswa Indonesia pada umumnya. Wawasan ini bertujuan menumbuh kembangkan rasa persatuan, solidaritas dan kebanggaan terhadap almamater dan juga diarahkan pada terciptanya dan terbinanya rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia yang dalam sejarahnya wawasan integrealistik ini merupakan kehendak bersama untuk meningkatkan diri sebagai satu kesatuan yang utuh. BAB III POLA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA Pola pengembangan sumber daya mahasiswa merupakan sebuah pola atau bentuk pengembangan yang berorientasi pada proses pengembangan diri dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan tidak melepaskan elemen-elemen yang terkait guna membantu terciptanya kualitas mahasiswa yang utuh dalam proses pelaksanaannya. Pola pengembangan ini juga merupakan bagian dari sistem yang terkait dengan cita-cita besar pendidikan untuk mampu menghasilkan generasi-generasi berkualitas yang tidak hanya cerdas secara intelektual saja tetapi juga cerdas secara emosional dan spiritual. A. Pendahuluan 49

Dengan berpijak pada visi, misi, tata nilai dan azas Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM yang hendak dikembangkan, dimana perlunya penguatan etos partisipatif dalam membangun Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM, mahasiswa dituntut mampu menumbuhkembangkan segenap potensiyang dimilikinya sehingga dapat terlihat dengan cara mencitrakan diri dengan baik, di sisi yang lain mahasiswa juga dituntut untuk mampu menjadi ruang penyadaran sosial yang terjadi di masyarakat umumnya dan masyarakat kampus pada khususnya, yang dijiwai oleh nilai-nilai yang moralis, egaliter, professional, pluralis, inklusif dan partnership. Berangkat dari pemahaman tersebut diatas maka perlu dirumuskan suatu pola pengembangan sumber daya mahasiswa yang tepat, berdaya guna dan professional sehingga citacita untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa ini dapat diwujudkan secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab. Satu tantangan besar yang harus dijawab adalah bagaimana mencapai dan mewujudkan cita-cita tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah mekanisme, metode, dan pola yang tepat dan terarah secara analisis, sasaran, proses, waktu, biaya serta dampak yang terjadi dalam mewujudkannya. Untuk mencapai ketepatan yang utuh maka dibutuhkan sinergisitas dari komponen Keluarga Mahasiswa MAKSI-UGM disertai usaha dinamis yang berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. B. Maksud dan Tujuan Yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya mahasiswa adalah upaya-upaya yang dilakukan terhadap potensi sumber daya (resources) dalam bentuk aktivitas yang meliputi interaksi subyek, obyek dan lingkungan untuk menghasilkan segenap bentuk dan output yang produktif. Dengan berpegang fungsi dan modal dasar mahasiswa sebagai agen perubah, kekuatan moral, dan generasi penerus, pengembangan sumber daya mahasiswa di Keluarga Mahasiswa 50

MAKSI-UGM bertujuan : 1. Membentuk mahasiswa yang mampu berfikir dan bertindak dewasa dalam menghadapi permasalahan secara professional. 2. Membentuk mahasiswa yang mampu mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan fungsi dan peranannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3. Meningkatkan kualitas mahasiswa yang mampu memanfaatkan kampus dan lingkungan sosialnya sebagai wadah pengembangan diri. 4. Memunculkan semangat ke-hmp-an dalam lingkungan kampus UGM. 5. Menumbuhkembangkan budaya ilmiah pada diri mahasiswa. C. Tantangan Mahasiswa Arus perubahan global dunia yang amat cepat serta sarat akan kepentingan-kepentingan ideologis, politis dan ekonomis, dimana faktor tersebut merupakan ujung tombak dan sekaligus merupakan penentu setiap pengambilan keputusan, membuat terjadinya proses transformasi sosial budaya, politik dan ekonomi pada negara ini. Semuanya ini akan berdampak pada seluruh lapisan kehidupan, dan mahasiswa salah satu bagian diantaranya. Kondisi bangsa dan negara yang tak dapat diprediksi dapat memberikan peluang sekaligus tantangan bahkan ancaman bagi kehidupan kemahasiswaan yang mau tidak mau harus bisa mengikuti perkembangan segala bidang. Perubahan regulasi maupun perangkat sistem yang lain dalam bidang kemahasiswaan menuntut adanya kemandirian sikap, professionalisme dan visi ke depan dalam upaya menyikapi perubahan ini. Kejelasan arah perjuangan serta mempersiapkan mekanisme kelembagaan yang demokratis merupakan agenda mutlak dalam upaya pencapaian cita-cita ideal yang ingin diwujudkan bersama. 51