PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE PADA IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER DAN JAHE TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPM TRUCUK KLATEN

Kata kunci : Morning Sickness, Jahe, Kapulaga. Kepustakaan : 21 ( )

Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JAHE HANGAT DALAM MENGURANGI FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya

BAB I PENDAHULUAN. dan hcg mempunyai peranan penting dalam perubahan tersebut, yang salah

2014 PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

BAB I PENDAHULUAN. keluar dari mulut (UMMC, 2013). Penyebab mual dan muntah ini ada

PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

EKSTRAK JAHE LEBIH EFEKTIF DALAM MENGURANGI MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN B6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB V PEMBAHASAN. titik pericardium 6 terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi beberapa faktor fisik, psikologis, lingkungan, sosial budaya serta

PENGARUH EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN DAUN PEPPERMINT PADA IBU HAMIL TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM

PENGALAMAN IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER I DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan yang sering dialami wanita

SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tempat sel telur dari juta sperma yang dikeluarkan. Dari jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui,

AROMATERAPI PAPPERMINT UNTUK MENURUNKAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2010

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

ANGGI PURNAMAWATI Subject : Ibu hamil, Morning Sickness, Jahe DESCRIPTION

Vol 1 No 2 Tahun 2017 ISSN Giving Effectiveness Against Decline Stew Ginger Nausea Vomiting In Pregnancy Trimester I, BPM Deliana.

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2013 OLEH

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang.

Faizatul Ummah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kualitas dan aksebilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah

PENGARUH TEKNIK AKUPRESUR DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA I

1

BAB I PENDAHULUAN. paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa

BAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LatarBelakang. Perkembangan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?

Hubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2016

TERAPI RELAKSASI AKUPRESUR UNTUK MENGATASI KELUHAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI BPM NIKEN KINESTI SST,

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsurangsur

PENGALAMAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Hyperemesis gravidarum, Pregnant women, Ginger candy, Mint candy

PENGARUH PERMEN JAHE TERHADAP PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI WILAYAH PUSKESMAS KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL 2016

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan WHO (2014) angka kematian ibu di Indonesia menduduki

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI PUSKESMAS KALASAN KABUPATEN SLEMAN

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

BAB V PEMBAHASAN. menjadi salah satu penyebab sindrom dispepsia (Anggita, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).

Begitu banyak khasiat jahe merah. Antara lain sebagai pencahar, antirematik, peluruh keringat, peluruh masuk angin, meningkatkan gairah seks,

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Nurhidayati 1*)

HUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS PEMBERIAN SEDUHAN JAHE DENGAN JUS BUAH JERUK BALI TERHADAP FREKUENSI MUAL MUNTAH IBU HAMIL TRIMESTER I

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PURBARATU KOTA TASIKMALAYA ILMA NURFITRI MA INTISARI

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI

LEMBAR PEN JELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. pada Trimester I di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan".

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah

BAB I PENDAHULUAN. paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi ke dokter untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

BAB V HASIL PENELITIAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MR. PISBON PENGURANG MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE PADA IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM Umu Khabiba, Nur Zad Malikha AKBID Wijaya Kusuma Malang, Jln. Letjend S.Parman No.26A Malang Email : jurnalwijayakusuma@gmail.com Abstrak :Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2010, Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan laporan rutin Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), angka kematian ibu di Indonesia 11.534 dari total kematian ibu (Depkes RI, 2010). Herbal sebagai unsur natural dapat digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pada awal kehamilan.jahe telah banyak digunakan untuk mengatasi berbagai variasi kondisi medis termasuk mual dan muntah (Chrubasik, 2005).Mekanisme yang tepat dari kerja jahe diketahui memberikan efek pada gastrik, meningkatkan denyut dan peristaltik sama dengan aksi antikolinergik dan antiserotonin. Cochrane systematic review, 2010 mengatakan untuk intervensi mual dan muntah pada kehamilan dini menyimpulkan bahwa jahe dapat digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pada kehamilan (Lien, 2003, disitasi dari Bryer, 2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengruh ekstrak jahe dalam mengurangi emesis gravidarum.penelitian ini menggunakan "Quasy Experiment" dengan pre-test dan post-test pada ibu hamil trimester 1. Jumlah sampel yang digunakan adalah 5 orang dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 4 responden (80%) mengalami penurunan frekuensi mual muntah yang sebelumnya 4-9 kali sehari (sedang) menjadi 1-3 kali sehari (ringan), dan hanya ada 1 responden primigravida (20%) tidak mengalami penurunan frekuensi mual muntah yang sebelumnya 4-9 kali sehari sesudah diberikan tetap 4-9 kali sehari.kesimpulan hipotesis yang diajukan diterima sehingga Ada Pengaruh Pemberian ekstrak jahe terhadap emesis gravidarum Kata Kunci : Jahe, Emesis Gravidarum, Kehamilan PENDAHULUAN Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia mengalami proses kehamilan. Sebagian besar kehamilan berlangsung dengan aman. Namun, sekitar 15 % ibu hamil dapat menderita komplikasi yang mengancam jiwa ibu. Komplikasi ini mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun. Dari jumlah ini diperkirakan 90 % terjadi di Asia dan Afrika subsahara, 10 % di negara berkembang lainnya, dan kurang dari 1 % di negara-negara maju (Prawirohardjo. 2005). Emesis gravidarum atau mual dan muntah merupakan keluhan yang sering terjadi pada wanita hamil terutama di trimester pertama. Mual dan muntah pada kehamilan biasa dikenal dengan morning sickness. Morning sickness dapat terjadi setiap saat sepanjang hari (meskipun tidak di malam hari saat tidur) dan bukan merupakan penyakit. Mual dan muntah 18

merupakan karakteristik yang normal dari awal kehamilan (Wesson.N 2002). Terapi awal pada emesis sebaiknya konservatif disertai dengan perubahan diet, dukungan emosional, dan terapi alternatif seperti herbal. Terapi farmakologi diberikan jika mual dan muntah yang terjadi lebih kompleks (hiperemesis gravidarum) seperti pemberian piridoksin dan doksilamin, pemberian kortikosteroid oral atau intravena, dan nutrisi parenteral total jika pasien di rawat inap. Herbal sebagai unsur natural dapat digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pada awal kehamilan. Jahe (Zingiber officinale R) merupakan tanaman herbal yang banyak terdapat di Indonesia. Jahe biasa digunakan sebagai penyedap masakan sama seperti cabai dan bumbu-bumbu lainnya. Jahe telah banyak digunakan untuk mengatasi berbagai variasi kondisi medis termasuk mual dan muntah Mekanisme yang tepat dari kerja jahe diketahui memberikan efek pada gastrik, meningkatkan denyut dan peristaltik sama dengan aksi antikolinergik dan antiserotonin. Jahe bertindak secara langsung pada saluran pencernaan dan menghindari efek samping pada sistem saraf pusat yang biasa terjadi pada kerja antiemetik (Basirat, Z. Et al. 2009). Beberapa penelitian menggunakan metode randomized controlled trial terhadap efektivitas jahe, menyimpulkan bahwa jahe dapat digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pada kehamilan (Vutyavanich et al., 2001; Willetts etal., 2003; Smith et al., 2004; Chittumma et al., 2007; Pongrojpaw et al., 2007; danozgoli et al., 2009). Penelitian tentang efektivitas ekstrak jahe untuk mengatasi mual dan muntah pada kehamilan di Indonesia dilakukan oleh Ariyanto (2008). Melakukan uji terhadap wanita hamil dengan 350 mg ekstrak jahe dan kombinasi 350 mg ekstrak jahe dengan piridoksin yang diberikan 2 kali sehari untuk terapi mual dan muntah pada emesis gravidarum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe efektif untuk mengatasi mual dan muntah pada emesis gravidarum. METODE Dalam penelitian yang digunakan adalah quasi experiment,menggunakan pendekatan one group pretest-postest design.dalam penelitian ini ibu hamil pada trimester I sebelum diberi ekstrak jahe dihitung dari frekuensi emesisnya,kemudian di observasi lagi setelah di beri ekstrak jahe dan selanjutnya dibandingkan hasilnya.populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester pertama di BPM Rosalia Dwi, SST Kecamatan Sukun Kabupaten Malang sebanyak 5 orang dengan kriteria inklusi (Ibu hamil trimester pertama yang mengalami emesis gravidarum (mengalami mual muntah tidak lebih dari 10 kali setiap hari sampai umur kehamilan 12 minggu); Ibu bersedia minum wedang jahe; Bersedia menjadi responden), didapatkan 5 orang sampel. Penelitian dilakukan di BPM Rosalia Dwi, SST Kecamatan Sukun Kabupaten Malang, dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2016. Variabel dalam penelitian ini adalah mengetahui frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil sebelum diberikan ekstrak jahe dan sesudah diberikan ekstrak jahe. Data yang disajikan secara analitik, disajikan dalam bentuk tabel silang untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum di 19

BPM Rosalia Dwi, SST Kecamatan Sukun Kabupaten Malang. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No Variabel f 1. Umur 18 25 tahun 3 (60%) 26 35 tahun 2 (40%) 2. Usia Kehamilan 4 8 minggu 2 (40%) 8 12 minggu 3. Paritas 3 (60%) Primipara 3 (60%) Multipara 2 (40%) Dari 5 ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum sebagian besar berusia 18 25 tahun yaitu 3 responden (60 %), sebagian besar usia kehamilan 8 12 minggu yaitu 3 responden (60 %) dan sebesar 3 responden (60%) primigravida. Tabel 2. Tabel silang pengaruh pemberian ekstrak jahe pada ibu hamil Trimester I terhadap emesis gravidarum di BPM Rosalia Dwi, SST kecamatan Sukun Kabupaten Malang Kriteria Penurunan mual muntah Perlakuan Sebelum diberikan eksrak jahe Sesudah diberikan ekstrak jahe Ringan Sedang F % F % 0 0 5 100 4 80 1 20 Dari 5 responden yang diberikan ekstrak jahe terdapat 4 responden terdiri dari 2 primigravida dan 1 multigravida mengalami penurunan frekuensi mual muntah menjadi ringan ( 1-3 kali sehari), dan 1 responden terdiri dari primigravida tidak mengalami penurunan frekuensi tetap sedang (4-9 kali sehari). Sebelumdi berikan ekstrak jahe : Didapatkan dari hasil penelitian sebelum diberikan ekstrak jahe terkumpul 5 ibu hamil dirumah bidan melalui undangan dan semuanya hadir.setelah itu dilakukan wawancara meliputi nama, alamat, usia, hamil keberapa, serta melihat buku KIA ibu hamil untuk mengetahui usia kehamilan.selanjutnya dilakukan demonstrasi pada ibu hamil tentang jahe menurut (Quinlan,J.D., dan Hill,A. 2003) Sebagai antiemetic (anti muntah) dan sangat berguna pada ibu hamil untuk mengurangi morning sickness. Suatu penelitian melaporkan bahwa jahe sangat efektif menurunkan metoklapamid senyawa penginduksi nusea (mual) muntah. Jahe memproduksi aksi antimual dan antimabuk karena efek antihistamin dan anticholinergic pada peripheral dan pusat. Demonstrasi dilanjutkan menjelaskan cara membuat wedang jahe, dengan komposisi 15 gram irisan jahe (iris tipis) dan 1,5 sendok makan gula dan dilarutkan kedalam air panas (100 ml/ 1/2 gelas kecil) di minum pada saat masih hangat 1 kali sehari sesudah makan pagi. Setelah demonstrasi selesai,ditanyakan frekuesi mual muntah dari kelima ibu hamil yang terdiri dari 3 primigravida dan 2 multigravida.sebelum diberikan ekstrak jahe semua ibu hamil mengalami mual muntah sedang (4-9 kali sehari). Di hari kedua sebelum diberikan 20

ekstrak jahe dilakukan observasi kembali frekuensi mual muntah ibu hamil dan membagikan irisan jahe serta gula untuk diminum ibu hamil di hari selanjutnya. Setelah diberikan ekstrak jahe : Dari kelima ibu hamil yang mengkonsumsi wedang jahe sesudah makan pagi, pada saat itu pula ibu hamil dikunjungi agar dapat diketahui bahwa ibu hamil benarbenar meminum jahe sampai 7 hari. Setiap hari ibu hamil diobservasi makanan dan minuman yang di konsumsinya, dan setiap hari juga ibu hamil diberikan jahe dan gula untuk diminum dihari selanjutnya.setiapsoredilakukan observasi makanan dan minuman yang telah dikonsumsi ibu hamil sampai di hari ke tujuh, serta mengobservasi frekuensi mual muntah ibu hamil untuk mengetahui penurunan mual muntah setelah diberikan ekstrak jahe. Setelah dilihat dari pola makan 1 responden yang tidak mengalami penurunan frekuensimual muntah.hal ini disebabkan karena ibu terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang memicu timbulnya mual muntah seperti kol, mentimun, nangka, durian dan makanan yang berbau tajam serta terlalu asin dan bersantan.menurut (Pantikawati,Ika,SST dan Saryono.2010) jenis makanan tersebut menghasilkan gas dalam perut sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, sebab pada ibu hamil gerakan lambung melambat dan membentuk gas sehingga mengakibatkan perut terasa kembung serta mengiritasi lambung. Ibu beralasan mengkonsumsi makanan tersebut karena faktor ngidam yang terlalu berlebihan sehingga tidak dapat menghindari meskipun mual muntah terus menerus, ibu juga mengalami gangguan istirahat (tidak pernah tidur siang) dikarenakan peran ibu sebagai wanita karir. Faktor tersebut sebagai salah satu pemicu tidak ada penurunan frekuesi mual muntah serta menyebabkan kondisi mual ibu lebih parah, serta pengalaman pertama ibu pada proses kehamilan juga merupakan salah faktor pemicu mual muntah karena ibu primipara belum mampu beradaptasi dengan hormon estrogen dan koreonik gonadotropin sehingga lebih sering terjadi emesis gravidarum. Sedangkan Sedangkan pada multigravida dan grandemultigravida sudah mampu beradaptasi dengan hormon estrogen dan koreonik gonadotropin karena sudah mempunyai pengalaman terhadap kehamilan dan melahirkan (Prawirohardjo, 2005:207).Namun ibu tetap memenuhi nutrisinya agar kondisinya tidak membahayakan dirinya dan bayi, meskipun makanan yang dikonsumsinya lebih memicu mual muntah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah pemberian ekstrak jahe pada umumnya mengalami penurunan mual muntah daripada sebelum diberikan ekstrak jahe. Jahe sering digunakan untuk tujuan pengobatan pada beberapa waktu lalu. Salah satu indikasi yang biasa digunakan adalah untuk mengatasi mual dan muntah. Fungsi aromatik,spasmolitik, karminatif dan absorben yang dihasilkan oleh jahe memberikan pengaruh langsung pada saluran gastrointestinal. Jahe juga memiliki efek antiinflamasi serta penghambat yang menguntungkan dalam mengatasi mual muntah. Serta senyawa gingerol dan Inti jahe yang disebut gingerol merupakan molekul radikal bebas yang kuat dan dapat beraksi sebagai antioksidan. Gingerol menurunkan produk oksidatif dalam saluran pencernaan yang menyebabkan munculnya rasa mual.gingerol juga dapat 21

menyebabkan pembuluh darah membesar yang biasanya ditandai dengan efek hangat dan dapat memblok serotonin Memblok serotonin yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual.dikenal beberapa jenis jahe, tapi yang dianggap berkhasiat sebagai obat adalah jahe merah, karena kandungan minyak atsiri pada jahe merah lebih banyak (Ramadhan, J Ahmad. 2013). Zat pedas dari jahe melepaskan zat Pedas dari serat sensori. Zat Pedas yang dilepaskan menstimulasi cholinergic dan histaminicneurin untuk melepaskan Ach dan histamin sendiri-sendiri atau memproduksi kontraksi otot langsung dengan mengaktifkan reseptor Mual dan H I secara korespondensi. Ini bertujuan agar setelah Mual tereksitasi oleh zat Pedas, reseptor Mual dan H I inaktif untuk sementara dan tidak dapat dieksitasi oleh agonis. Karena itu jahe menghambat aksi anticholinergic dan antihistaminic (Quinlan,J.D., dan Hill,A. 2003) SIMPULAN Dari 5 responden sesudah diberikan ekstrak jahe, 4 responden 2 primigravida (80%) mengalami perbaikan mual muntah yaitu menjadi ringan (1-3 kali sehari), dan 1 responden primigravida (20%) tidak mengalami perbaikan penurunan frekuensi mual muntah tetap sedang ( 4-9 kali sehari) dalam sehari selama 7 hari. DAFTAR PUSTAKA Basirat, Z. Et al. 2009. The effect of gingerbiscuit on nusea vomiting in early pregnancy.actamedicaliranica,47,5156,htt p.actamedicairanica.org/archives.pdf Denise, Tiran. 2009 Mual Muntah Kehamilan. Jakarta :ECG Pantikawati,Ika,SST dan Saryono.2010 Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).Yoyakarta : Nuha Medika Prawirohardjo. (2005). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Ramadhan, J Ahmad. 2013 Aneka Manfaat Ampuh Rimpang Jahe Untuk Pengobat., Yogyakarta Quinlan,J.D., dan Hill,A. 2003. Nausea and Vomiting of Pregnancy.http://www.aafp.org/afp/20030 701/121.html, diperoleh tanggal 1 November 2008) Vutyavanich,et al.(2001).ginger for nausea and vomiting in pregnancy: Randomized,Double-Masked,Placebo- Controlled Trial.Journal Obstetrics & Gynecology,page236-244.Diperoleh tanggal 3 Desember 2009darihttp://journals.Iww.com/greenjour nal/pages/advancedsearch.px Wesson.N 2002.Morning Sickness.Panduan lengkap memahami penyebab mual sertamuntah ketika hamil.jakarta:prestasi Pustaka Publishing 22