Kesesuaian LahanTanaman Kelapa Sawit Di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Lailatul Husna * Mahasiswi semester 6 Prodi. Manajemen Produksi Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7 Tanjung Pati 26271 Diterima : April 2015/ Diterbitkan: Mei 2015 Abstrak KESESUAIAN LAHAN Saat melakukan budidaya kelapa sawit kita harus memperhatikan semua syarat untuk menanam kelapa sawit tersebut. Salah satunya adalah pengunaan lahan, lahan yang digunakan adalah lahan yang benar benar sesuai untuk komoditi tersebut. Saat sekarang ini dalam penggunaan lahan pada budidaya khususnya kelapa sawit termasuk di politani ini banyak para petani dan mahasiswa belum mengetahui kelas kesesuaian lahan yang di perlukan oleh tanaman kelapa sawit. Hal tersebut adalah salah satu faktor yang membuat hasil produksi yang di harapkan tidak sesuai dengan keinginan petani. Oleh karna itu dilakukan evaluasi lahan kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit yang ada di lahan politani payakumbuh, ini bertujuan untuk melihat apakah kelapa sawit yang di tanam di lahan politani sesuai dengan syarat tumbuh tanaman tersebut sehingga hasil dari produksi kelapa sawit sudah optimal atau belum. Tujuan dari evaluasi kesesuaian lahan pada tananam kelapa sawit ini adalah untuk mengetahui apakah lahan yang ditanami kelapa sawit di lahan polteknik pertanian payakumbuh sudah sesuai dengan syarat yang dibutuhkan oleh kelapa sawit itu sendiri atau belum, sehingga dalam penggunaan lahan natinya dapat meningkatkan pendapatan dengan mengunakan lahan tersebut. Saat melakukan evaluasi kesesuaian lahan kelapa sawit pada lahan politani payakumbuh dilakukan dengan metoda survey secara langsung dan melakukan evaluasi perbandingan data dari internet dan data yang diambil secara langsung pada saat praktek. Dari hasil survey praktek yang dilakukan dengan data secara langsung di ketahui bahwa kesesuaian lahan kelapa sawit di politani payakumbuh berada di tingkat kesesuaian N. dimana artinya lahan tersebut tidak sesuai untuk di tananami kelapa sawit. Kata kunci: Kesesuaian Lahan, kelapa sawit. Koresponden:husnalailatul9@gmail, : hp, 082283423301 I. Pendahuluan Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No.1 (2015) 54-58 http://www perpustakaan politanipyk. Co.id Kesesuaian lahan sangat perlu di perhatikan dalam berbudidaya agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. Khususnya pada tanaman kelapa sawit, walaupun kelapa sawit dapat tumbuh pada keaadaan lahan yang ada, tetapi setiap tanaman memiliki karakter yang membutuhkan persyaratan yang berbeda. Oleh karna itu agar produksi dapat optimal maka perlu diperhatikan antara kesesuaian lahan untuk kelapa sawit dengan dan persyaratan tumbuh kelapa sawit tersebut. Dalam menggunakan lahan pertanian, petani masih banyak menggunakan lahan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan karakter tanaman yang di tanam di lahan tersebut. Hal ini di sebabkan karena ilmu atau pengetahuan yang mereka miliki tentang penggunaan lahan atau kesesuaian lahan kurang. Agar lahan dapat digunakan sesuai dengan karakterristik dan persyaratan tanaman yang akan di tanaman pada lahan tersebut dapat dilakukan evaluasi lahan tentang kesesuaian lahan dengan mengunakan metode metode tertentu. Kita dapat melakukan evaluasi secara langsung ke lahan denngan bantuan table karakteristik dari masing masing komditi. Menurut Sitepu,A (2009) menyatakan bahwa evaluasi lahan merupakan proses pendugaan potensi lahan untuk bermacam alternative penggunaan lahan. kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Untuk melihat apakah lahan tersebut sesuai atau tidak dengan komoditi yang ditanam di perlukan data berupa karakteristik tanah dan iklim yang sesuai dengan komoditi tertentu yang sesuai juga dengan persyaratan tumbuh dari komoditi tersebut. Menurut Sitepu,A (2009) survey tanah adalah suatu cara atau metode yang dapat dilakaukan untuk mengevaluasi lahan untuk mendapatkan data langsung dari lapangan. Suatu survey tanah baru memiliki kegunaan yang tinggi jika teliti dalam pengambilan sample, deskripsi dan analisis data serta intreprestasi yang digunakan sudah tepat atau benar. Penggunaan lahan dikatakan sesuai apabila hasil produksi yang di dapatkan dari suatu komoditi optimal dan lahan tersebut sesuai dengan karakteristik dan syrat tumbuh dari tanaman yang di tanam. Tujuan melakukan evaluasi kesesuaian lahan ini untuk melihat apakah penggunaan lahan kelapa sawit yang ada di lahan Politani Payakumbuh ini sudah sesuai pengunaan lahanya atau belum, dan juga untuk mengetahui kelas kesesuain pengunaan lahan serta apakah dengan melakukan evaluasi ini kita dapat meningkatkan pendapatan dengan lahan tersebut. II. BAHAN DAN METODE 2.1 Lokasi penelitian Tempat pelaksanaan pratikum ini yaitu di kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada tanggal 09 Maret 2015 pukul 13.20-17.00 WIB. 2.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : kertas dan tabel analisa, hygrometer, lahah kelapa sawit. 48
Lailatul H / Jurnal nasional Ecopedon Vol.2 No.1 (2015)54-58 Tabel 1 Table karakteristik kesesuaian lahan kelapa sawit Tabel. 1. Kriteria Kesesuaian Lahan kelapa sawit. Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Kelas kesesuaian lahan S1 S2 S3 N Temperatur (tc) Temperatur rerata ( C) 25-28 22 25 20-25 < 20 Ketersediaan air (wa) Curah hujan tahunan (mm) 1.450 1.700 1.700 2.500 1.250 1.450 < 1.250 2.500 3.500 3.500 4.000 Lama bulan kering (bln) < 2 2-3 3 4 4 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase baik, sedang agak terhambat Terhambat, agak cepat sangat terhambat, cepat Media perakaran (rc) Tekstur Halus, agak halus, sedang - Agak kasar kasar Bahan kasar (%) < 15 15 35 35-55 > 55 Kedalaman tanah (cm) > 60 40 60 25-40 < 25 Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) > 16 16 Kejenuhan basa (%) > 20 < 20 ph H2O 5,0-6,5 C-organik (%) > 0,8 0,8 4,2 5,0 6,5 7,0 < 4,2 >7.0 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) < 2 2-3 3-4 > 4 Bahaya sulfidik (xs) Keterangan Kedalaman : sulfidik (cm) > 125 100-125 60-100 < 60 KE : Kepekaan Erosi E Bahaya : erosi Erosi(eh) KD Lereng :(%) Kedalaman tanah TLA : tekstur lapisan atas < 8 8--16 16-30 > 30 TLB : tekstur lapisan bawah D : Drainase Rendah - Bahaya erosi Sangat rendah P : permeabilitas sedang Berat Sangat berat B Bahaya : banjir krikil/batu (fh) O Genangan : ancaman banjir G : garam Penyiapan lahan (lp) F0 F1 F2 > F2 Batuan di permukaan (%) < 5 5--15 15-40 > 40 Singkapan batuan (%) < 5 5--15 15-25 > 25 san 200 300 Ketinggian dari permukaan air laut 25 200 m m 300 400 m <25 m - > 400 m Battuan di permukaan dan di dalam tanah <10% 10 25 % 25 50 % >50% 49
Lailatul H / Jurnal nasional Ecopedon Vol.3 No.1 (2015)54-58 III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari praktikum yang telah kami lakukan tentang kesesuaian lahan kelapa sawit yang dilakukan di lahan politeknik pertanian negeri payakumbuh dapat dilihat hasil sebagai berikut : Tabel 2 Hasil evaluasi kesesuaian lahan kelapa sawit Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Temperatur rerata ( C) Kelas kesesuaian lahan S1 S2 S3 N 26 Ketersediaan air (wa) Curah hujan tahunan (mm) Kelembaban (%) 49% 3.500-4000 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase Baik,sedang Media perakaran (rc) Tekstur agak halus Bahan kasar (%) < 15 Kedalaman tanah (cm) > 100 Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) 16 Kejenuhan basa (%) 20 ph H2O 6.6 C-organik (%) 0,8 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) >125 Bahaya erosi (eh) Lereng (%) < 8 Bahaya erosi sangat rendah Bahaya banjir (fh) Genangan F0 Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) < 5 Singkapan batuan (%) < 5 Ketingian dari permukaan air laut < 25 m - > 400 m Batuan di permukaan dan dalam tanah 10% 50
Lailatul H / Jurnal nasional Ecopedon Vol.2 No.1 (2015)54-58 Table di atas merupakan table hasil dari pratikum evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit yang ada di politeknik pertanian negri payakumbuh, lahan kelapa sawit tersebut dikelola oleh UPT farm, tapi pada saat sekarang ini tinggal hanya beberapa pohohn lagi. Evaluasi dilakukan dengan cara langsung ke lokasi untuk survey dengan menggunakan alat alat yang di butuhkan bersama anggota kelompok. Table di atas juga menunjukan bahwa lahan kelapa sawit yang ada dipolitani dengan persyaratan penggunaan atau karakteristik lahan, menunjukkan variasi kelas kesesuaian lahan yang telah diambil dari pengamatan yang dilakukan didalam praktikum. Ada beberapa kriteria yang berada di kelas S1, beberapa di kelas S2, dan satu pada kelas S3 dan satu pada N. beberapa persyaratan yang berada pada kelas kesesuaian lahan S1 antara lain: temperature, drainase, bahan kasar, bahaya erosi dan lainya, sedangkan yang termasuk pada kelas kesesuaian lahan S2 diantaranya faktor pembatasnya adalah tentang retensi hara dimana disitu termasuk c- organic PH H2O, serta kejenuhan basah. faktor pembatas yang ada pada kelas kesesuaian lahan S3 berdasarkan hasil pratikum tersebut adalah curah hujan dan untuk faktor pembatas kelas N adalah ketinggian dari permukaan air laut.untuk mengetahui lahan tersebut termasuk kelas kesesuaian berapa, di lihat dari jika ada persyaratan yang berada dikelas paling tertinggi, maka hasil akhir yang diambil adalah hasil yang ada pada kelas tertinggi dan itu merupakan prinsip dari evaluasi kesesuaian lahan. Jadi dari hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa kesesuaian lahan kelapa sawit yang berada di politani negri payakumbuh termasuk ke kelas kesesuaian N. Menurut sasongko (2010) kmomoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi ini sesuai dikembangkan pada daerah yang memiliki ketinggian yang ideal berkisar antara 0-400 m dpl, curah hujan sebesar 2.000-2.500 mm/tahun, suhu optimum adalah 29-30 C, intensitas sinar matahari sekitar5-7jam/hari dengan rata-rata penyinaran 6 jam /hari, kelembaban optimum sekitar 80-90 %. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik pada tanah yang memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, dengan C/N mendekati 10 dimanac1%dann0,1%. Dapat kita bandingkan bahwa hasil survey lahan kelapa sawit di politani payakumbuh karakteristik lahanya jauh berbeda dibandingkan dengan karakteristik yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit sebenarnya. Menurut bapak Kasno yang merupakan pengelola tanaman kelapa sawit yang ada di politani negri payakumbuh mengatkan bahwa, kelapa sawit tersebut produksinya hanya sekitar 3 ton/ha/tahun, dengan jarak tanam 9 X 9 m, dimana di perkirakan dalam satu pohon kelapa sawit menghasilkan 50 kg TBS. 1 ha luas lahan terdapat 100 pohon kelapa sawit. karakteristik lahan yang tidak cocok dengan karakteristik yang dibutuhkan kelapa sawit untuk tumbuh optimal. Table 3. hasil perbandingan kelapa sawit di politani dengan internet Sumber UPT Farm internet Luas 1 ha 1 ha Pendapatan 3.000.000 9000.000 Produksi 3 ton/ha 9 ton/ha Kelas N - gambar 1. lahan kelapa sawit gambar 2. gambar batang kelapa sawit Hasil survey menunjukan bahwa lahan kelapa sawit yang ada di politani berada pada kelas kesesuaian lahan N, dimana disana ditunjukan bahwa potensi produksi < 12 ton TBS/ha/tahun, itu terbukti dimana hasil produksi kelapa sawit di politani hanya 3 ton/ha/tahun seperti yang dinyatakan diatas. berdasarkan penjelasan di atas dapat kita ketahuin bahwa penggunaan lahan tersebut untuk kelapa sawit tidak sesuai, hal tersebut dapat dilihat dari hasil produksi dan 51
Lailatul H / Jurnal nasional Ecopedon Vol.3 No.1 (2015)54-58 KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil uraian di atas sesuai dengan pratikum dapat disimpulkan bahwa penggunaan lahan kelapa sawit di politeknik pertanian negri payakumbuh belum sesuai dengan karakteristik lahan yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit tersebut. Dimana kesesuaian lahan kelapa sawit yang ada di politeknik pertanian negri payakumbuh berada pada kelas N yang artinya kesesuaian lahan terbatas dan bias dikatakan tidak sesuai. Oleh karna itu penulis menyarankan bahwa sebelum melakukan budidaya atau sebelum menggunakan lahan tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu kesesuaian lahan nya, sehinnga kita dapat meningkatkan pendapatan dari lahan tersebut. UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal ini dengan judul Kesesuaian Lahan kelapa sawit di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penulis juga menggucapkan Terimakasih kepada Bapak Aflizar yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan jurnal ini dan juga proses penulisan. Serta penulis mengucapkan terima kasih kepada anggota kelompok Mela febrianti, Randi agus putra dan rosi yuliani yang telah membantu dalam mengumpulkan data. DAFTAR PUSTAKA [1] Aflizar. 2014. Kesesuaian Lahan.Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. [2] Litbang. 2010. Kriteria Kelas Kesesuaian. :http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id. Unduh 25 April 2015 [3] Sasongko,P.E.2010 Studi Kesesuaian Lahan Potensial untuk tanam kelapa sawit di kabupaten Blinta.http://portalgaruda.org.pdf.Unduh 20 april 2015 [4] Sitepu,A. 2009.evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit,coklat dan karet di desa belinteng kecamatan sei binge kabupaten langkat.http://respository.usu.ac.id. pdf.unduh 20 April 2015 52
Lailatul H / Jurnal nasional Ecopedon Vol.2 No.1 (2015)54-58 53
Lailatul H / Jurnal nasional Ecopedon Vol.3 No.1 (2015)54-58. 54