Dengan kehendak Allah swt, pendidikan agama islam yang sekarang dinamakan darul falah, sudah ada jauh dalam masa penjajahan yang bertempat waktu itu

dokumen-dokumen yang mirip
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN AL-AZHAR

DAYAH MIFTAHUL FALAH

Nama Dayah Nurul Kamal Al-A ziziyyah. Lokasi / Alamat Gampong Tutong Kecamatan Matangkuli Kabuapaten Aceh Utara. No.

Darul Wustha. Nama Dayah Darul Wustha. Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab.

Raudhatul Ma`arif. Nama Dayah Raudhatul Ma`arif. Lokasi/Alamat Jl.Banda Aceh Medan Km 247 Gampong Cot Trueng, Muara Batu, Aceh Utara Kode Pos : 24355

--BUDI IHSAN-- Nama Dayah BUDI IHSAN. Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah

NURUL FATA. Nama Dayah NURUL FATA. Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Pendiri Alm. ABUYA TGK. H.

Nurul Hidayah. Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil

Dayah Raudhatul Jadid

DARUL ILHAM. Nama Dayah DARUL ILHAM. Lokasi Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

YPI Darussa adah. Nama Pondok Pesantren YPI Darussa adah

Dayah Darul Muridin. Nama Pondok Pesantren Dayah Darul Muridin (Abu Meulaboh)

DARUSSA`ADAH MATANG PAKEH

Dhiaul Huda. Sejarah Pendirian

Nama Pesantren AR-RABWAH. Lokasi Gampong Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, Pimpinan Tgk.H.

DAYAH NURUL ISLAM. Didirikan oleh Abi Ibnu Ali Rasyid Ben Tgk Dheh ( Abi Bujok ) Tahun berdiri 05 September Jumlah santri 293 Orang

Nama Pondok Pesantren Darul Muttaqin. Lokasi Jln Medan Banda Aceh Km, 322 Gampong Lhok Seutuy Baktiya Aceh Utara

---Darul Mu allimin---

---DARUSSA`ADAH--- Nama pondok pesantren DARUSSA`ADAH. Lokasi Jalan putoe ijo Desa Leuhan,meulaboh Aceh Barat. Pendiri dan Pengasuh Abu H.

Nama Pondok Pesantren Darul Ihsan. Lokasi Jl. Pesantren Desa Pawoh kec. Labuhanhaji Kab. Aceh Selatan

-Nurul Iman Mutira- Nama Pondok Pesantren Nurul Iman Mutira. Lokasi Jl. Abdurrahman No 01 Sigulai Simeuleu Barat Kabupaten simeulue

Darul Aman. Nama Dayah Darul Aman. Lokasi Ds. Lubuk Sukon Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Pendiri dan Pengasuh Tgk. H.

PESANTREN PUTRI UMMAHATUL MUKMININ

--Raudhatul Muna-- Nama Pondok Pesantren Raudhatul Muna

Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam. Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil. Pendiri Muzakki Salim

---Ibnu Sina--- Nama Dayah: Pesantren Terpadu Ibnu Sina

Nama pondok pesantren LPI MUDI PUTRI SAMALANGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

YPI Darussa adah Tp Raya Aceh

P R O F I L. Pondok Modern Darul Ihsan Laimu Seram Maluku Indonesia

BABURRAHMAH. Nama Dayah BABURRAHMAH. Lokasi/Alamat Gampong Kampung Tengah Kecamatan Kuala Batee Aceh Barat Daya. No. Telpn.Dayah

Raudhatun Najah. Sejarah Berdirinya

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

Nama Pondok Pesantren/ Dayah IHYA ULUMUDDIN. Lokasi/ Alamat Jln. Mesjid Al-Hasanah Gampong Ladang Tuha Kec.Pasie Raja Kab.

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

Dayah Ulumul Qur an. Nama Pondok Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Dayah Ulumul Qur an

2015 PERKEMBANGAN PENDIDIKAN PESANTREN CIPARI DESA SUKARASA KECAMATAN PANGATIKAN KABUPATEN GARUT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan pihak yang bersinggungan langsung dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk pendidikan sekolah dan luar sekolah.

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

Dayah Darul Hijrah. Sekretariat : Jl. Banda Aceh-Medan, Km.20 Desa Tumbo Baro Kec. Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar, 23361

RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGAJIAN RUTIN (STUDI KASUS: MASJID DARUL FALAH KOTA LANGSA) S K R I P S I. Diajukan Oleh : MUDARISSIN

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

FATWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN UMUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan

2. BAB II TINJAUAN UMUM

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

--DAYAH SERAMBI MEKKAH--

PENDAHULUAN. Sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang, pondok pesantren merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Pondok Pesantren bertugas untuk mencetak manusia yang benarbenar

POLA ADAPTASI SOSIAL BUDAYA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan, penelitian ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN DARUL MA ARIF DALAM UPAYA PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

BAB III LOKASI PENELITIAN. desa sumber rezeki beserta tokoh agama setempat. Menurut Ustadz Sya dun Toyyib Al-Hafidz selaku pimpinan Pondok

Khazanatul Hikam. Nama Pondok Pesantren YPI- Pon- Pes- Dayah Khazanatul Hikam. Lokasi Jln. Pendidikan No. Samping SMUN. I.

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. (al-qattan, 1973: 11). Di dalam al-qur an Allah menjelaskan beberapa ketentuan

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Akhlak dapat merubah kepribadian muslim menjadi orang yang

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN SAMPANGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KELURAHAN SAMPANGAN

FORMULIR PENDAFTARAN SANTRI BARU

SHALAHUDDIIN AL-MUNAWWARAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses belajar sepanjang hidup manusia, sejak lahir hingga

BAB I PENDAHULUAN. sunyi dari segala macam lukisan dan gambaran. Manakala anak-anak itu dibiasakan

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT. dalam pesantren, pendidikan sangat berhubungan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Quran menjelaskan bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai dua fungsi yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA LIM DESA RAMBAH HILIR TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. terelakkan. Seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali anak-anak bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari hari, tanpa disadari individu sering kali bertemu

3 Wasiat Agung Rasulullah

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB V PENUTUP. di lapangan mengenai rekonstruksi kurikulum Ponpes Salafiyah di Ponpes

Transkripsi:

Dengan kehendak Allah swt, pendidikan agama islam yang sekarang dinamakan darul falah, sudah ada jauh dalam masa penjajahan yang bertempat waktu itu di komplek mesjid syuhada 44 sekarang pada satu desa dikawasan jeunieb yaitu desa lheue. Akibat terjadiya komplik yang berkepanjangan, maka terjadilah pasang surut dalam proses belajar-mengajar sehingga terciptalah ketidaknyamanan dalam menuntut ilmu agama. Setelah pimpinan waktu itu yaitu imum syiek mesjid meninggal, kewajiban mengembangkan ilmu agama dipundakkan kepada Tgk Hanafi. Pada masa penjajahan Jepang terjadilah peperangan antara masyarakat Lheue dan sekitarnya dengan jepang. Banyak santri yang dayah lheue yang belum diberi nama itu terjun dalam peperangan demi menunaikan kewajiban mereka. Sehingga banyak santri yang syahid menjadi syuhada. Mereka bersemanyam dalam makam syuhada 44 sebelah utara menasah lheu simpang. Setelah itu kondisi dayah sangat fokum dan tidak ada kegiatan sama sekali. Pada tahun 1945 setelah indonesia mendapat kemerdekaannya, dayah yang belum ada namanya Itu kembali aktif dalam segala kegiatannya. Dan santri pun makin bertambah karena situasi damai. Setelah kemerdekaan, perang saudara pun terjadi di negeri serambi mekah ini sehingga berbagai fitnah pun terjadi dikalangan masyarakat. Yang lebih disayangkan ulamaulama pun menjadi korban. Untuk antisipasi terhadap fitnah tersebut Tgk Hanafi dan beberapa ulama lainnya ikut serta dengan Tgk Daud Bereueh mengasingkan dirinya dari fitnah kaum-kaum yang tidak senang dengan ilmu agama yang selalu mengoreksi kigiatan mereka sehari-hari. Timbulnya gerakan DI/TII menyebebkan aktifitas belajar kembali lesu bahkan terhenti total karena santri selalu dibayangi oleh ketakutan dalam perjalanan dari rumah menuju dayah karena saat itu belum ada yang mondok seperti sekarang ini. Setelah perjanjian damai antara gerakan DI/TII terjadi Tgk Hanafi merasa tidak sanggup lagi untuk membimbing para santri dikarenakan umurnya yang Semakin tua. Sehingga demi menjaga kekalnya manusia dalam ilmu agama beliau membebankan hak kepemimpinan dayah kepada imam syiek mesjid pada saat itu. Hariharipun berlalu dan tahunpun berganti sehingga pada tahun 1964, imam syiek mesjid dijabat oleh tgk ismail bin beuramat. Pada suatu hari beliau melakukan musyawarah dengan lapisan masyarakat kesjidan lheue dalam satu visi dan misi yaitu dalam upaya menghidupkan kembali dayah yang telah terhenti atifitasnya akibat konflik. Dalam musyawarah tersebut menghasilkan satu kesepakatan penuh yang bahwa Tgk. H. Ismail beuramat dan segenap lapisan masyarakat lain-lainya sepakat untuk mengangkat Tgk H.Abdusshamad bin Tgk Mudajini yang tidak lain adalah merupakan menantu dari Tgk H.Ismail sendiri sebagai seorang yang akan bertanggung jawab penuh terhadap kepentingan dayah pada tahun 1964 M. Dengan niat yang tulus dan ikhlas Tgk H. Ab-dusshamad bersedia menjadi pimpinan dayah dan akan berusaha sepenuhnya dalam membimbing dan membina

umat manusia menjadi manusia yang bermoral dan berakhlak mulia apalagi waktu itu sedang menjalarnya faham komunisme ke tanah rencong. Sejak tgk H. Abdusshamad menjadi pimpinan, santripun bertambah dikarenakan suasana sudah aman, proses belajar-mengajar menjadi lancar. Kondisi lingkungan sosial pondok Pesantren Pondok pesantren darul falah adalah satu-satunya pondok/ dayah yang pertama kali berdiri Khususnya di kecamatan jeunieb pada tahun 1964. Yang terletak disatu daerah pedesaan yang pada saat itu adalah merupakan daerah yang sedikit terpencil dan dengan jarak ± 4 km dari kota jeunieb sekarang. Namun situasi dan kondisi yang demikian tidak berpengaruh kepada berkurangnya santri yang mondokdi pesantren Darul Falah bahkan sudah tercium namanya ke sedikit banyaknya keseluruh aceh sehingga pada tahun 1965 M sudah ada santri-santri dari luar kota seperti Aceh Timur ( Peureulak, Idi, Sampoiniet, Panton Labu Dan Sekitarnya ), Aceh Utara ( Geudong Pase, Lhok Seumawe, Bireuen, Dan Sekitarnya ), juga Dari Pidie (Sigli,Tiro, Beureunun, Lampoh Saka, Kembang Tanjong,Ule Glee Dan Sekitarnya ) Dan Aceh Selatan juga Aceh Tengah dan lain-lain. Itu dikarenakan masyarakat yang sangat fanatik kepada ilmu agama dan ulama sebagai pewaris dari nabi-nabi.sejak itu Tgk H.Ismail Bin Beuramat dan menantunya Tgk H.Abdusshamad Bin Mudajini yang biasa digelar oleh masyarakat dengan sebutan abu di Lheu / abu di balee sudah dikenal sebagai sosok ulama yang mustajabah dan keramat. Ini merupakan pengaruh yang sangat kuat bagi masyarakat untuk menimba ilmu pengetahuan agama. Bertambah dan padatnya penduduk disekitar pondok pesantren dan adanya perkembangan dibidang pembangunan dan sosial membuat kawasan tersebut menjadi satu daerah yang dikenal dan strategis. Kondisi keberagamaan disekitar pondok pesantren darul falah sebagaimana disekitar ponpes lainnya yang senantiasa disemarakkan dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakannya baik proses belajar-mengajar maupun ibadah lainnya seperti mengajar di beberapa menasah warga setempat, dalailul kairat, zikir barzanji Kutbah jum at, ceramah dan lainnya. Model kepemilikan Pondok pesantren darul falah bukanlah Sebuah yayasan melainkan satu organisasi yang terjadi dan tercipta dengan semangat dan kegigihan pribadi serta ringannya tangan masyarakat dalam berpartisipasi dengan menyumbangkan sekuasa mereka baik berbentuk dana maupun lainnya seperti alat-alat bangunan, Kayu, persawahan, perkebunan yang hasilnya dipergunakandan dimanfaatkan sepenuhnya untuk pembangunan dan sebagainya demi kelancaran berjalannya pembangunan dayah darul falah dan sangat minim menerima bantuan dari pemerintah setempat. Dibawah pimpinan Abu Tgk H.Abdusshamad mudajini walaupun beliau bukan masyarakat jeunieb namun dalam mengatur sesuatu yang berhubungan dengan pondok

pesantren,beliau tidak memandang bulu dan sanak famili akan tetapi beliau selalu mengedepankan setiap yang patuh dan jujur terhadap segala peraturan yang telah ditentukan, sebagaimana kaedah atau pribahasa aceh yang berbunyi: Leumah leumbot menut bahagia, kreuh ceukang bantahan ceulaka Artinya : Barang siapa yang taat akan peraturan niscaya akan bahagia, dan siapa yang menentang peraturan niscaya akan celaka. Pendidikan yang Diselenggarakan Pendidikan yang diselenggarakan terdiri dari pendidikan formal dan non formal. 1. Pendidikan formal, terdiri dari pembelajaran kitab-kitab kuning seperti fiqh, tauhid, tasauf dan berbagai kitab alat seperti nahwu, saraf, mantiq, bayan/ma ani dan lainnya menurut kurikulum yang telah berlaku. 2. Pendidkan non formal a. Majilis taklim yang dipimpin oleh sebahagian guru besar dibeberapa tempat. b. Pembentukan klompok zikir barzanji, Dalailul khairat, muhazarah, khutbah Jum at dan sebagainya. Santri badal dan ustadz Sebagaimana diinformasikan dibagian muka, pondok pesantren darul falah sampai saat ini tidak menerima santri perempuan ( santriwati ). Tetapi hanya menerima santri lakilaki sahaja. Ini bukannya suatu kelemahan /ketidakmampuan akan tetapi disebabkan telah disiapkan tempat khusus bagi santriwati-santriwati yang ingin mendalami ilmu pengetahuan agama di komplek dayah darun najah yang pada dasarnya merupakan juga bagian dari darul falah yang didirikan pula oleh Abu Tgk H. Abdusshamad mudajini yang bertempat tidak jauh kira-kira ± 100 m dari darul falah. Oleh abu Tgk H. Abdusshamad mengembankan kepada salah satu muridnya yaitu tgk Jailani untuk memimpin dayah putri tersebut dan diizinkan untuk merobah namanya dari darul falah putri menjadi darun najah. Dari dulu bahkan sekarang ponpes darul falah terdiri dari santri-santri yang mondok dan sangat sedikit menerima santri yang tidak ingin mondok. Namun pada masa yang sedang dilanda gelombang modernisasi ini demi terpeliharanya akhlak dan moral anak bangsa sekarang yang sedang diperangi oleh kemajuan zaman maka darul falah juga menerima santri - santri yang tidak ikut mondok tapi sebelum itu mereka juga dianjurkan terlebih dahulu untuk mondok. Adapun mereka yang tidak ikut mondok adalah santri-santri yang masih melanjutkan pendidikan umum seperti di smp dan sma dan sebagainya, berhubung di pondok pesantren darul falah tidak menyediakan pendidikan umum seperti sekolah. Dalam kata lain dayah darul falah masih berstatus salafiyah.

Jumlah santri yang mondok dan yang tidak mondok akan kami sampaikan pada lampirannya pada halaman khusus. Mereka terdiri dari tingkatan yang berbeda mulai dari tingkat paling bawah yaitu tajizi sapai ketingkat paling atas yaitu tingkat ulya.dengan program pengajaran yang berbeda pula mulai dari matan al-taqrib,al bajuri sampai kepada almahalli dan bujairimi. Begitu juga kitab - kitab selain fiqh seperti nahwu, saraf,mantiq,usul dan sebagainya ditetapkan menurut tingkatannya. Selain itu di darul falah juga menyediakan tenaga bantu atau disebut dengan guru ganti atau badal yang selalu siap bertugas disaat seorang guru yang ditentukan berhalangan dan lainnya. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki pondok pesantren darul falah saat ini guna menunjang proses belajar-mengajar yang kurang memadai diantaranya : a. 1 Ruang kantor b. 15 Tempat belajar ( balai ) c. 1 Ruang perpustakaan d. 1 Ruang poliklinik e. 1 Buah mushalla f. 2 Buah gudang g. 7 Unit asrama / bilik santri dan dewan guru h. 1 Buah rumah pimpinan i. 4 Buah perumahan dewan Guru dan j. 3 Unit koperasi. Model pengembangan Ekonomi Model pengembangan ekonomi sejauh ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya : 1. Pertanian 2. Perkebunan 3. Koperasi Dengan hasil dari ketiga sumber tersebut alhamdulillah dapat membiayai beberapa keperluan hari-hari yang berhubungan dengan pondok pesantren seperti membayar rekening listrik air minum ( pdam ),dan lain-lain. Program pengembangan Program pengembangan yang saat ini sedang dirancang meliputi bidang fisik dan nonfisik. A. Fisik Pengadaan renovasi fasilitas santri dan dewan guru, membangun asrama / bilik santri sebagai antisipasi jika di tahun ajaran baru nanti akan bertambahnya santri yang akan

masuk pesantren. Sedangkan pengadaan sarana olah raga sampai saat ini masih belum terlaksana dikarenakan komplek atau lokasi sudah tidak mengijinkan. B. Nonfisik Peningakatan prestasi santri dengan program belajar-mengajar secara pribadi dan kelompok diluar jam belajar yang telah ditentukan (mengulang). Dan peningkatan penampilan ceramah, khutbah, serta cara memimpin tahlil, shamadiyah, wirit dan sejenisnya. Juga keterampilan dalam membentuk tim atau group zikir barzanji dan dalailul khairat dan lain-lain. Program unggulan Ma had aly asyafi iyah boleh dikatakan sebagai program unggulan pondok pesantren darul falah yang mempunyai obsesi untuk mencetak kader- kader ulama yang mampu bersaing dengan kehidupan serba modern dan mampu memberantas kajahilan kejahilan yang masih mengendap dikalangan masyarakat dengan membuka lembaran kebenaran dalam tata cara beribadah dan ketauhidan dan juga tasauf. Dan menutup lembaran kejahilan dari segala kejahilan. Mendidik umat manusia menjadi insan yang bermoral dan berakhlaqul karimah dalam satu ketuhanann/ketauhidan,satu iman dan agama sehingga tercipta satu kesatuan dan persatuan antar sesama umat. Pemantapan tasauf yang dilakukan dengan cara mengadakan program wirit khusus pada waktu yang telah ditentukan yakni dalam bulan syakban sampai ramadhan dengan cara proses khalwat yang dikhususkan bagi santri-santri yang memang sudah dianggap lumayan mantap dengan ilmu dan ketauhidannya,atas dasar thariqat syatthariyah yang langsung diijazahkan oleh sang mursyid abu Tgk. H.Abdusshamad mudajini dan setelah beliau wafat digantikan pengijazahan thariqat tersebut oleh murd-murid besar beliau.