SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCALITY PRESERVING PROJECTION

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

SISTEM VERIFIKASI ONLINE MENGGUNAKAN BIOMETRIKA WAJAH

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

BAB III PERANCANGAN SISTEM

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB)

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN BERBASIS CIRI SKELETON DAN STATISTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN. Disusun oleh : Mario Herryn Tambunan ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Kombinasi KPCA dan Euclidean Distance untuk Pengenalan Citra Wajah

BAB 2 LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL BINARY PATTERN ABSTRAK

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH ABSTRAK

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL

Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Untuk Aplikasi Login

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM

IDENTIFIKASI INDIVIDU BERDASARKAN CITRA SILUET BERJALAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN JARAK KONTUR TERHADAP CENTROID ABSTRAK

Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur

Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM)

BAB 3 METODOLOGI. seseorang. Hal inilah yang mendorong adanya perkembangan teknologi

Sistem Pengenalan Wajah Dengan Metode Face Features

SISTEM PENGENALAN WAJAH BERBASIS METODA FISHERFACE TUGAS AKHIR. Febrian Ardiyanto NIM :

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE TWO- DIMENSIONAL PRINCIPAL COMPONENTS ANALYSIS (2DPCA) ABSTRAK

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK

Pengujian Pengenalan Wajah Menggunakan Raspberry Pi

VERIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN HETEROASSOCIATIVE MEMORY ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sistem biometrik merupakan penerapan teknologi yang mempelajari

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI PENGENALAN POLA TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK

JURNAL TEODOLITA. VOL. 14 NO. 1, Juni 2013 ISSN DAFTAR ISI

PENGENALAN WAJAH MANUSIA MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ADAPTIVE RESONANCE THEORY TWO (ART-2)

SISTEM VERIFIKASI WAJAH MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Tugas Teknik Penulisan Karya Ilmiah. M.FAIZ WAFI Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

Principal Component Analysis

PENGENALAN WAJAH DENGAN CITRA MASUKAN BERUPA CITRA SKETSA WAJAH SEBAGAI HASIL SINTESIS DENGAN TEKNIK MULTISCALE MARKOV RANDOM FIELD (MRF)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA SILUET ORANG BERJALAN MENGGUNAKAN SUDUT SETENGAH KAKI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION

SEGMENTASI HURUF TULISAN TANGAN BERSAMBUNG DENGAN VALIDASI JARINGAN SYARAF TIRUAN. Evelyn Evangelista ( )

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMENT INVARIANT DAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION (RBF)

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

PEMANFAATAN GUI DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGENALAN CITRA WAJAH MANUSIA MENGGUNAKAN METODE EIGENFACES

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS UNTUK SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE

BAB II SISTEM KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA PROPAGASI BALIK. Bab ini akan membahas tentang ekstraksi fitur dengan Principal Componen

PENGENALAN WAJAH MANUSIA DENGAN METODE PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS (PCA)

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN MOMENT INVARIANT DAN ALGORITMA BACK PROPAGATION ABSTRAK

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI

VERIFIKASI CITRA WAJAH MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM UNTUK APLIKASI LOGIN

BAB II LANDASAN TEORI

Makalah Seminar Tugas Akhir PENGENALAN WAJAH MANUSIA MENGGUNAKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PCA) DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE ABSTRAK

ABSTRAK. Michael Parlindungan ( ) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha

Implementasi Pengenalan Wajah Berbasis Algoritma Nearest Feature Midpoint

APLIKASI WAVELET COIFLET MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI

Identifikasi Otentifikasi Citra Tanda Tangan Menggunakan Wavelet dan Backpropagation

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MELALUI PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE

Identifikasi Jenis Kayu Menggunakan Support Vector Machine Berbasis Data Citra

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE ABSTRAK

PERBANDINGAN METODE KDDA MENGGUNAKAN KERNEL RBF, KERNEL POLINOMIAL DAN METODE PCA UNTUK PENGENALAN WAJAH AKIBAT VARIASI PENCAHAYAAN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang revelan dengan penelitian yang akan. antara metode Kohonen Neural Network dengan metode Learning ng Vector

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGEMBANGAN SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED LEARNING VECTOR QUANTIZATION (GLVQ)

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN GLOBAL FEATURE EXTRACTION, MOMEN INVARIAN DAN ALGORITMA FORWARD-ONLY COUNTER PROPAGATION

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS DAN K NEAREST NEIGHBOR

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI PADA BERKAS AUDIO WAV UNTUK PENYISIPAN PESAN GAMBAR MENGGUNAKAN METODE LOW BIT CODING

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Elisabeth Patricia Chandra 1, Astri Novianty 2, Agung Nugroho Jati 3. Abstrak

Klasifikasi Citra Menggunakan Metode Minor Component Analysis pada Sistem Temu Kembali Citra

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENTS ANALYSIS

Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan Wajah dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE

Neural Networks. Machine Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

EKSTRAKSI CIRI GEOMETRIS UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI WAJAH. Oleh: Kholistianingsih

ENKRIPSI DATA HASIL ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PCA) ATAS CITRA IRIS MATA MENGGUNAKAN ALGORITMA MD5

Identifikasi Gender Berdasarkan Citra Wajah Menggunakan Deteksi Tepi dan Backpropagation

ANALISA PENGUKURAN SIMILARITAS BERDASARKAN JARAK MINIMUM PADA PENGENALAN WAJAH 2D MENGGUNAKAN DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DATA SPEKTROFOTOMETER DAN ANALISA DENGAN BACKPROPAGATION DAN ALGORITMA PCA

PREDIKSI ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DI JAWA TENGAH UMUR TAHUN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

SISTEM PENGENALAN INDIVIDU MELALUI IDENTIFIKASI TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS DISKRIMINATOR SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR

Klasifikasi Identitas Wajah Untuk Otorisasi Menggunakan Deteksi Tepi dan LVQ

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM

DETEKSI SEBARAN TITIK API PADA KEBAKARAN HUTAN GAMBUT MENGGUNAKAN GELOMBANG-SINGKAT DAN BACKPROPAGATION (STUDI KASUS KOTA DUMAI PROVINSI RIAU)

Pengenalan Wajah dengan Metode Subspace LDA (Linear Discriminant Analysis)

Transkripsi:

Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 15, No. 1, Januari 2012, hal 15-20 SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) Tri Mulyono, Kusworo Adi dan Rahmat Gernowo Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Jalan Prof. H. Soedarto, SH. Tembalang Semarang 50275 Email : cimoel_tri@yahoo.com, kusworoadi@undip.ac.id, rahmatgernowo@undip.ac.id Abstract The development of security systems led to the development of face recognition system using image processing techniques.research was conducted to identify a face image automatically with the eigenface method. The method used is a normalization, eigenface, neural network training and testing. Eigenface is used to reduce the dimension vector face becomes much simpler (eigen vector). Eigen vectors obtained are used by back propagation neural network training process and recognition. Then do the testing process using the image of a face that has not been used in the training process. The results showed the use of neural networks and eigenface to face recognition can give a good accuracy. The system is able to produce an acuracy of 84.6% with a FAR (False Acceptance Rate) = 16.2%, FRR (False Rejection Rate) = 20% and EER (Equal Error Rate) = 0.3. Keywords : face recognition, eigenface, eigen vector, neural network Abstrak Perkembangan sistem keamanan mendorong dikembangkannya sistem pengenalan wajah dengan memanfaatkan teknik pengolahan citra.penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi citra wajah secara otomatis dengan metode eigenface. Tahapan yang digunakan yaitu normalisasi, eigenface, pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dan pengujian. Eigenface digunakan untuk mereduksi dimensi vektor wajah menjadi vektor yang lebih sederhana (eigen vector). Eigen vector yang diperoleh digunakan oleh JST perambatan balik pada proses pelatihan dan pengenalan. Kemudian dilakukan proses pengujian menggunakan citra wajah yang belum pernah digunakan dalam proses pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan eigenface dan JST untuk pengenalan wajah dapat memberikan tingkat akurasi yang cukup baik. Sistem mampu menghasilkan tingkat keberhasilan sebesar 84,6% dengan FAR (False Acceptance Rate) = 16,2%, FRR (False Rejection Rate) = 20% dan EER(Equal Error Rate) = 0,3. Kata kunci: pengenalan wajah, eigenface, eigen vector, JST I. Pendahuluan Teknologi biometrik mempunyai kemampuan yang handal daripada metode konvensional, selain mudah diproses ciri tersebut mempunyai keunikan dan melekat pada manusia. Kelebihan lain dari sistem biometrik adalah setiap orang mempunyai ciri yang unik dan bervariasi satu sama lain [1]. Pengenalan pada sistem biometrik mempunyai dua aplikasi utama yaitu verifikasi dan identifikasi. Verifikasi semata-mata pencocokan data baru dengan data pada databasenya (one to one) dan umumnya menghasilkan dua keadaan yaitu 15

Tri Mulyono dkk Sistem Pengenalan Wajah... true atau false. Sedangkan identifikasi mengenali seseorang dengan keputusan berdasarkan tingkat kedekatan atau kemiripan [2]. Beberapa peneliti telah banyak melakukan penelitian tentang pengenalan wajah diantaranya menggunakan metode wavelet, SVM (Support Vector Machine), eigenface dengan algoritma pengolahan citra. Eigenface merupakan sekumpulan eigen vektor yang mempresentasikan ciri citra wajah. Eigen vektor berasal dari kovarian matrik yang memiliki distribusi probabilitas yang tinggi dan dimensi ruang vektor untuk mengenali sebuah wajah [3] [4]. Penelitian yang dilakukan Akalin mengenai pengenalan wajah menggunakan metode eigenface menunjukkan bahwa tingkat akurasi pengenalan dengan menggunakan metode yang telah dikembangkan mencapai 90%. Penelitian tersebut menggunakan 40 citra wajah dengan 10 variasi ekspresi setiap citra dari ORL (Oracle Research Laboratory) database [5]. Kemudian Zayuman dkk mengembangkan metode pengenalan wajah dan hasilnya menunjukkan bahwa akurasi pengenalan wajah mencapai 85% dengan menggunakan 15 citra wajah [6]. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti, maka pada penelitian ini dikembangkan sistem pengenalan wajah dengan menggabungkan dua metode yaitu menggunakan metode eigenface dan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). JST digunakan karena mempunyai kemampuan belajar dari data-data yang dilatihkan. JST tidak diprogram, akan tetapi dilatih berdasarkan informasi atau masukan yang diterima. 16 II. Teori 2.1 Sistem Pengenalan Wajah Sebuah sistem verifikasi biometrik mempunyai dua macam kesalahan yaitu kesalahan dalam menerima data yang tidak terdaftar (false acceptance rate / FAR ) dan kesalahan dalam menolak data yang telah terdaftar (false rejection rate / FRR), FAR dan FRR saling berlawanan. FAR dan FRR merupakan fungsi dari nilai ambang (t) [7]. Gambar 1 Kurva FAR, FRR dan EER [7] Secara umum sistem pengenalan wajah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem feature-based dan sistem imagebased. Pada sistem pertama digunakan ciri yang diekstraksi dari komponen citra wajah seperti mata, hidung, mulut, dan lain-lain yang kemudian dimodelkan secara geometris hubungan antara ciri-ciri tersebut. Sedangkan pada sistem ke dua menggunakan informasi mentah dari piksel citra yang kemudian direpresentasikan dalam metode Principal Component Analysis (PCA) atau transformasi wavelet [8]. 2.3 Principal Component Analysis (PCA) PCA menangkap variasi-variasi dari wajah-wajah yang kemudian direduksi menjadi variabel yang lebih sedikit,

Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 15, No. 1, Januari 2012, hal 71-74 sehingga waktu komputasi dan kompleksitas dapat dikurangi [9]. Eigenface adalah kumpulan dari eigen vektor yang berasal dari kovarian matrik dengan distribusi acak pada citra wajah dimensi tinggi. Metode ini mentranformasikan citra wajah kedalam sebuah kumpulan karakteristik fitur citra yang dinamakan eigenface. Setiap eigenface menyimpan beberapa bagian dari wajah yang tidak terlihat pada citra yang sesungguhnya. Eigenface didapatkan dengan mengkombinasikan eigen vector dengan citra yang sesungguhnya [4][9]. bias pada unit masukan ke unit lapisan tersembunyi Z j ). W kj merupakan bobot dari unit lapisan tersembunyi Z j ke unit keluaran Y k (W k0 merupakan bobot dari bias di lapisan tersembunyi ke unit keluaran Z k ) [11]. III. Metode Secara garis besar prosedur yang dilakukan selama penelitian ditunjukkan oleh diagram alir pada Gambar 3 : 2.4. Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik Arsitektur JST perambatan balik mempunyai beberapa unit yang ada dalam satu atau lebih layer tersembunyi. Gambar 2 merupakan arsitektur JST perambatan balik dengan n buah masukan (ditambah sebuah bias), sebuah lapisan tersembunyi yang terdiri dari P unit (ditambah sebuah bias), serta m buah unit keluaran [10]. Gambar 3 Diagram alir algoritma pengenalan wajah Gambar 2 Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan perambatan balik [10] V ji merupakan bobot dari unit masukan ke X i ke unit lapisan tersembunyi Z j (V j0 merupakan bobot yang menghubungkan Pada penelitian ini, digunakan 120 citra wajah yang terdiri dari 10 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 12 citra wajah yang terdiri dari 7 citra untuk pelatihan dan 5 citra untuk pengujian. Citra wajah yang diambil dengan ekspresi dan posisi berbeda-beda serta menggunakan 17

Tri Mulyono dkk Sistem Pengenalan Wajah... aksesoris tambahan wajah seperti kacamata. IV. Hasil Dan Pembahasan Pengujian sistem dilakukan dengan data citra yang diambil dengan berbagai ekspresi seperti diperlihatkan pada Gambar 4 berikut ini : Gambar 4 Hasil pengujian sistem pengenalan wajah Tampak dari hasil pengujian yang ditunjukkan pada Gambar 4 sistem telah dapat mengenali obyek yang diujikan dengan berbagai macam ekspresi dan posisi wajah. Untuk mendapatkan keputusan yang tepat dalam mengidentifikasi citra masukan, perlu ditentukan satu nilai batas yang dibutuhkan pada proses klasifikasi. Untuk itu dilakukan analisa kesalahan (error rate analysis) dari hasil percoban yang telah dilakukan. Kesalahan yang dianalisa terdiri dari dua bentuk kesalahan yaitu False Acceptance Rate (FAR) yang menunjukkan kesalahan dalam mengenali identitas citra masukan, baik itu kesalahan dalam mengenali identitas citra yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar dalam training set. Serta kesalahan False Rejection Rate (FRR) yang menunjukkan kesalahan dalam menolak citra masukan yang seharusnya dapat dikenali berubah menjadi tidak dikenali. Besarnya nilai FAR dan FRR didapat dengan menvariasikan nilai batas ambang (threshold) yang digunakan dalam proses klasifikasi. Besarnya nilai FRR tidak terpengaruh oleh pengujian terhadap citra masukan dari individu di luar training set, karena FRR hanya menghitung nilai kesalahan penolakan untuk citra masukan dari individu yang terdapat di dalam training set. Tabel 1. Nilai FAR/FRR dan akurasi dengan menggunakan beberapa nilai ambang (T). Tabel 1. Nilai FAR dan FRR T FAR FRR Akurasi (%) (%) (%) 0,2 16,6 20 84,6 0,4 24,7 17,5 78,2 0,6 26,1 16,7 77,1 0,8 27,5 15,8 76,4 1,0 29,1 15,8 74,8 1,2 33,2 13,3 71,8 1,4 33,8 11,7 71,1 Setelah dilakukan percobaan dipilih satu nilai FAR dan FRR yang berurutan dan dianggap memberikan keseimbangan bagi keduanya serta memiliki tingkat akurasi yang terbaik dibnadingkan dengan lainnya yaitu FAR = 16,6% dengan FRR = 18

Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 15, No. 1, Januari 2012, hal 71-74 20% yang memiliki tingkat akurasi yang paling baik diantara yang lain yaitu dengan akurasi rata-rata 84,6%. Dari nilai FAR dan FRR didapat nilai Equal Error Rate (EER) sebesar 0,3 Gambar 5 Grafik hubungan FAR/FRR dan nilai ambang V. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal antara lain : 1. Pengenalan wajah dengan algoritma eigenface dapat digunakan untuk mengidentifikasi wajah meskipun objek dengan ekspresi wajah yang berbeda. 2. Penggabungan metode eigenface dan JST dalam sistem pengenalan wajah memberikan hasil yang baik dengan tingkat pengenalan rata-rata 84,6 %. 3. Dari hasil pengujian didapatkan False Rejection Rate (FRR) sebesar 20% dan False Acceptance Rate (FAR) sebesar 16,6% dengan nilai Equal Error Rate (EER) sebesar 0,3. Daftar Pustaka [1]. Nugroho, S. dan Agus, H., 2005, Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Mendeteksi Posisi Wajah Manusia Pada Citra Digital, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6, Yogyakarta. [2]. Fadlil, A., Ikhsan H. dan Sunardin, 2008, Sistem Pengenalan Wajah Secara Realtime Menggunakan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022, Yogyakarta. [3]. H. F. Ng, 2006, Pose-Invariant Face Recognition Security System, Asian Journal of Health and Information Sciences, Vol. 1, No. 1, pp. 101-111 [4]. Turk, M. and A. Pentland, A., 1991, Eigenfaces for Recognition, Journal of Cognitive Neurosicence, 3(1), 71-86. [5]. Akalin, V., 2003, Face Recognition Using Eigenfaces and Neural Networks, Thesis, The Graduate School of Natural and Applied Sciences of The Middle East Techinical University. [6]. Zayuman, H., Imam S. dan Isnanto, R.R., 2008, Pengenalan Wajah Manusia Menggunakan Analisis Komponen Utama (PCA) dan Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan-Balik, Skripsi, Jurusan Teknik Elektro FT UNDIP, Semarang 19

Tri Mulyono dkk Sistem Pengenalan Wajah... [7]. Piarsa, I.N. dan Riza H., 2010, Sistem Verifikasi Online Menggunakan Biometrika Wajah, Seminar Nasional Teknologi Vol. 9 No.1 Januari-Juni 2010, Bali. [8]. Marti, N.W., 2010, Pemanfaatan GUI Dalam Pengembangan Perangkat Lunak Pengenalan Citra Wajah Manusia Menggunakan Metode Eigenface, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907 5022, Yogyakarta [9]. Jung, K. and Kim, H.J., 2002, Face Recognition Using Kernel Principal Component Analysis, IEEE Signal Processing Letters, Volume: 9, Issue: 2, 40 42 [10]. Istook, E. and Martinez, T.R., 2002, Improved Backpropagation Learning in Neural Networks with Windowed Momentum, Int. J. Neural Syst. 12(3-4), 303-318 [11]. Puspita, A. dan Eunike, 2007, Penggunaaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Backpropagation Untuk Memprediksi Bibir Sumbing, Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN: 1978 9777, Yogyakarta. 20