BAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA RUNNING TEXT DI METRO TV EDISI OKTOBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Sifat berita itu sendiri memberikan informasi cepat diterima oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

KATA PENGANTAR. Demikianlah, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Terima kasih.

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga maupun perorangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

BAB I PENDAHULUAN. tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang aktual dan terpercaya menjadi salah satu kebutuhan yang dicari

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya. membutuhkan sistem komunikasi. Adapun sistem komunikasi dimaknai sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

Membuat Press Release

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

CREATIVE THINKING. Merancang Produksi Program Acara TV : News. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Konstruksi Gaya Bahasa Jurnalistik Pada Majalah Construction Genre Language of Jurnalism On Magazine

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

Bahasa Jurnalistik. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BENTUK DAN ANATOMI BERITA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan media komunikasi dewasa ini telah memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

IKLAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN. Nursalim Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Oleh : Endar Widodo (EWI KR)

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. integrasi dan adaptasi sosial, serta alat kontrol sosial

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 13FIKOM MENULIS BERITA TELEVISI. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING

BAB I PENDAHULUAN. mengancam keberadaan bahasa tersebut. seperti Perancis, Jepang, Mandarin, dsb).

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. akurat mengenai fakta, serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan minat belajar siswa dan keberhasilan mengajar guru. Wina Sanjaya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB 1 PENDAHULUAN. terdiri dari wacana, kalimat, klausa, frasa, kata dan morfem. Dalam wujud

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

Apa itu Straight News?

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. Jurnalistik dalam bahasa Inggris disebut Journalistics yang secara harfiah

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB III SEGEMENTASI PASAR DAN BERITA

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. 1. Ditinjau dari aspek sintaksis, bingkai jurnalisme profetik yang terlihat di

JURNALISTIK* A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyatakan bahwa wartawan dipahami sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penulisan Media PR Ekternal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

HAND OUT PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

PROSEDUR SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Dr. Dadang S. Anshori, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Devy Elfayanti Karmana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa jurnalistik merupakan suatu jenis bahasa yang digunakan oleh media massa dan sangat berbeda karakteristiknya dengan bahasa sastra, bahasa ilmu atau bahasa baku pada umumnya. Menurut Anwar dalam Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri yang membedakannya dengan ragam bahasa yang lain. Bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan oleh Wartawan (jurnalis) dalam menulis karya-karya jurnalistik di media masa. Dengan demikian, Bahasa Indonesia jurnalistik dapat dikategorikan sebagai bahasa jurnalistik atau bahasa pers. Dalam penulisan berita, wartawan harus menulis sesuai fakta dan tidak boleh beropini. Namun, tulisan tersebut harus mengandung makna informatif, persuasif, dan dapat dipahami secara umum singkat dan jelas. Selain itu, bahasa jurnalistik yang digunakan dalam media publik harus ditulis dengan beberapa karakteristik untuk bisa dipahami oleh pembaca secara umum. Bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan oleh pewarta atau media masa untuk menyampaikan informasi yang menggunakan ciri-ciri khas untuk memudahkan dalam penyampaian berita secara komunikatif. Pada dasarnya, bahasa jurnalistik adalah bahasa indonesia yang telah berkembang sesuai dengan aturan dan sikap publisistik sehingga menjadi bahasa jurnalistik. Bahasa jurnalistik berorientasi pada sosiolinguistik dan mengutamakan sosialisasi. (Koesworo dalam Sulistyo 1997: 459). 1

2 Bahasa jurnalistik memiliki prinsip-prinsip sederhana, jelas, singkat, padat, dan mengarah pada pemenuhan formula jurnalistik yakni 5W+1H yang terdiri dari who-what-when-where-why dan how (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) sehingga menjadikan suatu berita yang baik, layak muat, layak baca, tentunya harus memenuhi kriteria rumus tersebut. Selain menggunakan prinsip 5W+1H bahasa jurnalistik juga mempunyai beberapa karakteristik, antara lain : (1) sederhana, singkat, padat, jelas, dan langsung (to the point), (2) kalimat singkat dan kata-kata positif, mengandung banyak fakta dengan menggunakan kata sesedikit mungkin (more and less words), (3) hidup, lincah, sesuai dengan zamannya, mengandung kekayaan bahasa yang digunakan oleh rakyat. (4) bahasanya memasyarakat, dengan mengutamakan isi, memperhatikan tata bahasa. (5) memiliki banyak gaya(style) bahasa, yang dimaksud dengan style bahasa adalah pemilihan dan penggunaan kata-kata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan pengertian tertentu bagi pembacanya. (Koesworo dalam Sulistyo 1997: 459). Siapa, apa, mengapa, kapan, di mana, bagaimana adalah unsur-unsur esensial dalam berita. Perlu diketahui bahwa bukan hanya sekedar lengkapnya unsur-unsur itu saja yang membuat berita jelas, gamblang, jernih. Menurut Dewabrata (2006 : 20) Cara menyusun kalimat, menaruh satu kata di samping kata lainnya, atau satu kata di samping sebuah frasa/klausa, atau sebuah frasa/klausa lainnya, juga pilihan kata-kata akan mempengaruhi jernih tidaknya sebuah uraian berita. Selain Koesworo menurut pendapat Sumadiria, karakteristik bahasa jurnalistik terdiri atas 17 butir, karakteristik tersebut yakni sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghindari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing,

3 pilihan kata (diksi) yang tepat, mengutamakan kalimat aktif, menghindari penggunaan kata atau istilah teknis, dan tunduk kepada kaidah etika. Berdasarkan pengungkapan karakteristik bahasa jurnalistik dari kedua pakar diatas, maka penulis berinisiatif untuk menggunakan teori yang dikemukakan oleh Sumadiria. Alasannya ialah dikarenakan ada beberapa persamaan dari kedua karakteristik bahasa jurnalistik yang telah dikemukakan di atas, dan teori yang dikemukakan oleh Sumadiria telah mencakup semua aspek dan lengkap. Pada tahapan analisis data, peneliti mengidentifikasi dan menjelaskan letak karakteristik atau tanda yang menjadi ciri utama bahasa jurnalistik yang terdapat pada berita running text. Running text atau berita bergerak yang terdapat dalam siaran televisi, merupakan salah satu media elektronik untuk umum terbitan berkala milik stasiun pertelevisian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek yakni berita running text milik salah satu stasiun televisi swasta, yaitu Metro TV. berdasarkan pengamatan dari beberapa data yang telah dikaji, dalam data running text terkadang masih ditemukan beberapa data yang kurang memenuhi unsur kelengkapan 5W+1H serta kurang memenuhi karakteristik dalam bahasa jurnalistik. Perlu diketahui bahwa dalam berita running text juga terdapat beberapa data yang berkesinambungan antara data yang satu dengan data yang lainnya. Pada berita running text di Metro TV memiliki ke-17 karakteristik bahasa jurnalistik, namun ada beberapa data yang kurang memenuhi karakteristik bahasa jurnalistik tersebut. Oleh

4 karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Karakteristik Bahasa Jurnalistik pada Berita Running Text di Metro TV Edisi Oktober 2012. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana identifikasi Kelengkapan prinsip 5W+1H dalam berita running text di Metro TV edisi Oktober 2012? 2. Bagaimana identifikasi Karateristik Bahasa Jurnalistik dalam Teks Berita Running Text di Metro TV edisi Oktober 2012? C. Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi kelengkapan prinsip 5W+1H dalam teks berita running text di Metro TV edisi Oktober 2012. 2. Mengidentifikasi Karateristik Bahasa Jurnalistik dalam Teks Berita Running Text di Metro TV edisi Oktober 2012. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Meningkatkan pemahaman dalam penggunaan bahasa jurnalistik. b. Memberikan gambaran tentang karateristik bahasa jurnalistik yang terdapat pada berita running text di Metro TV

5 c. Dapat digunakan sebagai penambahan pemahaman dan pengetahuan tentang karateristik dan penggunaan bahasa jurnalistik pada berita running text di Metro TV. d. Mengungkapkan temuan baru bagaimana karateristik bahasa jurnalistik yang digunakan dalam berita running text di Metro TV. 2. Manfaat Praktis a. Dapat dijadikan acuan dalam penelitian lain. b. Dapat memperkenalkan bahwa bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam pemakaian Bahasa Indonesia. c. Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca dalam bidang linguistik khususnya dalam bidang bahasa yang digunakan oleh pers yakni bahasa jurnalistik. E. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika dalam penulisan sangat penting karena dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai langkah-langkah penelitian dan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Bab I adalah pendahuluan yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori terdiri dari tinjaun pustaka, penelitian yang relevan dan kerangka pemikiran. Bab III metode penelitian terdiri dari tempat dan

6 waktu penelitian, jenis dan strategi penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik validasi data, dan teknik analisis data. Bab IV memuat deskripsi data dan hasil analisis yang terdiri dari identifikasi kelengkapan unsur 5W+1H dan karateristik bahasa jurnalistik yang terdapat dalam berita running text di Metro TV edisi Oktober 2012. Bab V merupakan bab terakhir yang memuat simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, implikasi, saran, dan lampiran. Di bagian akhir terdapat beberapa lampiran serta daftar pustaka.