Rancang Bangun Mesin Pengiris Ubi Dengan Kapasitas 30 Kg/jam

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MESIN PENGIRIS TEMPE DENGAN VARIASI SUDUT PISAU TERHADAP KETEBALAN IRISAN

Analisa Pengaruh Variasi Jarak Mata Pisau Dengan Piringan Terhadap Hasil Irisan Singkong Pada Slicing Machine

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

RANCANG BANGUN MESIN PENYERUT WORTEL KAPASITAS 15 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PENGIRIS PISANG UNTUK HOME INDUSTRY

Mesin Pencacah Cengkeh

Analisis Mesin Pengiris Kentang Spiral Otomatis ANALISIS MESIN PENGIRIS KENTANG SPIRAL OTOMATIS

MESIN PENGUPAS DAN PEMOTONG KENTANG SEMI OTOMATIS

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB II LANDASAN TEORI. khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat

BAB I PENDAHULUAN. atau telo jendal adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga euphorbiaceae.

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

ANALISA BENTUK DAN DIMENSI PISAU POTONG STIK SUKUN PADA MESIN PEMOTONG STIK SUKUN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT

BAB I PENDAHULUAN. menunjang proses produksi, salah satunya mesin perajang (Slicer Machine).

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENGIRIS UMBI

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Dengan Pengiris Vertikal ( Shallot Slicer ) Dengan Kapasitas 1kg/Menit

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Perancangan Desain Pisau Mesin Sampah Organik. David Gracia Hutagalung, Fedia Restu,S.T. Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH DENGAN PENGIRIS VERTIKAL (SHALLOT SLICER)

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI )

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

OPTIMASI KAPASITAS PENGIRISAN YANG BAIK PADA BAWANG MERAH BESAR DENGAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH VERTIKAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PROYEK AKHIR ANALISA KEKUATAN RANGKA MESIN PEMBUAT STIK DAN KERIPIK

Syawaldi 1) ABSTRAK. Kata Kunci : Umbi-umbian, Mesin pengiris, waktu, kapasitas produksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Singkong merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain singkong,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

PERANCANGAN MESIN PERAJANG HIJAUAN PAKAN TERNAK KAPASITAS 1000 KG/JAM

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

PERANCANGAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH DENGAN KAPASITAS 1KG/MENIT UNTUK RUMAH TANGGA SKRIPSI. Diajukan Kepada. Universitas Muhammadiyah Malang

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. sangat penting, yaitu untuk menghilangkan kulit atau penutup luar buah atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS KERIPIK SINGKONG DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK (Perhitungan Biaya Produksi)

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

PERANCANGAN ALAT PEMBUAT ALUR PENSIL KAYU UNTUK PENGISIAN KARBON DENGAN KECEPATAN 13,19mm/menit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

Abstrak

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

Proses pembuatan kripik tempe dengan perajangan manual mempunyai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR

MESIN PERAJANG SINGKONG

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

RANCANG BANGUN MESIN SCROLL SAW (PROSES PEMBUATAN ALAT) LAPORAN AKHIR

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGIRIS SINGKONG UNTUK MEMBUAT KRIPIK DENGAN METODE VDI 2221

BAB II DASAR TEORI. bahan pangan yang siap untuk dikonsumsi. Pengupasan memiliki tujuan yang

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS TEMPE MULTI FUNGSI PADA UKM SANAN - MALANG

ANALISA KEBUTUHAN DAYA MOTOR BERDASARKAN KAPASITAS MESIN PENIRIS DAN PENCAMPUR BUMBU MAKANAN RINGAN. M. Ma arif Dedik Kurniawan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI KABUPATEN TRENGGALEK SKRIPSI

Variasi Ukuran Puli Terhadap Produksi Hasil Alat Penumbuk Jengkol

ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERAJANG MEKANIK KRIPIK

RANCANG BANGUN MESIN DOWEL UNTUK PEMBUATAN KAYU SILINDER DENGAN DIAMETER 10 SAMPAI 20 MM UNTUK INDUSTRI GAGANG SAPU DAN SANGKAR BURUNG (RANGKA)

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

BAB II LANDASAN TIORI

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene)

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

RANCANG SECARA. Diajukan. Program. Oleh M.

efektif alat (kg/jam)

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

RANCANG [KG/JAM] MEDAN Diajukan untuk. Memenuhi. Oleh : M.A LUBIS FAHMI NIM: SUWANDI. vii

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

Hopper. Lempeng Panas. Pendisribusian Tenaga. Scrubber. Media Penampung Akhir

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

Transkripsi:

Rancang Bangun Mesin Pengiris Ubi Dengan Kapasitas 30 Kg/jam M.Sajuli (1) Ibnu Hajar (2) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Bengkalis Jl. Batin Alam, Sei Alam, Bengkalis Riau ibnu@polbeng.ac.id Abstrak Kualitas keripik ubi ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu rasa dan kerenyahan serta bentuk irisan yang tidak pecah/rusak. Cara mengiris ubi merupakan salah satu kendala utama untuk menghasilkan keripik ubi yang bermutu. Kebanyakan industri keripik ubi masih menggunakan cara manual, dengan menggunakan pisau untuk mengiris ubi sehingga irisan tidak optimal. Jika ubi masih panjang, proses pengirisan dapat dilakukan dengan mudah, akan tetapi jika ubi sudah pendek (karena sudah diiris), maka ekstra hati-hati kalau tidak membahayakan tangan pekerja. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat teknologi tepat guna berupa mesin pengiris ubi. Dengan mesin pengiris ubi ini diharapkan mampu menghasilkan irisan ubi dengan ketebalan yang sama serta dapat meningkatkan kapasitas produksi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pemilihan dan perhitungan komponen alat yang dirancang, pembuatan rancang bangun mesin pengiris ubi, dan dilanjutkan dengan peragaan uji coba terhadap kinerja mesin pengiris ubi. Hasil dari kegiatan ini adalah rancang bangun mesin pengiris ubi. Dengan daya motor penggerak ¼ Hp mesin pengiris ubi ini mampu menghasilkan produksi sebesar 30 kg/jam dengan dua variasi pengirisan (lurus dan miring), serta menggunakan tiga mata pisau pada piringan pemutar yang dapat diatur untuk mendapatkan hasil irisan sesuai keinginan konsumen. Kata Kunci : Mesin pengiris, ubi, rangang bangun, teknologi, tepat guna Abstract The quality of sweet potato chips is determined by three main factors: taste and crispness as well as unbroken / broken shapes. How to cut sweet potato is one of the main obstacles to produce quality sweet potato chips. Most industrial sweet potato chips still use manual way, using knife to slice yam so that slices are not optimal. If the sweet potato is still long, the cutting process can be done easily, but if the sweet potato is short (because it has been sliced), then be extra careful if not harm the hands of workers. The purpose of this activity is to make appropriate technology in the form of slicing machine. With this sweet potato slicing machine is expected to produce slices of sweet potato with the same thickness and can increase the production capacity. The method used in this activity is the selection and calculation of the components of the tool that is designed, making the design of the slicing machine yam, and continued with the demonstration of the test of the performance of the sweet potato machine. The result of this activity is the design of slicing machine. With a motor power of ¼ Hp, this slicing machine is capable of producing 30 kg / hr of production with two slicing variations (straight and italic), and using three blades on an adjustable rotating disk to achieve the desired slices.. Keywords: slicer machin, yam, design, technology, appropriate 1. PENDAHULUAN Ubi (singkong) merupakan salah satu varietas umbi-umbian yang tidak asing bagi penduduk indonesia, karena kegunaan dari ubi banyak sekali, diantaranya daun dapat digunakan untuk sayur, batang dapat dibuat kayu bakar, dan singkongnya bisa digunakan untuk makanan ringan keripik ubi. Makalah ini membahas salah satu manfaat ubi (singkong) yaitu dalam hal pengerjaan keripik ubi yang dilakukan masyarakat kebanyakan masih dilakukan secara manual, sehingga hasil yang didapat relatif masih dalam kapasitas kecil, waktu pengerjaan lama, dan hasil irisan antara satu dengan lainnya tidak sama. Untuk kapasitas besar dan dapat mempercepat proses pengerjaan dibutuhkan suatu alat yang dapat mengerjakan proses tersebut. Mengacu dari keadaan ini, maka dirancang suatu mesin berupa prototype mesin pengiris ubi semi otomatis yang digerakkan oleh motor listrik. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan proses pengerjaan pembuatan mesin pengiris ubi dapat dengan cepat, mudah dan efisien waktu. Dengan pembuatan alat ini semoga dapat membantu industri-industri kecil rumah tangga untuk meningkatkan hasil produksinya baik secara kuantitas maupun kualitas. Tujuan dari perancangan alat ini untuk membuat prototype mesin pengiris ubi dengan penggerak motor listrik kapasitas 30 kg/jam yang dapat digunakan untuk UKM rumah tangga yang memproduksi keripik ubi dengan kapasitas besar dan hasil 65

irisan yang lebih baik dibandingkan pengerjaan manual. 2. TINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan peralatan atau mesin yang menggunakan teknologi tepat guna khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat diperlukan, terutama untuk peningkatan produksi dan kualitas hasil yang dibuat. Pada umumnya pengolahan ubi sudah merupakan produk yang sangat banyak dijumpai dipasaran dan merupakan jenis makanan ringan berupa keripik ubi dan juga sebagai makanan sampingan yang sangat diminati masyarakat, berbagai cara dijumpai untuk melakukan pengirisan atau pemotongan ubi diantaranya menggunakan mesin pengiris manual dengan engkol. dengan tangan tanpa motor penggerak. Mesin ini dilengkapi dua buah mata pisau, yang pemotonganya terhadap ubi saling bergantian. Bahan ubi yang berbentuk bulat panjang diumpankan ke mata pisau yang di putar dengan tangan. Ketebalannya relatif tidak sama, hal ini dikarenakan adanya pengaruh tekanan vertikal terhadap produk yang dipotong. Mesin pengiris Ubi yang dirancang ini didalam penggunnaannya diharapkan berjalan dengan baik jika didukung oleh bagian komponen yang baik dan terencana. Bagianbagian komponen mesin yang dirancang dan dihitung adalah: a. Diameter poros (1) b. Daya rencana Pd = Fc x p (2) c. Momen rencana d. Kecepatan putaran sabuk Gambar 1. Pengiris ubi manual (Sumber: UKM Keripik Ubi Desa Muntai) Seiring perkembangan teknologi tepat guna dan kebutuhan mesin-mesin yang dapat menigkatkan produksi hasil pertanian atau pengrajin makanan ringan terutama hasil olahan dari umbi-umbian, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat meringankan pekerjaan pengolahan industri makanan ringan dengan hasil yang optimal serta harganya relatih murah. Pengirisan secara manual juga saat ini dilakukan dengan memotong ubi menggunakan mata potong yang dipasang pada silinder dengan cara diputar e. Diameter puli pada poros (4) (5) f. Perhitungan kecepatan silinder pengiris n1 x dp1 = n2 x dp2 (6) g. Perhitungan gaya pada poros h. Tegangan geser yang terjadi (τ) (7) (8) i. Momen Puntir (Torsi) (T) = 9,74 x 10 5 (P/n1) (9) 66

3. BAHAN DAN METODE Kegiatan rancang bangun mesin pengiris ubi ini dikerjakan di Bengkel Mekanik Politeknik Negeri Bengkalis. Bahan yang digunakan sebagai uji mesin adalah ubi berdiamater 70 mm dengan panjang rata-rata 200 mm yang diambil dari lokasi kebun masyarakat di sekitar bengkel Politeknik Negeri Bengkalis. Bahan yang digunakan dalam perancangan alat ini mencakup material seperti besi kerangka, piringan tempat dudukan pisau pengiris, cat. Sedangkan ultilitas yang digunakan antara lain: motor listrik, puli, V belt, pisau pengiris, poros dan bantalan. Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut : Persiapan, pada tahap ini dilakukan kegiatan mengindentifikasi permasahalan yang ada pada industri rumahan (UKM) pembuatan keripik ubi. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data yang menunjang proses perancangan, seperti kapasitas produksi mula-mula dengan manual dan ukuran ubi. Pada tahap ini juga dilakukan diskusi tentang teknologi tepat guna yang berupa pembuatan mesin pengiris ubi. Dan dilanjutkan dengan rancang bangun mesin pengiris ubi, yaitu dengan merancang komponen mesin pengiris ubi terdiri atas; rangka mesin, puli penggerak, puli yang digerakkan, poros, sabuk v, piringan dudukan pisau, pisau pengiris, bantalan, dan motor penggerak. Pelaksanaan kegiatan, setelah bahan dan peralatan disiapkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan kegiatan yaitu dilakukan kegiatan berupa pengoperasian/ pengujian mesin pengiris ubi dengan beberapa variabel seperti ukuran irisan yang baik, sudut mata pisau, putaran piringan mata pisau, ukuran dan bentuk ubi serta kapasitas per-menit yang dihasilkan. Pelaporan, tahap akhir dari kegiatan ini adalah pembuatan pelaporan mulai persiapan sampai pelaksanaan kegiatan selesai. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan uji coba terhadap kinerja mesin, adapun pengoperasian mesin pengiris ubi adalah sebagai berikut: ubi yang sudah disiapkan, sebelum dimasukkan ke corong pengumpan terlebih dahulu dikupas kulitnya, dicuci dan dipotong rata pada ujung yang menuju mata pisau agar potongan selanjutnya bagus. Gambar 2. Piringan dan pisau pengiris Kemudian dimasukkan ke dalam mesin pengiris ubi melalui corong yang sudah disiapkan dengan menekan pegas, dan ubi siap diiris oleh pisau yang terpasang pada piringan yang sebelum telah atur ketebalan irisan yang diinginkan, piringan ini digerakkan oleh motor listrik. Hasil irisan tadi selanjutnya dijatuh kebawah dan ditampung pada tempat yang tersedia. Secara jelas bagan alur kegiatan dapat dilihat pada Gambar berikut : Pendahuluan Identifikasi permasalahan Rancang bangun mesin pengiris ubi Pengujian mesin pengiris ubi Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Gambar 3. Alur Penelitian 67

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari kegiatan ini adalah rancang bangun mesin pengiris ubi. Secara detil pengiris ubi dan spesifikasinya dapat dilihat pada Gambar 2 berikut : Gambar 4. Mesin pengiris ubi (Sumber: Hasil rancangan) Komponen alat : Mesin penggerak dengan tenaga ½ Hp, dengan putaran 1400 Rpm. Stop kontak listrik. Bantalan dengan nomor 6310, dengan diamater dalam 62 mm, diamater luar 110 mm. poros dengan diamater 62 mm, dengan putaran 1200 Rpm, terbuat dari besi S30C. Pulli dengan diameter 134 mm dan 144 mm. (6) sabuk V dengan tipe B ukuran 46 inchi dan 62 inchi. piringan pisau dengan diameter 300 mm. pisau pengiris terbuat dari stenless steel dengan ukuran 130 mm dan 2 mm, corong terbuat dari seng yang diberi pegas untuk menekan ubi ke mata potong pengiris, (tempat penampung ubi terbuat besi plat dengan lebar 40 cm. rangka mesin kaki penyangga terbuat dari plat dengan lebar 4 cm. Pada proses pengujian mesin pengiris ini dilakukan dengan menggunakan bahan baku ubi kayu yang kualitasnya bagus, baik dimensi maupun bentuknya. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tebal irisan dan waktu yang dibutuhkan selama proses pengirisan terhadap perbedaan sudut pisau yang digunakan. Penggunaan alat pendorong bertujuan untuk memperluas bertujuan untuk memperlancar dan menekan bahan baku ubi menuju pisau pengiris sehingga irisan ubi yang seragam dan ketebalannya sama serta mempercepat proses pengirisan. Hasil pengujian diperoleh data bahwa sudut kemiringan pisau 4 o mendapatkan tebal irisan 1 mm dalam waktu 1 menit menghasilkan kapasitas irisan ubi 0,5 kg, sehingga jika mesin bekerja selama 1 jam, maka mesin ini dapat melakukan pengirisan ubi sebanyak 30 kg. Tabel 1 Hasil pengujian Mesin pengiris ubi Sudut Tebal Waktu kemiringan irisan (menit) mata pisau (mm) Hasil Irisan 3 1,58 0,55 Tipis 4 1 1 Sedang 5 0,85 2,65 Tebal (Sumber: Hasil pengujian alat) Adapun ukuran ubi yang digunakan untuk pengujian diamater rata-rata 5 6 cm dan panjang 25 cm sesuai dengan tempat dudukan yang dibuat pada mesin. Dari hasil pengujian ubi yang tidak teriris sempurna tinggal 1 cm disebabkan terlalu besar tekanan pegas pada saluran pengumpan sehingga akan hancur terdorong ke piringan mata pisau. Faktor lain disebabkan oleh jarak piringan mata pisau dengan saluran pengunpan terlalu dekat, sehingga hasil irisan sulit untuk keluar ke saluran penampungan. 5. KESIMPULAN Sudut kemiringan mata pisau memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap hasil irisan ubi dan waktu pemotongan dalam satu menit. Semakin banyak irisan ubi yang dihasilkan waktu pemotongan semakin sedikit, untuk ketebalan rata-rata 1 mm selama 1 menit bisa menghasilkan 0,5 Kg, sehingga jika mesin melalukan pengirisan pada sudut pisau 4 o selama 1 jam, maka mesin ini dapat menghasilkan irisan sebanyak 30 Kg.. Dari hasil rancangan diperoleh 68

spesifikasi mesin antara lain: daya mesin ½ Hp, kapasitas mesin sebesar 30 kg/jam, putaran mesin 1400 rpm, diameter dan bahan poros adalah 62 mm dan S30C. Ketebalan pengirisan rata-rata 1 mm dengan kemiringan sudut pisau 4 0 adalah yang paling baik karena bentuk irisan tidak mudah pecah dan patah setelah digoreng. 6. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih disampaikan kepada UKM Pengrajin Kerupuk Ubi di Desa Muntai yang telah membantu dalam pembuatan alat ini berupa informasi kekurangan alat manual yang ada dan kesediaanya menerima alat pengiris ubi semi otomatis ini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil irisan yang sama tebal dan tidak mudah pecah setelah digoreng. DAFTAR PUSTAKA [1] Shigley, Yoseph Edward, (2001), Mechanical Engineering Design, Seventh Edition, International Edition. [2] Suga, Kiyokatsu., Sularso (1997), Dasar Perancangan dan Pemilihan Elemen Mesin, cetakan ke-9, Paramita, Jakarta. [3] Tonton, O, (2006), Studi Rancang Bangun Mesin Pengiris Kerupuk Udang dalam Usaha Pengembangan Teknologi Pangan, Universitas Pasundan, Bandung. [4] Sugiantoro, (2002), Mesin Perajang Umbi Singkong Serbaguna, Universitas Muhammadiyah, Malang. [5] Robert L. Mott, (2009), Elemen-Elemen Mesin Dalam Perancangan Mekanis, Edisi ke - 4, ANDI, Yogyakarta. [6] Budianto, (2012), Perancangan Mesin Perajang Singkong, Tugas Akhir FT Universitas Negeri Yogyakarta. 69