BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPILASI KODE ERROR APLIKASI E-FAKTUR

pajak 2014 Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI

BAB III PEMBAHASAN TENTANG EFEKTIVITAS PENERAPAN E-FAKTUR ATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK

PROSEDUR PENDAFTARAN, PEMBUATAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DENGAN APLIKASI e-faktur PADA PT. ABC

ANALISIS PENERAPAN E-FAKTUR DALAM PANDANGAN WAJIB PAJAK, KONSULTAN PAJAK, DAN AKADEMISI. Oleh: Bani Binekas ABSTRAK

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya.

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PPN/S/001/

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum PT. Gemilang Matari Fastener. pekerjaan sipil, mekanik dan listrik, dan pekerjaan gypsum.

FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK (e-faktur)

Frequently Asked Question (FAQ)

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PPN/S/001/

Kendala Implementasi e-faktur pada PT. PMTI

ANALISIS PEMBERLAKUAN E-FAKTUR PPN PADA PT. ABC. Vivi Anita Sarah Amelia Sandra ABSTRACT

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak REVISI PJ.091/PPN/S/001/

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 1, Edisi Februari 2016 (ISSN : )

PENERAPAN E-FAKTUR SEBAGAI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI PPN (Persepsi Kantor Konsultan Pajak X )

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-17/PJ/2014 TENTANG

E-System Perpajakan Sebagai Informasi Dalam Administrasi Perpajakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 17/PJ/2014 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakuan faktur pajak manual, kantor pajak memberikan kebebasan

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Kelebihan Faktur Pajak elektronik dibanding Faktur Pajak kertas

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 16/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PELAPORAN FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SE - 69/PJ/2015 PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK

pembiayaan dan pembangunan dalam negeri. Pemerintah Indonesia

Pajak Masukan. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Data Pajak Masukan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. maju dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Manual Program Tukar Faktur

Pajak Keluaran. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Pajak Keluaran

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013

Manual Program Tukar Faktur

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak

Selamat Datang Peserta PELATIHAN APLIKASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Pajak Pengertian Pajak

SOSIALISASI PENOMORAN FAKTUR PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

BAB III GAMBARAN DATA PAJAK. dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB III PEMBAHASAN. A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. 1. Sejarah singkat perusahaan. Pada awal berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SE - 98/PJ/2010 PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2010 TENTANG BENTUK, I

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

14/PJ/2010 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-146/PJ./2006 TENTANG BE

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG

PANDUAN TATA CARA PENGGUNAAN APLIKASI PELAPORAN ORANG ASING DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cara Perpajakan (KUP), pengertian pajak adalah : Menurut Adriani dalam Purwono (2010 : 7) pengertian pajak yaitu :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-69/PJ/2015

Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1

BAB I PENDAHULUAN. informasi.pada perekonomian secara keseluruhah pada saat ini teknologi

User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 24 /PJ/2009

Prosedur Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak dalam rangka Percepatan Investasi dengan Kriteria Tertentu Melalui PTSP Pusat di BKPM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Lembar ke 1 : untuk Pembeli BKP/Penerima JKP sebagai bukti Pajak Masukan FAKTUR PAJAK

Registrasi (Penyedia Barang/Jasa)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

Petunjuk Pemakaian Sistem

Petunjuk Load Program SIP 2002 Versi R.3.3. Lakukanlah proses load program SIP 2002 versi R.3.3 sesuai langkah-langkah di bawah ini:

BAB I PENDAHULUAN. terbukti bahwa pada pendapatan negara sebesar Rp Triliun bersumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas negara. Penerimaan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-52/PJ/2012 TENTANG

15/PJ/2010 PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK,

: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

HALAMAN PENELITIAN Merupakan kelompok menu yang berisi link untuk 3 halaman, yaitu pengumuman, pengabdian dan penelitian.

SEMINAR PERPAJAKAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)

Pengenalan Sistem Informasi Pembangunan Daerah

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran Pajak (SSP)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I Halaman Awal Proses Registrasi Login Pendaftar... 5 BAB II... 8 PROSES PERIJINAN...

CARA MENDAFTAR MANUAL BOOK SISTEM PENDATAAN PK-LK DIY

SISTEM REGISTRASI OT DAN SM VERSI 1.1

fidusia online oleh notaris dapat digambarkan sebagai berikut :

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

1. Registrasi User Baru ( Signup! )

USER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI

PER - 5/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK, SUBJEK PAJAK, DAN OBJEK PAJAK DI WILAYAH KECAMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PER - 3/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENY

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dalam membenahi administrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

LAYANAN PERMOHONAN PRODUSEN IMPOR BARANG JADI USER MANUAL

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah Menurut Undang-undang No. 42 Tahun 2009 dimana Pengusaha Kena Pajak yang melakukan Penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, huruf c, dan huruf f wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dan wajib memungut, menyetor dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Dalam setiap penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP), Pengusaha Kena pajak wajib membuat bukti pungutan pajak yang disebut dengan Faktur Pajak. Faktur pajak sendiri dapat dilaporkan dengan 2 (dua) cara yaitu dengan cara melaporkan berupa Faktur Pajak kertas dan melalui aplikasi Faktur Pajak Elektronik (e-faktur). Faktur Pajak kertas merupakan bukti pungutan pajak yang dibuat PKP secara manual yang dilaporkan menggunakan kertas sedangkan e-faktur Pajak merupakan cara pelaporan Faktur Pajak dalam bentuk program aplikasi yang merupakan fasilitas dari DJP kepada wajib pajak sebagai sarana pembaharuan administrasi PPN. Mulai Januari 2016 penggunaan aplikasi e-faktur diwajibkan kepada seluruh PKP. Aplikasi e-faktur sendiri digunakan untuk merekam Faktur Pajak, memelihara data Faktur Pajak, menghasilkan data Faktur Pajak digital, mencetak Faktur Pajak dan dapat melaporkan melalui media aplikasi tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak. 25

26 Cara Penggunaan Faktur Pajak melalui aplikasi e-faktur: (Sumber: Kantor Konsultan Pajak Akuntax) 1. Registrasi aplikasi e-faktur Membuka file yang bernama ETaxInvoice yang telah terinstal kemudian memasukan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang berjumlah 15 digit. Setelah itu membuka sertifikat elektronik yang di dapat sebelumnya, kemudian masukkan passphrase certificate. Langkah selanjutnya adalah mengisi kode aktivasi. Kode aktivasi merupakan kode yang di dapat oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) ketika melakukan permintaan kode aktivasi dan password di KPP. Gambar 3.1 Registrasi ETax Invoice Setelah mengisi data, diminta untuk memasukkan captcha dan password akun e-nova PKP. Kemudian PKP diminta untuk mendaftarkan 1 (satu) user sebagai 1 (satu) Super Admin aplikasi e- Faktur Pajak dengan cara mengisi Nama User, Nama lengkap dan

27 Password. Sebagai catatan, nama user dan password harus selalu diingat. Lalu PKP diminta untuk log in menggunakan username dan password yang telah dibuat. Untuk langkah ini dapat dilihat di gambar 3.2 dibawah ini. Gambar 3.2 Login ETax Invoice 2. Menambah Lawan Transaksi a. Masuk ke menu referensi pilih lawan transaksi kemudian pilih administrasi lawan transaksi b. Pilih menu tambah kemudian pada form berikutnya diminta untuk mengisi data lawan transaksi. Data harus dimasukkan dengan lengkap karena akan di samakan oleh pihak KPP. Proses ini sebenarnya bisa dilakukan saat menginput faktur pajak masukan ataupun keluaran, tetapi akan lebih mudah dalam menginput faktur pajak jika penambahan lawan transaksi dilakukan di awal proses.

28 Untuk gambar dari langkah ini dapat kita lihat dari gambar 3.3: Gambar 3.3 Referensi Lawan Transaksi 3. Menambah Barang atau Jasa a. Pilih menu Referensi kemudian pilih lawan transaksi lalu pilih menu administrasi barang/jasa b. Pilih menu tambah untuk menambah barang atau jasa yang dimiliki oleh PKP. Pada kode barang dapat dibiarkan kosong apabila barang yang dijual memiliki harga yang fluktuatif atau naik turun. Setelah selesai menyimpan, pilih menu perbaharui untuk melihat data yang telah dimasukkan ke form tersebut. Untuk menambah atau menghapus data dapat menekan tombol ubah atau hapus. Proses ini sama seperti proses registrasi lawan transaksi, bisa dibuat saat pembuatan faktur pajak keluaran, tetapi akan lebih mudah jika dibuat terlebih dahulu.

29 Untuk gambar dari pengisian barang/jasa dapat dilihat di gambar 3.4 berikut ini: Gambar 3.4 Referensi Pengisian Barang/Jasa 4. Menambahkan Nomor Faktur Dalam pembuatan Faktur Pajak, PKP diminta untuk memasukkan nomor faktur yang dimiliki. Berikut adalah cara menambahkan Nomor Faktur melalui aplikasi e-faktur: a. Pilih menu Referensi kemudian pilih Referensi Nomor Faktur b. Muncul tampilan referensi nomor faktur kemudian pilih Rekam Range Nomor Faktur dan halaman untuk mengisi nomor faktur akan muncul. Nomor faktur diisi dengan nomor faktur yang diperoleh PKP dari Kantor Pajak. Nomor Faktur harus diisi dengan benar.

30 Contoh form pengisian nomor faktur dapat dilihat di gambar 3.5 berikut ini: Gambar 3.5 Rekam Referensi Nomor Faktur Pajak 5. Membuat e-faktur Pajak Keluaran a. Pilih menu Faktur kemudian pilih Pajak Keluaran lalu pilih Administrasi Faktur b. Muncul tampilan Daftar Faktur Pajak Keluaran kemudian pilih Rekam Faktur setelah itu akan muncul halaman pembuatan faktur. Dalam form referensi faktur diisi jika transaksi yang digunakan memakai mata uang asing. Form tersebut diisi dengan Valuta Asing yang digunakan. Apabila tidak menggunakan valuta asing maka kolom tersebut dikosongi. Diteruskan dengan menekan tombol lanjutkan apabila sudah selesai mengisi form tersebut.

31 Untuk langkah ini dapat dilihat di Gambar 3.6 berikut ini: Gambar 3.6 Input Faktur Pajak Keluaran c. Mencari lawan transaksi dengan menekan tombol cari NPWP pada form selanjutnya atau dengan menulis nama lawan transaksi di kolom pencarian untuk menemukan lawan transaksi. Lalu tekan tombol lanjutkan. Untuk langkah ini dapat dilihat di gambar 3.7: Gambar 3.7 Referensi Lawan Transaksi pada saat Input Faktur Pajak

32 d. Pada form selanjutnya diminta untuk mengisi barang yang dijual kepada lawan transaksi. Dapat dilakukan dengan menekan tombol Rekam Transaksi kemudian mulai menginput barang yang telah dijual kepada lawan transaksi. Jika sudah, tekan tombol simpan. Untuk proses ini dapat dilihat pada gambar 3.8: Gambar 3.8 Rekam Faktur Pajak Keluaran 6. Membuat e-faktur Pajak Masukan a. Tekan tombol faktur pada menu Faktur kemudian pilih Pajak Masukan lalu pilih administrasi faktur b. Muncul tampilan daftar pajak masukan kemudian pilih rekam faktur dan akan muncul tampilan rekam faktur pajak masukan kemudian isi data yang diperlukan pada tampilan tersebut dan simpan. Jika ada kesalahan dalam mengisi data atau ada data yang belum dimasukkan seperti pada saat memasukkan data lawan transaksi pada tampilan

33 rekam faktur pajak maka akan muncul kode error ETax-20008 karena kolom RT belum diisi. Contoh Kode error bisa dilihat dalam gambar 3.9 dan jika rekam faktur berhasil bisa dilihat di gambar 3.10. Gambar 3.9 Kode Error pada saat Rekam Pajak Masukan Gambar 3.10 Faktur Pajak Masukan yang Berhasil direkam.

34 7. Upload Faktur Pajak Masukan/Keluaran Langkah selanjutnya adalah meng-upload faktur pajak ke database KPP. Langkah ini bisa dilakukan dengan cara: a. Pilih menu Management Upload kemudian pilih Upload Faktur/Retur. b. Muncul tampilan Monitor upload lalu pilih Start Uploader c. Muncul tampilan Login User PKP kemudian diminta untuk mengisi captcha dan password setelah itu klik submit dan pilih faktur pajak yang akan di upload. Password yang dimasukan adalah password akun e-nova PKP dan harus diisi dengan benar. Untuk langkah ini dapat dilihat pada gambar 3.11 dan 3.12: Gambar 3.11 Upload Faktur Pajak

35 Gambar 3.12 Faktur Pajak Siap Upload Status Faktur pajak masih tertulis Belum Approve. Jika sudah di upload, maka akan muncul status Siap Approve dikarenakan masih menunggu Approval dari KPP, apabila sudah berhasil, akan muncul status Approval Sukses dan jika gagal upload maka akan muncul status Reject. Apabila ada status reject, ada beberapa kemungkinan kesalahan, diantaranya adalah: a. Nomor Seri Faktur tidak Valid. Nomor Faktur tersebut bukan jatah PKP. Jadi, faktur pajak masih bisa diubah atau dihapus. b. Tanggal Faktur Pajak lebih kecil dibandingkan dengan tanggal nomor seri Faktur Pajak. c. Nomor Seri Faktur Pajak sudah digunakan. d. Server error. e. Adanya kesalahan pengisian Faktur Pajak.

36 Berdasarkan cara penggunaan aplikasi e-faktur diatas, penulis akan mengevaluasi bagaimana penerapan aplikasi e-faktur menurut sudut pandang wajib pajak dengan cara melakukan observasi dan wawancara terhadap informan yang bekerja di Kantor Konsultan Pajak Akuntax Surakarta. e- Faktur mempermudah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam pengawasan dan pelayanan, tetapi belum tentu juga mempermudah wajib pajak dalam melaporkan Faktur Pajaknya. Hasil pembahasan masalah mengenai penerapan e-faktur adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan dan pelaporan Faktur Pajak Dalam pembuatan dan pelaporannya, Faktur Pajak dapat dibuat dan dilaporkan secara online yaitu dengan cara meng-upload faktur pajak melalui aplikasi e-faktur yang akan langsung terkoneksi dengan database KPP. Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi e-faktur dapat disimpan sebagai file PDF. Pada peraturan PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak berbentuk Elektronik pasal 10 ayat 2 menjelaskan bahwa faktur pajak tidak diwajibkan dicetak dalam bentuk kertas (hardcopy) tetapi pada kenyataannya walaupun data faktur pajak sudah masuk ke database KPP, pihak KPP masih meminta faktur pajak klien dalam bentuk kertas, sehingga jumlah kertas yang dikeluarkan oleh Kantor Konsultan Pajak Akuntax sama banyaknya seperti sebelum diwajibkannya menggunakan aplikasi e-faktur.

37 2. Keamanan Data Dilihat dari sudut keamanan data, Faktur Pajak yang dilaporkan melalui aplikasi e-faktur justru lebih aman karena tidak perlu khawatir jika Faktur Pajak hilang atau terselip. 3. Timbulnya Faktur Pajak Fiktif Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi e-faktur dapat mencegah adanya Faktur Pajak fiktif karena Faktur Pajak yang dibuat dari aplikasi e-faktur saat ini menggunakan kode QR sebagai ganti tanda tangan PKP Tanda tangan basah yang digantikan dengan kode QR, mengakibatkan tidak semua orang bisa membuat Faktur Pajak. Kode QR yang terdapat pada Faktur Pajak harus melalui pendaftaran sertifikat elektronik yang sah dari KPP agar dapat menginstal aplikasi e-faktur. Selain itu, pengawasan dapat dilakukan oleh DJP secara mudah, karena Faktur Pajak yang akan diberikan kepada lawan transaksi harus di-upload, sehingga setiap Faktur Pajak Masukan dan Keluaran akan terlapor secara otomatis ke dalam program DJP sebelum pelaporan SPT PPN. Dengan demikian,dapat ditemukan dengan mudah apabila ada Faktur Pajak fiktif. 4. Penggunaan e-faktur harus menggunakan koneksi Internet Aplikasi e-faktur harus menggunakan koneksi internet mengingat aplikasi ini terkoneksi langsung dengan DJP dan koneksi harus lancar karena kecepatan internet juga memengaruhi kinerja aplikasi e-faktur sehingga banyak komplain mengenai lamanya proses approve ketika meng-upload Faktur pajak.

38 5. Pengetahuan Pengusaha Kena Pajak mengenai aplikasi e-faktur Minimnya pengetahuan Wajib Pajak tentang cara penggunaan e- Faktur dapat menghambat pembuatan faktur pajak serta e-faktur sebagai sistem aplikasi elektronik tentu antara bahasa pemrograman yang digunakan tidak akan sama dengan bahasa yang digunakan oleh undangundang perpajakan. Hal ini menyebabkan kemungkinan ketikdaksesuaian penerapan aturan dengan pelaksanaan penerapan e-faktur itu sendiri. Kemampuan sumber daya manusia sangat penting dalam penggunaan e- faktur, sehingga perlu dilakukan pelatihan dan sosialisai secara menyeluruh. B. Temuan Setelah penulis melakukan studi kasus di Kantor Konsultan Pajak Akuntax Surakarta mengenai penerapan aplikasi e-faktur untuk membuat dan melaporkan Faktur Pajak, penulis dapat menemukan kelebihan dan kelemahan terkait hal tersebut. Adapun kelebihan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kelebihan a. Keamanan data Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi e-faktur tergolong aman karena langsung tersimpan dan masuk ke database KPP setelah berhasil upload.

39 b. Aplikasi e-faktur dapat mengurangi terjadinya faktur pajak fiktif dengan adanya kode QR yang merupakan pengesahan Faktur Pajak dari DJP sebagai pengganti tanda tangan basah. c. Pembuatan Faktur Pajak tergolong lebih mudah karena menggunakan format yang ditentukan oleh sistem yang disediakan DJP, sedangkan sebelum adanya aplikasi e-faktur, Faktur Pajak tidak ada format khusus yang harus digunakan namun faktur pajak tetap harus dibuat sesuai dengan PER-24/PJ/2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan Dalam Rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan Atau Penggantian, Dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak.. 2. Kelemahan a. Kurangnya pemahaman secara menyeluruh terkait dengan diwajibkannya penggunaan e-faktur, masih ada klien KKP Akuntax yang belum begitu mengerti cara penggunaan aplikasi tersebut sehingga masih sering terjadi error ataupun reject dalam pembuatan Faktur Pajak. Untuk itu klien masih membutuhkan jasa KKP Akuntax untuk pembuatan faktur pajaknya. b. Harus tersedianya koneksi internet untuk membuat serta melaporkan Faktur Pajak merupakan salah satu hambatan karena tidak semua klien KKP Akuntax memiliki koneksi internet di tempat mereka beroperasi, begitu juga di KKP Akuntax yang koneksi Internetnya tidak selalu lancar.

40 c. Kantor Konsultan Pajak Akuntax tetap mengeluarkan jumlah kertas sama seperti sebelum diberlakukannya aplikasi e-faktur karena KPP masih meminta Faktur Pajak dalam bentuk kertas (hardcopy) yang digunakan untuk memeriksa faktur pajak dan sebagai arsip.