BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 213 / 08 / V /2015 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 11:52

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 200

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 41 TAHUN 2001 TENTANG

NOMOR 21 TAHUN 2008 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 15 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 15 TAHUN 2006

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 15 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 15 TAHUN 2006 (SUDAH DICABUT )

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, untuk. mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) menjadi hal yang

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN MUSI BANYUASIN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Badan kepegawaian daerah Kabupaten Kuantan Singingi dibentuk

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar

DISUSUN OLEH: LUJENG TRI SONGKO

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL UPTD PAUD DAN SD KECAMATAN KARAWANG TIMUR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN : 1. Ketentuan..

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PROFIL UPT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI DI KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN UPTD PENDIDIKAN KOTA CILEGON

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN GORONTA ALO

BAHAN ANALISIS JABATAN

DATA / PROFIL UNIT KERJA

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

1 of 8 02/09/09 12:08

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA PROBOLINGGO

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 02 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrpsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah singkat Sejarah singkat Kantor Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo. Pengertian Dikbud adalah berasal dari Kementrian Pengajaran yang kemudian berubah menjadi P dan K (Pendidikan dan Kebudayaan) dan sekarang dikenal Dikbud. Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo dengan alamat Jalan Gunung Boliyohuto Telp. 881328 Kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pada mulanya Kantor ini masih terpisah-pisah seperti : 1. KABIN PDLPB dikepalai oleh Bapak A. Naue 2. KABIN KEBUDAYAAN di kepalai oleh Bapah Hamzah Pakaya 3. KABIN KEOLAHRAGAAN di kepalai oleh Bapak J. C. Soe M 4. KABIN PEMNAS di kepalai oleh Bapak Drs. Umar Ishak Kemudian atas Surat Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1975 tentang Struktur Organisasi Kabin-kabin yang ada di indonesia di lebur menjadi satu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan tersebut, penggunaan di resmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan

2 Nomor 175 Tahun 1975 Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, mulainya tidak mempunyai bangunan tetapi hanya menyewa sebuah rumah yang di gunakan menjadi Kantor. Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo seharusnya memperoleh sebuah gedung sebagai pengolah kegiatan dalam ruang Lingkup Pendidikan dan Kebudayaan maka tahun 1967 gedung tersebut di kerjakan oleh CV 45 Limboto yang di mulai tanggal 24 Agustus 1967 selesai 14 Januari 1977 dan di resmikan oleh Menteri Perdagangan yaitu oleh Bapak Radius Prawiro. Gedung ini berdiri atas tanah seluas 3150 m bertempat di Jalan Gunung Boliyohuto Kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan struktur organisasi-nya khusus Kantor Depdikbud Dati II Kabupaten Gorontalo di pimpin oleh seorang Kepala Kantor yang membawa 5 (lima) Kasubag dan 4 (empat) seksi serta 14 (empat belas) Kepala Urusan staf Pelaksana dan Pembantu Pelaksana. Adapun Nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo sejak didirikan sampai sekarang telah mengalami 12 kali penggantian Kepala Dinas yakni : 1. Bapak Drs. Umar Ishak mulai Tahun 1976-1986 2. Bapak MB. Bobihu Tahun 1986-1988

3 3. Bapak TH. Panigoro, BA Tahun 1988-1992 4. Bapak Drs. Arifin Ungguli Tahun 1992-1997 5. Bapak Drs. Weni Liputo Tahun 1997-2002 6. Bapak Drs. Ligawa Manangin Tahun 2002-2003 7. Bapak Drs. Hi. Tamaru Monoarfa Tahun 2003-2004 8. Bapak Hi. Moh. Non Pango, SE Tahun 2004-2005 9. Bapak Drs. Harun Noho, MM Tahun 2005-2006 10. Dra. Lilian Rahman, M.Pd Tahun 2006-2012 11. Drs. JhonRahman, M.Pd Tahun 2012 2013 12. Dr. SumantiMaku, M.Si Tahun 2013 - sekarang 4.1.2 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Sebagai penunjang kegiatan perkantoran di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo diperlukan pegawai sebagai pelaksana teknis dalam pekerjaan-pekerjaan kantor dan ketatausahaan sehubungan dengan pelayanan dan pengelolaan informasi di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo. Adapun pegawai yang ada di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dalam malakukan kegiatan operasionalnya mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda seperti dipaparkan pada tabel berikut ini :

4 Tabel 1 Data Pegawai Berdasarkan Kelompok Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. Program Doktor (S3) Program Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) Diploma (D3) SMU / SMK 1 Orang 10 Orang 28 Orang 5 Orang 21 Orang Jumlah 65 Orang Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013 Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa kualifikasi tingkat pendidikan yang paling besar adalah pendidikan tingkat Sarjana, sedangkan tingkat pendidikan paling rendah adalah pendidikan tingkat SMU/SMK. Menurut tabel diatas bahwa pada kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo didominasi oleh pegawai yang klasifikasi pendidikannya Sarjana (S1). Tabel 2 Keadaan Pegawai Berdasarkan Status No. Nama Jumlah 1. 2. Pegawai Tetap Pegawai Honorer 65 Orang - JUMLAH 65 Orang Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013 Pada tabel 2 diatas, nampak bahwa tidak adanya pegawai honorer, dalam artian seluruh pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo telah menjadi pegawai tetap. Ini berarti bahwa pegawai tersebut memiliki tanggung jawab besar terhadap terlaksananya aktifitas Kantor

5 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Tabel 3 Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah 1. 2. Laki-laki Perempuan 37 Orang 28 Orang J U M L A H 65 Orang Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013 Pada tabel 3 diatas, menunjukkan bahwa komposisi (laki-laki dan perempuan) pegawai kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo berjumlah 65 orang yang didominasi oleh pegawai laki-laki yaitu sebanyak 37 orang, sedangkan pegawai perempuan 28 orang. Perbedaan ini tidak mempengaruhi kinerja dan perencaan dari masing-masing pegawai yang ada. Untuk lebih jelasnya gambaran pegawai kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel 4 berikut :

6 Tabel 4 Keadaan Pegawai Berdasarkan Unit Kerja No. Nama Jabatan 1. 2. Drs. Jhon Rahman, M.Pd Drs. Moh.Yasin Alitu, M.Pd Kepala Dinas Sekretaris 3. Asmun Tanua, S.Pd Kepala Sub Bagian Umum dan 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Erni Pantoli Asman Ismail Wira A.Tuna Maharandy Fadlan Monoarfa, ST Sri Noviana Nini Dama, SE Wirnang Zain Usman Mantuli Darwis B. Ayuba, A.Md Kom Kepegawaian Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Bidang Dikmen Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 12. Zubair Pomalingo, M.Pd Kepala Sub Bagian Penyusunan Program 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Darwan Bau, SE Djafar Pulu, A.Md Masfa Panigoro, S.Ap Nurlin S. Ntune Yudin Noho Nani Ronald Hasiru, SH Marton Thalib DR. Bambang Suprijanto Isnur Hayati, A.Md Yusuf Walangadi, S.Pd Sutiyarni Lihawa, S.Ap Marlin Polibu, S.Pd Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Staf Sub Bagian Penyusunan Program Staf Sub Bagian Penyusunan Program Staf Sub Bagian Penyusunan Program Staf Sub Bagian Penyusunan Program Staf Sub Bagian Penyusunan Program Staf Sub Bagian Penyusunan Program Staf Sub Bagian Penyusunan Program Staf Sub Bagian Penyusunan Program Kepala Sub Bagian Keuangan Staf Sub Bagian Keuangan Staf Sub Bagian Keuangan

7 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. Nirwan Singo Hairun Menu Yolandasari Hamzah, SE Muhammad Bayu Musa, A.Md Haris Hako, S.Pd Novasari Setiyani Dama, S.Kom Yulius B. Yusuf, M.Pd Fristo Kau, S.Pd, M.Pd Andi A. Masi, SS Restisanjaya D. Paramani, S.Pd Farid Taha Aan August Bone, S.Kom Sujud Zainal Abidin Utina, SE Saira Domili Mohamad Puno Mohamad Faqih Isa, ST Safrano A. Djabu, SE Drs. Marwan UD. Dalu, M.Pd Samad Nento, S.Ap Nurwina Ahmad Nurhayati M. Abidin, S.Ip Staf Sub Bagian Keuangan Staf Sub Bagian Keuangan Staf Sub Bagian Keuangan Staf Sub Bagian Keuangan Staf Sub Bagian Keuangan Staf Sub Bagian Keuangan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kepala Seksi Kurikulum Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Staf Sub Bagian Keuangan Bidang Dikdas Kepala Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kepala Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikmen Bidang Dikmen

8 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. Rustam Kum Royana Monoarfa, M.Pd Erwin S. Monoarfa, S.Pd Rinawati K. Pulukadang Dra. Sri Wilin Tongkodu Rustam Djafar, S.Pd Rusni Mango Erlinda Mayulu Isma S.U. Tombokan, S.Pd Amrin Nurdin Mohi, ST Sintje Banteng, S.Pd Drs. Faisal Drs. Latif Suparman, M.Pd Dra. Rohana Mohi, M.Pd Yosfin B. Matalauni Andi S. Rahmola Bidang Dikmen Bidang Dikdas Kepala Seksi Paud Bidang PNF dan Paud Staf Seksi Kurikulum Bidang Dikmen Staf Seksi Kurikulum Bidang Dikmen Kepala Seksi Kurikulum Bidang Dikdas Kepala Seksi Pendidikan Non Formal Bidang PNF dan Paud Seksi-seksi Pendidikan Non Formal Bidang PNF dan Paud Seksi-seksi Pendidikan Non Formal Bidang PNF dan Paud Seksi-seksi Pendidikan Non Formal Bidang PNF dan Paud Seksi-seksi Pendidikan Non Formal Bidang PNF dan Paud Kepala Seksi Paud Bidang PNF dan Paud Staf Seksi Paud Bidang PNF dan Paud Kepala Bidang Perencanaan dan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kepala Seksi Pembinaan dan Diklat Bidang Perencanaan dan PMPTK Staf Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Bidang Perencanaan dan PMPTK Staf Seksi Pembinaan dan Diklat Bidang Perencanaan dan PMPTK

9 62. 63. 64. 65. Melky Tuiyo Tommy Abdurahman Bowta, M.Pd Haida Suni Basir, S.Pd Salma Polinggapo Staf seksi Pembinaan dan Diklat Bidang Perencanaan dan PMPTK Kepala Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Bidang Perencanaan dan PMPTK Staf Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Bidang Perencanaan dan PMPTK Staf Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Bidang Perencanaan dan PMPTK. Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013 Berdasarkan tabel 4 diatas, bahwa seluruh pegawai dari pimpinan sampai pegawai yang lainnya sudah mempunyai jabatan sesuai tugas dan fungsi masingmasing dalam melaksanakan tugas pemerintah yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. 4.1.3 Struktur Organisasi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo Sebuah lembaga formal seperti halnya instansi pemerintah, untuk menjalankan aktifitasnya dengan baik maka tidak terlepas dari peran struktur organisasi, karena dengan terakomodasinya semua dalam struktur keorganisasian dalam sstem kantor, maka secara jelas dapat diketahui bagian-bagian bidang menempati posisinya. Dalam menjalankan roda pemerintahan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dipimpin oleh seorang kepala dinas, kemudian dibantu oleh seorang sekretaris dinas dan beberapa kepala seksi. Setiap kepala

10 seksi membidangi tugasnya masing-masing dan mencerminkan tugas dan fungsi yang diemban dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan struktur yang ada, terdapat 3 (tiga) Kepala Sub Bagian yang meliputi Kasubag Penyelenggara Program, Kasubag Keuangan dan Kasubag Umum dan Kepegawaian, juga terdapat 4 (empat) Kepala Bidang yakni Kabid Dikdas, Kabid Dikmen, Kabid PMPT dan Kabid PNF Paud, serta terdapat 6 (enam) Kepala Seksi yang terdiri dari Kasie Kurikulum, Kasie Bin Diklat, Kasie Paud, Kasie Sarana Prasarana, Kasie Sertifikasi dan Kualifikasi dan Kasie PNF. Untuk menunjang suatu kegiatan maka telah dibentuk struktur organisasi, dimana struktur ini merupakan pembagian tugas dan tanggung jawab bagi masing-masing pegawai. Hal in dilakukan guna mengefektifkan fungsi masing-masing pegawai didalam pelaksanaan kerja. Selengkapnya struktur organisasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

11 Struktur organisasi kantor merupakan sistem kerja sama dalam suatu instansi yang telah ditetapkan secara efektif. Tujuannya adalah untuk mengelompokkan seluruh kegiatan atau jenis tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepada setiap personil kantor dengan menempuh suatu prosedur tata kerja yang teratur dan sistematis serta dapat disinkronisasikan secara menyeluruh sebagai suatu kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan. Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo sebagai instansi pemerintah berdasarkan struktur yang ada mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1) Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai Tugas Memimpin,melaksanakan koordinasi dan merumuskan perencanaan kebijakan serta melaksanakan pembinaan, evaluasi pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan dibidang pendidikan dalam melaksanakan tugas. 2) Bidang Dikdas Bidang Dikdas mempunyai tugas : a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja tahunan sub dinas. b. Penyiapan rencana dan program pengembangan baik kuantitatif maupun kualitas TK, SD, Wajib belajar dan SLB. c. Pelaksanaan penyusunan, penetapan dan pembimbingan penggunaan pedoman dan petunjuk pengelolaan TK, SD, Wajib belajar dan SLB. d. Pelaksanaan kurikulum nasional atas dasar penetapan dan dasar pelaksanaan pemerintah dan lokal. e. Pelaksanaan pengembangan standar kompotensi siswa TK, SD atas dasar minimal kompotensi yang ditetapkan.

12 f. Penyusunan rencana pengadaan guru, tenaga teknis dan sarana pendidikan TK, SD dan wajib belajar serta SLB. g. Pelaksanaan pengusulan Pejabat Kepala TK, SD dan SDLB. h. Pelaksanaan penyiapan dan penyebarluasan pedoman dan petunjuk yang menyangkut SLB yang meliputi kurikulum, tenaga teknis sarana pendidikan tata usaha sekolah dan hubungan antara sekolah dan masyarakat. i. Pengendalian pelaksanaan teknis, pendidikan dasar. j. Pelaksanaan pemberian pedoman dan petunjuk pelaksanaan teknis pendidikan pada Pendidikan Dasar. k. Pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas Pengawas dalam mengendalikan, membimbing dan menilai TK, SD, SLB. l. Pemantauan pelaksanaan dan menyusun statistik TK, SD dan kegiatan wajib belajar serta SLB sesuai dengan perkembangan terakhir. m. Pengumpulan dan pengolahan data dan laporan Pendidikan Dasar. n. Penelaahan dan penilaian laporan Cabang Dinas dibidang Pendidikan Dasar dan laporan pengawas tentang hasil pengendalian, bimbingan dan penilaian SLB. o. Pemantauan, pengendalian dan penilaian dan pelaksanaan bimbingan penilaian SLB, PBM dan Manajemen sekolah TK, SD, SLB.

13 p. Pelaksanaan penilaian teknis pendidikan pada TK, SD dan pelaksanaan bagian wajiib belajar. q. Pelaksanaan bimbingan terhadap lembaga pengelola TK, SD dan SLB Swasta. r. Pelaksanaan pemberian rekomendasi dan pemberian bantuan kepada TK, SD dan SLB Swasta. s. Pelaksanaan akreditas TK, SD dan SLB. t. Pelaksanaan perencanaan dan penetapan pendirian dan penutupan TK, SD dan SLB Swasta. u. Pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pendidikan dasar sesuai dengan pedoman. v. Penyusunan kalender pendidikan TK, SD dan SLB. w. Penyusunan laporan Sub Dinas. 3). Seksi Bina Program Seksi Bina Program mempunyai tugas menyusun program kerja tahunan seksi, menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan teknis pendidikan TK, SD, SLB Neger dan Swasta, mempersiapkan pemberian izin pembukuan sekolah TK, SD dan SLB, memberikan rekomendasi dan pemberian bantuan, mempersiapkan lomba mata pelajaran, dan kreativitas, guru teladan dan lomba Calistung, mempersiapkan rencana pengembangan kualitas guru, mempersiapkan usul akreditas sekolah swasta, menerima dan menginventarisir DUPAK dengan guru TK, SD, SLB, menilai dan

14 menetapkan PAK, merencanakan kerja sama luar negeri di bidang pendidikan dasar, mempersiapkan pelaksanaan diklat Cakep, TK, SD, SLB, merencanakan pengadaan blangko STTB, dan Danem TK, SD, mengkoordinasi atau menghimpun laporan sebagai bahan penyusunan laporan tahunan sub dinas sekolah TK, SD, mengumpulkan dan mengolah data / informasi tentang pelaksanaan wajib belajar, kurikulum, termasuk kegiatan kurikuler di TK, SD dan SDLB, mempersiapkan bahan petunjuk pelaksanaan peneimaan murid baru dan meneliti mutasi murid pada TK, SD dan SDLB, menetapkan petunjuk pelaksanaan UKS pada TK, SD dan SDLB, menyusun petunjuk pelaksanaan kegiatan siswa TK, SD, melaksanakan pembinaan kegiatan pada TK, SD, memantau dan mengevaluasi kegiatan siswa TK, SD dan SDLB, membina pengelolaan TK, SD, dan SDLB termasuk sekolah di daerah terpencil,sekolah rintisan / unggulan TK, SD dan SDLB, mempersiapkan Srencana penempatan dan mutasi guru / tenaga tehnis pada TK, SD, wajib belajar dan SLB, melaksanakan penilaian angka kredit bagi jabatan guru pada TK, SD, SDLB, mempersiapkan pedoman pelaksanaan pengangkatan guru dan tenaga tehnis, tata usaha pada dan SLB, mempersiapkan usul izin belajar dan tugas belajar guru dan tenaga lainnya pada TK, SD dan SLB, mengumpulkan dan mengolah data keadaan guru, tenaga tehnis dan pegawau tata usaha pada TK, SD dan SLB, mepersiapkan usaha peningkatan profesi guru dan tenaga tehnis pada TK, SD dan SLB,

15 mempersiapkan bahan usul rekrutmen cakep pada TK, SD, dan SLB, menyusun laporan seksi. 4) Seksi Kurikulum Seksi Kurikulum mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja tahunan seksi, mempersiapkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan desiminasi kurikulum TK, SD dan SLB, menyebarluaskan pedoman dan petunjuk tentang metode mengajar dan evaluasi belajar TK, SD dan SLB, menetapkan kurikulum muatan lokal SD, memantau, mengendalikan dan menilai pelaksanaan PBM dan manajemen sekolah, memonitor dan menilai pengelolaan TK, SD,wajib belajar dan SLB, mempersiapkan bimbingan pelaksanaan pengendalian terhadap TK, SD, wajib belajar dan SLB berdasarkan pedoman dan petunjuk yang berlaku, mempersiapkan bimbingan pelaksanaan kurikulum TK,SD,wajib belajar dan SLB berdasarkan pedoman dan petunjuk yang berlaku, menetapkan pelaksanaan penilaian hasil belajar TK, SD berdasarkan kebijakan yang ditetapkan, melaksanakan hasil EBTA. 5) Seksi Tenaga Tekhnis Tenaga Tekhnis bertugas rencana dan program kerja tahunan seksi, mempersiapkan rencana pengadaan tenaga guru, tata usaha / penjaga sekolah dan tenaga tehnis lainnya berdasrkan rencana pengembangan sekolah pada TK, SD dan SLB, mempersiapkan rencana pemerataan tenaga guru, tenaga tata usaha dan tenaga tehnis lainnya pada TK, SD dan SLB, mempersiapkan rencana peningkatan mutu guru tenaga tehnis pada TK, SD

16 dan SLB, mempersiapkan rencana penempatan dan mutasi guru atau tenaga tehnis pada TK, SD dan SLB, wajib belajar. 6) Seksi Sarana Pendidikan mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja tahunan, dan mempersiapkan usul pengadaan dan distribusi sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar dan SLB menyebarluaskan petunjuk pendidikan pada TK, SD dan Wajib Belajar serta SLB, mempersiapkan bahan penilaian kualitas dan kuantitas sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar serta SLB dan mempersiapkan bahan bimbingan penggunaan sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar dan SLB, mengadakan blanko STTB dan DaNEM SD, SLB, melakukan inventarisasi sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar dan SLB. 4.1.4 Visi Misi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo 1). Visi : Terselenggaranya Sistem Pendidikan Berkualitas Menuju Kabupaten Gorontalo Cerdas 2013 2). Misi : a) Ketersediaan layanan pendidikan. b) Keterjangkauan layanan pendidikan. c) Kepastian / Keterjaminan layanan pendidikan. d) Kesetaraan layanan pendidikan.

17 e) Kualitas / Mutu relevansi layanan pendidikan. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Perecanaan Kepegawaian Pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo Perencanaan kepegawaian merupakan seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pembinaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan, baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang secara garis besar telah ditentukan oleh administrator dengan menitik beratkan pada usaha-usaha : Mendapatkan pegawai yang cakap sesuai dengan kebutuhan organisasi. Menggerakkan pegawai untuk tercapainya tujuan organisai. Memelihara dan mengembangkan kecepatan serta kemampuan pegawai untuk mendapatkan prestasi kerja yang sebaik-baiknya. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan kepegawaian adalah segala aktivitas yang berkenaan dengan pemberdayaan sumber daya pegawai dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya dengan adanya perencanaan kepegawaian yang diselenggarakan oleh bagian kepegawaian, pemberdayaan pegawai negeri sipil secara efektif dan efisien dapat terwujud dan mampu menghasilkan pegawai dalam kualitas dan kuantitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Menurut Hasibuan (2003) indikator tercapainya perencanaan adalah pembinaan, penempatan dan pengambilan tindakan. Jika indikator ini dihubungkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka perencanan kepegawaian pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo belum menunjukkan hasil yang maksimal. Pada dasarnya memang para pegawai telah melakukan perencanaan sesuai dengan pedoman kerja dan tata aturan yang telah diterapkan, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang

18 intinya masih kurangnya pemahaman tentang indikator-indikator yang harus diterapkan dalam perencanaan kepegawaian. Untuk lebih jelasnya, peneliti dapat menggambarkan indikator perencanaan kepegawaian yang diterapkan pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo. 1. Pembinaan Pada dasanya faktor pembinaan pegawai memang tidak menjadi hal yang spesifik dalam proses perencanaan, akan tetapi kalau hal ini tidak dilakukan maka pegawai tidak dapat menghasikan kinerja sesuai dengan apa yang diharapkan, karena dengan adanya pembinaan yang positif dan maksimal akan memberikan dampak positif pula terhadap hasil kerja yang diakukan. Seperti halnya yang terjadi pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo para pegawai yang telah mahir dalam suatu bidang dalam hal ini pegawai senior masih kurang melakukan pembimbingan atau pembinaan terhadap pegawai yang baru dibidang tersebut. Pembinaan yang dimaksud berupa pembinaan yang bersifat persuasif maupun pembinaan langsung melalui kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan. 2. Penempatan Jabatan Pada masa sekarang ini mayoritas penempatan pegawai pada suatu jabatan hanya dilihat dari faktor kedekatan emosional dan tanpa melihat latar belakang ilmu yang dimilikinya. Hal ini tidak hanya terjadi pada satu instansi saja, tetapi beberapa instansi lainnya juga menganut paham yang sama. Indikator ini merupakan hal yang sangat urgen dalam upaya penerapan perencanaan kepegawaian. karena penempatan jabatan yang tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki akan berdampak bagi hasil kinerja yang dilakukan, juga akan membutuhkan waktu untuk menguasai tugas, fungsi dan tanggung jawab serta yang bakal jadi masalah adalah tidak akan terjadi sinergi antara staf dan pimpinan hingga membuat pekerjaan tidak maksimal dan akan terjadi misunderstanding dalam menjalankan tugas tanggung jawab.

19 3. Pengambilan Tindakan Pengambilan tindakan yang dimaksud merupakan pengambilan tindakan terhadap pegawai yang belum mampu melakukan pekerjaan secara maksimal sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, hal ini merupakan solusi terakhir yang bisa di terapkan apabila seluruh aspek perencanaan telah dilaksanakan tetapi belum mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam hal pengambilan tindakan ada beberapa aspek yang bisa diambil, misalnya seperti pemberian training, baik berupa pendekatan persuasif maupun melalui pelatihan-pelatihan yang bersifat formal, atau berupa mutasi jabatan, hal ini dilakukan ketika pegawai sudah diberikan training tetapi belum mampu mengaplikasikan kedalam pekerjaannya, dalam artian pegawai tersebut belum mampu di bagian yang telah diberikan sebelumnya, hal ini bisa saja terjadi apabila pegawai bekerja dibagian yang tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya, seperti halnya di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo masih ada beberapa staf bagian yang belum mendapatkan kedua tindakan yang dimaksud, apabila hal ini tidak ditindaki dengan cepat maka akan menjadi panutan buat pegawai-pegawai yang lainnya dan menyebabkan perencanaan kepegawaian di instansi tersebut bisa bermasalah terhadap hasil kerja yang tidak maksimal. 4.2.2 Upaya yang dilakukan dalam menerapkan Perencanaan Kepegawaaian Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo Beberapa indikator diatas, haruslah didukung oleh kinerja bagian kepegawaian dalam hal penerapan perencanaan kepagawaian. Adapun beberapa upaya tersebut dijelaskan sebagai berikut: a) Pelaksanaan perencanaan kepegawaian harus dilandasi suatu menejemen yang berdasarkan ilmiah, yaitu mengandung unsur-unsur perencanaan didalam pelaksanaannya.

20 b) Pembinaan pegawai diarahkan ke produktifitas kerja yang dapat menimbulkan efektifitas dan efisiensi kerja. c) Pembinaan efektifitas dan efisiensi kerja kearah pengaturan dan pengusahaan secara maksimal dilakukan dengan jalan memberikan pendidikan dan latihan kerja. Hal ini dilakukan baik pada permulaan maupun dalam rangka tugasnya untuk pemupukan dan perkembangan technical skill dan manegerial skill untuk mewujudkan mental equipment rasa kesatuan dan keutuhan. Dimana perlu diadakan pembinaan kesejahteraan sosial para pegawai dan keluarga serta jaminan keamanan bekerja dengan baik selama bekerja maupun sebelumnya. d) Penempatan pegawai berdasarkan prinsip The right man on the right place. Dengan adanya prinsip tersebut diharapkan bagian kepegawaian dapat menciptakan suasana kerja yang mendukung bagi para pegawai untuk mengembangkan kemampuan mereka. e) Pengambilan tindakan disiplin terhadap pegawai yang tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, sesuai peraturan perundang-undagan yang berlaku. f) Bagi masing-masing pegawai diusahakan adanya pemeliharaan fisik dan mental. g) Menciptakan dan memelihara hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, maupun antara para pegawai dilingkungan unit kerja mereka.