MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diprioritaskan dalam perencanaan dan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan anak merupakan suatu hal yang penting karena. mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 5 TINDAK LANJUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah pengelolaan kesehatan bangsa

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BAB I PENDAHULUAN. (droplet infection) dan masih banyak dijumpai di kalangan anak-anak pada

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan dan penyebab terbesar kematian anak di seluruh dunia.

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA) Tarwinah

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

BAB I PENDAHULUAN. bagi ibu dan anak Indonesia. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2008). kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20%

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda mengetahui tentang tujuan imunisasi? a. Ya b. Tidak

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PENGAYAAN MATERI IMUNISASI DAN KIA PADA KURIKULUM PENDIDIKAN D-III KEBIDANAN. Jakarta, 3 Desember 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

Arah Pembangunan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. 6,9 juta jiwa, tercatat kematian balita dalam sehari, 800 kematian balita

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

BAB 1 PENDAHULUAN. anak yang berusia di bawah 5 tahun terdapat kematian di. miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. Pneumonia sering ditemukan pada anak balita,tetapi juga pada orang dewasa

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

PELAYANAN BAYI No Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :

BAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU BALITA UNTUK MENGUNJUNGI MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) SECARA TERATUR

Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. seluruh dunia, yaitu sebesar 124 juta kasus kematian anak terjadi akibat pneumonia

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare pada anak masih merupakan masalah kesehatan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

UPTD PUSKESMAS KAMPAR KIRI

Efikasi terhadap penyebab kematian ibu

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. ISPA yang tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat adalah

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT INFORMASI. Present By SIMKESMAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh JUSTIN DARREN RAJ

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1 PENGANTAR Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter UNIVERSITAS JAMBI

ISSUE GLOBAL NASIONAL LATAR BELAKANG AKI & AKB INTERVENSI PROGRAM AKI/AKB TTP TINGGI MTBS EVIDENCE BASE KUALITAS PELAYANAN

Tujuan Untuk apa? Peran Pelatih Peran Programmer Supervisi Penurunan angka Kesakitan Balita Penurunan angka Kematian Balita Proses Pelatihan dan implementasinya di lapangan Peran Pengambil Kebijakan

Kematian ibu, bayi dan balita merupakan salah satu parameter derajat kesehatan suatu negara. MDG s dalam goal 4 dan 5 mengamanatkan bahwa angka kematian ibu, bayi dan balita dapat diturunkan sehingga pada tahun 2015 menjadi angka kematian ibu 125 / 100.000 KH, angka kematian Bayi 17 / 1.000 KH dan angka kematian balita 23 / 1.000 KH. Bank Dunia 1993 melaporkan MTBS adalah intervensi yang cost effective untuk mengatasi masalah kematian balita yang disebabkan oleh ISPA, diare, campak, malaria, kurang gizi yang sering kombinasi dari keadaan tersebut.

MTBS merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tata laksana bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar. MTBS mencakup upaya perbaikan manajemen penatalaksanaan terhadap penyakit seperti pneumonia, diare, campak, DBD, infeksi telinga, malnutrisi serta upaya peningkatan pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit seperti imunisasi, pemberian vit. K dan Vit A dan konseling pemberian ASI atau makan. MTBS digunakan sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan khususnya di fasilitas yankesdas.

MENILAI DAN MEMBUAT KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN - 5 TAHUN. MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN. MEMBERI KONSELING BAGI IBU. MEMBERI PELAYANAN TINDAK LANJUT. MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA UMUR 1 HARI 2 BULAN.

Menilai anak berarti melakukan penilaian dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik Membuat klasifikasi berarti membuat sebuah keputusan mengenai kemungkinan penyakit atau masalah serta tingkat keparahan. Klasifikasi merupakan suatu kategori untuk menentukan tindakan, bukan sebagai diagnosis spesifik penyakit. Menentukan Tindakan dan Memberi Pengobatan menentukan tindakan dan memberi pengobatan di fasilitas kesehatan sesuai dengan klasifikasi, memberi obat untuk diminum dirumah dan juga mengajari ibu tentang cara memberikan obat serta tidakan lain yang harus dilakukan dirumah.

Memberi konseling bagi ibu, juga termasuk menilai cara pemberian makan anak,memberi anjuran pemberian makan yang baik untuk anak serta kapan harus membawa anaknya kembali ke fasilitas kesehatan Memberikan Pelayanan Tindak Lanjut menentukan tindakan dan pengobatan pada saat anak datang untuk kunjungan ulang. Manajemen Terpadu Bayi Muda ( MTBM ) meliputi menilai dan membuat klasifikasi, menentukan tindakan dan memberi pengobatan, konseling dan tindak lanjut pada bayi umur kurang dari 2 bulan baik sehat maupun sakit.

Dalam MTBM, penilaian dilakukan baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Penanganan bayi muda dibawah umur 2 bulan diutamakan pelaksanaannya oleh bidan desa pada saat kunjungan neonatal. Penerapan MTBS akan efektif hanya jika ibu atau keluarga segera membawa balita sakit ke petugas kesehatan yang terlatih sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat. Pesan mengenai kapan ibu perlu segera mencari pertolongan bila anak sakit merupakan bagian yang penting dari MTBS.

TUJUAN Menilai tanda tanda dan gejala penyakit, status imunisasi, status gizi dan pemberian vitamin A Membuat klasifikasi Menentukan tindakan sesuai dengan klasifikasi dan memutuskan apakah perlu dirujuk Memberikan pengobatan pra rujukan yang penting seperti dosis pertama antibiotik, vitamin A, suntikan kinin dan perawatan anak untuk mencegah turunnya gula darah serta merujuk

Melakukan tindakan difasilitas kesehatan (kuratif dan preventif ) : oralit, vitamin A dan imunisasi Mengajari ibu cara memberi obat tertentu dirumah Memberikan konseling kepada ibu mengenai pemberian makan dan kapan harus kembali ke fasilitas kesehatan Melakukan penilaian ulang dan memberikan perawatan yang tepat pada saat anak datang kembali sesuai jadwal pelayanan pelayanan tindak lanjut

1. Modul 1 : Pengantar 2. Modul 2 : Penilaian dan Klasifikasi Anak Sakit Umur 2 bulan 5 Tahun 3. Modul 3 : Menentukan Tindakan dan Memberi Pengobatan 4. Modul 4 : Konseling Ibu 5. Modul 5 : Manajemen Terpadu Bayi Muda Umur kurang 2 bulan ( MTBM ) 6. Modul 6 : Tindak Lanjut 7. Modul 7 : Pedoman Penerapan MTBS di Puskesmas. 8. BUKU BAGAN MTBS