BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Metode Pengambilan Data, Validitas dan Reliabilitas dan Metode Analisis Data. A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Sesuai dengan judul dan tujuan peneliti, maka vaiabel-vaiabel utama yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah 1. Vaiabel bebas : Status Jilbab : syai dan tidak syai 2. Vaiabel teikat : Kepecayaan Dii B. Definisi Opeasional Vaiabel Penelitian Pada dasanya definisi opeasional vaiabel penelitian betujuan untuk mengaahkan vaiabel penelitian aga sesuai dengan pengukuan yang telah disiapkan. Adapun definisi opeasional dalam penelitian ini adalah sebagai beikut:
1. Kepecayaan Dii Kepecayaan dii adalah keyakinan akan kemampuan dii sendii, tidak tepengauh oleh oang lain dan mampu melakukan, menyalukan dan mengupayakan apa yang kita ketahui dan segala sesuatu yang dapat kita kejakan sesuai dengan keputusan yang dihaapkan dan diinginkan sehingga bemanfaat bagi pekembangan kepibadian seseoang. Dan mengenai kepecayaan dii ini diungkap dengan menggunakan skala yang disusun oleh peneliti bedasakan cii-cii oang yang memiliki kepecayaan dii, yakni gembia, mandii, betanggung jawab, optimis. 2. Jilbab Sya i Jilbab sya i adalah penggunan jilbab yang secaa spesifik dan secaa keseluuhan telah ada kaidah hukumnya di dalam Alquan, sesuai dengan tuntutan agama, besifat wajib dan menjadi syaiat dalam menggunakannya. Cii-cii dai penggunaan jilbab yang sya i ialah menutup dada, tidak ketat, tidak tanspaan. 3. Jilbab Tidak Sya i Jilbab Tidak Sya i adalah penggunan jilbab yang secaa spesifik dan secaa keseluuhan tidak mengikuti dengan apa-apa yang telah ditentukan dalam agama beupa ketidaksesuaian kaidah dalam Al-quan, sesuai dengan tuntutan agama, besifat wajib dan menjadi syaiat dalam menggunakannya.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah semua individu betujuan untuk siapa kenyataankenyataan dipeoleh dai sampel itu hendak di genealisasikan. Populasi dibatasi sebagai jumlah individu yang paling sedikit mempunyai cii-cii dan sifat-sifat yang sama (Hadi, 1986). Sedangkan menuut Aikunto (1987), populasi adalah keseluuhan subjek penelitian. Apabila seoang peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya meupakan penelitian populasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Univesitas Medan Aea, yang bejumlah 80 oang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dai populasi yang besifat mewakili. Penelitian didasakan pada data sampel sedangkan kesimpulan akan diteapkan pada populasi, maka sangatlah penting untuk mempeoleh sampel yang epesentatif bagi populasinya (Azwa, 1977). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total atau semua populasi menjadi sampel penelitian (Hadi, 1987), yaitu sebanyak 110 oang Mahasiswi Univesitas Medan Aea meliputi ±40 oang pengguna jilbab sya i dan ±40 oang yang tidak menggunakan jilbab sya i.
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling yang atinya sampel dalam penelitian dipeoleh tidak dengan diencanakan telebih dahulu melainkan secaa kebetulan (Sugiyono, 2009). D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bebentuk skala dan dokumentasi. Menuut Azwa (2000) istilah skala lebih banyak dipakai untuk sebutan alat uku aspek afektif. Skala meupakan metode penyelidikan yang bedasakan pada lapoan tentang dii sendii atau setidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pibadi atau dii sendii (Hadi, 1987). Skala meupakan alat uku psikologi dalam bentuk kumpulan-kumpulan penyataan yang disusun sedemikian upa sehingga espon tehadap penyataan tesebut dapat dibei sko dan kemudian diintepestasikan atau (Azwa, 1998). Menuut Azwa (1999) skala memiliki kaakteistik khusus yang membedakannya dai bebagai bentuk alat pengumpulan data yang lain sepeti angket, kaakteistik skala yaitu : a. Stimulusnya beupa petanyaan atau penyataan yang tidak langsung mengungkap atibut yang hendak diuku, melainkan mengungkap indikato peilaku dai atibut yang besangkutan sehingga jawaban yang dibeikan akan sangat tegantung pada intepetasi subjek dan lebih besifat poyektif yaitu beupa poteksi dai peasaan atau kepibadiannya
b. Skala psikologis selalu beisi banyak item kaena indikato peilaku ditejemahkan dalam bentuk item-item. c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban bena atau salah. Semua jawaban diteima sepanjang dibeikan secaa juju dan sungguhsungguh. Untuk pemilihan jawaban didasakan pada skala Liket yaitu subjek diminta untuk memilih salah satu dai empat altenatif jawaban, dan penyusunan item dikelompokkan ke dalam bentuk item favouable dan unfavouable. Dimana item favouable adalah item yang memuat penyataan yang besifat mendukung, sedangkan item unfavouable meupakan item yang memuat penyataan tidak mendukung. Pembeian sko untuk buti favouable adalah empat sampai dengan satu, sedangkan untuk buti yang unfavouable adalah satu sampai dengan empat. Penilaian yang dibeikan dai setiap item yang favouable adalah sebagai beikut : 1. Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) dibeikan nilai 4 2. Untuk jawaban Setuju (S) dibeikan nilai 3 3. Untuk jawaban Tidak Setuju (TS) dibeikan nilai 2 4. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dibeikan nilai 1
Sedangkan untuk item unfavouable dengan nilai sebagai beikut : 1. Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) dibeikan nilai 1 2. Untuk jawaban Setuju (S) dibeikan nilai 2 3. Untuk jawaban Tidak Setuju (TS) dibeikan nilai 3 4. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dibeikan nilai 4 E. Validitas dan Reliabilitas Sebelum sampai pada pengolahan data kasa, data yang diolah itu haus bedasa dai alat uku yang menceminkan fenomena apa yang diuku. Untuk itu pelu dilakukan analisis buti item (validitas dan ealibilitas). 1. Validitas Poses validitas yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana buti soal menjalankan fungsi ukunya, atau membeikan hasil uku yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuan tesebut. Secaa singkat validitas (validity). Mempunyai ati sejauh mana ketepatan (mampu menguku apa yang hendak diuku) dan kecematan (dapat membeikan gambaan mengenai pebedaan sekecil-kecilnya antaa subjek yang satu dengan subjek yang lain) alat uku yang melakukan fungsi ukunya (Azwa, 1997). Lebih lanjut Hadi (2004) menyatakan bahwa validitas didefiniskan sebagai kemampuan alat uku untuk mengungkapkan dengan tepat objek atau sasaan yag hendak diuku. Sebuah alat uku dapat dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi apalagi alat uku tesebut menjalankan fungsi ukunya atau membeikan hasil uku
yang sesuai dengan maksud digunakannya alat uku tesebut. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas alat uku (skala) adalah teknik Poduct Moment dai Peason dengan umus sebagai beikut : xy = XY = ( X)( Y) 2 ( ) ( ) 2 X 2 ( Y) X Y N N N Keteangan : xy = koefisien koelasi aitem dengan sko total XY = jumlah dai hasil pekalian anta setiap buti dengan sko total X = jumlah sko keseluuhan subjek tiap item Y = jumlah sko keseluuhan item pada subjek 2 X = jumlah kuadat sko X 2 Y = jumlah kuadat sko Y N = jumlah subjek
Nilai validitas setiap buti (koefisien Poduct Moment Peason) sebenanya masih pelu dikoelasi kaena kelebihan bobot. Kelebihan bobot ini tejadi kaena sko buti yang dikoelasikan dengan sko total ikut sebagai komponen sko total, dan hal ini menyebabkan koefisien menjadi lebih besa Fomula untuk membesihkan kelebihan bobot ini dipakai fomula pat whole adalah sebagai beikut : bt = ( xy )( SDy ) ( SDx ) 2 ( SD ) + ( SD ) 2( )( SD )( SD ) { } x y xy x y Keteangan : bt = koefisien setelah dikoeksi xy = koefisien sebelum dikoeksi SD y = standa deviasi sko item SD x = standa deviasi sko total 2. Reliabilitas Konsep dai eliabilitas alat uku adalah untuk mencai dan mengetahui sejauh mana hail pengukuan dapat dipecaya. Reliabel dapat juga dikatakan kepecayaan, keteandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya. Hasil pengukuan dapat dipecaya apabila dalam bebeapa kali pelaksanaan pengukuan tehadap kelompok subjek yang sama dipeoleh hasil
yang elatif sama selama dalam dii subjek yang diuku memang belum beubah (Azwa, 1997). Analisis eliabilitas alat uku yang dipakai adalah teknik Hoyt (Azwa, 1997) dengan umus sebagai beikut : tt =1 Vs V Keteangan : tt = Reliabilitas Instument 1 = Bilangan Konstanta V Vs = Vaian esponden = Vaian sisa Adapun digunakannya teknik eliabilitas dai Hoyt ini adalah : a. Jenis data kontinyu b. Tingkat kesukaannya seimbang c. Meupakan tes kemampuan (powe test), bukan tes kecepatan (speed test) F. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Vaians 1 Jalu. Adapun pengunaan tekhnik ini adalah untuk mencapai tujuan penelitian dan membuktikan hipotesis penelitian yakni untuk mengetahui ada tidaknya pebedaan kepecayaan dii pada mahasiswa pengguna jilbab syai dan tidak syai.
Adapun ancangannya sebagai beikut : X X1 X2 Y1 Y2 Keteangan : Y1 Y2 = Syai = Tidak Syai X1,X2 = Kepecayaan Dii X = Mahasiswa Sebelum dilakukan analisis data dengan teknik analisis anava 1 jalu, maka telebih dahulu dilakukan uji asumsi tehadap data penelitian yang meliputi : a. Uji Nomalitas, yaitu untuk mengetahui apakah distibusi data penelitian masing-masing vaiabel telah menyeba secaa nomal. b. Uji Linieitas, yaitu : untuk mengetahui apakah data dai vaiabel besifat homogen.