JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN INTEGRATIF BERMEDIA POWER POINT TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK AUTIS

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH MEDIA PANGGUNG BONEKA TERHADAP KEMAMPUAN BERCERITA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB-AC DHARMA WANITA SIDOARJO

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK AUTIS DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

PENGARUH BINA BICARA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR TEMAN PADA ANAK TUNARUNGU DI SLB B/C LEBO SIDOARJO

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN ANAK TUNANETRA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE BERCERITA TERHADAP PENINGKATAN KOSA KATA BAHASA INDONESIA ANAK TUNAGRAHITA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGGUNAAN METODE ANALISIS GLASS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PADA SEKOLAH DASAR

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ANAK AUTIS DI SD INKLUSI PUTRA HARAPAN SIDOARJO

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN KOMUNIKATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK AUTIS

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN BICARA ANAK AUTIS DISERTAI GANGGUAN BAHASA DI SDLB SHANTI KOSALA NGANJUK

METODE TANYA JAWAB BERMEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENYIMAK ANAK AUTIS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE DISKUSI DENGAN MEDIA TORSO TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA AUTIS

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN WORDWALL PICTURE TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK AUTIS

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PADA SISWA TUNAGRAHITA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PELATIHAN BACA TULIS HURUF BRAILLE DASAR BAGI ORANG TUA ANAK TUNANETRA DI YPAB-A TEGALSARI SURABAYA

Pengaruh Penggunaan Media Blokjes

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS. Metode Bercerita Berbasis Media Flip Chart Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Tunarungu

Media Wayang Klithik Modifikasi JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MEDIA WAYANG KLITHIK MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK AUTIS

MODIFIKASI PERMAINAN PAPAN KREASI MAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

JURNAL PENDIDIKAN MEDIA WAYANG BEBER TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE FLOOR TIME TERHADAP PENAMBAHAN KOSAKATA ANAK AUTIS DI SLB

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM PENGAJARAN REMEDIAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA SISWA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP MENULIS DESKRIPSI ANAK KESULITAN MENULIS (DISGRAFIA) KELAS IV

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KECAKAPAN VOKASIONALGARNISHING FOOD SISWA TUNARUNGU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE KARYAWISATA TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN

AKTIVITAS BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR SERI PADA ANAK AUTIS. Linda Martavia Lestari Drs. H. Pamuji, M.

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TEBAK KATA TERHADAP PERKEMBANGAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU KELAS 1 DI SDLB-B NGANJUK

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENERAPAN KEGIATAN CETAK TIMBUL BERMEDIA BAHAN ALAM UNTUK MEREDUKSI PERILAKU STIMULASI DIRI PADA ANAK AUTIS

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA TUNARUNGU DI SLB ABC PUTRA HARAPAN BLITAR

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN

ROLE PLAY METHOD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK AUTIS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS TEKNIK UPPER HAND, LOWER HAND, DAN TRAILLING TERHADAP KEMAMPUAN MOBILITAS ANAK TUNANETRA DI SLBA

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE LANGSUNG (DIRECT METHOD) TERHADAP PEMBELAJARAN MAKNA KATA PADA ANAK AUTIS

Dra. Hj.Siti Mahmudah, M.Kes

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NURUL AZMAN GUNUNG PUTRI BOGOR

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH MEDIA HAND PUPPET TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA PENDEK ANAK TUNAGRAHITA KELAS V

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS KETERAMPILAN MEMBUAT BATIK JUMPUTAN DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE SMALL GROUP WORK SISWA AUTIS

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

Abstrak. Nurina Rahma

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS DENGAN METODE BERMAIN PERAN DI SLB ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI MEDIA KOTAK SORTASI UNTUK KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN RUANG PADA ANAK TUNANETRA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK SINGLE AUDIENCE PEER FEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI ANAK TUNARUNGU

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS VIDEO METODE GASING MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN ANAK CEREBRAL PALSY

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN BAGI SISWA TUNANETRA

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

METODE ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA TUNARUNGU KELAS III

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

Metode Outdoor Study Bermedia Pop-Up Book JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE OUTDOOR STUDY BERMEDIA POP-UP BOOK DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNAGRAHITA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK AUTIS KELAS IV DI SLB

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN INTEGRATIF INTERNAL IMPROVING ABILITY TO WRITE SENTENCE THROUGH INTERNAL INTEGRATIVE APPROACH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTEGRATIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA HURUF HIJAIYAH ANAK ADHD KELAS 3 DI SLB DHARMA WANITA UJUNG PANGKAH GRESIK

PENDEKATAN PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP ENERGI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SDLB

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

Transkripsi:

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN INTEGRATIF BERMEDIA POWER POINT TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK AUTIS Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan Luar Biasa Oleh: DESSY NOLITA PUTRI NIM: 11010044040 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA 2015 1

Pendekatan Integratif Bermedia Power Point Terhadap Keterampilan Menyimak Anak Autis Dessy Nolita Putri dan Pamuji (Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya) nolitaputri@ymail.com ABSTRACT Based on the observation there were autism children who had difficulty in scrutinizing skill. Therefore, to enhance scrutinizing skill used integrative approach with power point media. This research had purpose to analyze whether there was influence of integrative approach with power point media toward scrutinizing skill of autism children. The approach used was quantitative approach. The kind of research used was pre experiment. The design used the one group pretest and posttest. This method was used to collect the data i.e. test method. To analyze the research data used analysis technique of statistic non parametric. The research result after giving pretest indicated that the children s average value was 40,42 and then they were given intervention 8 times with 30 minutes, time allocation for each meeting. They were then given posttest to show that there was change, the children s score was better with the average value 77,43. From the value above it was then analyzed using sign test formula (Zh) with Z table 5% two sides test 1,96. The value obtained in counting was ZH = 2,04 so that it could be concluded that there was significant influence of integrative approach with power point media toward scrutinizing skill of autism children, with Zh value = 2,04 > Z table 5% = 1,96. Keywords: Scrutinizing skill PENDAHULUAN Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Lerner (dalam Tarigan; 1988) Bahasa merupakan salah satu sistem komunikasi yang terintegrasi, mencakup bahasa ujaran, membaca, dan menulis. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Keterampilan berbahasa memiliki andil besar dalam kehidupan seseorang, maka perlu bagi setiap individu dapat mengoptimalkan keterampilan berbahasanya. Begitupun dalam dunia pendidikan, dengan memiliki keterampilan berbahasa anak akan lebih mudah untuk mengerti dan memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga anak mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan berbahasa yang harus dikuasai setiap individu dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup 4 komponen yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 1981: 1). Dalam memperoleh keterampilan bahasa, biasanya dimulai melalui suatu hubungan urutan yang berakhir. Menurut Tarigan (2008: 2) mula-mula pada masa kecil belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita membaca dan menulis Menyimak merupakan suatu proses mendengarkan lambang lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh melalui ujaran atau bahasa lisan, dalam proses menyimak memerlukan perhatian dan pemahaman yang serius dari siswa untuk perkembangan keterampilan anak karena sebagian besar proses belajar mengajar di sekolah menggunakan bahasa oral atau lisan. Oleh karena itu, keterampilan menyimak sangatlah penting untuk dikuasai oleh semua anak. Keterampilan menyimak tentu berpengaruh terhadap kemampuan menyerap/menerima materi pelajaran dan juga hasil belajar anak. Hal ini sesuai pendapat Brooks (dalam Tarigan, 2008: 4) menyebutkan kemampuan menyimak bersifat reseptif, bersifat menerima. Meyimak berarti menerima dari sumber lisan, dan aktifitas berbicara. Keterampilan menyimak memiliki kedudukan utama dalam keterampilan berbahasa, bahkan dalam proses belajar mengajar juga menyimak sangat menentukan seperti yang diuraikan Salibury yang dikutip oleh Tarigan (1994: 61) bahwa kebanyakan dari apa yang kita pelajari diserap dengan menyimak dan kebiasaan-kebiasaan menyimak yang jelek berpengaruh pada pelajaran. Keterampilan menyimak dialami oleh anak-anak penyandang autisme dengan hambatan atau gangguan dalam kemampuan bahasa reseptif dan cenderung menonjol dalam hal penggunaan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Anak autis yang mengalami gangguan dalam keterampilan menyimak pada tahap hearing mengakibatkan kesulitan dalam menerima dan memahami informasi yang diberikan oleh guru dalam proses belajar mengajar serta dapat 2

mempengaruhi hasil belajar anak di dalam kelas. Hal ini juga akan berdampak pada kemampuan anak dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Azwandi (2005: 44) menyatakan bahwa 50% anak autis mengalami keterlambatan dan abnormalitas dalam berbahasa dan berbicara. Selanjutnya menurut Sutadi (2002) menjelaskan bahwa autis adalah gangguan neurobiologis berat yang mempengaruhi cara seseorang untuk berkomunikasi dan berelasi (berhubungan) dengan orang lain. Beberapa ahli juga menemukan bahwa anak autis mengalami beberapa gangguan antara lain pada cerebellum yang berfungsi dalam proses sensorik, mengingat dan kemampuan berbahasa. Penyandang autis tidak dapat mengerti arti kata-kata yang diucapkan orang lain, terganggu karena tidak mampu untuk berkomunikasi (baik verbal maupun non verbal) dan mengerti perasaan orang lain. Berdasarkan observasi prapenelitian yang dilakukan peneliti pada 29 Oktober 2014, diperoleh data yang menunjukkan terdapat 6 anak autis dengan inisial nama AL, AV, DY, DK, RC, RN yang mengalami gangguan atau hambatan dalam hal keterampilan menyimak. Anak kurang mampu menerima pembelajaran langsung yang diberikan oleh guru, anak belum mampu mengulangi sesuatu yang didengar (menyimak), berbicara dengan kalimat yang tidak mengandung arti. Untuk itu diperlukan penanganan guna untuk meningkatkan keterampilan menyimak anak autis. Dalam penelitian ini, dipilih pendekatan integratif sebagai pendekatan pembelajaran yang diasumsikan dapat meningkatkan keterampilan menyimak anak autis. Wahjoedi (dalam Liyana: 1991) menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga memperoleh hasil belajar secara optimal. Nielsen (dalam Putrayasa: 2007) menyatakan bahwa pendekatan integratif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang secara sengaja mengkaitkan aspek-aspek intra dan interbidang studi sehingga belajar memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh dan simultan dalam konteks yang bermakna. Pendekatan Integratif dapat dimaknakan sebagai pendekatan yang menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Integratif terbagi menjadi interbidang studi dan antarbidang studi. Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam satu bidang studi diintegrasikan. Misalnya, mendengarkan diintegrasikan dengan berbicara-menulis, menulis diintegrasikan dengan berbicara-membaca, dan materi kebahasaan diintegrasikan dengan keterampilan bahasa. Pendekatan integratif erat kaitannya dengan pelajaran Bahasa Indonesia sebagai pelajaran yang harus diajarkan di SD karena bahasa merupakan sistem atau lambang bunyi yang dihasilkan dari alat ucap yang sewenang-wenang dan konvensional sebagai komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diajarkan menggunakan pendekatan integratif. Akan tetapi pendekatan dalam pembelajaran akan lebih efektif jika didukung dengan adanya media belajar terutama pada anak autis yang memiliki hambatan dalam menyimak. Sadiman dkk (2005: 7) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat. Untuk menunjang keterampilan anak dengan pendekatan integratif ini dipilih media power point sebagai sarana penunjang pembelajaran menyimak anak autis. METODE Dalam penelitian ini rancangan atau desain penelitian yang digunakan yaitu one group pre test and post test design karena untuk membandingkan keadaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Menurut Arikunto (2006:85) bahwa Dalam desain ini, observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum treatment dan sesudah treatment untuk mengetahui keterampilan menyimak anak autis dan 10 kali pertemuan untuk memberikan perlakuan terhadap subjek. 1. Variabel Penelitian - Variabel bebas : Pendekatan Integratif Bermedia Power Point. - Variabel terikat : Keterampilan Menyimak Anak Autis. 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah anak autis dengan jumlah populasi 10 anak dan mengambil sampel sebanyak 6 anak yang keterampilan menyimaknya terhambat. No Nama Umur Jenis Kelamin (L/P) 1. AL 8 Tahun L 2. AV 9 Tahun L 3. DY 9 Tahun L 4. DK 8 Tahun P 5. RC 8 Tahun L 6. RN 9Tahun L 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Metode Tes Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes buatan guru berbentuk tes perbuatan, tes lisan dan tes tulis yang diberikan sebelum (pretest) dan sesudah diberikan perlakuan (posttest) yaitu mendengarkan suara dari power point dengan materi yaitu mengenal nama anggota tubuh dan fungsinya dengan menunjukkan, menyebutkan dan menuliskan nama anggota tubuh dan fungsinya meliputi, mata, telinga, hidung, mulut, tangan, dan kaki. 3

- Metode Observasi Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai sumber data sekunder untuk mengetahui keadaan anak autis pada saat sebelum pelaksanaan penelitian dan untuk mengamati anak autis pada saat diadakan perlakuan. 4. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, sampel yang diteliti berjumlah 6 anak dengan data penelitian berupa data kuantitatif yaitu data dalam bentuk bilangan / angka. Setelah data terkumpul dari pre tes dan pos tes kemudian diolah dengan menggunakan uji statistik non parametrik. Lebih lanjut menurut Saleh (1996: 5) menjelaskan bahwa untuk mengolah data tersebut menggunakan statistik non parametrik jenis uji tanda (sign test), sebagai berikut: Zh = Keterangan : Zh : Nilai hasil pengujian statistik sign test X : Hasil pengamatan langsung yakni jumlah tanda plus () p (0,5) µ : Mean (nilai rata-rata) = n.p : Standar deviasi = p : Probabilitas untuk memperoleh tanda () atau (-) = 50% = 0,5 karena nilai krisis 5 % q : 1-p = 1-0,5 = 0,5 n : Jumlah sampel HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data hasil pretest Penilaian pre tes dimaksudkan untuk mengetahui keterampilan menyimak (menunjukkan, menyebutkan dan menuliskan nama anggota tubuh dan fungsinya meliputi mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan kaki) melalui pendekatan integratif yang menggunakan media power point (bersuara) anak autis. Tabel 4.1 Data pretest Keterampilan Menyimak Anak Autis. No. Subjek 1. AL 2. AV 3. DY 4. DK 5. RC 6. RN Rata-rata Nilai Hasil Pretest 38,9 37,03 42,6 48,1 38,9 37,03 40,42 2. Data hasil posttest Penilaian pos tes dilakukan untuk mengetahui keterampilan menyimak (menunjukkan, menyebutkan, menuliskan nama anggota tubuh meliputi mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki melalui pendekatan integratif dengan menggunakan media power point (bersuara). Tabel 4.2 Data posttest Keterampilan Menyimak Anak Autis No. Subjek Nilai Hasil Posttest 1. AL 75,9 2. AV 68,5 3. DY 83,3 4. DK 88,8 5. RC 72,2 6. RN 75,9 Rata-rata 77,43 Tabel 4.3 Tabel Rekapitulasi data hasil pretest dan posttest keterampilan menyimak anak autis. No. Subjek 1. AV 38,9 2. AL 37,03 3. DY 42,6 4. DK 48,1 5. RC 38,9 6. RN 37,03 Rata-rata 40,42 Nilai Hasil Pretest Nilai Hasil Posttest 75,9 68,5 83,3 88,8 72,2 75,9 77,43 Setelah didapat rekapitulasi maka langkah selanjutnya adalah mencari perubahan tanda data pretest dan posttest. Cara mencari perubahan tanda adalah dengan mengurangi nilai hasil posttest dan nilai hasil pretest. Jika hasil yang diperoleh positif, maka terdapat perubahan dan diberi tanda(). Jika hasil yang diperoleh negatif, maka tidak terdapat perubahan dan diberi tanda(- ) seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Perubahan tanda data pretest dan posttest keterampilan menyimak anak autis No. Subjek Nilai Hasil Pretest Nilai Hasil Posttest Perubahan Tanda (/-) 4

1. AL 38,9 75,9 2. AV 37,03 68,5 3. DY 42,6 83,3 4. DK 48,1 88,8 5. RC 38,9 72,2 6. RN 37,03 75,9 6 Data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis menggunakan rumus Uji Tanda (Sign Test) dengan rumus sebagai berikut : Dengan demikian: Zh = = = Zh = = 2,04 Pada hasil perhitungan nilai kritis untuk α = 5%, maka pengambilan keputusannya menggunakan pengujian satu sisi α = 5% (1,96) adalah: Ha diterima apabila Zh > Zt artinya ada pengaruh pendekatan integratif bermedia power point terhadap keterampilan menyimak anak autis. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menyimak anak autis meningkat melalui pendekatan integratif bermedia power point. Pendekatan integratif ini mengintegrasikan keterampilan menyimak dengan keterampilan berbicara dan menulis sehingga anak memperoleh pengetahuan yang utuh dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Anak lebih tertarik mengikuti pembelajaran dengan disediakannya media berupa power point daripada pembelajaran secara langsung tanpa menggunakan media pembelajaran. Pembelajaran ini termasuk pembelajaran yang inovatif dan terpadu karena selain mengintegrasikan keterampilan menyimak dengan keterampilan berbicara dan menulis, juga menggunakan media pembelajaran berupa microsoft power point dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengenal nama anggota tubuh dan fungsinya (menunjukkan, menyebutkan dan menuliskan nama anggota tubuh dan fungsinya meliputi mata, telinga, hidung, mulut, tangan, dan kaki). Keterampilan menyimak anak autis sebelum diterapkan pendekatan integratif bermedia power point terhambat yaitu dalam hal menunjukkan, menyebutkan dan menuliskan nama anggota tubuh dan fungsinya meliputi mata, telinga, hidung, mulut, tangan, dan kaki. Berdasarkan data hasil pre-tes ditunjukkan dua anak (AL, RC) dapat menunjukkan, menyebutkan dan menuliskan masing-masing 1 nama anggota tubuh, dua anak (AF, RN) masing-masing dapat menunjukkan dan menyebutkan 1 nama anggota tubuh, satu anak (DY) mampu menunjukkan 2 nama anggota tubuh, menyebutkan 2 nama anggota tubuh, dan menuliskan 1 nama anggota tubuh. Rendahnya nilai keterampilan menyimak pada anak autis ini disebabkan oleh ketidakmampuan anak dalam menerima pelajaran secara langsung yang diberikan oleh guru serta media yang digunakan sangatlah minim. Hal ini sesuai pendapat Tarigan (1994: 61) mengemukakan bahwa kebanyakan dari apa yang kita pelajari diserap dengan menyimak dan kebiasaan-kebiasaan menyimak yang jelek berpengaruh pada pelajaran. Sedangkan pada hasil pos tes ditunjukkann AL dapat menunjukkan 1 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 5 nama anggota tubuh saja, menyebutkan 1 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 5 nama anggota tubuh saja, dan dapat menuliskan 5 nama anggota tubuh. AV dapat menunjukkan 1 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 5 nama anggota tubuh saja, menyebutkan 6 nama anggota tubuh saja, menuliskan 6 nama anggota tubuh saja. DY dapat menunjukkan 3 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 3 nama anggota tubuh saja, menyebutkan 4 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 2 nama anggota tubuh saja, menuliskan 6 nama anggota tubuh saja. DK dapat menunjukkan 5 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 1 nama anggota tubuh saja, menyebutkan 4 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 2 nama anggota tubuh saja, menuliskan 3 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 3 nama anggota tubuh saja. RC dapat menunjukkan 1 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 5 nama anggota tubuh saja, menyebutkan 1 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 5 nama anggota tubuh saja, menuliskan 1 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 5 nama anggota tubuh saja. RN dapat menunjukkan 1 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 5 nama anggota tubuh saja, menyebutkan 2 nama anggota tubuh dan fungsinya serta 4 nama anggota tubuh saja, menuliskan 5 nama anggota tubuh saja. Dari aktifitas menyimak (mendengarkan) yang sudah dilakukan dalam penelitian diberikan hasil bahwa dua anak mendapatkan skor yang sama yaitu 41, satu anak mendapatkan skor 5

paling rendah yaitu 37, satu anak mendapatkan skor paling tinggi yaitu 48, dan untuk dua anak yang lainnya mendapatkan skor yaitu 45 dan 39. Anak autis mengalami kesulitan dalam hal perhatian terhadap proses belajar mengajar di kelas dikarenakan tidak adanya media yang cukup menarik bagi anak autis. Hal ini sesuai dengan pendapat Wydiawati (dalam Yosfan, 2005:42) menyatakan bahwa hasil tes anak autis ada bagian yang sangat tinggi dan ada bagian yang sangat rendah atau hampir tidak ada kemampuannya. Kebanyakan anak retardasi mental berat dan usia mental yang sangat rendah menunjukkan tanda-tanda autistik yang khas, seperti gangguan dalam interaksi sosial, stereotip dan buruknya kemampuan berbahasa. Salah satunya masalah berbahasa berkenaan dengan keterampilan menyimak. Berdasarkan hasil penelitian keterampilan menyimak anak autis meningkat setelah diterapkan pendekatan integratif bermedia power point. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian Umi Hanik (2013) dan Gardjalay (2012). Hasil penelitian Umi Hanik (2013) adalah adanya pengaruh Penerapan Pendekatan Integratif tipe Connected Berbantuan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV dalam Keterampilan Berbicara di SDn 2 Banyuurip UjungPangkah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas IV yang awalnya lambat menjadi lebih baik setelah diterapkan pendekatan integratif tipe connected berbantuan media audio visual. Lebih lanjut hasil penelitian Gardjalay (2012) adalah adanya peningkatan keterampilan menyimak siswa melalui penerapan pendekatan integratif di kelas V SD Negeri Tanggung I Blitar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keterampilan menyimak kelas V SD meningkat setelah diterapkan pendekatan integratif. Berdasarkan hasil penelitian ini dan penelitian terdahulu dapat ditunjukkan bahwa pendekatan integratif bermedia power point dapat mengembangkan keterampilan menyimak anak autis (menunjukkan, menyebutkan, dan menuliskan nama anggota tubuh dan fungsinya meliputi mata, telingan, hidung, mulut, tangan, dan kaki) anak autis. Berkaitan dengan hasil penelitian ini guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang bervariasi salah satunya yaitu pendekatan integratif. Pendekatan integratif ini akan lebih efektif jika menggunakan media pembelajaran salah satunya adalah power point serta diterapkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan pelajaran lainnya untuk mengembangkan potensi anak autis. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan integratif bermedia power point dapat mengembangkan keterampilan menyimak anak autis (menunjukkan, menyebutkan, dan menuliskan nama anggota tubuh dan fungsinya meliputi mata, telinga, hidung, mulut, tangan, dan kaki) anak autis. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yaitu keterampilan menyimak anak autis sebelum diterapkan pendekatan integratif bermedia power point dengan nilai 40,42 sedangkan setelah diterapkan pendekatan integratif bermedia power point dengan nilai 77,43. Hal ini berarti bahwa keterampilan menyimak anak autis menjadi lebih baik setelah diterapkan pendekatan integratif bermedia power point. Saran Berdasarkan penelitian tentang pengaruh pendekatan integratif bermedia power point terhadap keterampilan menyimak anak autis, disarankan sebagai berikut: 1. Guru Anak autis merupakan anak yang mengalami gangguan neurobiologis berat yang mempengaruhi cara seseorang untuk berkomunikasi dan berelasi (berhubungan) dengan orang lain serta mengalami gangguan pada kemampuan bahasa, interaksi sosial, komunikasi, imajinasi, pola perilaku dan resistensi perubahan perilaku. Pendekatan pembelajaran yang inovatif dan terpadu sangat diperlukan oleh anak autis untuk membantu mengembangkan keterampilan menyimak anak autis. Dalam mengembangkan keterampilan menyimak anak autis hendaknya diterapkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menarik sesuai dengan kondisi serta tingkat kemampuan mereka. Dengan demikian, diharapkan guru senantiasa selalu menambah wawasan dan pengetahuan baru guna menunjang pembelajaran bagi anak autis. 2. Peneliti lain Peneliti mengadakan penelitian serupa yang lebih dalam dan lebih luas agar semakin banyak alternatif yang dapat berpijak dari hasil penelitian ini untuk mengembangkan keterampilan menyimak anak autis. Sebagai masukan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lanjutan dan menyarankan pendekatan integratif bermedia power point ini dapat digunakan untuk pengembangan potensi anak autis yang lain. 6

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis dan Remediasinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2012 Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Ariani, Niken. 2010. Pembelajaran Multi Media Di Sekolah. Jakarta: Aswandi, Yosfan. 2005. Mengenal dan Membantu Penyandang Autisme. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Danuatmaja, Bonny. 2005. Terapi Anak Autis Dirumah. Jakarta: Puspa Suara Handojo. 2004. Autisma: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis, dan Perilaku Lain. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Indah, Rohmani Nur. 2012. Gangguan Berbahasa. Malang: UIN-MALIKI PRESS. Putrayasa, B, Ida. 2007. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia. Rahardjito. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Sadiman, Arief dkk. 2005. Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet. Saleh, Samsubar. 1996. Statistik Nonparametik Edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Sunardi dan Sunaryo. 2007. Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral pendidikan Tinggi Sunu, Christopher. 2012. Unlocking Autism. Yogyakarta: Lintang Terbit Susanti, Liyana. 2010. Pendekatan Integratif Dan Media kartu Huruf Dalam Pembelajaran Menulis Dan Membaca Aksara Jawa Siswa Kelas IV SD Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumu Putera Wahjoedi. 1991. Pengertian Pendekatan Pembelajaran. Diakses dari : http://mariberkawand.blogspot.com/20 11/03/pengertian-pendekatanpembelajaran.html pada tanggal 9 Desember 2014. Wahyudi, Ari. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Luar Biasa. Surabaya: UNESA University Press. Yuwono, Joko. 2012. Memahami Anak Autistik. Bandung: Alfabet Yuliana. 2013. Meningkatkan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Integratif Pada Siswa Kelas V SDN 02 Sejaruk Param. Pontianak: Universitas Tanjung Pura Susilana, Rudy. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa. Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. 7