Workshop Instrumentasi Industri Page 1

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

Penguat Inverting dan Non Inverting

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER )

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum

JOBSHEET SENSOR PIR (PPASSIVE INFRARED RECEIVER)

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BAND STOP FILTER)

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

RANGKAIAN KONVERTER ZERO & Semester 3

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

Modul 4. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : M. Mufti Muflihun ( )

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan aplikasi penguat instrumentasi

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

Bab III. Operational Amplifier

OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Oleh : Sri Supatmi

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

BABV INSTRUMEN PENGUAT

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

PENDAHULUAN. Modul Praktikum Rangkaian Linear Aktif. Lab. Elektronika Fakultas Teknik UNISKA

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK INSTRUMENTASI

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 12 (OSILATOR COLPITTS)

PENERAPAN DARI OP-AMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)

Elektronika. Pertemuan 8

Percobaan 3 Rangkaian OPAMP

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Perancangan Sistim Elektronika Analog

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Jobsheet Praktikum DECODER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI RANGKAIAN PENGUAT JEMBATAN Dosen Pengampu: Bekti Wulandari M.Pd

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

Jobsheet Praktikum ENCODER

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

KARYA TULIS ILMIAH MENGETAHUI DAN MENGANALISA KELUARAN PENGUAT INTEGRATOR (INTEGRATOR AMPLIFIER)

Penguat Operasional OP-AMP ASRI-FILE

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

PENGUJIAN TRAINER OSCILATOR WIEN BRIDGE (JEMBATAN WIEN) DENGAN MENGGUNAKAN OSCILOSKOP DAN FREKUENSI COUNTER

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus

Lampiran A. Praktikum Current Feedback OP-AMP. Percobaan I Karakteristik Op-Amp CFA(R in,vo max. Slew rate)

BAB III PERANCANGAN ALAT

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35)

KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)

PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER )

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

A0 B0 Σ COut

OPERATIONAL AMPLIFIERS

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

PANDUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp )

MODUL II MERANCANG PENGUAT COMMON EMITTER SATU TINGKAT

MODUL 07 PENGUAT DAYA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Operational Amplifier Karakteristik Op-Amp (Bagian ke-satu) oleh : aswan hamonangan

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

Transkripsi:

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 1 (PENGUAT NON-INVERTING) I. Tujuan a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik penguat non-inverting b. Mahasiswa dapat merancang, merakit dan menguji rangkaian penguat noninverting c. Mahasiswa dapat menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum rangkaian penguat non-inverting II. Dasar Teori A. Op-amp Penguat operasional atau sering disebut op-amp merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Gambar 1 menunjukkan symbol dari OP-AMP Gambar 2.1. Simbol OP-AMP Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan bentuk sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non inverting, penguat inverting, penjumlah diferensial dan penguat instrumentasi. Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal masukannya, diantaranya komparator, integrator, diferensiator, pengubah bentuk gelombang dan pembangkit gelombang. Workshop Instrumentasi Industri Page 1

B. Penguat Non-inverting Penguat non-inverting amplier merupakan kebalikan dari penguat inverting, dimana input dimasukkan pada input non-inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback dan hambatan input. Gambar 2.2. Penguat Non-Inverting Penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya. Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat non inverting adalah sebagai berikut : V out R g R R g f V in Untuk pengutannya : III. Alat dan Bahan 1. Trainer Non - Inverting 2. Avo Meter 3. Power Supply simetris 4. Kabel penghubung 5. Function Generator R Gain g R R g f Workshop Instrumentasi Industri Page 2

IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 untuk Praktikan Pastikan meja kerja pada saat praktikum terkondisi! Kondisi tangan sebelum praktikum harus dalam kondisi kering! Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum! Periksa kondisi alat dan bahan sebelum digunakan praktikum! Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen! Gunakanlah peralatan praktikum sesuai dengan fungsinya! Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan belajar! K3 untuk Trainer Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan! Power supply yang digunakan adalah simetri, yaitu terdapat VCC (+), VEE (-), dan ground, jangan sampai antara VCC (+) dan VEE (-) tersambung, tanpa adanya komponen lain sebagai beban! Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan, Pin 7 pada IC LM741 hanya boleh tersambung pada VCC (+), sedangkan pin 4 pada IC LM741 hanya boleh tersambung pada VEE (-)! Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran pemasangan rangkaian! Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur! V. Langkah Percobaan a. Siapkan trainer atau modul non inverting b. Perhatikan trainer Non-inverting berikut : Workshop Instrumentasi Industri Page 3

Gambar 2.3. Trainer Non-inverting c. Hubungkan Rg dan Rf ke Opm- Amp. Sesuaikan nilai Rg dan Rf seperti pada tabel 2.1 Gambar 2.4 cara menghubungkan resistor ke Op-Amp Workshop Instrumentasi Industri Page 4

d. Hubungkan Vin ke input V+, VCC ke kaki 7 dan VEE ke kaki 4 Gambar 2.5 VCC, VEE, dan Vin ke Op- Amp e. Hubungkan Vcc, Vee, dan GND ke power suply simetris 12 Volt Gambar 2.6 cara menghubungkan Power Suplly ke trainer f. Hubungkan Vin dengan Function generator lalu Putar Potensiometer dan ukur nilai Vin 2 Volt menggunkan avo meter. Workshop Instrumentasi Industri Page 5

Gambar 2.7 cara memasang inputan Function Generator g. Ubah- ubah nilai Rf dan Rg sesuai dengan tabel percobaan 2.1 h. Ukur nilai Vout menggunakan Avo meter Gambar 2.8 cara mengukur Vout i. Masukkan hasil pengukuran ke tabel hasil perconaan 2.1 j. Amati sinyal input menggunakan Osiloskop Workshop Instrumentasi Industri Page 6

Gambar 2.9 cara mengamati siyal output menggunakan Osiloskop k. Bandingkan hasil percobaan penguat non inverting dengan teori penguatannya. l. Lakukan Analisa dan buat kesimpulan dari hasil praktikum. VI. Hasil Percobaan Vin : Gambar sinyal input : Tabel 2.1. Hasil Percobaan Rf Rg Vout Gain Gambar sinyal Teori praktik Teori praktik 100 1k 100 100 1k 470 1k 330 10k 1k1 10k 100 **Vin 2 Volt (Function Generator) Workshop Instrumentasi Industri Page 7

VII. Analisa Perhitungan VIII. Kesimpulan IX. Soal Latihan a. Apa yang dimaksud dengan penguat non inverting! b. Apa fungsi dari non inverting jika penguatannya sampai maksimal! Workshop Instrumentasi Industri Page 8