BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerja Kabupaten Sleman, maka dapat disimpulkan bahwa : a. Pelaksanaan program ini menggunakan pendekatan bottom up, jadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. permasalahan ketenagakerjaan, yakni pengangguran merupakan salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat yang dilaksanakan pada tingkat daerah. Peran Dinas Tenaga Kerja,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB V PENUTUP. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pelaksana Teknis (UPT) I Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

DAFTAR PUSTAKA. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, 1986, Tarjamah Tafsir Al-Maraghi Juz 30, Sumber Ilmu, Yogyakarta

ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN (Studi Pada Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman Tahun 2016)

BAB VI PENUTUP. keseluruhan pertanyaan dalam wawancara mendalam terhadap 5 (lima)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

KEBIJAKAN MENEKAN ANGKA PENGANGGURAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN KERJA DI DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN SOSIAL KOTA MAGELANG RINGKASAN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap seperti pelayanan perizinan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka. dalam penulisan tesis ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. kehidupan organisasi dapat berjalan lancer dan dapat mencapai tujuan yang. dengan tujuan organisasi dan melakukan pembinaan pegawai.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN INSTITUSIONAL DI UPT BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang Disiplin PNS di BKD Kabupaten Banyumas sudah dilaksanakan

BAB V PENUTUP. statistik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Motivasi Memasuki Dunia Kerja berpengaruh positif dan signifikan

DAFTAR RUJUKAN. Aminuddin dkk Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Arsyad, Lincolin, 1999, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Yogyakarta: BPFE.

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI KOTA BATU. Diajukan oleh Bambang Irawan NIM

DAFTAR PUSTAKA. Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi. Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Kota Surakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Potensi Pariwisata di Kabupaten Kulon Progo dominan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyiapkan tenaga kerja terampil dan kompeten.

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DALAM MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN MELALUI JOB FAIR DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan

BAB VI PENUTUP. pengembangan kompetensi nilai-nilai wirausaha Islam untuk menghadapi

DAFTAR PUSTAKA. ABKIN Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling. Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung : ABKIN.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan PNPM-MD tahun 2012 terdiri dari dua jenis kegiatan. yaitu pembuatan rabat beton jalan dan kegiatan POSYANDU.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan minat siswa putra

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA.

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan nasional mengacu pada Undang-Undang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode Firing Line pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan

DAFTAR PUSTAKA. Dwiyanto Agus. Dkk Reformasi : Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. PSKK UGM : Yogyakarta.

[Internet]. Tersedia dalam [Diakses pada tanggal 24 Maret 2014].

Abstrak. Kata kunci: Perencanaan, Efektivitas, Pendidikan dan Pelatihan.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen

ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA DARAMISTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, 2007, Hukum Notaris Indonesia, Rafika Aditama, Bandung.

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo, (2006), Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

DAFTAR PUSTAKA. Manullang, M (2009).Dasar-dasar Managemen, Cetakan Keduapuluh Satu. Yogyakarta, Penerbit : Gadjah Mada University Press.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai

DAFTAR PUSTAKA. Ardana, I Komang, Ni Wayan, I Wayan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

Ridho Filandow Siregar dan Birsul Hapis Tambunan (Tutor Bimbel Medika dan Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin) ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu

DAFTAR REFERENSI. Ali, M. (2007). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pusaka Amani.

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

BAB V PENUTUP. siswa. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran sejarah melalui penerapan model Cooperative Learning

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PURWOSARI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada PT. Pegadaian Se-Deputy Probolinggo) SKRIPSI

Pranyono, F. E. (2012). Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat Ikatan Pamong Belajar Indonesia Masa Bakti [Online].

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan Analisis Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia di

BAB V PENUTUP. jam berkumpul dengan anak. Hal ini tentu saja berpengaruh juga terhadap. bagaimana pendidikan anak dirumah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk

DAFTAR PUSTAKA. Adimiharja, K.(2002). Metode Penelitian Sosial. Bandung:PT. Remaja

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masa depan anak jalanan berusia remaja yang merupakan anak asuh dari. Rumah Singgah Hafara dalam uraian berikut ini:

DAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

BAB V PENUTUP. diambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: a. Guru mata pelajaran Seni Rupa di SMA Negeri 1 Godean, SMA Negeri 1

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 t

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim. (2001). Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : AMP YKPN

Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI

BAB III PENUTUP. bahwa berlakunya Otonomi daerah dengan asas Desentralisasi. ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 7 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

PRODUKTIVITAS DAN ELASTISITAS KESEMPATAN KERJA SEKTOR INDUSTRI

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani. Cet. I, 2001.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang. didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa yang berupa produk

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji, Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta. Atmodiwirio, Soebagio, Manajemen Pendidikan Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Djuanda, Gustian dan Irwansyah Lubis Pelaporan Pajak Penghasilan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan program pelatihan keterampilan institusional, dan kendala yang dihadapi UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Sleman, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pelaksanaan program pelatihan yang merupakan wujud pelaksanaan otonomi daerah ini terlaksana cukup baik sesuai dengan tujuan dan target pelatihan. a. Pelaksanaan program ini menggunakan pendekatan bottom up, jadi tidak hanya peran BLK sebagai institusi daerah, tetapi juga masyarakat, dan perusahaan yang dilibatkan dalam formulasi kebijakan program. Penilaian kebutuhan pelatihan tersebut ditetapkan berdasarkan analisis yang dilakukan oleh BLK Sleman terhadap kebutuhan masyarakat dan perusahaan sebagai sasaran program pelatihan keterampilan. BLK Sleman berpartisipasi dalam melakukan seluruh aktivitas pelatihan mulai dari penilaian kebutuhan pelatihan (need assesment), pengembangan program pelatihan (development), hingga evaluasi program pelatihan (evaluation). b. Masing-masing unsur penyelenggaraan pelatihan telah dilaksanakan cukup baik, sehingga mendukung kelancaran program. Sebagian unsur tersebut meliputi tujuan pelatihan, peserta, materi atau bahan, metode 124

125 dan media pembelajaran, serta manfaat pelatihan telah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh para peserta program. c. Pelaksanaan program telah terlaksana sesuai SK Penyelenggaraan, secara kepatuhan pelaksana program di BLK Sleman, jumlah peserta 16 siswa pada masing-masing kejuruuan, ketepatan waktu pelaksanaan selama 240 JPL, dan output berupa lulusan yang berkompeten juga sudah terealisasi dengan persentase kelululusan siswa berjumlah 100%. 2. Berbagai macam kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pelatihan, membuat pelaksanaanya belum efektif karena kekurangan yang dimiliki. Kendala tersebut antara lain : a. Keterbatasan Waktu Jumlah waktu pelatihan yang relatif singkat yakni sejumlah 240 JPL atau selama 36 hari, menyebabkan belum terpenuhinya kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan dan basic pendidikan berbeda untuk menguasai pelatihan. b. Kekurangan Tenaga Pengajar Masih kurangnya jumlah personil atau tenaga pengajar yang dibutuhkan, menjadi penghambat pelaksanaan karena keterbatasan personil dapat ditemui dalam kegiatan belajar mengajar proses pelatihan. c. Keterbatasan Fasilitas Secara kuantitas, peralatan atau mesin-mesin kerja belum memadai karena tidak cukup untuk digunakan pada masing-masing individu

126 peserta pelatihan ini. Secara kualitas juga belum dapat mendukung pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi, karena peralatan dan mesin kerja masih manual dan tradisional atau kurang up to date. d. Belum Tersedianya Kurikulum Pelatihan Pelaksanaan pelatihan tidak didukung dengan persyaratan vital dari program pelatihan itu sendiri, yakni SKKNI yang merupakan acuan dasar kurikulum dan silabus pelatihan. Beberapa sub kejuruan baru yang dibuka di BLK Sleman belum mempunyai SKKNI, sementara proses pembuatan SKKNI memakan waktu yang lama. Beberapa kendala tersebut teratasi dengan adanya komitmen para pelaksana yakni keseluruhan pegawai BLK Sleman dengan para instruktur pelatihan patuh dalam menjalankan segala aturan dan kebijakan dalam penyelenggaraan program yang telah tertera dalam SK Penyelenggraan Program. Sehingga pencapaian tujuan pelatihan keterampilan telah tercapai dengan cukup baik karena komponen-komponen dalam organisasi dan unsur-unsur pelatihan, serta motivasi para siswa pelatihan dapat menyatukan semua misi para pelaksana terhadap pencapaian program. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanggulangan pengangguran melalui program pelatihan keterampilan institusional pada Bulan Maret 2013 ini telah berjalan dengan cukup baik secara umum. Hanya saja masih terdapat beberapa kendala yang terjadi dikarenakan waktu pelatihan yang kurang, keterbatasan sarana dan prasarana

127 pelatihan, kekurangan tenaga pengajar, dan belum tersedianya SKKNI pada sub kejuruan baru. Adanya komitmen pelaksana di BLK Sleman untuk mematuhi peraturan mempengaruhi ketercapaian hasil pelatihan dilaksanakan sesuai dengan desain SK Penyelenggaraan program. Pelatihan keterampilan ini memberi implikasi positif karena adanya perubahan dari lulusan berupa peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja pasca mengikuti pelatihan. Sehingga program pelatihan keterampilan merupakan hal yang perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas para pengangguran sehingga dapat mendukung terselenggaranya upaya penanggulangan pengangguran di Kabupaten Sleman. C. Saran Berdasarkan kondisi yang terdapat dalam pelaksanaan program pelatihan keterampilan institusional pada Bulan Maret 2013, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti untuk perbaikan program menjadi lebih baik adalah : 1. Mengingat hasil penelitian yang menyatakan bahwa lulusan BLK Sleman telah mengalami peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja, maka diharapkan program ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga tetap dapat mewujudkan tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing.

128 2. Untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelatihan, maka disarankan agar lamanya waktu pelatihan perlu diperhatikan dan diperpanjang lagi dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat akan program pelatihan, 3. Perlu dilakukan penambahan tenaga pengajar dengan mengajukan permohonan pegawai pada BKD untuk merekrut sumber daya pendidik yang berkompeten dan profesional agar pelaksanaan pelatihan dapat berlangsung lebih efektif. 4. Sumber daya yang berupa sarana dan parasarana pelatihan hendaknya lebih ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya dengan cara mendatangkan alat-alat terbaru, untuk menyesuaikan dengan alat-alat yang ada di industri sehingga lulusan pelatihan memiliki kualifikasi keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. 5. Pemerintah pusat sebagai pemberi tugas pembantuan sebaiknya mempersiapkan komponen penting, seperti SKKNI untuk seluruh kejuruan, agar harapan untuk menyamaratakan kualitas tenaga kerja di setiap daerah dapat tercapai.

129 DAFTAR PUSTAKA Farida Yusuf. (2008). Evaluasi program dan Instrumen Evaluasi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Gomes F. Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogryakarta: Andi Offset. Hani Handoko. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Cetakan 14. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Hanif Nurcholis. (2007). Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta : PT Grasindo. Hutapea, P. & Thoha, N. (2008.) Kompetensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ike K. Rachmawati. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andy Offset. Kaufman, B., E., & Hotchkiss, J. L. (1999). The Economics of Labor Markets. Fifth Edition. The Dryden Press. Lexy J. Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Melayu Hasibuan. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara: Jakarta. Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Muhammad Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.

130 Mulyadi Subri. (2006). Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Oemar Hamalik. (2005). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Sadono Sukirno. (2006). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Simanjuntak J. Payaman. (1985). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia. Soeharsono Sagir. (1989). Membangun Manusia Karya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Sofyandi Herman. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sondang P. Siagian. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Buni Aksara. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sulchan Yasyin. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Amanah. Jurnal dan Laporan Penelitian Budi, Indra N. (2001). Studi kasus Program Latihan Kerja Institusional di Balai Latihan Kerja Usaha kecil dan menengah Kabupaten Sleman DIY. Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Gadjah Mada.

131 Hariyadi, Sandytya. (2009). Strategi Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dalam Mengurangi Angka Pengangguran Di Kota Surakarta Melalui Bursa Kerja. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Peraturan-peraturan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Peraturan pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang asas Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Per-02/MEN/1987 tentang Pendayagunaan Fasilitas Latihan Dan Biaya Latihan Kerja Kurus Latihan Kerja Artikel dan Internet Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2012). Ketenagakerjaan Umum Penganggur Terbuka dan Angkatan Kerja Kabupaten Sleman. Diakses dari http://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id/. pada tanggal 16 Desember 2012 pukul 12:34 WIB. Pemerintah Kabupaten Sleman. (2011). Kependudukan (Demografi). Diakses dari www.slemankab.go.id/3274/kependudukan-demografi.slm. pada tanggal 19 Februari 2013 pukul 22: 56 WIB.