Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT THT BERDASARKAN GEJALANYA UNTUK MENENTUKAN ALTERNATIF PENGOBATAN MENGGUNAKAN TANAMAN OBAT

LAPORAN AKHIR PKMP SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AWAL PENYAKIT THT (TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK) BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

Penerapan Metode Forward Chaining untuk Mendeteksi Penyakit THT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

JSIKA Vol. 5, No. 4. Tahun 2016 ISSN X

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan Tingkat Resiko Penyakit Menggunakan Tsukamoto Fuzzy Inference System

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENGENALAN JENIS PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 1 Agustus 2012

Analisis Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT

Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit THT Berbasis Web dengan e2glite Expert System Shell. Disusun Oleh : T. Ryan Fonna Pengenalan Pola

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

UKDW BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UMUM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DIAGNOSA PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN (THT) PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE ANDROID

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN. Arina Pramudita

DESAIN DAN PENGGUNAAN e2glite Expert System Shell UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ISPA DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diagnosis Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak Menggunakan Forward Chaining dan Certainty Factor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS) PADA ANAK SKRIPSI AGUSTINA ERNARIA MANURUNG

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT ANAK DENGAN GEJALA DEMAM MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFICATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas jika dibandingkan jumlah penduduk dunia. Pekerjaan dokter menjadi

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA KAMBING DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KATARAK PADA MANUSIA SKRIPSI ELVOUMAR PASKAHNSEN PURBA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN SKRIPSI

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK DENGAN METODE PENGOBATAN HERBAL. Naskah Publikasi. diajukan oleh Wayan Suardita

Abstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING TUGAS AKHIR SYAHRAINI

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Menggunakan Metode Backward Chaining

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

Kata kunci : Metode Naive Bayes, Penyakit Tenggorokan

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

SISTEM PAKAR DETEKSI AWAL PENYAKIT TUBERKULOSIS DENGAN METODE BAYES

Transkripsi:

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Lisnawita 1, Lucky Lhaura Van FC 2, Evi Lindra 3 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning 1, 2 Rekayasa Perangkat Lunak SMK Negeri 7 Pekanbaru 3 lisnawita@unilak.ac.id 1, lucky@unilak.ac.id 2, evi.lindra@gmail.com 3 Abstract - In diagnosing ENT (Ear, nose, throat) diseases, an expert requires data in the form of the symptoms being experienced by the patient.these symptoms can be obtained from physical examination or laboratory.as a human that has some weaknesses so that ENT experts. If there is a new ENT diseases or forget about the type of disease and its treatment, then an ENT specialist looking back their books or documents that discuss about the ENT diseases. this way indeed will take a long time. This research aimed to design an expert system to diagnose ENT diseases.this design begins from the making of knowledge base continued by the rules identification and to the design of inputoutput with forward chaining method. The results of the study design is expected to assist the doctors' job to be easier so that it can give the results of ENT diagnose diseases by using an expert system. Keywords: expert system, ENT diaseases, Forward Chaining Intisari - Dalam mendiagnosa penyakit THT(Telinga, Hidung, tenggorokan), seorang dokter memerlukan data berupa gejala-gejala yang sedang dialami oleh si penderita. Gejala-gejala ini dapat di peroleh dari pemeriksaan fisik atau laboratorium. Sebagai seorang manusia yang memiliki keterbatasan, begitu juga dengan dokter THT tentunya memiliki kelemahan. Apabila terdapat penyakit THT baru atau lupa tentang jenis penyakit dan pengobatan nya, maka seorang ahli THT mencari kembali buku-buku atau dokumen-dokumen yang membahas tentang penyakit THT tersebut. Cara ini tentu saja akan memakan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit THT. Perancangan ini di mulai dari pembuatan basis pengetahuan dilanjutkan dengan identifikasi rule dan perancangan input-output dengan metode fordward chaining. Hasil rancangan pada penelitian ini diharapkan mampu membantu pekerjaan dokter menjadi lebih mudah sehingga memberikan hasil diagnosa penyakit THT menggunakan sistem pakar. Kata kuci: Sistem pakar, penyakit THT, Forward Chaining I. PENDAHULUAN Artificial Intelligence memiliki berbagai macam jenis aplikasi, salah satunya adalah Sistem Pakar atau Expert System yang memiliki kemampuan untuk mengadopsi suatu dasar pengetahuan (knowledge base) yang diperoleh melalui penginputan data dari kemampuan para pakar dalam suatu bidang tertentu yang bersifat spesifik. Dengan banyaknya jenis penyakit yang ada maka dibutuhkan seorang pakar untuk mengidentifikasikan jenis penyakit berdasar gejala yang ada. Tetapi seseorang yang benar-benar ahli sekalipun terkadang kesulitan dalam mengidentifikasikannya karena banyak sekali jenis penyakit, Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu mengindentifikasi, yaitu suatu sistem yang dapat mengadopsi kemampuan para pakar untuk mengidentifikasi jenis penyakit. II. JURNAL TERKAIT Beberapa penelitian terkait pernah dilakukan [4] Sistem pakar yang telah dirancang untuk diagnosis penyakit THT dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. rancangan sistem yang dibuat menggunakan Visual, Basic 6.0, dan Microsoft Access, Penelitian yang dilakukan [3] sistem pakar diagnosa 95

penyakit THT menggunakan metode forward chaining, dengan 16 gejala penyakit, Diagnosa penyakit THT ini, dapat menggunakan simcard yang berbeda. Penelitian yang dilakukan [2] Diagnosa Penyakit THT Menggunakan metode Forward Chaining dapat medeteksi penyakit sehingga dapat memberikan solusi pengobatan dan melakukan penanganan segera, dengan menggunakan model representasi pengetahuan berupa kaidah produksi telah di uji berdasarkan input basis data yang diberikan. Penelitian yang dilakukan [1] Sistem pakar Diagnosa penyakit THT Pada Anak menggunakan metode inferensi teorema bayes, pengujian dilakukan pada sistem terhadap 7 jenis penyakit. Penelitian Selanjutnya Oleh [5], sistem pakar yang dirancang untuk mendiagnosa penyakit THT dengan menggunakan beberapa data uji berdasarkan input data gejala yang telah dimasukkan dapat memberikan hasil sesuai dengan jawaban dari pakar THT. Dapat disimpulkan penelitian terdahulu yang dilakukan [1] pengujian sistem hanya terhadap 7 jenis penyakit, penelitian [3] menggunakan 16 gejala penyakit, sedangkan pada penelitian ini menggunakan 11 jenis penyakit, dan menggunakan 26 gejala penyakit, Pada Penelitian [2],[4],[5] pengujian sistemnya dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan Ya atau Tidak yang diajukan sistem melalui interfaceform, Sedangkan Pada penelitian ini, pada pengujian sistemnya, user(pasien) dapat memilih gejala penyakit cukup dengan menceklist gejala yang dirasakan sesuai dengan yang disediakan sistem, sehingga proses diagnosis penyakit lebih mudah dan cepat. III. METODE PENELITIAN 1 1 Gambar1. Tahapan Penelitian Berdasarkan Tahapan Penelitian pada gambar1, dimulai dari tahap pengumpulan informasi dan literatur yang diperlukan untuk pembuatan sistem. Adapun informasi dan literatur yang dipergunakan diantaranya mengenai diagnosis penyakit, sistem pakar, forward chaining. Lalu menganalisa kebutuhan dan desain yang dibutuhkan, diantaranya akuisi pengetahuan, representasi pengetahuan, mekanisme inferensi, perancangan basis data dan perancangan user interface. Akuisisi pengetahuan Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer, pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai diagnosis penyakit di peroleh dari seorang pakar dan dilengkapi dengan buku-buku mengenai penyakit THT. Pengetahuan yang diperoleh meliputi: Gejala-gejala yang diderita, Jenis penyakit dan diagnosis penyakit yang diderita. Setelah akuisisi pengetahuan diperoleh, selanjutnya dilakukan representasi pengetahuan yang dikumpulkan. Tujuan representasi pengetahuan adalah untuk mengembangkan suatu struktur yang akan membantu pengkodean pengetahuan ke dalam program. Setelah itu Rancangan dari sistem yang telah dibuat diimplementasikan dan akan dilakukan uji 96

coba dan evaluasi terhadap sistem serta akan dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyusunan Basis Pengetahuan Gejala Penyakit yang diderita pasien beraneka ragam mulai dari yang ringan hingga berat, berikut tabel dari gejala penyakit: TABEL I. GEJALA PENYAKIT Gejala Penyakit KG1 KG 2 KG 3 KG 4 KG 5 KG 6 KG 7 KG 8 KG 9 KG 10 KG 11 KG 12 KG 13 KG 14 KG 15 KG 16 KG 17 KG 18 KG 19 KG 20 KG 21 KG 22 KG 23 KG 24 KG 25 KG 26 Demam Sakit Kepala Nyeri Saat Bicara Atau Menelan Batuk Hidung Tersumbat Nyeri Telinga Nyeri Tenggorokan Hidung Meler Letih Dan Lesu Mual Dan Muntah Selaput Lendir Merah Dan Bengkak Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Suara Serak Leher Bengkak Tuli Air Liur Menetes Radang Gendang Telinga Sakit Gigi Serangan Vertigo Telinga Berdenging Telinga Terasa Penuh Dahi Sakit Nyeri Antara Mata Nyeri Pinggir Hidung Nyeri Leher Tenggorokan Gatal KJP 7 KJP 8 KJP 9 KJP 10 KJP 11 Jenis Penyakit SFENOIDALIS FARINGITIS TONSILITIS ABSES PERITONSILER LARINGITIS B. Penyajian Aturan Berdasarkan representasi pengetahuan maka disusun aturan (rule) untuk pendeteksian penyakit THT, dapat dilihat pada tabel dibawah ini TABEL III SAMPEL DATA PENYAKIT THT BESERTA GEJALA- GEJALANYA No Aturan(Rule) 1 If KG1 and KG6 and KG 10 and KG 17 Then KJP1 2 If KG6 and KG10 and KG 19 and KG 21 Then KJP2 3 If KG15 and KG20 Then KJP3 4 If KG1 and KG2 and KG4 and KG5 and KG8 and KG9 and KG 11 and KG 18 Then KJP4 5 If KG1 and KG2 and KG4 and KG5 and KG8 and KG9 and KG 11 and KG 22 Then KJP5 6 If KG1 and KG4 and KG5 and KG8 and KG9 and KG11 and KG22 and KG23 and KG24 Then KJP6 7 If KG1 and KG2 and KG4 and KG5 and KG8 and KG9 and KG11 and KG25 Then KJP7 8 If KG1 and KG3 and KG7 and KG25 and KG12 Then KJP8 9 If KG1 and KG2 and KG3 and KG4 and KG7 and KG10 Then KJP9 10 If KG1 and KG2 and KG7 and KG12 and KG13 and KG16 Then KJP10 11 If KG1 and KG3 and KG12 and KG14 and KG26 Then KJP11 KJP 1 KJP 2 KJP 3 KJP 4 KJP 5 KJP 6 TABEL II. JENIS PENYAKIT Jenis Penyakit OTITIS MEDIA AKUT MENNIERE OSTEOSKLEROSIS MAKSIALARIS FRONTALIS ETMOIDALIS 97 C. Penelusuran Menggunakan Forward Chaining Pada Tabel 4 merupakan contoh dari penelusuran metode forward chaining untuk sampel penyakit THT yaitu penyakit o t i t i t i s m e d i a a k u t ( T e l i n g a ). Dimana akan diberikan pertanyaan berupa gejalagejala dan sistem akan memberikan hasil diagnosa dari hasil konsultasi.

TABEL IV SAMPEL PENELUSURAN PENYAKIT OTITIS MEDIA AKUT No Aturan (Rule) IF Demam is True AND Nyeri Telinga is True AND Mual dan Muntah is True 1 AND Radang gendang telinga is True Then Otitis Media Akut Proses penelusuran forward chaining dapat dilihat sebagai berikut : Penyakit Otitis Media akut didapat melalui proses 4 rule, dimana penelurusan pertama itu dieksekusi apabila fakta sudah cocok dengan aturan bagian IF pada bagian IF-THEN. Kemudian data tersebut menghasilkan fakta baru dibagian Then yang akan disimpan ke database. Proses penelusuran dilakukan dari rule pertama dan tidak ada pengulangan eksekusi. Proses eksekusi akan berhenti apabila tidak ada lagi data yang sesuai dan akan mengeluarkan kesimpulan berdasarkan pencocokan fakta. D. Pengujian Sistem Berikut ini adalah Form halaman utama user, pada beranda ini berisi tentang Basis pengetahuan, basis aturan, laporan per penyakit, laporan per pasien, penulusuran penyakit. Gambar 3.Menu Basis Pengetahuan Pada Tampilan Basis Aturan ini, menampilkan Kode Kelompok, Keputusan, bobot keputusan. Gambar 4. Menu Basis Aturan Pada Tampilan ini menampilkan gejala dari penyakit yang terdiri dari 26 gejala yang ada, dan menampilkan korelasi antara penyakit dan gejalanya. Gambar 5. Korelasi penyakit dan gejala Gambar 2. Tampilan Halaman Pada Tampilan Basis pengetahuan ini, menampilkan Master Kelompok dari penyakit THT, diantaranya Telinga, Hidung dan Tenggorokan Pada Tampilan ini akan ditampilkan gejala-gejala penyakit yang dirasakan oleh user dan user harus menjawab dengan menceklist setiap gejala yang dirasakan sesuai dengan gejala yang sudah disediakan oleh sistem. 98

sehingga mendapatkan nilai kepastian terhadap hasil diagnosa. Gambar 6. Pengujian Penyakit THT Kemudian user akan mendapatkan hasil penyakit berdasarkan gejala yang di ceklist user tersebut, Berikut Hasil Diagnosa penyakit THT. Gambar 7. Hasil Diagnosa penyakit THT Dengan menggunakan sistem yang telah dibuat, untuk diagnosa penyakit THT, user dapat memilih gejala penyakit dengan menceklist gejala yang dirasakan sesuai dengan yang disediakan sistem, jika gejala yang dimasukkan sesuai dengan rule yang ada maka sistem akan mendiagnosis dan memberitahukan jenis penyakitnya, jika gejala tidak sesuai maka sistem akan memberitahukan bahwa penyakit tidak ditemukan. REFERENSI [1] Dini, beni, tedi, Diagnosa penyakit telinga hidung dan tenggorokan (THT) pada anak dengan menggunakan sistem pakar berbasis mobile android, ISSN : 2338-493. 2014 [2] Hakim, Asep, yusuf, Rancang Bangun Sistem Pakar Deteksi Dini Penyakit Tenggorokan Hidung dan Telinga (THT), ISSN : 2088 1762 Vol. 4 No. 2 / September 2014 [3] Indriyawati, Surarso, Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Telinga Hidung Tengorok (THT) dengan Menggunakan Metode Inferensi Berbasis Short Message Service (SMS) Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01.2013 [4] Suraya, Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tht berdasarkan gejalanya untuk menentukan alternatif pengobatan menggunakan tanaman obat, yogyakarta, 3 november 2012 issn: 1979-911 [5] Wiwi, Penerapan Metode Forward Chaining untuk Mendeteksi Penyakit THT, Jatisi, Vol. 1 No. 2 Maret 2015 V. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diabbil kesimpulan bahwa Sistem Pakar berjalan dengan baik, sehingga dapat membantu Tim Medis dalam mendiagnosa penyakit, khususnya penyakit THT yang diderita oleh pasien dengan melihat gejalagejalanya. Untuk perbaikan performa diagnosa perlu adanya pengembangan sistem pakar ini dengan rule yang lebih ban yak lagi sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, serta gunakan metode yang lain, misalnya metode Certainty Factor 99