LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SKEMA SERTIFIKASI PUPUK SP-36 SERTIFIKASI TIPE 5

SKEMA SERTIFIKASI PIPA BAJA SALURAN AIR DENGAN ATAU TANPA LAPISAN SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI

SKEMA SERTIFIKASI KATUP TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI

SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM-SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI REGULATOR TEKANAN TINGGI UNTUK TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PEDOMAN MUTU. RUANG LINGKUP SPPT SNI PADA LSPro SAMARINDA ETAM. Ruang Lingkup Nomor SNI Judul SNI Sistem Sertifikasi

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SKEMA SERTIFIKASI. BAJA PROFIL KANAL U PROSES CANAI PANAS (BjP Kanal U) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI TIPE 5 (UMUM)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

Penerapan skema sertifikasi produk

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND PUTIH SNI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

Skema sertifikasi produk

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SKEMA SERTIFIKASI PELEK KENDARAAN BERMOTOR KATEGORI M,N,O SNI 1896 : 2008

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

Penerapan skema sertifikasi produk

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penerapan skema sertifikasi produk

SKEMA SERTIFIKASI A. SERTIFIKASI AWAL DAN RE-SERTIFIKASI

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

SKEMA SERTIFIKASI BAN MOBIL PENUMPANG (PC) SNI

SKEMA SERTIFIKASI BAN TRUK RINGAN (LT) SNI /Amd1:2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.20,2009 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Pupuk. Pemberlakuan. SNI. Pencabutan.

SKEMA SERTIFIKASI ALUMUNIUM SULFAT NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI AIR MINUM DALAM KEMASAN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI PELEK KENDARAAN BERMOTOR KATEGORI L SNI 4658: 2008

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

SKEMA SERTIFIKASI SETRIKA LISTRIK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM Menteri adalah Menteri Perindustrian.

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI LAMPU SWA-BALLAST UNTUK PELAYANAN PENCAHAYAAN UMUM SKEMA SERTIFIKASI

Penerapan skema sertifikasi produk Kakao Bubuk (15.05)

Penerapan skema sertifikasi produk Garam Komsumsi Beryodium(13.10)

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

Penerapan skema sertifikasi produk Tepung Terigu ( )

PROSEDUR MUTU ABI-Pro

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG & BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMUNIUM SENG

SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND SNI

SKEMA SERTIFIKASI POMPA LISTRIK

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA GULA KRISTAL PUTIH SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

SKEMA SERTIFIKASI AKI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT ATAU LEBIH

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI PERSYARATAN ZAT WARNA AZO, KADAR FORMALDEHIDA DAN KADAR LOGAM TEREKSTRAKSI PADA KAIN UNTUK PAKAIAN BAYI SNI 7617:2013/Amd-1:2014

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DIREKTORAT JENDERAL INOUSTRI A6RO DAN HlMlA

PROSEDUR KERJA PELAKSANAAN AUDIT. LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMICAL & PACKAGING (LSPro - ChemPack) : PK : 0 : 1 dari 5 :

2016, No PER/10/2014 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kopi Instan Secara Wajib; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 T

SKEMA SERTIFIKASI BAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI KERJA SKEMA SERTIFIKASI PRODUK MAINAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2

Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk karet dan produk plastik (20.03)

2 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

2 Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pupuk Anorganik Majemuk Secara Wajib; Mengingat : 1.

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENGAWASAN SNI BATERAI PRIMER SECARA WAJIB BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOPI INSTAN SECARA WAJIB

2016, No Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan L

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Transkripsi:

PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI PUPUK NPK PADAT SNI 2803 : 2012 Depok, 21 April 2017 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 1

Halaman : 1 dari 5 TAHAP I : SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan Sertifikat Produk Dalam Negeri DP 7.2-2.a atau Luar Negeri DP 7.2-3.a 2. Tipe Sertifikasi Tipe 5 atau 1b Sesuai Persyaratan Permohonan Sertifikat Produk Dalam Negeri DP 7.2-2.b atau Luar Negeri DP 7.2-3.b 3. Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan - Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001 : 2008 atau revisinya; atau - Sistem Manajemen Mutu lainnya yang diakui Tidak perlu menerapkan Sistem Manajemen Mutu 4. Petugas Pengambil Contoh Memahami Cara Pengambilan Contoh yang tercantum dalam SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan Contoh 5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai Prosedur Pengambilan Contoh PB 7.4; dan Sesuai SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan Contoh Pengambilan contoh uji di aliran produksi atau gudang secara acak - Untuk produsen dalam negeri, contoh diambil dari setiap lot produksi per 6 (enam) bulan di aliran produksi atau gudang - Untuk produsen luar negeri / importir, contoh diambil dari lot produksi setiap pengapalan di pelabuhan atau gudang pabrik 6. Jumlah Contoh Sesuai SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan Contoh Diambil contoh uji sebanyak 2 (dua) paket dengan komposisi : - 1 (satu) paket contoh disimpan sebagai arsip perusahaan; - 1 (satu) paket contoh untuk diuji oleh laboratorium uji

Halaman : 2 dari 5 7. Laboratorium Uji yang digunakan Laboratorium yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian, atau Laboratorium yang telah terakreditasi oleh KAN atau memiliki MRA dengan KAN dengan ruang lingkup pupuk NPK padat TAHAP II: DETERMINASI 1. Tinjauan Permohonan / Audit Kecukupan Sesuai Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 Dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen, tinjauan permohonan dan Audit Kecukupan Dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan tinjauan permohonan 2. Audit Lapangan Sesuai Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 Tim Auditor - Auditor memastikan rencana audit dan rencana pengambilan contoh yang disiapkan oleh Petugas Pengambil Contoh - Auditor Memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu lainnya - Auditor yang melakukan audit pada titik kritis harus memiliki pemahaman terkait produk pupuk - Jika tidak ada Auditor yang memiliki bidang keahlian produk pupuk, maka harus menggunakan Tenaga Ahli yang memiliki bidang keahlian produk pupuk Tidak dilakukan audit lapangan Area yang diaudit Jika telah memiliki Sertifikat SMM SNI ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu lainnya dari Lembaga Sertifikasi yang telah terakreditasi KAN atau memiliki MRA dengan KAN Audit dilakukan pada titik / elemen kritis dan apabila diperlukan, klausul di dalam SNI ISO 9001 dapat dilakukan audit Jika belum memiliki Sertifikat atau sebatas Surat Pernyataan Diri telah menerapkan SMM SNI ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu lainnya Audit dilakukan untuk semua persyaratan SNI ISO 9001

Halaman : 3 dari 5 Titik kritis yang harus diperhatikan Bahan baku Mixing, Pengeringan Urea, Phosphat, DAP, KCl, dan bahan tambahan lainnya 3. Laporan Audit Sesuai Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 4. Pelaksanaan Pengambilan Contoh Sesuai Prosedur Pengambilan Contoh PB 7.4 yang dilengkapi dengan Rencana Pengambilan Contoh FR 7.4.9.a, Berita Acara Pengambilan Contoh FR 7.4.9.b dan Label Contoh FR 7.4.9.c Sesuai SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan Contoh Pengambilan contoh uji di aliran produksi atau gudang secara acak 5. Pengujian Contoh Sesuai SNI 2803 : 2012 - Untuk produsen dalam negeri, contoh diambil dari setiap lot produksi per 6 (enam) bulan di aliran produksi atau gudang - Untuk produsen luar negeri / importir, contoh diambil dari lot produksi setiap pengapalan di pelabuhan atau gudang pabrik Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut maksimal 3 kali pengujian. Apabila sampai 3 kali pengujian ulang masih belum memenuhi syarat, maka proses sertifikasi dihentikan 6. Laporan Hasil Uji Laporan Hasil Uji diterbitkan oleh Laboratorium Uji yang terakreditasi sesuai ISO / IEC 17025 : 2005 Mencantumkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI 2803 : 2012

Halaman : 4 dari 5 TAHAP III : EVALUASI DAN KEPUTUSAN 1. Tinjauan terhadap Laporan / Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Audit dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Panitia Teknis Tipe 5 Panitia Teknis ditunjuk oleh General Manager LSPro AGS Panitia Teknis terdiri dari satu atau lebih personil yang memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu lainnya dan produk pupuk Rapat Tinjauan Panitia Teknis dan cara mengambil keputusan mengacu pada Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 Tipe 1b Panitia Teknis ditunjuk oleh General Manager LSPro AGS Panitia Teknis terdiri dari satu atau lebih personil yang memahami produk pupuk Rapat Tinjauan Panitia Teknis dan cara mengambil keputusan mengacu pada Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 2. Keputusan Sertifikasi Sesuai Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 TAHAP IV : LISENSI 1. Penerbitan SPPT-SNI General Manager LSPro AGS menerbitkan SPPT SNI untuk produk yang memenuhi persyaratan sesuai keputusan dari hasil tinjauan 2. Penggunaan Lisensi Sesuai Ketentuan dan Tata Cara Penggunaan Tanda Kesesuaian SNI DP 7.2-5 TAHAP V : SURVAILEN (UNTUK TIPE 5) 1. Audit Sesuai Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 Dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun Jika telah memiliki Sertifikat SMM SNI ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu lainnya dari Lembaga Sertifikasi yang telah terakreditasi KAN atau memiliki MRA dengan KAN Audit dilakukan pada titik / elemen kritis dan apabila diperlukan, klausul di dalam SNI ISO 9001 dapat dilakukan audit Jika belum memiliki Sertifikat atau sebatas Surat Pernyataan Diri telah menerapkan SMM SNI ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu lainnya Audit dilakukan untuk semua persyaratan SNI ISO 9001

Halaman : 5 dari 5 2. Pengambilan Contoh Sesuai Prosedur Pengambilan Contoh PB 7.4 yang dilengkapi dengan Rencana Pengambilan Contoh FR 7.4.9.a, Berita Acara Pengambilan Contoh FR 7.4.9.b dan Label Contoh FR 7.4.9.c Sesuai SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan Contoh Pengambilan contoh uji di aliran produksi atau gudang secara acak 3. Pengujian Contoh Dilakukan sesuai dengan SNI 2803 : 2012 Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut maksimal 3 kali pengujian. Apabila sampai 3 kali pengujian ulang masih belum memenuhi syarat, maka proses sertifikasi dihentikan. 4. Laporan Hasil Uji Laporan Hasil Uji diterbitkan oleh Laboratorium Uji yang terakreditasi sesuai ISO / IEC 17025 : 2005 TAHAP VI : TINJAUAN DAN KEPUTUSAN SURVAILEN Mencantumkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI 2803 : 2012 1. Tinjauan terhadap Laporan / Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Audit dan Laporan Hasil uji dilakukan oleh Panitia Teknis Panitia Teknis ditunjuk oleh General Manager LSPro AGS Panitia Teknis terdiri dari satu atau lebih personil yang memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu lainnya yang diakui dan produk pupuk Rapat Tinjauan Panitia Teknis dan cara mengambil keputusan mengacu pada Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 2. Keputusan Survailen Sesuai Prosedur Proses Sertifikasi PB 7.0 TAHAP VII : PERUBAHAN LISENSI 1. Penambahan, Pengurangan, Penangguhan, Pembatalan, Perubahan Data Ruang Lingkup SPPT SNI atau Perubahan Peraturan Menteri Perindustrian Sesuai Prosedur Penambahan, Pengurangan, Penangguhan dan Pembatalan Ruang Lingkup Sertifikat PB 7.11