Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan

2017, Sembilan Prodi UNAIR Siap Dinilai Asesor AUN-QA

Fakultas Farmasi Siap Jadikan SDA Indonesia sebagai Ikon Level Dunia

Dikti Evaluasi Program World Class University

Dorong Peran Entitas dengan Sinergi Kinerja Audit

Inilah Perubahan Arus Lalu Lintas di Kampus B

Desa Binaan, Wujud Pengabdian dan Laboratorium Mahasiswa Sastra Indonesia

Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar

Asesor AUN Apresiasi Kinerja Tiga Prodi UNAIR

Kembangkan SDM, Timor Leste Bakal Kirim SDM untuk Belajar di UNAIR

Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen

PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi

Menuju World Class University, Mahasiswa UNAIR Study Visit ke NUS

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR

Kemeriahan Wisuda UNAIR dalam Tangkapan Kamera

Kemeriahan Dies Natalis FF ke-54

Dua Mahasiswi Jerman dan Estonia Ikuti Pertukaran Pelajar di Farmasi UNAIR

UNAIR Siapkan Prodi Menuju Akreditasi Internasional

World Class Universities On The Web Menjadi Target UNAIR

AKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN. Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga. Excellence with Morality

Museum Sejarah dan Budaya UNAIR Resmi Dibuka

UNAIR Pelopori Transparansi Tata Kelola Perguruan Tinggi

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus

Menteri Susi Titipkan Laut Indonesia kepada Para Ahli

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus

UNAIR Gandeng Citilink Wujudkan Visi University Holding

UNAIR Dipilih Sebagai Pioner Pencegahan Korupsi

Beragam Narasumber Bahas Masa Depan Indonesia

Sumpah Profesi Bukan Sekadar Ucapan

PROFIL RESPONDEN. Undelivered Gross responden Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi Gross Response Rate 39.

Inilah Tantangan Pustakawan di Era Digital

Universitas Sumatera Utara Senat Akademik

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

Wakil Rektor III: Riset Penting, Namun Dampaknya juga Penting

Perkaya Wawasan Hukum di Koleksi Khusus FH UNAIR

Workshop Pengelolaan Kesehatan Lingkungan yang Mendukung Akreditasi di Fesyankes

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Mendapat ISO 9001:2008

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

Wisudawan UNAIR: Kami Siap Menjadi Pemain Masa Depan

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Eva Kusuma Sundari, Dari Akademik ke Meja Politik

Gelar Peluncuran dan Bedah Buku, Magister Kajian Sastra dan Budaya Layak Jadi Pilihan

Warek I UNAIR Djoko Santoso, Amanah Ini Jalan untuk Beramal

Mari Bekerja untuk Mencari RidhoNya

UNAIR Kukuhkan Tiga Guru Besar

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

UNAIR Percepat Proses Sertifikasi Dosen

Lantik Pengurus, Rektor Puji Prestasi Organisasi Mahasiswa

Warek III UNAIR M. Amin Alamsjah, Jadi Guru karena Ingin Cetak Pemimpin

PROGRAM KERJA CALON DEKAN

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Kamis, 28 Juli 2016 Oleh

Tingkatkan Nilai Bisnis, Benahi Manajemen SDM

UNICEF Berharap Program GELIAT Berkelanjutan

Agar Tidak Dianggap Kuno, Pramuka Harus Ikuti Perkembangan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TOWARDS RESEARCH UNIVERSITY

PROFIL RESPONDEN. Undelivered Gross responden Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi Gross Response Rate 28,2%

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos

Bentuk Kerjasama Pemerintah Swasta yang Ideal

ANALISIS KUESIONER SOSIALISASI VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI. Disususn Oleh: Tim Prodi Akuntansi

Tantangan Universitas Menghadapi Revolusi Industri 4.0

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Rektor UNAIR Kukuhkan Mahasiswa Baru Pascasarjana

PROSES PENERAPAN PENJAMINAN MUTU PADA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BADAN PENJAMINAN MUTU

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

2017, Sembilan Prodi UNAIR Siap Dinilai Asesor AUN-QA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

LPPA-HKI UNAIR Sosialisasikan Perlindungan HKI dan Produk Halal di SMKN 6 Surabaya

Perencanaan Tata Ruang Perlu Libatkan Masyarakat

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Staf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis

1.1. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan visi misi yang diembannya, program Studi ilmu Penyakit Dalam telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan.

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru

Resmi Dilantik, 93 Bidan Baru Siap Mengabdi untuk Masyarakat

Kampus Jadi Tempat Kaderisasi Paham Radikal

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Jumat, 04 Maret 2016 Oleh

Pengusaha, Artis, Musisi hingga Menteri Datang ke UNAIR

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PENJAMINAN MUTU DALAM MEMBANGUN UPI SEBAGAI A LEADING AND OUTSTANDING UNIVERSITY. Oleh Sunaryo Kartadinata

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

ITS TANGGAP BENCANA DAN PROBLEMA MASYARAKAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

Inilah Tantangan Pustakawan di Era Digital

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

Transkripsi:

Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan UNAIR NEWS Penilaian proses penyelenggaraan pendidikan oleh delapan asesor ASEAN University Networking-Quality Assessment (AUN-QA) di Universitas Airlangga berakhir Kamis (24/8). Presentasi hasil visitasi ke empat program studi dihadiri Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih beserta jajarannya di Aula Kahuripan 301. Keempat prodi yang divisitasi adalah Prodi S-1 Ilmu Komunikasi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), S-1 Psikologi (Fakultas Psikologi), S-1 Budidaya Perairan (Fakultas Perikanan dan Kelautan), dan S-1 Ekonomi Pembangunan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Prof. Nasih mengatakan, sertifikasi ini adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan di UNAIR. Hasil penilaian ini akan dijadikan pertimbangan aspek kualitas pendidikan yang perlu dikembangkan. Ini bukan hanya soal sertifikasi, tetapi juga upaya kita untuk mendorong pendidikan yang lebih berkualitas di masa depan. Intinya, kualitas ini yang akan kita dorong terus, baik melalui sertifikasi maupun akreditasi, ujar Prof. Nasih. Prof. Nasih menambahkan, prodi-prodi yang telah terakreditasi A secara nasional diharapkan segera menyusul proses sertifikasi para asesor AUN-QA. Sehingga, semua prodi di UNAIR tak hanya terakreditasi nasional, tetapi juga regional dan internasional. Hasil sertifikasi para asesor AUN-QA akan dirilis dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Bentuknya berupa skala satu hingga tujuh. Nanti akan ada hasilnya. Bukan lulus atau tidak lulus, tapi

dengan nilai, antara satu sampai tujuh. Itu yang mau kita lihat. Minimal 5 dan 6 cukup, ucap Rektor. Rektor menambahkan, sesuai tahapan, prodi di UNAIR yang sudah terakreditasi A secara nasional akan dilakukan sertifikasi AUN-QA. Sedangkan, bagi prodi yang sudah disertifikasi AUN-QA segera diakreditasi oleh lembaga internasional. Tim asesor mengapresiasi beberapa model dan fasilitas pembelajaran yang ada di UNAIR seperti program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat dan Cybercampus. Selain itu, mereka juga memberikan masukan berupa proses pembelajaran yang masih satu arah, dan penggunaan bahasa pengantar perkuliahan yang belum berbahasa Inggris. Selain itu, mereka juga memberikan masukan agar jumlah doktor dan profesor di UNAIR kian diperbanyak. Ketua Badan Penjamin Mutu UNAIR Prof. Dr. Sukardiman., MS., Apt. mengatakan, prodi selanjutnya yang direncanakan sertifikasi AUN-QA diantaranya adalah S-1 Pendidikan Ners, Hubungan Internasional, dan beberapa prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saya optimis, keempat prodi yang divisitasi dapat nilai antara 4,5 hingga 5, kata Sukardiman. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Defrina Sukma S.

Mutu Pendidikan UNAIR Capai Peringkat Excellence UNAIR NEWS Universitas Airlangga terus memacu diri dalam meningkatkan mutu pendidikan. Terbukti, UNAIR berhasil mempertahankan status Excellence Level dalam penilaian mutu pendidikan. Mutu pendidikan di UNAIR mendapatkan sertifikasi sesuai standar ISO 9001:2015, MBNQA 2015-2016, dan IWA 2:2007. Pada hari Selasa (10/1) lalu, lembaga sertifikasi mutu DeCRA merilis hasil penilaian manajemen. Penilaian mutu didasarkan pada proses audit eksternal yang dilakukan pada tanggal 14-18 November dan 28-30 November 2016 lalu di hampir semua unit kerja di lingkungan UNAIR. Sertifikat itu akan berlaku sampai tanggal 17 Desember 2018. Menanggapi hasil penilaian itu, Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh sivitas akademika yang telah berusaha untuk menjaga mutu kelangsungan proses pendidikan. Menurut Rektor, UNAIR termasuk responsif dalam mengadopsi standar ISO 9001:2015 dalam manajemen pendidikan. Tapi kita sudah dapat ISO 9001:2015, kita termasuk institusi yang responsif dalam menggunakan ISO 9001:2015, karena mengaitkan dengan isu-isu risk management, tuturnya. Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNAIR Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, drh., DEA., menyampaikan seluruh aspek yang berkenaan dengan mutu pendidikan yang dinilai oleh lembaga audit. Aspek-aspek itu meliputi visi dan misi, kebijakan pendukung, sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga kualitas lulusan. Mulai dari bagaimana proses input, hingga output dan outcomenya saling terkait yang bertujuan untuk menghasilkan output dan outcome sebagaimana visi dan misi yang ditetapkan atau

tujuan dan sasaran yang ditetapkan, tutur Bambang. Terkait dengan hasil excellence yang berhasil dicapai oleh UNAIR, Bambang mengatakan bahwa pencapaian tersebut selaras dengan target yang ditetapkan. Lulusan Universitas Rene Descartes, Prancis, itu menambahkan, hasil tersebut bisa tercapai karena semua bidang berhasil melakukan strategistrategi dalam aspek yang dijadikan penilaian. Patokannya, mengarah pada kebijakan mutu yang berpegang pada prinsip BEST. BEST adalah kependekan dari based on morality, excellent (academic, research, dan community development), strong academic culture, dan target oriented. Namun, ia berharap ada peningkatan terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan. Apalagi dengan predikat yang telah dicapai, kebijakan-kebijakan UNAIR sudah barang tentu mengarah pada internasionalisasi. Ke depan yang perlu diperbaiki, menurut saya adalah semua level bisa bersama-sama mensinkronkan semua program dan langkahnya sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan berdasarkan target kinerja, baik dalam jangka panjang, menengah, maupun tahunan, terangnya. Di tingkat lembaga/institusi/badan, ada sekitar 17 unit kerja yang diaudit terkait proses pengembangan kebijakan. Sedangkan, di tingkat program studi, ada 30 prodi dari berbagai jenjang pendidikan, dari seluruh fakultas yang diaudit terkait proses pembelajarannya. IWA 2 adalah bagian dari ISO (International Organization for Standarization) yang bertugas untuk melakukan audit dan penilaian terhadap lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Audit dan penilaian oleh lembaga eksternal dilakukan terhadap unit kerja di lingkungan UNAIR. Sedangkan, MBNQA (Malcolm Baldridge National Quality Award) yang bertugas untuk menilai mutu organisasi-organisasi di

bidang bisnis, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sektor non-profit lainnya. (*) Penulis : Defrina Sukma S Editor : Binti Q. Masruroh Mahasiswa UNAIR Dibekali Sertifikat Penanganan Makanan UNAIR NEWS Demi meningkatkan kualitas dan membekali mahasiswa dalam bidang penanganan makanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, mengadakan acara Sertifikasi Penanganan Makanan pada bidang Usaha Makanan. Uji sertifikasi bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Jaminan Mutu Keamanan Pangan (LSP JMKP). Ujian sertifikasi diadakan terhitung sejak Selasa (16/8) hingga Jumat (9/9). Ujian ini dilakukan secara bertahap, mulai dari tes tulis, wawancara, dan praktik. Secara keseluruhan, ujian diikuti oleh 160 mahasiswa beberapa fakultas yang berkaitan dengan pengelolaan makanan, seperti program studi Teknologi Industri Hasil Perikanan, Budidaya Perairan, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Perhotelan, dan Pariwisata. Wakil Dekan I FPK UNAIR Dr. Ir. Endang Dewi Masithah, M. P. mengatakan, tujuan kegiatan sertifikasi bagi mahasiswa UNAIR adalah untuk membekali calon lulusan dengan sertifikat kompetensi. Sehingga mahasiswa dapat meningkatkan daya saing dan mobilitas lulusan di pasar kerja global, meningkatkan pengakuan atas kompetensi tenaga kerja, meningkatkan prospek karir lulusan, meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan

lulusan, serta meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja, ujar Endang. Melalui sertifikasi ini, Endang berharap UNAIR dapat mengembangkan berbagai skema kompetensi pada LSP yang telah dibentuk. Tujuannya, mewadahi kebutuhan sertifikasi kompetensi lulusan berbagai fakultas di UNAIR. Ia juga berharap, pemerintah terus meningkatkan program serupa yang diberikan untuk mahasiswa. Harapan terhadap pemerintah agar terus meningkatkan programprogram subsidi sertifikasi kompetensi semacam ini sebagai bentuk perlindungan terhadap warga negara Indonesia, ujarnya. Asesor yang menjadi penguji pada sertifikasi ini ialah Dewi Woro dari LSP JMKP. Ia mengatakan, ada empat metode yang diujikan pada saat sertifikasi. Ada empat metode penilaian sertifikasi ini yakni tes tulis dengan jenis studi kasus dan pilihan ganda, serta tes lisan berupa wawancara dan praktik. Jika pertanyaan tidak terjawab ketika tes tulis, maka akan kita tanyakan ketika tes wawancara, ujar Dewi. Sertifikasi yang diikuti oleh mayoritas mahasiswa semester akhir ini, berlaku dua tahun sejak dikeluarkan. Hafizh Muhammad Noor selaku alumni FPK yang turut menyiapkan persiapan sertifikasi, mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya sertifikasi adalah memberikan jaminan bahwa lulusan memiliki kompetensi tertentu, misalnya kemampuan penanganan makanan pada jasa usaha makanan, dan juga penanganan bahan baku tumbuhan. Ini erat kaitannya dengan program studi yang baru dibuka pada 2015 lalu, yaitu Teknologi Industri Hasil Perikanan. Tidak dapat dipungkiri bahwa produk dari perikanan salah satunya adalah produk pangan. Sehingga, lulusan kita di FPK diharapkan memiliki kemampuan kompetensi untuk menangani produk pangan, ujar Hafiz. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh

Editor: Defrina Sukma S UNAIR Percepat Proses Sertifikasi Dosen UNAIR NEWS Sebanyak 89 pengajar di lingkungan Universitas Airlangga mendapatkan sertifikasi dosen dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Penyerahan sertifikat dosen dihadiri oleh Wakil Rektor IV Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D, Ketua Sertifikasi Dosen UNAIR Prof. Dr. Widji Soeratri, DEA., Apt, perwakilan sertifikasi dosen nasional Prof. Zainuddin, Direktur Sumber Daya Manusia UNAIR Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum, dan para dekan fakultas. Acara penyerahan sertifikat dosen dilangsungkan di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen UNAIR, pada hari Selasa (26/4). Sertifikat dosen itu masing-masing diberikan kepada 24 dosen Fakultas Kedokteran (FK), 6 dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), 8 dosen Fakultas Hukum (FH), 9 dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 4 dosen Fakultas Farmasi (FF), 4 dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 11 dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST), 6 dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 3 dosen Fakultas Psikologi (FPsi), 7 dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 4 dosen Fakultas Keperawatan (FKP), dan 3 dosen RS UNAIR. Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV UNAIR berharap bahwa dosen yang telah diberi sertifikat pendidik bisa menjadi suri teladan bagi mahasiswa dan masyarakat. Junaidi juga menginginkan agar para dosen senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Senada dengan Wakil Rektor IV UNAIR, Prof. Zainuddin mengatakan bahwa para dosen adalah penggerak kampus UNAIR dalam meraih predikat perguruan tinggi kelas dunia. Sertifikat ini adalah wujud negara mengakui profesi Anda sebagai dosen. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap profesionalisme bisa dibangun secara berkesinambungan, tutur Prof. Zainuddin. Ia pun memberikan motivasi kepada para dosen agar meningkatkan kinerja melalui penelitian dan publikasi, serta pembentukan karakter yang jujur, inovatif, tangguh, dan kerja keras. Percepatan Berdasarkan catatan pada tahun 2015, UNAIR masih memiliki 158 dosen yang belum disertifikasi. Meski demikian, Prof. Widji mengatakan akan melakukan upaya percepatan sertifikasi bagi dosen. Menurut Prof. Widji, para dosen yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat karena sedang dalam proses melanjutkan studi, dan waktu mengajar belum sampai satu tahun. Mereka memang belum mendapatkan status jabatan fungsional atau jabatan akademik seperti asisten ahli. Kami akan mendorong mereka untuk mengurus status asisten ahli. Kami akan bantu seratus persen proses sertifikasinya, tutur Prof. Widji. Meski demikian, menurut Prof. Zainuddin, UNAIR menjadi contoh dalam pelaksanaan proses sertifikasi dosen nasional. Menanggapi hal tersebut, Prof. Widji mengatakan bahwa panitia sertifikasi dosen UNAIR bekerja dengan prinsip zero defects. Tugas dosen adalah membantu mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan, kami selaku tim panitia sertifikasi dosen bertugas untuk membantu dosen dalam mencapai karir tertinggi, imbuh Guru Besar pada Fakultas Farmasi UNAIR. (*) Penulis : Defrina Sukma S

Editor : Nuri Hermawan