BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Media Dakwah KH.

BAB III METODE PENELITIAN. Secara semantik penelitian atau riset berasal dari kata re yang berarti

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. lebih menekankan analisisnya terhadap fenomena yang diamati dengan. yang berkaitan dengan masalah strategi pengelolaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MMM) dalam Pandangan Ulama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang TRADISI LAMARAN PERSPEKTIF. MASYARAKAT PENGIKUT MADZHAB SYAFI I (Studi di Desa Seletreng

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian dalam penyusunan skripsi tersebut adalah

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bank CIMB Niaga Surabaya, yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data dengan menggunakan metode atau teknik tertentu guna. mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini

Transkripsi:

47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). 58 Pendekatan kualitatif ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh baik berupa gambar, ucapan maupun tulisan yang dapat diamati dari subyek itu sendiri. Pendekatan ini lebih peka serta dapat menyesuaikan dengan metode kualitatif. Sedangkan untuk jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta 58 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rodakarya, 2000), h. 3

48 hubungan antar fenomena yang diteliti. Teknik deskriptif adalah pencarian fakta interpretasi yang tepat. 59 Penelitian ini juga berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasi apa yang ada, mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau kecenderungan yang tengah berkembang. 60 Jadi jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan berbagai kondisi dalam metode dakwah KH. Imam Syafi i di Benowo, Surabaya. B. Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti kualitatif diperlukan karena peneliti bertindak sekaligus sebagai instrumen pengumpul data, peneliti mengikuti kajian dalam rangka observasi. Peneliti sebagai pengamat penuh dalam kajian-kajian Islam yang dilakukan oleh KH. Imam Syafi i yang dilaksanakan di Benowo. Peneliti selalu mengamati selama kajian berlangsung dalam rangka observasi. Kehadiran peneliti diketahui oleh subyek penelitian yaitu KH. Imam Syafi i. Karena surat izin penelitian yang peneliti berikan kepada KH. Imam Syafi i, wawancara peneliti lakukan kepada beliau setelah kajian selesai. 59 M. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Gh.ia Indonesia, Cet. 3, 1998), h. 521 60 Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Offiset, 1995), h. 77

49 C. Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam skripsi Metode Dakwah KH. Imam Syafi i Benowo, Surabaya adalah KH. Imam Syafi i D. Jenis dan Sumber Data Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya adalah tambahan, seperti dokumendokumen lainnya. Secara umum sumber data penelitian kualitatif ialah tindakan dan pendekatan manusia dalam suatu latar yang bersifat alamiah. Sumber data lain ialah bahan-bahan pustaka seperti dokumen, arsip, koran, majalah, buku, laporan tahunan, dan lain sebagainya. 61 Jenis data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari masyarakat baik yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan alat lainnya. 62 Dari data primer, peneliti mengetahui bagaimana kegiatan dakwah yang dilakukan, materi apa saja, dan metode apa yang digunakan. 61 Sayuti Ali, Metodologi Penenlitian Agama: Pendekatan Teori dan Praktek, (Jakarta: Grafindo Persada, 2002), h. 63 62 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 87

50 Dalam teknik pengumpulan data di lapangan, peneliti menggunakan sumber data yang diperoleh langsung oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan atau informasi. Peneliti memilih KH. Imam Syafi i sebagai key informan dalam penelitian ini. Sedangkan teknik pengambilan data (informan) dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan snowball atau snowballing, yaitu teknik pengambilan sampel dengan bantuan key informan, dari key informan inilah akan berkembang sesuai petunjuknya. 63 Snowballing dilakukan dengan maksud agar informasi yang terkumpul memiliki variasi yang lengkap dengan melibatkan pihak luar yang dianggap memahami fenomena yang ada. 64 Berikut nama-nama informan penelitian, sebagai berikut: a. Bpk. Miadi, selaku ketua ta mir Masjid Darussaalam, Benowo b. Deni, salah satu santri KH. Imam Syafi i c. Sukisno, salah satu santri KH. Imam Syafi i d. Ibu Evy Alfiah, selaku istri KH. Imam Syafi i. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan kepustakaan. Data ini biasanya digunakan untuk melengkapi data primer, mengingat bahwa data primer dapat dikatakan sebagai data 63 Ibid, h. 31 64 Burhan Bugin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Grafindo Persada, 2001), h. 105

51 praktek yang ada secara langsung dalam praktek di lapangan karena penerapan suatu teori. 65 data sekunder juga bias bermakna data yang bersumber dari bahan bacaan. 66 data ini digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang baru dan berguna sebagai pelengkap informasi yang telah dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Disamping itu data ini juga dapat memperkuat penemuan atau pengetahuan yang telah ada. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data tentang metode dakwah yang digunakan serta diaplikasikan dakwah yang sudah dilakukan oleh KH. Imam Syafi i, data tersebut diperoleh dari dokumentasi kegiatan dakwah KH. Imam Syafi i. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan 3 macam teknik pengumpulna data sebagai berikut: 1. Observasi Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan-pencatatan. 67 65 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 87-88 66 S. Nasution, Metodologi Research: Penelitian Ilmiah, (Jakarta; Bumi Aksara, 1996), h. 143 67 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 63

52 Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan sekaligus mengikuti kegiatan dakwah yang dilakukan oleh KH. Imam Syafi I di Pesantren Syifaul Qulub dalam kajian rutinan Majelis Dzikir yang diadakan setiap hari Kamis Wage satu kali dalam sebulan, acara dimulai bada sholat magrib sampai selesai di pesantren Syifaul Qulub. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana metode dakwah KH. Imam Syafi i dan aplikasi dakwah yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat Benowo. 2. Wawancara Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. 68 Wawancara juga merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi. Dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam 68 S. Nasution, Metode Reseach, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 113

53 meginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bias ditemukan melalui observasi. 69 Wawancara ini dilakukan langsung dengan KH. Imam Syafi i sebagai subyek penelitian, serta beberapa informan yang mengetahui dan mengikuti kegiatan dakwah Imam Syafi i. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. 70 Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan adalah berupa rekaman audio visual dan foto kegiatan dakwah KH. Imam Syafi i di Benowo, Surabaya. F. Teknik Analisis Data Setelah semua data terkumpul, selanjutnya semua data tersebut dianalisis. Sedangkan analisis data menurut Patton, adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. 71 Dikumpulkan, kemudian dikelompokkan. Penyusunan teori disisni berasal 69 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 232 70 Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi, (Yogyakarta: Rineka Cipta, 1992), h. 200 71 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h. 280

54 dari bawah keatas (grounded theory), yaitu dari sejumlah data yang banyak kumpulan yang saling berhubungan. 72 Peneliti ini menggunakan analisis secara induktif. Analisis ini merupakan pembentukan abstraksi berdasarkan bagian-bagian yang telah. Analisis data kualitatif prosesnya berjalan sebagai berikut: a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap ditelusuri. b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklarifikasinkan, mensistensikan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya. c. Berfikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menempatkan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum. 73 G. Teknik Keabsahan Data Untuk menetapkan keabsaha data diperlukan teknik pemeriksaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pemeriksaan yang didasarkan atas sejumlah criteria tertentu, diantaranya: 1. Perpanjang keikutsertaan, berarti peneliti terjun ke dalam lapangan penelitian sampai tingkat kejenuhan pengumpulan data tercapai, perpanjang keikutsertaan dimaksudkan untuk membangun kepercayaan 72 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000 ), h. 10 73 Ibid, h. 248

55 para subyek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. Peranjangan keikutsertaan yang dimaksud peneliti adalah peneliti mengikuti segala kegiatan dakwah yang dilakukan oleh KH. Imam Syafi i. 2. Ketekunan pengamatan, berarti peneliti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentative. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara kesinambungan terhadap factorfaktor yang menonjol. 3. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber data, yang berarti membandingkan dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data wawancara. Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan da i di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

56 H. Tahap-tahap Penelitian Tahap penelitian yang peneliti gunakan adalah: 1. Tahap Pra Lapangan a. Menyusun rancangan penelitian Dalam tahapan ini peneliti menyusun rangkaian penelitian berupa proposal penelitian yang berjudul Metode Dakwah KH. Imam Syafi i di Benowo, Surabaya. b. Memilih lapangan penelitian Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian adalah dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dan dengan mempelajari serta mendalami fokus serta rumusan masalah penelitian. Dalam hal ini yaitu Benowo, Surabaya. c. Mengurus perizinan Hal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui siapa saja yang berwenang memberikan izin bagi pelaksanakan penelitian. Dalam penelitian ini orang yang berwenang memberikan izin yaitu KH. Imam Syafi i yang menjadi subyek penelitian. d. Menjajaki dan menilai lapangan Maksud dan tujuan penjajakan lapangan adalah berusaha mengenal segala unsur lingkungan social, fisik, keadaan alam sekaligus untuk membuat peneliti mempersipkan mental maupun fisik, serta mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan.

57 Pengenalan lapangan dimaksudkan pula untuk menilai keadaan, situasi, latar, dan konteksnya, apakah terdapat kesesuaian dengan masalah, hipotesis kerja, teori substantive seperti yang digambarkan dan dipikirkan sebelumya oleh peneliti. e. Memilih dan memanfaatkan informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi ia harus mempunyai banyak pengalaman latar penelitian. Ia berkewajiban secara suka rela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal. Ia dapat memberikan pandangan dari segi orang dalam tentang nilai-nilai, sikap, bangunan, proses, dan kebudayaan menjadi latar tersebut. Dalam hal ini peneliti memilih subyek penelitian yaitu KH. Imam Syafi i. Sebagai kunci informan selanjutnya yaitu Bpk. Miadi, saudara Deni, Sukis, dan Ibu Evi Alfiyah. f. Menyiapkan perlengkapan penelitian Peneliti tidak hanya menyiapkan perlengkapan fisik, tetapi segala macam perlengkapan penelitian yang diperlukan yaitu alat tulis seperti ball point, kertas, buku catatan,dan lain-lain. Tidak lupa juga alat perekam seperti camera foto, audio recorder, dan audio visual recorder.

58 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Setelah mempersiapkan segala hal yang terkait dengan persiapan pada tahapan lapangan, selanjutnya peneliti akan melakukan: 1. Memahami latar penelitian dan persiapan diri Untuk dapat memahami latar penelitian, peneliti meminta keterangan terkait dengan sasaran penelitian dan mulai mempersiapkan diri secara fisik maupun mental. Dalam hal ini peneliti melakukan metode observasi secara langsung dilapangan dan melakukan wawancara dengan KH. Imam Syafi i 2. Memasuki lapangan Pada tahap ini peneliti harus terjun ke lapangan langsung dan ikut serta dalam kegiatan lapangan guna memeproleh data yang ada di lapangan, ketika memasuki lapangan, peneliti harus mempunyai hubungan yang akrab dengan keadaan dan kebiasaan, menggunkana tutur kata yang baik, sopan, dan menjaga norma-norma yang berlaku dimasyarakat tersebut agar peneliti dapat diterima di tengah-tengah masyarakat yang baik. 3. Berperan serta sambil mengumpulkan data Pengumpulan data dimulai sejak memasuki latar penelitian dengan melakukan pengarahan batas studi mencatat data yang

59 diperoleh dari mengikuti kegiatan dakwah atau dengan melakukan wawancara kepada pihak yang terkait selama penelitian berlangsung.