PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK ANUGRAH DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Alex Budiyanto

dokumen-dokumen yang mirip
Penggolongan sederhana dapat diketahui dari definisi yang lengkap di atas yaitu obat untuk manusia dan obat untuk hewan. Selain itu ada beberapa

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO ENGGAL PRINGSEWU MENGGUNAKAN BAHASA VISUAL BASIC. Menik Jayanti 1, Oktafianto 2

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus: Rumah Makan Puti Minang Cabang Pringsewu) M. Ibnu Johan 1, Nur Aminudin 2

APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK RSIA HAMAMI PALEMBANG

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK AGAM FARMA PRINGSEWU. Amanah Nur Fadilah

REKAYASA PERANGKAT LUNAK APLIKASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK MULYA ABADI Cecep Lupi Hepyan 1, Erwin Gunadhi 2, Rina Kurniawati 3

DRA. HELNI, APT, M.KES

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

APLIKASI PENJUALAN PADA APOTIK FARMA DALAM RANGKA MENINGKATKAN LAYANAN KONSUMEN TOGU LAZARUS RANGGIORTEGA PANGGABEAN

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA )

ANALISIS PERANCANGAN KEANGGOTAAN PILISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PESAWARAN MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6.0

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 1 KALIREJO DENGAN MENGGUNAKAN WEB MOBILE

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda

SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PADA PT TIRTA BAHAGIA PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGRI 3 PRINGSEWU

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR PADA PT. SURYA ABADI MORINDO PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

APLIKASI PENJUALAN HANDPHONE PADA TOKO JAYA CELL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO USAHA BARU SUMPIUH. Oleh : Wahyu Andri Turdiawan Teknik Informatika,STMIK Amikom Purwokerto

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI PT THAMRIN BROTHERS CABANG SPAREPART YAMAHA KAMBOJA PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI DAN SQL SERVER

DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANCANGAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 1 PAGELARAN BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

APLIKASI BENGKEL MOBIL PADA BENGKEL PERMATA PALEMBANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

APLIKASI PEMBAYARAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA PT. FIF GROUP CABANG PRINGSEWU LAMPUNG MENGGUNAKAN PROGRAM BORLAND DELPHI 7.

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MOTOR (STUDI KASUS: SAHABAT MOTOR CIHANJUANG)

SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

JURNAL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. CAHAYA ELEKTRONIK DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG

Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan

APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PERJANJIAN SEWA MOBIL PADA 7 RENTAL

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotek Berbasis Client-Server (Studi Kasus: Apotek Bakita Kubu Raya)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN BERBASIS MULTIUSER DI PUSKESMAS GISTING KABUPTEN TANGGAMUS

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

APLIKASI PENJUALAN BARANG DAGANG PADA PT. GARUDA FOOD BERBASIS WEB CABANG LUBUKLINGGAU

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA WINSCOM INTERNATIONAL HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PHP

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MERBEN DI KOTA PRABUMULIH

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

BAB 1 PENDAHULUAN. diproduksi oleh usaha konveksi. Salah satu Distro yang ada di kota Bandung

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI TRANSAKSI PEMBAYARAN SPP PADA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP)

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada Apotek Arjowinangun Hanik Mujiati

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

APLIKASI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. Jamaludin 1, Nur Aminudin 2

REKAYASA PERANGKAT LUNAK APLIKASI PEMBAYARAN IURAN SEKOLAH DI SMK PASUNDAN I GARUT

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN PADA TOKO LUWES SEMARANG

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

Pandu Wijaya Jurusan Manajemen informatika Politeknik PalComTech Palembang. Abstrak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM KEMASAN PADA PT. MARS LESTARI MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA PADA PT. HOK TONG PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI HONDA DENGAN DELPHI 2007 DAN SQL Server 2008

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

BAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

APLIKASI PENGOLAHAN PENGGAJIAN KARYAWAN DAN ABSENSI PUSKESMAS CIBEURUM ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK KIMIA FARMA

SISTEM INFORMASI WISMA GRAND KEMALA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2008

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

SISTEM INFORMASI STOCK OPNAME BARANG (STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK CILEUNGSI)

PROGRAM APLIKASI PENJUALAN ALAT-ALAT OLAHRAGA PADA TOKO UDIN KRIBO MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

SISTEM INFORMASI HRD BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR HONDA DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK ANUGRAH DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Alex Budiyanto Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail : alex_budiyanto@yahoo.com ABSTRAK Pada Penjualan dan obat pada Apotek Anugrah ini membutuhkan pencatatan, pencarian, penjualan dan pencetakan laporan obat yang lebih baik tanpa membuang waktu yang banyak. Jika semua itu dilakukan secara manual, akan memakan waktu yang sangat lama dan sangat merugikan. Maka sistem manual tersebut dapat diganti dengan sistem komputerisasi. Misalnya pada pencarian data obat atau konsumen yang ada. Maka akan terasa lebih mudah, cepat, tepat dengan menggunakan komputerisasi. Dengan menggunakan metode data flow diagram yang dilanjutkan dengan membuat diagram konteks, struktur filenya serta membuat perancangan input dan outputnya, maka masalah yang ada pada Penjualan Obat pada Apotek Anugrah tersebut dapat dipecahkan dengan baik dan tepat. Program Visual Basic 6.0 ini dibuat dengan pertimbangan dapat digunakan oleh petugas penjualan obat di apotek dalam menginput data obat, data konsumen dan data transaksi penjualan obat di apotek tersebut. Dengan lampiran menu utama, input serta output yang bagus sehingga memudahkan petugas tersebut untuk menggunakan program itu. Kata Kunci : Penjualan, Pembelian, Aplikasi, obat 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek Anugrah adalah perusahaan yang bergerak pada penjualan obat-obatan. Perangkat-perangkatnya yang mempunyai beberapa sumber data penjualan di antaranya transaksi pembelian, transaksi penjualan, transaksi pemesanan obat-obatan, untuk pengelolaan transaksi-transaksi sehari-hari. Salah satu transaksi yang ada di Apotek Anugrah adalah transaksi penjualan. Berdasarkan proses penjualan obat yang sedang berjalan pada Apotek Anugrah, masih terdapat beberapa kendala, yaitu mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi data obat dikarenakan bentuk arsip, lamanya proses pembuatan nota karena dalam proses pembuatannya masih secara manual dengan cara tulis tangan dan pengendalian manajemen kurang efektif dalam hal pembuatan laporan akhir tentang laporan penjualan obat, sehingga kebutuhan informasi yang sifatnya segera untuk pengambilan keputusan manajemen menjadi terhambat. Tujuan penelitian ini untuk merancang aplikasi penjualan pada sub sistem aplikasi penjualan obat di Apotek Anugrah ini dilakukan sebagai upaya untuk menghasilkan informasi mengenai penjualan obat yang akurat, tepat pada waktunya danrelevan dan menyediakan laporan-laporan penjualan dengan mudah dan tepat pada waktunya Berdasarkan uraian masalah tersebut diatas penulis tertarik untuk mengambil judul Aplikasi Penjualan dan Pembelian Obat Pada Apotek Anugrah Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0. 1.2 Rumusan Masalah a) Bagaimana proses input dan output data obat. b) Bagaimana sistem menangani transaksi pembelian obat. c) Bagaimana sistem dapat menampilkan semua laporan. d) Bagaimana sistem menangani laporan penjualan obat. 1.3 Tujuan Penelitian a) Untuk merancang suatu aplikasi penjualan yang berguna dalam mengolah data obat pada Apotek Anugrah. b) Untuk melihat sejauh mana sistem yang dirancang dapat mengatasi permasalahanpermasalahan penjualan obat pada Apotek Anugrah. 791

2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema, yang a rtinya kesatuan. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan suatu metode, prosedur, serta teknik yang digambarkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang pengertian sistem, berikut ini beberapa pendapat ahli. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Kadir, 2009 : 54). Sistem adalah sekelompok elemenelemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (Mcleod, 2010 : 9) Menurut Jogiyanto (dalam bukunya berjudul Sistem Teknologi Informasi, 2009, h.54), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu suatu sistem mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), tujuan (goal). Dari beberapa pengertian di atas diambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan atau kelompok yang saling terkait untuk mencapai tujuan. 2.2 Pengertian Aplikasi Menurut Nugroho (2010:25) software aplikasi adalah aplikasi yang berdiri sendiri untuk memecahkan masalah bisnis yang spesifik. Dalam hal aplikasi pemrosesan bisnis konvensional, software aplikasi digunakan untuk mengontrol fungsi bisnis dalam waktu nyata. Aplikasi adalah Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedala spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi. (Kristanto, dalam jurnal Ova Listia, 2013). Sedangkan Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Dari beberapa definisi di atas penulis menarik kesimpulan bahwa aplikasi adalah Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedala spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi, untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. 2.3 Penjualan Menurut Marom (2012:28) Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur. Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa (Simamora, 2010:24) Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati. 2.4 Obat Menurut Farmacope (2013:12) obat adalah sebagai bahan yang menyebabkan perubahan dalam fungsi biologis melalui proses kimia. Sedangkan definisi yang lengkap, obat adalah bahan atau campuran bahan yang digunakan (1) pengobatan, peredaan, pencegahan atau diagnosa suatu penyakit, kelainan fisik atau gejala-gejalanya pada manusia atau hewan; atau (2) dalam pemulihan, perbaikan atau pengubahan fungsi organik pada manusia atau hewan. Obat dapat merupakan bahan yang disintesis di dalam tubuh (misalnya: hormon, vitamin D) atau merupakan merupakan bahanbahan kimia yang tidak disintesis di dalam tubuh. Penggolongan sederhana dapat diketahui dari definisi yang lengkap di atas yaitu obat untuk manusia dan obat untuk hewan. Selain itu ada beberapa penggolongan obat yang lain, dimana penggolongan obat itu dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi. Berdasarkan undang-undang obat digolongkan dalam: 1. Obat Bebas Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter (disebut obat 792

OTC = Over The Counter), terdiri atas obat bebas dan obat bebas terbatas. a. Obat bebas Ini merupakan tanda obat yang paling "aman". Obat bebas, yaitu obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, ) b. Obat bebas terbatas Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut : P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya. P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan. P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan. P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar. P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan masih dibenarkan untuk melakukan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan adalah golongan obat bebas dan bebas terbatas yang dengan mudah diperoleh masyarakat. Namun apabila kondisi penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan untuk tidak sekali-kalipun melakukan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter. Apabila menggunakan obat-obatan yang dengan mudah diperoleh tanpa menggunakan resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Bebas dan Golongan Obat Bebas Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut telah 793 memiliki izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: Kondisi obat apakah masih baik atau sudak rusak, Perhatikan tanggal kadaluarsa (masa berlaku) obat, membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang berisi tentang Indikasi (merupakan petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan), kontra-indikasi (yaitu petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan), dosis obat (takaran pemakaian obat), cara penyimpanan obat, dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang digunakan dan dengan makanan yang dimakan. 2. Obat Keras Obat keras (dulu disebut obat daftar G = gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter,memakai tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah antibiotik (tetrasiklin, penisilin, dan sebagainya), serta obat-obatan yang mengandung hormon (obat kencing manis, obat penenang, dan lain-lain) Obat-obat ini berkhasiat keras dan bila dipakai sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh, memperparah penyakit atau menyebabkan mematikan. 3. Obat Psikotropika dan Narkoba Obat-obat ini sama dengan narkoba yang kita kenal dapat menimbulkan ketagihan dengan segala konsekuensi yang sudah kita tahu. Karena itu, obat-obat ini mulai dari pembuatannya sampai pemakaiannya diawasi dengan ketat oleh Pemerintah dan hanya boleh diserahakan oleh apotek atas resep dokter. Tiap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan pemakaiannya pada pemerintah. a. Psikotropika Psikotropika adalah zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya

halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Jenis jenis yang termasuk psikotropika: 1. Ecstasy 2. Sabu-sabu b. Narkotika Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya. Macam-macam narkotika: a. Opiod (Opiat) Bahan-bahan opioida yang sering disalahguna-kan: Morfin Heroin (putaw) Codein Demerol (pethidina) Methadone b. Kokain c. Cannabis (ganja) Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa obat merupakan pereda rasa sakit, pencegahan atau diagnosa suatu penyakit, kelainan fisik atau gejala-gejalanya pada manusia atau hewan yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu: obat bebas, obat keras, obat psikotropika dan narkotika. 2.5 Definisi Apotek Apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya atau barang yang diperdagangkan terdiri dari perbekalan kefarmasian, yang meliputi obat dan bahan obat, serta perbekalan kesehatan. Apotek juga merupakan tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek mempunyai dua fungsi yaitu pelayanan kesehatan dan bisnis atau perusahaan (Umar dalam skripsi Fajar Kurniadi Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Apotek Berkah, 2012). Dalam peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1980 yang dimaksud apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat (Harianto, Nana Khasanah dan Sudibyo Supardi : 2009). Adapun tugas dan fungsi apotek adalah sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat, dan sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata. Dari uraian definisi di atas disimpulkan bahwa apotek adalah tempat dijualnya berbagai macam obat kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat. 2.6 Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis microsoft windows secara cepat dan mudah. Visual Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan atau instansi dengan sistem yang lebih besar. (Husein, F. Dalam jurnal Ardiyanto, I. 2010). Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang berbasis Ms-Windows, sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, Microsoft Visual Basic 6.0 didesain untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Ms-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 juga merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman yang berorientai objek. Visual Basic merupakan salah satu software untuk membuat program yang cukup sederhana tetapi banyak cakupan yang dapat dikerjakan, karena visual basic dapat mengakses banyak software seperti Excel, Access dan sebagainya. visual basic lebih sederhana dari pemrograman yang lain. Kesederhanaan visual basic terletak pada kemudahan membuat bahasa pemrograman dan bentuk tampilan yang dikehendaki. Visual Basic ini merupakan pengembangan bahasa baic yang diterapkan pada program yang berbasis windows. Visual Basic 6.0 adalah 794

salah satu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface atau tampilan dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan bahasa basic yang cenderung mempelajari. Visual basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun developer.visual basic 6.0 merupakan perkembangan dari versi sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Hingga saat ini dapat dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilihan utama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan program aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pembuatan laporan seperti laporan penjualan. 2.7 Sistem Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Dari definisi diatas maka penulis mengambil Metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) yang berfokus pada metode sistem serta teknisi yang digunakan dalam membangun sebuah sistem. Tahapan-tahapan Sistem Development Life Cycle dalam sebuah Aplikasi penjualan obat pada apotik Anugrah. 1. Planning Pada tahap ini penulis membuat perencanaan dengan mengumpulkan bahan serta study kelayakan kebutuhan aplikasi penjualan dan pembelian obat pada apotik Anugrah Kedondong. 2. Analisa Pada tahap ini penulis menganalisa seluruh kebutuhan sistem untuk usulan system aplikasi. Dengan menetapkan kemampuan yang diperlukan untuk kebutuhan informasi pengguna akhir, yang berguna untuk menyelesaikan tahap perancangan aplikasi penjualan. 3. Desain Tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database desain. 4. Implementasi Penulisan program dan instalasi. Tahap penulisan program yang telah dianalisis dan didesain semua maka program yang digunakan adalah visual basic. 5. Pemeliharaan Sistem Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh penulis yaitu : - Memperbaiki desain yang error pada program aplikasi penjualan dan pembelian obat. - Kemudian memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan - Melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru - Menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan datang. Gambar 3.1. Metode SDLC 3. ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Konteks DFD pertama dalam proses bisnis. Diagram konteks menunjukkan dimana semua proses bisnis dalam 1 proses tunggal (proses 0). Context diagram juga menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau 795

memberikan informasi ke sistem. Gambar 2 berikut ini menunjukkan diagram konteks sistem yang diusulkan. Apoteker Laporan Penjualan dan pembelan 3.4. Entity Relationship Diagram Konsumen Kd_Konsumen Nm_konsumen Almt_Konsumen Jenis_kelamin No_Telp Nama_Dokter Penjualan No_Transaksi No_ Karyawan Tanggal_Transaksi Kd_Konsumen Total_Hargabayar Nm_Konsumen Tlp_konsumen Data Penjualan No_transaksi Ket_Obta Harga Konsumen Faktur Penjualan Sistem aplikasi Penjualan Obat Pemesanan Obat Pemasok Pesan Obat Faktur Pembelian Gambar 4.1. Diagram Konteks Pengguna Id_Karyawan Nama_Pengguna Jabatan Obat Nama_OBat Tgl_Expired Harga_Obat Satuan_Obat Stok_Obat Detail Pemesanan No_Pemesanan Jns_Obat Jml_harga satuan 3.2. DFD Level 0 Login valid Apoteker Login Invalid 1 Login Data Obat Input Data Detail Pembelian Kd_Pembelian Jumlah_satuan Harga_Jjml Data Racikan No_Nota Jml_Pemesanan Jml_Obat Harga_Satuan Login valid 2 Pengolahan Data Obat Pembelian Kd_pembelian Id_karyawan Tgl_Pembelian No_faktur Pemesanan No_Pemesanan Id_karyawan Tgl_pemesan Total_seluruh Konsumen Proses Data Faktur Gambar 5. Diagram ERD 4 Laporan Cetak Data Input Data 3 Pengolahan Data Faktur 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem 4.2. Rancangan Implementasi 4.2.1. Rancangan Menu Login Gambar 4.2. DFD Level 0 3.3. DFD Level 1 User Password Gambar 6. Menu Login 4.2.2. Rancangan Menu Utama pengguna Master data Transaksi Laporan Menu Utama Gambar 4. DFD Level 1 Gambar 7. Menu Utama 796

4.2.3. Rancangan Form Transaksi Penjualan No transaksi Tgl transaksi Kd_konsumen tlp_konsumen Gambar 8. Transaksi Penjualan 4.2.4. Form Input Data Obat kd_obat nm_obat Tgl_expaired hrg_obat stuan_obat Stock Gambar 9. Form Input Data Barang 4.3. Tampilan Form 4.3.1. Form Login Pengguna akan dihadapkan pada form login terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan sistem. Setelah melakukan login, pengguna akan diberikan hak akses sesuai dengan jabatannya masing masing yaitu : admin, kasir, kepala gudang, dan pimpinan. Gambar 10. Form Login 4.3.2. Form Menu Utama Gambar 11. Form Menu 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan dari analisis yang dilakukan oleh penulis pada Apotek Anugrah Kedondong, penulis menyimpulkan bahwa dengan dirancangnya sistem aplikasi ini akan mempermudah dalam pelaksanaan transaksi penjualan dan pembelian dikarenakan aplikasi sudah mempunyai pembatasan hak otorisasi atau hak akses di dalam nya, sistem pembaharuan stok obat telah dilakukan secara otomatis, pemesanan obat minimal yang akan muncul ketika obat telah mencapai batas minimal secara otomatis, serta pembuatan laporan yang terkomputerisasi sehingga pimpinan dapat mengetahui informasi secara cepat. 5.2. Saran Saran yang ingin disampaikan penulis yaitu diharapkan sistem aplikasi ini dapat diimplementasikan pada perusahaan serta diperlukan kerja sama dan pelatihan khusus terhadap pengguna untuk mepelancar sistem yang baru, serta dilakukan back-up data dan pemeliharaan lebih lanjut karena program yang kami buat belum sepenuhnya mendukung seluruh kegiatan pada apotekwildan Talangpadang. DAFTAR PUSTAKA Dewitz, Sandra Danaldson. 2010. System Analysis & Design And The Transition To Object. McGraw Hill, Singapore Dhanta. 2009. Rancang Bangun Aplikasi Database Penjualan Obat di Apotek Ismangil Blitar. STMIK Purwokerto. Hartono, Jogiyanto 2009.Sistem Teknologi Informasi EDISI III. Andi Offset, Yogyakarta. Komputer, Wahana 2010.Membuat Aplikas Client Server dengan Visual Basic 2008. Andi Offset, Yogyakarta. Juliana. 2011. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Toko Obat Dian Farma Menggunakan Visual Basic 6.0.: Tugas Akhir Tidak Diterbitkan. Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kadir. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset Kristanto (Dalam jurnal Shinta Nurdiana Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Kripik Pisang Berbasis Web. 2012). 797

L.Whitten, Jeffery 2010.Metode Desain dan Analisis Sistem edisi 6.Andi Offset, Yogyakarta. Marom. 2012. Rancang Bangun Sistem Pengelolaan Obat pada Apotek Langgeng Waras Batang. Universitas Dian Nuswantoro. Mohapatra, P. K. J. 2010.Software Engineering - A Lifecycle Approach.New Delhi: New AgeInternational Publishers Pvt Ltd. Mulya Abadi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Penjualan Obat Pada Apotek. Nugroh, Adi 2011.Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Andi Offset, Yogyakarta. Pressman, R. S. 2009.Software Engineering: A Practitioner's Approach. Edisi 7. New York: Mc Graw-Hill. Simamora. 2010. Aplikasi Penjualan dan Pembelian Obat pada Apotek RSIA Hamami. Palembang. Sutabri, Tata 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset, Yogyakarta. Umar (dalam skripsi Fajar Kurniadi Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Apotek Berkah, 2012). http://dytoshareforum.forumotion.net/t3732- definisi-obat-menurut-farmacope 798