Reza Hendrawan WASH Specialist. Manajemen Kebersihan Menstruasi Di Sekolah

dokumen-dokumen yang mirip
Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

KENAPA BERDARAH? Panduan Khusus Anak Perempuan untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Tidak untuk diperjual belikan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi resiko resiko kesehatan reproduksi. Kegiatan kegiatan seksual

Sinergi antar Pemangku Kepentingan dalam Mengembangkan Tata Kelola Kesehatan Menstruasi 1)

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA. Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X SMA AL AZHAR Medan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP PALAPA BINJAITAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, moral, maupun sosial (Mahfiana&Yuliani,2009:1). Pada masa ini

BAB 1 : PENDAHULUAN. perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

BAB 1 PENDAHULUAN. proses) yang dimiliki oleh remaja baik secara fisik, mental, emosional dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau

BAB 1 PENDAHULUAN. secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal

BAB I PENDAHULUAN. Population and Development atau ICPD kairo, 1994). Mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang remaja. Menstruasi merupakan indikator kematangan

INSTRUMEN PENELITIAN MEDAN TAHUN 2010

Lemeshow, S.Dkk, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan reproduksi (kespro) merupakan masalah vital dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Health Organization (WHO) menentukan usia remaja antara tahun.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Studi Baseline dan Riset Formatif Program Suplementasi Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat

Pendidikan seksualitas remaja. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan perasaan kesegaran serta mencegah timbulnya penyakit akibat

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. World Health

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

LAMPIRAN. Kuesioner Perangkat Ajar Bahasa Inggris. Pilih salah satu jawaban dari pertanyaan di bawah ini

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Siswi SDN Tegal Gede 01 Dalam Rangka Menghadapi Menarche

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 69-78

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang. Masalah kesehatan yang dihadapi negara-negara berkembang

SKRIPSI. Skripsi ini disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Melakukan Penelitian di Bidang Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Aspek biopsikososial higiene...irmatri Ariyani, FKM UI, 2009

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, remaja adalah masa transisi dari kanan-kanak menuju dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka

TERM OF REFERENCES. ) yang mencakup keanggotaan 29 organisasi wanita Muslim di Indonesia. organisasi perempuan di beberapa daerah terpencil

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Nama saya Sam Hilda NH, saya adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Sulawesi Tenggara (19,20%), Jawa Tengah (18,80%), Sulawesi Barat (17,90%), Sulawesi Selatan (17,60%), Nusa

BAB 1 PENDAHULUAN. psikologik, dan perubahan sosial (Mansur, 2009). Pada remaja putri, pubertas

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan Program Studi Ilmu

Lampiran III : Tabel Frekuensi. Frequency Table. Universitas Sumatera Utara. Infeksi kecacingan STH

BAB I PENDAHULUAN. kondisi inilah akan mudah terkena infeksi jamur. Keputihan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURVEY KESEHATAN KKN TEMATIK POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menstruasi merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita, terjadi

LAPORAN PENILAIAN RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN KOTA CIREBON

MENUJU SEKOLAH YANG RAMAH TERHADAP ANAK MELALUI DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL. Subdit Pendidikan Anak dan Remaja Yogyakarta, 9-12 Februari

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Masa usia sekolah disebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas IX. Hasil isian kuesioner yang dipakai pada pengolahan data

BAB I PENDAHULUAN. mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan fisiknya dan perkembangan kecerdasannya juga terhambat.

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (

BAB I PENDAHULUAN. bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari. bahasa latin adolescere yang artinya tumbuh kembang untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari personal hygiene merupakan hal

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ISU-ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. belajar dengan berbagai metode, sehingga peserta didik dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. & Wartonah, 2006). Pengertian lain personal hygiene menurut Departemen

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROGRAM ODF (OPEN DEFECATION FREE) DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial, dan perilaku. Perubahan fisik yang dominan terjadi selama proses ini, diikuti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI DESA MARGOSARI KECAMATAN LIMBANGANKABUPATEN KENDAL

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. bermaksud mengadakan penelitian dengan judul HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG GAGAL GINJAL KRONIK

KUESIONER HUBUNGAN PERILAKU PENGOLAHAN LIMBAH IKAN ASIN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI IKAN ASIN PHPT MUARA ANGKE JAKARTA UTARA

Memahami Perilaku Masyarakat Indonesia tentang Gizi dan Kebersihan Hasil Studi Formatif Program Komunikasi dan Kampanye Gizi Nasional

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat, salah satunya adalah perilaku perineal hygiene. Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengambil peran yang cukup besar daripada ayah terutama pada. perkembangan anak perempuan, karena kesamaan gender dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PROPINSI BENGKULU TAHUN 2007 (HASIL SURVEI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA INDONESIA TAHUN 2007 DAN SURVER RPJM TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

Transkripsi:

Reza Hendrawan WASH Specialist Manajemen Kebersihan Menstruasi Di Sekolah

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan MKM http://menstrualhygieneday.org/project/infographic-mhm-and-sdgs/

Gambaran Kegiatan MKM UNICEF, Indonesia Menggali Pengetahuan Tentang Praktik MKM Studi Formatif Studi Partisipatif pada remaja Praktik MKM pada remaja Human centered design Kemitraan dengan organisasi agama, MUI* Manajemen Kebersihan Menstruasi berdasarkan Islam Pilot MKM di Sekolah Dasar dan Menengah Klip Animasi dan poster MKM bagi siswa SMA Komik MKM bagi siswa SD perkotaan & perdesaan Advokasi Kebijakan MKM dalam panduan UKS dan kurikulum

Riset Manajemen Kebersihan Menstruasi (Burnet survey) Dilaksanakan di 4 provinsi (NTT, Papua, Jawa Timur, Sulawesi Selatan) 16 Sekolah: Perkotaan/Perdesaan, SMP negeri/sma negeri FGDs (murid laki-laki, perempuan, orang tua/ibu), interviews (pekerja kesehatan dan guru), pengisian kuisioner secara mandiri (perempuan: n = 1159) dan pengamatan lapangan Pengumpulan data Oktober hingga November 2014

Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi Perilaku Materials 99% menggunakan pembalut sekali pakai Pembalut kain umumnya digunakan di pedesaan Penggantian and pembuangan Pembalut Pembalut sekali pakai dicuci bersih sebelum dibungkus plastic dan dibuang Di NTT and Jawa Timur, pembalut tidak boleh dibakar, terdapat kepercayaan bisa menyebabkan sakit dan kanker Sebagian besar murid perempuan tidak mau mengganti pembalut di sekolah: Umumnya menggunakan pembalut yang sama (atau memakai dua pembalut sekaligus) hingga mereka kembali ke rumah atau meninggalkan sekolah untuk mengganti

Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi Pengetahuan Informasi yang dibutuhkan Perempuan membutuhkan dan menginginkan informasi tentang mengelola menstruasi secara sehat dan bersih, bagaimana membuang pembalut yang benar, apa yang harus dipersiapkan dan diantisipasi ketika menstruasi, dan resiko kesehatan apa saja terkait menstruasi Sumber informasi yang disukai Ibu sebagai sumber yang paling disukai utama Guru Petugas kesehatan jarang dijadikan rujukan

Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi Air, Sanitasi dan Higiene di sekolah Tidak ada jamban yang terpisah Rasio jamban yang tidak memadai Tidak ada privasi Tidak bersih 3/8 sekolah di perkotaan and 7/8 sekolah di pedesaan tidak memiliki tempat sampah didalam jamban.

Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi Dampak Kesehatan Satu dari empat perempuan melaporkan permasalahan gatal atau sakit pada daerah kemaluannya dan 9% menyatakan sakit sewaktu buang air kecil ketika haid Menggunakan pembalut terlalu lama karena tidak bisa mengganti pembalut itu disekolah berkontribusi pada iritasi dan gatal Pendidikan Perempuan harus meninggalkan sekolah untuk mengganti pembalut Satu dari tujuh perempuan dilaporkan absen (tidak masuk) satu atau lebih hari selama periode menstruasinya Partisipasi dan kemampuan belajar di sekolah menurun karena sakit, konsentrasi rendah, takut tembus/bocor

Ringkasan Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Faktor Penentu Tantangan Dampak Ketidacukupan pengetahuan tentang menstruasi dan MKM Sikap dan Keyakinan Kerahasiaan/tabu Tidak bersih/kotor Membuang pembalut harus dicuci Sampah pembalut harus dibakar Larangan makan dan perilaku Kurang persiapan menghadapi menstruasi Ketidakmampuan mengelola menstruasi dengan bersih di sekolah Takut bocor Partisipasi Pendidikan Menurunnya partisiapsi dalam kegiatan normal di sekolah Partisipasi Sosial Menurunnya partisipasi dalam kegiatan social dan perubahan norma gender/hubungan dengan teman sebaya atau laki-laki Sarana Sanitasi Sekolah yang tidak memadai Sarana tidak layak dan tidak berfungsi Sarana yang ada tidak nyaman bagi siswa perempuan (privasi dan membuang pembalut) Akses pembalut terbatas di sekolah Gejala menstruasi terkait Rasa sakit Menurunnya konsentrasi Lelah, letih dan pusing Resiko Kesehatan Infeksi Kurang gizi Kehamilan yang tidak diinginkan

Studi Partisipatif pada Remaja Human Centered Design (HCD) Tujuan Mengembangkan prototype paket komunikasi Kesehatan Menstruasi pada remaja Pendekatan Remaja (13-15 yrs) secara kolaboratif mengembangkan ide untuk menghadapi tantangan selama menstruasi dengan pendekatan 5 SMA pada 5 provinces 8 perempuan dan 8 laki-laki setiap sekolah (dibagi dalam 4 kelompok)

Pengembangan Material Komunikasi MKM Oleh UNICEF Indonesia dan Mitra Type Target Poster MKM YouTube clip MKM Buku bergambar MKM Buku bergambar MKM MKM berdasarkan Islam (disusun oleh MUI) Video documenter MKM Siswa SMA Perempuan di perkotaan Siswa SMA Laki-laki di Perkotaan Siswa SD Perempuan dan Lakilaki di Perkotaan Siswa SD Perempuan dan Lakilaki di Perdesaan Perempuan dewasa dan remaja putri Penentu kebijakan/publik

Poster MKM untuk Siswa Perempuan dan Laki-laki SMA Pesan Kunci: -Praktek MKM (i.e. mengganti pembalut setiap 4-5 jam dan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah mengganti pembalut) -bagaimana membuang pembalut sekali pakai -Mengatasi mitos -Tips mengatasi sakit ketika menstruasi

YouTube clip MKM untuk siswa SMA Pesan kunci: -Hargai teman perempuan pada saat mereka haid

YouTube clip MKM untuk siswa SMA Pesan kunci: -Hargai teman perempuan pada saat mereka haid

Buku Bergambar MKM untuk Siswa kelas 5 dan 6 Pilot Intervensi MKM Lokasi: 39 SD di Bandung 10 SD di Biak Target grup Siswa laki-laki kelas 5 dan 6 Siswa Perempuan kelas 5 & 6 Dilakukan survei sebelum dan setelah intervensi

Buku Bergambar MKM untuk Siswa kelas 5 dan 6 Pesan kunci: - Apa itu menstruasi dan Apa yang terjadi pada saat menstruasi - Bagaimana mengelola menstruasi dan menggunakan pembalut, membuangnya, dan mengatasi sakit ketika mensturasi - Bagaimana siswa laki-laki seharusnya bersikap

Dampak Intervensi MKM di Bandung

Perubahan Pengetahuan MKM Siswa Perempuan % Siswa Perempuan Menjawab Ya 80.8 96.7 71 33.5 15.9 44.5 Menstruasi adalah hal yang normal Menstruasi adalah penyakit Baseline Endline Mandi ketika menstruasi baik untuk kesehatan

Perubahan Pengetahuan MKM Siswa Laki-laki 89.1 % Siswa Laki-laki Menjawab Ya 60.5 54.3 37.2 45.7 62.8 Menstruasi adalah hal yang normal Menstruasi adalah penyakit Baseline Endline Menstruasi tanda bahwa secara biologis Perempuan dapat hamil

Kesalahpahaman Terkait Menstruasi Pada Siswa Perempuan 75.9 % Siswa Perempuan Menjawab Ya 82.9 88.6 66.9 46.1 50.6 Tidak boleh olah raga saat menstruasi Buang pembalut bekas sembarangan bisa diikuti setan Baseline Endline Makan daging bikin darah bau

Keterbukaan Mendiskusikan MKM Pada Siswa Perempuan % Siswa Perempuan Menjawab Ya 38.4 34.3 46.1 58 20.4 17.1 Menstruasi adalah merasa malu sesuatu yang harus untuk dirahasiakan membicarakan tentang menstruasi dengan siapa saja Baseline Endline Jika mengalami menstruasi di sekolah, saya merasa nyaman untuk minta bantuan kepada guru perempuan

Perubahan Perilaku Siswa Laki-laki Pada Siswa Perempuan Yang Mengalami Menstruasi % Siswa Laki-laki Menjawab Ya 94.6 93 61.2 69.8 67.4 40.3 Perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh diejek Bersikap baik terhadap perempuan yang Menawarkan bantuan pada perempuan yang sedang menstruasisedang menstruasi Baseline Endline

Panduan Manajemen Kebersihan Menstruasi Berdasarkan Ajaran Islam Disusun oleh MUI Petunjuk bagi perempuan muslim dalam hal menstruasi menurut ajaran islam Menjawab beberapa temuan studi formatif (misal: mitos tentang keramas)

Pembelajaran Pelaksanaan MKM Material komunikasi MKM harus disesuaikan dengan konteks lokal Respon Pemerintah Daerah sangat positif dan komik MKM dilihat sebagai pendekatan yang invovatif dan menarik untuk menyampaikan isu sensitif Perlu penyederhanaan komik MKM agar dapat direplikasi melalui program UKS

Rencana Tindak Lanjut 1. Pertukaran Pembelajaran MKM 2. MKM dalam Modul Kespro 3. Komik MKM untuk Madrasah

Terima Kasih