ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

Analisis Penggunaan Majas dalam Kumpulan Puisi Beri Aku Malam Karya Iyut Fitra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN YANG TERJATUH KARYA SUTANTO ARI WIBOWO ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

Keterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH

ANALISIS GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH. Yuni Harike Saputri NPM

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SATU HARI YANG INGIN KUINGAT KARYA YETTI A.KA: TINJAUAN STILISTIKA ARTIKEL ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM TEKS CERITA FANTASI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAYAKUMBUH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

KLASIFIKASI EMOSI TOKOH UTAMA NOVEL DI BAWAH CAHAYA LANGIT NEGERI SERIBU MENARA KARYA MIFTAHUR RAHMAN EL- BANJARY

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Innayatunnisa, 2015

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

GAYA BAHASA DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

GAYA BAHASA DALAM KOLOM PARODI SAMUEL MULIA PADA KORAN KOMPAS TAHUN 2014

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A.A Navis Kajian : Stilistika. Oleh: Ana Ade Suryani A1B

I. PENDAHULUAN. memberikan kesan tersendiri bagi para pembacanya. Selain itu, dalam membaca

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

GAYA BAHASA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TENTANG GAYA BAHASA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

GAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI "DEE" LESTARI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMK KELAS XII

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

RESEPSI SISWA TERHADAP PUISI CINTAKU JAUH DI PULAU KARYA CHAIRIL ANWAR. Oleh Buyung Munaris Kahfie Nazaruddin

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah

GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. penikmatnya. Karya sastra ditulis pada kurun waktu tertentu langsung berkaitan

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

Transkripsi:

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI ARTIKEL ILMIAH IDA SURYANI NPM 10080005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI Oleh Ida Suryani 1, Wirsal Chan 2, Muhardis 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2)dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskritif. Penelitian ini menggunakan teknik pengabsahan data berupa uraian rinci. Data yang diperoleh akan dideskripsikan lalu dianalisis untuk memperoleh gaya bahasa yang terdapat dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami terdapat beberapa jenis penggunaan gaya bahasa yaitu, (1) gaya bahasa perbandingan, yakni perumpamaan 35, metafora 9, personifikasi 19, depersonifikasi 1, alegori 1, dan tautologi 3, (2) gaya bahasa pertentangan yakni, hiperbola 12, dan antiklimaks 1, (3) gaya bahasa pertautan yakni, eufemisme 2, erotesis 2, ellipsis 1, gradasi 3, dan asidenton 1, (4) gaya bahasa perulangan yakni, anafora 89, epistofa 37, mesodiplosis 2, epanalepsis 5, dan anadiplosis 36. Dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami pengarang lebih dominan menggunakan gaya bahasa perulangan yaitu anafora. Kata kunci: gaya bahasa, novel.

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI Oleh Ida Suryani 1, Wirsal Chan 2, Muhardis 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2)dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research aims to describe the use of language style in Pengakuan Eks Parasit Lajang novel that is created by Ayu Utami. This kono of research is a descriptire qualitative research. This study use the technique of data s validation in form of speafic analysis. The data which have been gotten are deskribets and the analized to find out the language style used in the Pengakuan Eks Parasit Lajang novel that is created by Ayu Utami. Based on the research research result, it can be concluded there are several language styles that are tound in Pengakuan Eks Parasit Lajang by Ayu Utami such as, (1) comparison language style, indudes 35 similes, 9 metapors, 19 personifikasions, 1 depersonification, 1 allegory, and 3 tautologies, (2) contrasting languagestyles, indudes 12 hiperbolas, and 1 anticlimax ; (3) tightenirg language style, includes 2 euphemisms, 2 erothesises, 1 ellipsis, 3 gradations, and 1 accidenton; (4) repetition language style, includes 89 anaphoras, 37 epistrophes, 2 mesodiplecies, 5 apanalepcis, and 36 anadiplocis. In the Pengakuan Eks Parasit Lajang that is created by Ayu Utami, the wiiter uses dominant repetition languagestyle, anaphor. Keywords: Language style, novel

PENDAHULUAN Sastra merupakan karya seni yang bernilai. Kehadiran sebuah karya sastra dapat memberi kepuasan dan menimbulkan rasa senang bagi pembaca atau penikmatnya. Unsur-unsur keindahan yang diciptakan pengarang, selalu menjadi suatu yang menarik. Sastra telah menjadi bagian dari pengalaman hidup manusia, baik dari aspek manusia yang memanfaatkannya maupun yang menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah karangannya. Salah satu karya sastra yang banyak diminati masyarakat pada umumnya adalah novel, Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk fiksi (rekaan) yang menceritakan sebagian pengalaman hidup pengarang pada hasil karanganya. Setiap pengarang memiliki gaya yang berbeda-beda. Ada pengarang yang menggunakan perbandingan menjadi watak tokoh, mendeskripsikan kejadian dalam sebuah ceritanya, dan menonjolkan nilai-nilai adat istiadat. Keragaman gaya bahasa pengaran tersebut dipengaruhi oleh latar belakang pengarang, seperti pendidikan, daerah asal, usia dan karakter pengarang itu sendiri. Selain itu, tema yang diungkapkan serta karakter tokoh yang ditampilkan juga mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan. Gaya sering juga diistilahkan dengan style merupakan kecenderungan atau ciri dominan yang dimiliki seseorang dalam berbahasa. Setiap orang memiliki gaya atau style yang pastinya tidak sama antara satu dengan lainya. Gaya bahasa adalah cara seseorang atau ciri dominan dalam menggunakan bahasa untuk memberi ciri khas terhadap seseorang yang berbahasa tersebut. Dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami terdapat berbagai jenis penggunaan gaya bahasa. Yaitu pertama, gaya bahasa perbandingan kedua, gaya bahasa pertentangan, ketiga, gaya bahasa pertautan, dan keempat, gaya bahasa perulangan. Berdasarkan uraian yang dijelaskan, penulis akan menganalisis Penggunaan Gaya Bahasa dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami. Maka penelitian ini dapat difokuskan pada penggunaan gaya bahasa dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami. Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu pengunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca (Tarigan, 2009:4). Secara singkat dapat diartikan bahwa gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan keperibadian penulis (pemakai bahasa). Keraf 1985 (dalam Tarigan, 5: 2009). Menurut Pradopo, (2005:93) gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca. Gaya bahasa itu menghidupkan kalimat dan member gerak pada kalimat. Gaya bahasa itu untuk menimbulkan reaksi tertentu, untuk menimbulkan tanggapan pikiran terhadap pembaca. Jadi dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa adalah peranan utama dalam sebuah tulisan. Karena tanpa adanya gaya bahasa yang bervariasi maka tulisan tersebut tidak menarik. Menurut Tarigan, (2009:4) gaya bahasa terdapat menjadi empat bagian yaitu, (1) gaya bahasa perulangan, (2) gaya bahasa pertentangan, (3) gaya bahasa pertautan, dan (4) gaya bahasa perulangan. Gaya bahasa perulangan terbagi menjadi sepuluh, gaya bahasa pertentangan terbagi menjadi enam belas, gaya bahasa pertautan terbagi menjadi empat belas, dan gaya bahasa perulangan terbagi menjadi dua belas. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskritif. Endraswara, (2013:5) mengatakan penelitian yang paling cocok digunakan untuk penelitian sastra adalah penelitian kualitatif karena karya sastra adalah dunia kata atau simbol yang penuh makna. Penelitian kualitatif digunakan dengan tidak menggunakan angka, tetapi mengutamakan kedalam penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Teknik penganalisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai beriku: (1) mendeskripsikan gaya bahasa yang ditemukan dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya

Ayu Utami, (2) menganalisis gaya bahasa yang terdapat dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karaya Ayu Utami, (3) menginterpretasikan gaya bahasa yang terdapat dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami, (4) menyimpulkan gaya bahasa yang terdapat dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami, (5) menulis laporan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut, Pemakaian gaya bahasa dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami ditemukan 17 jenis gaya bahasa dari 51 jenis-jenis gaya bahasa yang ada. Dari 17 jenis gaya bahasa yang ada, yang ditemukan tersebut terdapat 273 kalimat yang memiliki gaya bahasa yaitu, (1) gaya bahasa perbandingan yakni: perumpamaan berjumlah 35, salah satu contoh kutiapan gaya bahasa perumpamaan adalah Sebentuk tubuh dengan lekuk, seperti gitar, ceruk kecil yang lembab di pusatnya, serta sepasang kesuburan yang akan menyihir mereka dalam pengalaman indah menghisap di masa kanak. (Utami, 2013:8). Metafora 9, salah satu kutipanya adalah. Kau adalah lembab hutan yang menyimpan hasrat untuk disibakkan. (Utami, 2013:8) personifikasi 19, salah satu kutipannya adalah Kau adalah pucuk-pucuk yang gelisah untuk disengat petir. Tunastunas yang menanti untuk dituai. (Utami, 2013:8) depersonifikasi 1 salah satu kutipannya adalah Kulihat senyum yang bagus itu lagi. Bibir yang segar kemerahan. Nik! Rambutnya lebih rimbun sekarang. (Utami, 2013:18 19), Alegori 1, salah satu kutipannya adalah Setelah makan buah itu, Adam dan Hawa jadi tahu bahwa mereka telanjang. Mereka pun jadi malu, lalu membikin cawat. Setelah itu mereka diusir dari taman Eden. Pada zaman itu, para raksasa masih hidup di muka bumi. Jadi, makhluk seperti manusia di muka bumi ini tidak hanya keturunan Adam dan Hawa saja. (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:117 118) dan tautologi 3 salah satu kutipannya adalah Tapi kamu kan memang nyata-nyata, objektif, faktual, lebih muda dari aku? (Utami, 2013:43). (2) Gaya bahasa pertentangan: hiperbola berjumlah 12 salah satu kutipanya adalah. Kabut yang sering menenggelamkan kota berasal dari sini. Ada satu sungai, sebagaimana diceritakan Kitab Kejadian, meskipun sungai ini tidak bercabang ke empat penjuru sebagai Pison, Gibon, Efrat, dan Tigris. (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:88).. (3) gaya bahasa pertautan: eufemisme berjumlah 2, salah satu kutipannya adalah Pada dia aku nyaris tak punya rahasia. Itu kelemahanku memang. Tapi aku juga tahu ia tidak memantulkan suara. (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:82). erotesis berjumlah 2, salah satu kutipannya adalah Selama pipis dan sikat gigi aku gemetar ketakutan. Saklar lampu ada di luar. Bagaimana jika jerangkong itu mematikan lampu? Bagaimana jika saat aku membuka pintu ia telah ada di ambang pintu? Sungguh tak enak perasaanku. (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:102). gradasi berjumlah 3, salah satu kutipannya adalah Sekalipun aku sekarang sedang tidak beragama, atau sedang menjauhi agama, pasti aku merasa ketidakberagamaanku ini, pasti aku akan merasa ketidakberagamaanku ini, masih lebih benar daripada keberagamaannya yang tak pernah ditantang itu.... (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:41). asidenton berjumlah 1 kutipanya adalah sebagai berikut, Ayah-ibu tidak menyukai Sukarno, presiden pertama yang digulingkan oleh Sang Jenderal.... (Utami, 2013:70).. (4) Gaya bahasa perulangan: anafora berjumlah 89, salah satu kutipannya adalah Aku mulai memperhatikan kelebihan dan kekurangan wajahku. Aku mulai menggambar garis mata dan alisku. Aku mulai menatapi tubuhku dalam takjub. (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:7) epifora berjumlah 37, salah satu kutipannya adalah A : Tapi kenapa tidak di atas sesuatu yang lain sama sekali? Yang baru dan yang lain sama sekali? (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:290) epanalepsis 5, salah satu kutipannya adalah Kamu adalah pacarku dan aku mau bertanggungjawab terhadap kamu... (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:195). dan adiplosis 36 salah satu kutipannya adalah Ia tidak membangun Gereja di dalam batas-batas patriarki. Patriarki harus mati dulu, menjadi tulang belulang, menjadi karang... (Pengakuan Eks Parasit Lajang, 2013:290).

Gaya bahasa dominan yang ditemukan dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami secara bagiannya. (1) gaya bahasa perbandingan yaitu perumpamaan berjumlah 35, (2) gaya bahasa pertentangan yaitu hiperbola berjumlah 12, (3) gaya bahasa pertautan yakni gradasi berjumlah 3, dan (4) gaya bahasa perulangan yaitu anafora berjumlah 89. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan penggunaan gaya bahasa yang paling dominan secara keseluruhan yaitu gaya bahasa perulangan yaitu anafora berjumlah 89 kalimat. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gaya bahasa dalm novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami sebagai berikut. Pemakaina gaya bahasa dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami setelah dilakukan teknik deskritif data maka ditemukan 17 (tujuh belas) jenis gaya bahasa dari 51 (lima puluh satu) jenis-jenis gaya bahasa yang ada. Dari jenis gaya bahasa yang ada, yang ditemukan tersebut terdapat 273 (dua ratus tujuh puluh tiga) kalimat yang mempunyai gaya bahasa yaitu, gaya bahasa perbandingan yakni: perumpamaan berjumlah 35 (tiga puluh lima) kalimat, metafora 9 (sembilan) kalimat, personifikasi 19 (Sembilan belas) kalimat, depersonifikas 1 (satu) kalimat, alegori 1 (satu) kalimat, tautologi 3 (tiga) kalimat. Gaya bahasa pertentangan: hiperbola berjumlah 12 (dua belas) kalimat, antiklimaks 1 (satu) kalimat. Gaya bahasa pertautan: eufemisme berjumlah 2 (dua) kalimat, eroteris berjumlah 2 (dua) kalimat, ellipsis berjumlah 1 (satu) kalimat, gradasi berjumlah 3 (tiga) kalimat, asidenton berjumlah 1 (kalimat). Gaya bahasa perulangan: anafora berjumlah 89 (delapan puluh sembilan) kalimat, epifora berjumlah 37(tiga puluh tujuh) kalimat, mesodiplosis 2 (dua) kalimat, epanalepsis 5 (lima) kalimat, dan anadiplosis 36 (tiga puluh enam) kalimat. Gaya bahasa yang paling dominan ditemukan dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami adalah gaya bahasa perulangan yakni anafora berjumlah 89 (delapan puluh sembilan)kalimat. Hasil penelitian Analisis Penggunaan Gaya Bahasa dalam Novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu utami ini memiliki beberapa saran untuk berbagai pihak yang tujuannya adalah memberi manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pelajan Bahasa dan Sastra Indonesia. saran-saran tersebut adalah sebagai berikut ini. Satu,guru bahasa Indonesia diharapkan menggunakan hasil penelitian ini sebagai pedoman dalam pembelajaran karya sastra, khususnya dalam bidang sastra. Dua, bagi pembaca atau penikmat sastra diharapkan mampu menambah wawasan dan mampu meningkatkan ketertarikan terhadap karya sastra. Tiga bagi penulis berikutnya diharapkan menjadi bahan acuhan dalam penulisan dan penelitian sastra khususnya dalam bidang gaya bahasa. IMPLIKASI Analisis Penggunaan Gaya Bahasa dalam novel Pengakuan Eks Parasi Lajang karya Ayu Utami dapat diimplikasikan dalam pelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X1 karena, sesuai dengan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Materi tentang gaya bahasa dalam novel dapat diajarkan dalam standar kompetensi (SK) 7, yaitu memahami berbagai hikayat novel Indonesia / novel remaja. Kompetensi dasar (KD) 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemah. Idikator yang perlu dicapai yaitu siswa dapat menemukan unsur-unsur intrinsik novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami yang meliputi, tema, amanat, penokohan, latar, alur, sudut pandang dan gaya bahasa. Guru dapat menggunakan novel untuk memancing kreativitas siswa dalam mengungkapkan informasi yang mereka peroleh. Hasil analisis novel dapat membantu memperluas wawasan siswa tentang karya sastra. Karya sastra juga dapat menggambarkan kreativitas setiap siswa sehingga bermanfaat untuk siswa mengimplikasikannya di sekolah (1) mengajarkan siswa untuk mengetahui pentingnya peranan gaya bahasa dalam sebuah karya sastra khususnya novel, (2) mengajarkan siswa untuk lebih memahami jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat dalam sebuah novel, dan (3) mengajarkan siswa untuk mengetahui makna gaya bahasa yang terdapat dalam sebuah novel.

KEPUSTAKAAN Endraswara, Suardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yokyakarta : Center For Academik Puplishing Service. Pradopo, Rachmat Djoko. 2007. Pengkajian Puisi. Yokyakarta : Gajah Mada University Press. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: angkasa. Utami, Ayu. 2013. Pengakuan Eks Parasit Lajang. Jakarta : PT Gramedia.