BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan unsur yang penting dalam pengambilan keputusan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, DJIA, WTI,

f. Luas lahan panen padi (X 5 ) merupakan seluruh areal produktif atau panen tanaman padi di Indonesia dinyatakan dalam satuan ribu Ha.

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

DAFTAR ISI. i iii iv v vi viii ix xi xiv xv xvi xvii xviii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

BAB III METODE PENILITIAN

DAFTAR ISI. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

METODE PENELITIAN. Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan

III. METODE PENELITIAN. diperoleh dari Yahoo Finance dan Bank Indonesia (BI). Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang terdiri dari data kualitatif dan

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. media perantara. Pada umumnya data sekunder dapat berupa bukti, catatan atau

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena

PENDEKATAN KOINTEGRASI CRDW (COINTEGRATING REGRESSION DURBIN WATSON) UNTUK UJI HUBUNGAN JANGKA PANJANG MODEL INFLASI DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series (runtun

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

Model Dinamik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasca Krisis Moneter: Suatu Pendekatan Koreksi Kesalahan (Model Koreksi Kesalahan)

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian, Data dan Spesifikasi Model Ekonomi

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

METODE PENELITIAN. pinjaman, suku bunga BI rate, jumlah uang beredar, inflasi, nilai tukar, dan suku

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, yaitu modal sendiri dan utang. Utang bisa didapatkan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, ilmu ekonomi mempelajari hubungan-hubungan diantara

BAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga

III. METODE PENELITIAN. Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis pengaruh Faktor

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dan variabel independen, yaitu defisit transaksi berjalan dan inflasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Jumlah Uang Beredar dengan Pendekatan Error Correction Model (ECM)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui apakah data yang dipakai sudah stationary dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah di Indonesia, untuk melihat apakah Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... ii. Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Pengesahan Ujian..

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan data sekunder berdasarkan runtun waktu (time series)

METODE ANALISIS SUPPLY DAN DEMAND KOMODITAS PERTANIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INVESTASI, JUMLAH UNIT USAHA, EKSPOR, TINGKAT UPAH, INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECILDI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

III. METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari data Bank Indonesia (BI) dan laporan perekonomian indononesia

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN SKALA SEDANG DAN BESAR PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu dari objek penelitian ini adalah 26 tahun yaitu dari tahun B. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peramalan merupakan unsur yang penting dalam pengambilan keputusan karena beberapa faktor yang berpengaruh, tidak dapat ditentukan pada saat keputusan diambil. Peranan peramalan mencakup berbagai bidang antara lain pertanian, ekonomi, pertambangan, penduduk, kesehatan dan lain-lain. Pada umumnya, metode peramalan terdiri dari dua yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif lebih mengandalkan intuisi manusia ketimbang penggunaan data historis yang dimiliki, sehingga model ini disebut model peramalan subyektif. Metode ini banyak digunakan dalam mengambil keputusan sehari-hari. Hal ini terutama disebabkan oleh kebutuhan yang mendesak dan biaya yang relatif tinggi untuk menggunakan metode peramalan yang canggih. Peramalan dengan menggunakan metode kuantitatif dapat diterapkan apabila terdapat tiga kondisi berikut : 1. Tersedia informasi tentang masa lalu. 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk numerik. 3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek masa lalu akan terus berlanjut dimasa mendatang. Menurut Makridakis,dkk (Ramdani, 2003), metode kuantitatif dapat dibagi menjadi dua jenis metode peramalan yaitu metode time series (runtun waktu) dan 1

2 metode kausal (regresi). Pada metode runtun waktu, pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan pada nilai masa lalu dari suatu peubah dan atau kesalahan (faktor pengganggu) masa lalu. Metode ini menitikberatkan pada pola data, perubahan pola data dan faktor pengganggu yang disebabkan oleh pengaruh acak. Tujuan dari metode peramalan runtun waktu adalah menemukan pola dalam data runtun waktu dan mengekstrapolasi pola tersebut ke masa depan. Pada metode kausal, pendugaan masa depan dari suatu faktor (seringkali dinamakan peubah terikat) didasari suatu asumsi bahwa faktor itu menunjukan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih peubah bebas. Hubungan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan peubah terikat Y dengan satu atau lebih peubah bebas X 1, X 2, Xp, sebagai contoh sederhana, penjualan = f (pendapatan, konsumsi dan lain-lain). Tujuan dari metode kausal adalah menemukan bentuk hubungan tersebut dan kemudian menggunakannya untuk meramalkan nilai mendatang dari peubah terikat. Suatu studi yang menganalisis hubungan antar peubah dikenal dengan analisis regresi Ada dua jenis analisis regresi yaitu analisis regresi linier dan analisis regresi tak linier, tetapi yang menjadi pusat perhatian dalam penulisan ini adalah analisis regresi linier. Dalam ilmu ekonomi, terutama pada data runtun waktu (time series), biasanya peubah bebas menimbulkan perubahan pada peubah terikat setelah selang waktu tertentu, yang disebut lag (lagged). Oleh karena itu, perumusan dalam hubungan-hubungan ekonomi memerlukan nilai-nilai lag, sehingga harus

3 dibentuk model dinamis, yaitu pembentukan model dalam hubungannya dengan perubahan waktu. Pembentukan dan estimasi model dinamis yang paling populer adalah Error Correction Model (ECM). Teknik ECM pertama kali diperkenalkan oleh Sargan dan dipopulerkan oleh Engle dan Granger. ECM adalah Teknik untuk mengoreksi ketidakseimbangan jangka pendek menuju pada keseimbangan jangka panjang. Pada dasarnya, ECM membahas model ekonometri yang berkaitan dengan model linier dinamis. Model tersebut menjelaskan hubungan antara peubah terikat dengan peubah bebas pada waktu sekarang dan waktu lampau. Keunggulan dari penggunaan model linier dinamis seperti ECM agar terhindar dari permasalahan regresi lancung. Model ini juga mampu menjelaskan hubungan kausal seperti yang diinginkan dalam teori ekonomi serta untuk menaksir koefisien regresi jangka panjang maupun jangka pendek (Engle dan Granger, 1987). Penyusunan ECM dilakukan melalui dua tahap yaitu penentuan ordo atau derajat integrasi masing-masing peubah dan uji kointegrasi. Penentuan ordo atau derajat integrasi dilakukan apabila data tidak stasioner. Uji ini dimaksudkan untuk melihat pada derajat berapakah data akan stasioner. Dalam kasus dimana data yang digunakan tidak stasioner, Granger dan Newbold (1974) berpendapat bahwa regresi yang menggunakan data tersebut biasanya mempunyai nilai R 2 yang relatif tinggi namun memiliki statistik Durbin Watson yang rendah. Ini memberikan indikasi bahwa regresi yang dihasilkan adalah regresi lancung atau spurious regression. Regresi lancung terjadi apabila data yang digunakan tidak stasioner artinya data mempunyai sifat autokorelasi

4 atau heteroskedastisitas yang mengakibatkan kurang baiknya model yang di estimasi. Secara umum apabila suatu data memerlukan diferensiasi sampai ke d supaya stasioner, maka dapat dinyatakan sebagai I (d). Uji kointegrasi merupakan kelanjutan dari uji akar-akar unit dan uji derajat integrasi. Uji kointegrasi dimaksudkan untuk menguji apakah residual regresi yang dihasilkan stasioner atau tidak (Engle dan Granger, 1987). Oleh karena itu stasioneritas merupakan syarat yang penting dalam pendekatan kointegrasi. Apabila terjadi satu atau lebih peubah mempunyai derajat integrasi yang berbeda, maka peubah tersebut tidak dapat berkointegrasi dan menyebabkan spurious regression atau regresi lancung (Engle dan Granger, 1987). Pada umumnya, sebagian besar pembahasan memusatkan perhatiannya pada peubah yang berintegrasi nol atau satu. Apabila langsung stasioner ketika membuat regresi antara peubah bebas dan peubah terikat, maka dapat dinyatakan bahwa antara peubah bebas dan peubah terikat terkointegrasi pada ordo nol atau dinotasikan dengan I(0). Tetapi apabila stasioner pada pembedaan pertama, maka kedua peubah tersebut terkointegrasi pada ordo pertama atau dinotasikan dengan I(1). Dalam ekonometrika peubah yang saling terkointegrasi dikatakan dalam kondisi seimbang jangka panjang (long-run equilibrium). Jika kointegrasi antara peubah terikat dan peubah bebas telah terbukti, maka langkah selanjutnya adalah mengoreksi hubungan jangka pendeknya. Hubungan jangka pendek terjadi karena peubah bebas dan peubah terikatnya tidak mencapai keseimbangan, sehingga residualnya disebut dengan kesalahan keseimbangan (equilibrium error). Besaran inilah yang akan digunakan untuk

5 menghubungkan perilaku peubah terikat jangka pendek dan nilai-nilai peubah terikat jangka panjang. Dalam kehidupan sehari-hari, ECM banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang perekonomian yaitu Inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan ketidakstabilan perekonomian, pertumbuhan ekonomi yang lambat dan kemiskinan serta pengangguran semakin meningkat. Oleh karena itu, upaya mengendalikan inflasi agar tetap stabil sangat penting untuk dilakukan. Pengendalian inflasi dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti faktor nilai tukar (kurs), tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar. Ketiga faktor ini merupakan faktor penentu tinggi rendahnya inflasi di Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk membahas pemasalahan inflasi di Indonesia dalam suatu tugas akhir, yang selanjutnya diberi judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI DINDONESIA MELALUI PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana aplikasi ECM pada kasus analisis faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia?

6 b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi dalam jangka panjang maupun jangka pendek melalui pendekatan ECM? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah : a. Mengetahui aplikasi ECM pada kasus analisis faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia. b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia dalam jangka panjang maupun jangka pendek melalui pendekatan ECM. 1.4 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Di sini dikemukakan teori-teori yang menjadi pedoman penulisan yang diharapkan menjadi dasar yang kuat penulisan dalam menyusun skripsi serta hipotesis yang dijadikan dasar pemikiran oleh penulis. BAB III ERROR CORRECTION MODEL Dalam bab ini menguraikan arti ECM, teori-teori penunjang serta langkah-langkah pemodelan ECM.

7 BAB IV STUDI KASUS Membahas penerapan metode ECM pada kasus analisis faktorfaktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia beserta pengolahan datanya. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN