ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN

METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMKN 1 PURWOREJO

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD JURNAL. Oleh DIAN GUSTAM PRATAMA A.SUDIRMAN ASMAUL KHAIR

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Nenden Tiara Ardani* & Setuju** & ABTRACT

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL STAD DI SMKN 1 BAGOR NGANJUK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ABSTRAK. Kata kunci Metode Talking Stick, Hasil belajar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Key words: media, motivation, learning achievement

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE STAD DISERTAI MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

E JURNAL SKRIPSI. Oleh : Ratna Eka Febriana

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES BTN IKIP II MAKASSAR

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jurusan Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Tita Pratama Zebua & Siswanto 64-78

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

Rusdel Syam, Rini Dian Anggraini, Jalinus No. HP.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Transkripsi:

PENERAPAN METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM STATER DAN PENGISIAN SISWA KELAS XI TKR SMK PUTRA TAMA BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015 APPLICATION METHOD STAD (STUDENT ACHIEVEMENT TEAM DIVISION) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES SUBJECT STATER AND CHARGING SYSTEM CLASS XI TKR SMK PUTRA TAMA BANTUL SCHOOL YEAR 2014/2015 Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa E-mail: candrarianirawan@gmail.com ABSTRACT Researched was purposes to improve learning outcomes subjects starter and charging system in class XI TKR student of SMK Putra Tama Bantul Academic Year 2014/2015 by using STAD. The experiment was conducted in SMK Putra Tama Bantul XI Academic Year 2014/2015 as a class by the number of study subjects was 26 students. This study is included classroom action research conducted in three cycles, each cycle carried out in four phases: 1. Planning the action, 2. Implementation of the action, 3. Observations, 4. Reflection. Data collection techniques in this class action research using test instruments in the form of questions about the pre-test and post-test was used to measure the improvement of student learning outcomes while the non-test instrument using observation sheet used to measure students learning activities. The results showed that the application of the method of STAD (Student Team Achievement Division) can improve student learning outcomes in subjects starter and charging system. This can be seen from the acquisition of the average value obtained by the students in the first cycle of 65.76 with a highest score of 75 the lowest value of 40. In the second cycle the average value obtained by students at 73.84 with a highest score of 85 acquisition lowest score of 60. In the third cycle of acquisition average value of 77.5 a high of 85. The activity of students in the first cycle of 23.07% is included in the low category. Activity of students in the second cycle 37.82% is included in the low category. Activity of students in the third cycle of 57.05% in the high category. Based on the results of action research can be concluded that the use of STAD method can improve learning outcomes and charging system subjects in class XI student of SMK Putra Tama TKR Bantul with success indicators 88.46% of the total students. Keywords: STAD Methods, Results Learning Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 643

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sistem stater dan pengisian pada siswa kelas XI TKR SMK Putra Tama Bantul Tahun Ajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode STAD. Penelitian dilaksanakan di SMK Putra Tama Bantul kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak satu kelas dengan jumlah subyek penelitian sebesar 26 orang siswa. Penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam empat tahap yaitu: 1. Perencanaan tindakan, 2. Pelaksanaan tindakan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan instrumen tes berupa soal pre-test dan soal post-test digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa sementara itu instrumen non tes menggunakan lembar observasi digunakan untuk mengukur aktifitas belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode STAD (Student Team Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem stater dan pengisian. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 65,76 dengan nilai tertinggi sebesar 75 nilai terendah sebesar 40. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 73,84 dengan perolehan nilai tertinggi sebesar 85 nilai terendah sebesar 60. Pada siklus III perolehan nilai rata-rata sebesar 77,5 nilai tertinggi sebesar 85. Aktifitas belajar siswa pada siklus I sebesar 23,07% termasuk dalam kategori rendah. Aktifitas siswa pada siklus II 37,82% termasuk dalam kategori rendah. Aktifitas siswa pada siklus III sebesar 57,05% termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sistem dan pengisian pada siswa kelas XI TKR SMK Putra Tama Bantul dengan indikator keberhasilan 88,46% dari keseluruhan siswa. Kata kunci: Metode STAD, Hasil Belajar. PENDAHULUAN Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pendidikan di Indonesia perlu selalu ditingkatkan kualitasnya. Semakin ketatnya persaingan global, sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus tanggap dan tangguh menghadapi segala gejolak dan perubahan serta mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada. SMK adalah salah satu pendidikan formal di Indonesia tujuan SMK menurut Permendiknas Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 SMK adalah pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan ketrampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, pada perencanaan proses pembelajaran metode pembelajaran yang digunakan oleh guru berfungsi untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran di sesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakterisktik dari setiap indikator dan 644 Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015

kompetensi yang hendak dicapai dalam mata pelajaran. Hasil Belajar Mata Pelajaran Sistem Stater dan Pengisian Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Mata pelajaran Sistem Stater dan Pengisian adalah pelajaran produktif yang diajarkan di kelas XI bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang wajib dipelajari pada saat siswa duduk di bangku kelas XI dengan nilai syarat ketuntasan minimal pada mata pelajaran ini adalah 7.50. Sesuai dengan Permendiknas No.41 Tahun 2007 agar hasil belajar dapat tercapai secara maksimal maka diperlukan adanya suatu metode pembelajaran yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakterisktik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai dalam mata pelajaran. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran. Menurut Suharsimi Arikunto (2008:10) hasil belajar adalah hasil dari suatu usaha, kemampuan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal dibidang pendidikan. Pembelajaran Sistem Stater dan Pengisian Menggunakan Metode STAD (Student Team Achievement Division) Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, pada perencanaan proses pembelajaran metode pembelajaran yang digunakan oleh guru berfungsi untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran di sesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakterisktik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai dalam mata pelajaran. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan suasana kelas yang aktif berdasarkan kondisi peserta didik diantaranya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Menururt Isjoni (2013:8-9) Pembelajaran kooperatif berarti mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu tim. Pembelajaran kooperatif dapat diartikan belajar bersamasama, saling membantu antara satu siswa dengan siswa yang lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pembelajaran kooperatif menyangkut teknik pengelompokan yang didalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-6 orang. Model pembelajaran kooperatif ini ada bermacam-macam salah satunya adalah STAD (Student Teams Achievement Divisions). STAD merupakan pendekatan kooperatif yang paling sederhana. STAD mengacu kepada belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Siswa dalam satu kelas tertentu dipecah menjadi Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 645

kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari lakilaki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. STAD terdiri atas lima komponen utama : presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim. (Slavin,2009:143) Langkah-langkah pembelajaran kooperatif STAD menurut menurut Slavin (2009 :143) adalah sebagai berikut: 1)Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. 2) Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu sehingga diperoleh nilai awal kemampuan siswa. 3) Guru membentuk beberapa kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 anggota, dimana setiap anggota memiliki kemampuan akademik yang berbeda-beda. 4) Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi yang telah diberikan, mendiskusikan secara bersama-sama dan saling membantu antar anggota. 5) Meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya secara bergantian tiap anggotanya. 6) Meminta kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan bagi kelompok penyaji. 7) Guru bersama siswa membahas hasil diskusi kelompok secara keseluruhan. 8) Memberikan soal tes akhir guna memperoleh nilai apakah terjadi peningkatan apa tidak setelah menggunakan metode pembelajaran STAD. Kemudian guru menghitung skor perkembangan individu dan selanjutnya menyampaikan predikat kelompok pertemuan sebelumnya pada pertemuan yang akan datang. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan pemberian penghargaan terhadap kelompok adalah sebagi berikut: a) kelompok dengan skor rata-rata 15-19, sebagai kelompok baik, (b) kelompok dengan skor rata-rata 20-24, sebagai kelompok hebat, dan (c) kelompok dengan skor rata-rata 25-30 sebagai kelompok super. (Isjoni, 2013 : 75-77). Teknik Pengumpulan Data menggunakan Teknik Tes dan Observasi Pre test digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa, sedangkan post test digunakan untuk mengetahui hasil belajar setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aspek afektif siswa pada setiap proses pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif teknik STAD. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan cara mengamati dan mencatat mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas dan mengamati aspek afektif siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Instrumen Penelitian Pre test, Post test, Dan Lembar Observasi Penyusunan instrumen pre test dan post test ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa pada mata pelajaran Sistem Stater dan Pengisian. Instrumen pre test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrument post test digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar pengamatan observasi adalah lembar yang di gunakan untuk mengobservasi aktivitas siswa selama pembelajaran metode STAD berlangsung. Pada lembar obsevasi terdapat beberapa aspek yang diamati yang menunjukan bahwa aktivitas seluruh siswa telah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mendapat arahan dari guru mata pelajaran sistem stater dan pengisian kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Putra Tama Bantul. Teknik Analisa Data Hasil belajar dan observasi Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan soal yang berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 4 (empat) option pilihan yang benar di beri nilai 1 (satu) dan jawaban salah di berikan skor 0 (nol). (Sudjono, 2009:318) dengan rumus : 646 Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015

Kriteria nilai ketuntasan belajar N> 75 tuntas, N< 75 Belum tuntas Data observasi aktivitas siswa yang diambil dalam penelitian ini adalah hasil pengamatan observer terhadap proses pembelajaran di dalam kelas pada setiap siklus. menggunakan rumus : Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa suatu tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tujuan umum dari Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan professional pendidik dalam menangani proses belajar mengajar. (Elfanany.2013:60). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran sistem stater dan pengisian siswa kelas XI TKR SMK Putra Tama Bantul Tahun ajaran 2014/2015. Hasil Belajar Berdasarkan hasil penelitian terhadap kegiatan belajar mengajar sistem stater dan pengisian pada siklus I Hasil belajar pada siklus Indikator keberhasilan Kriteria keberhasilan dari penelitian ini adalah dengan adanya peningkatan hasil belajar yang ditunjukkan oleh rata-rata aktifitas siswa disetiap siklusnya. Keberhasilan ini juga diiringi dengan tercapainya 80% siswa masuk dalam kategori tuntas berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM). I terdapat 8 siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal dan terdapat 18 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 65,76.. Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 73,84. Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 17 siswa. Hasil belajar nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus kedua sebesar 85 dan nilai terendah yang diperoleh siswa pada siklus kedua sebesar 60. Hasil belajar siswa pada siklus III mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 77,5 siswa yang telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 23 siswa dan siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minmal sebanyak 3 orang siswa. 100 80 60 40 65.76 48.84 73.84 56.43 77.5 63.46 pre test post test 20 0 siklus I siklus II siklus III Gambar 01. Perbandingan hasil belajar siswa antar siklus Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 647

Aktifitas belajar siswa Berdasarkan hasil penelitian terhadap aktifitas belajar siswa pada siklus I sebanyak 23,07% aktifitas siswa tersebut masuk kedalam kategori rendah. Aktifitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan menjadi sebesar 37,82% namum aktifitas tersebut masih dalam kategori rendah. Aktifitas siswa pada siklus ketiga mengalami peningkatan menjadi 57,05% aktifitas tersebut masuk ke dalam aktiftas kategori tinggi. Tabel 01. Aktifitas Belajar Siswa Tiap Siklus No Indikator siklus I siklus II siklus III 1 Mendengarkan penjelasan guru 57,69 65,38 76,92 dengan baik 2 Aktif dalam berdiskusi 19,23 26,92 57,69 3 Aktif dalam presentasi 11,53 38,46 65,38 4 Aktif menjawab pertanyaan guru 15,38 30,76 38,46 5 Aktif mengajukan pertanyaan dan 15,38 30,76 46,15 mengemukakan pendapat. 6 Aktif menjawab pertanyaan dari 19,23 34,61 57,69 kelompok lain Rata-rata persentase 23,07% 37,82% 57,05% Perhitungan skor kelompok dari siklus I, siklus II, dan siklus III Perhitungan skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-masing perkembangan skor individu dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota kelompok. Pemberian penghargaan diberikan berdasarkan perolehan skor rata-rata yang dikategorikan menjadi kelompok baik, kelompok hebat dan kelompok super. Siklus I II III Tabel.03 perhitungan skor kelompok tiap siklus Nama kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok 1 2 3 4 28 21 18 20 super) sangat sangat 24 16 26 super) 18 20 sangat 16 24 sangat 12 (tidak mendapat predikat) Kelompok 5 16 22 sangat 18 Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 648

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di paparkan sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Penggunaan metode STAD pada pembelajaran sistem stater dan pengisian dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata hasil belajar siswa telah meningkat. Diperoleh data siklus I sebesar 65,76, Siklus II sebesar 73,84,dan pada siklus III sebesar 77,5. 2. Penggunaan metode STAD pada pembelajaran sistem stater dan pengisian dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata nilai DAFTAR RUJUKAN Anas Sudjono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada Burhan Elfanany. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Araska. Isjoni. 2013. Pembelajaran Koopertatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Nana Sudjana.2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Permendiknas Republik Indonesia. No. 19 Tahun 2005 Standar Pendidikan Nasional. Jakarta No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta. No. 41 Tahun 2007 Standar Proses Pendidikan Nasional. Jakarta. PP. No. 19 Tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta Robert E.Slavin. 2009. Cooperatif Learning. Jakarta : Nusa Media. Sisdiknas. 2003. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2008. Dasar- DasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: PT BumiAksara. Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 649