BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Inflasi Terhadap Pembiayaan Leasing di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pembiayaan Musyarakah. operasional maka pembiayaan musyarakah akan turun.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 19 /PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/16/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan syariah juga diatur dalam Undang-

Pasal I Angka 1 Pasal 3 Huruf a Contoh perhitungan GWM Primer dalam Rupiah:

Huruf b. Contoh perhitungan GWM Sekunder dalam Rupiah:

No.10/ 33 /DPNP Jakarta, 15 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Kurs terhadap Rasio Non Performing Financing PT. Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/15/PBI/2004 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V PEMBAHASAAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Murabahah PT. Bank

PENGARUH DEPOSITO TERHADAP KREDIT DENGAN INFLASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM DI INDONESIA M. Taufiq *) Abstrak

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. menopang hampir seluruh program-program pembangunan ekonomi. Peranan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian. (BPR), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai pengaruh selisih M2, selisih GDP,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

No. 14/39/DPM Jakarta, 28 Desember 2012 S U R A T E D A R A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya sangat luas baik perkembangan dibidang perekonomian maupun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Budaya Sadar Risiko Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Alokasi Pembiayaan Usaha. menengah pada Bank BRI Syariah Tahun Hal ini menunjukkan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perbankan Syariah di Indonesia. Muamalat Indonesia, yang berdiri pada ttahun Berdirinya bank ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyaluran kredit maupun pembiayaan merupakan fokus dan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

LEMBAR COVER/JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa. kesimpulan sebagai berikut:

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bunga yang tinggi yang ditetapkan pemerintah selama krisis berlangsung, diperoleh bank dari hasil investasi yang dilakukannya.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 1 /PBI/ 2010 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BAB I PENDAHULUAN. apabila suatu negara memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil maka selain

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK MANDIRI TBK. PERIODE Jurusan Manajemen ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. negara lain, khususnya anggota ASEAN 5, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI-Rate Terhadap Tingkat Pembiayaan Produktif Di BMT

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. dari pasar modal menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary institution), yakni

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Bank merupakan sektor penting dan berpengaruh dalam perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: kinerja perusahaan, pengumuman penerbitan sukuk, pengumuman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kelembagaan perbankan syariah di Indonesia mengalami

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, baik itu mencakup kelembagaan,

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN. Berdasarkan hasil empiris penelitian dan analisis pada bab sebelumnya

BAB V PEMBAHASAN. ketahui hasil nya adalah sebagai berikut: Indonesia pada Periode Tahun

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

Analisis impor Indonesia dari Cina

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN DI INDONESIA

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Huruf a Perhitungan pemenuhan GWM Primer secara harian dilakukan berdasarkan posisi s

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

BAB V PEMBAHASAN. penelitian yaitu Bank BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng. Peneliti memilih

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian analisis berganda (OLS) mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. yang melambat ditandai dengan meningkatnya angka inflasi dan kenaikan

Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lembaga keuangan syariah non-bank yang ada di Indonesia.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

1 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pengaruh Inflasi Terhadap Pembiayaan Leasing di Indonesia Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa koefisien regresi inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan leasing di Indonesia pada tahun penelitian. Selain itu, diketahui bahwa nilai unstandardized coefficient β variabel inflasi tergolong paling kecil jika di bandingkan dengan variabel bebas lainnya. Variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pembaiayaan leasing di Indonesia, namun memiliki korelasi yang positif terhadap pembiayaan leasing selama penelitian dilakukan. Yang artinya semakin tinggi inflasi maka pembiayaan leasing akan semakin meningkat dan sebaliknya. Hal ini terbukti dengan adanya kenaikan inflasi yang diikuti dengan kenaikan pembiayaan leasing pada tahun pengamatan yaitu pada tahun 2013. Begitu juga sebaliknya, jika tingkat inflasi turun maka tingkat pembiayaan leasing juga turun. Hal ini ditunjukan dengan penurunan tingkat inflasi pada tahun 2012 yang diikuti dengan menurunnya tingkat pembiayaan leasing di Indonesia. Secara teori, inflasi memiliki pengaruh terhadap pembiayaan leasing. Menurut Huda, tingkat inflasi berpengaruh positif atau negatif tergantung derajat inflasi itu sendiri. Inflasi yang tinggi akan berpengaruh pula pada kenaikan harga barang dan jasa. Kenaikan harga barang dan jasa ini terjadi karena permintaan lebih besar dari pada penawaran. Dengan kata lain, terlalu 1

2 banyak uang yang memburu barang di pasar. 1 Namun kenaikan satu atau dua barang saja tidak dapat disebut dengan inflasi kecuali kenaikan itu meluas (akan mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. 2 Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan leasing di Indonesia. Kondisi inflasi paada periode penelitian cenderung stabil sesuai target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia telah merancang target inflasi tahunan sedemikian rupa dengan tujuan agar inflasi actual tetap berada pada sasaran kestabilan perekonomian. Pada tahun penelitian aktualisasi inflasi masih berjalan pada koridor target inflasi. Pada tahun 2013, angka inflasi tertinggi mencapai delapan koma tujuh puluh Sembilan persen. Namun pada tahun ini, kenaikan atau penurunan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan leasing. Dengan demikian perekonomian masih dapat dinyatakan stabil. Inflasi yang terjadi dalam periode penelitian ini memiliki mean atau rata-rata sebesar lima koma lima ribu enam ratus delapan (5,7608%) yang berarti lebih kecil dari 10% dan berarti pula masih tergolong inflasi ringan. Inflasi ringan yaitu inflasi yang besarnya kurang dari 10% pertahun. Inflasi ini di butuhkan dalam perekonomian dikarenakan akan mendorong produsen untuk memproduksi lebih banyak barang atau jasa. 3 Selain itu penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Aryaningsih yang menyatakan bahawa inflasi berpengaruh positif 1 Nurul Huda, et. al., Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis,,h. 175 2 Bank Indonesia, Pengaruh Inflasi, dalamhttp//www.bi.go.id/moneter/inflasi/pengenalan inflasi/diakses tanggal 20/2017 pukul 13.36 wib. 3 Bambang Wijayanto & Arisanti Wiyaningsih, Ekonomi & Akuntansi,(Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2009),h. 112-113

3 terhadap pembiayaan leasing namun tidak signifikan. 4 Begitu juga dengan penelitian Priatmadja yang menyatakan bahawa inflasi berpengaruh positif terhadap pembiayaan leasing namun tidak signifikan. 5 Selanjutnya penelitian dari Ihsan juga yang menyatakan bahawa inflasi berpengaruh positif terhadap pembiayaan leasing namun tidak signifikan. 6 Pengaruh positif ini berarti setiap kenaikan inflasi maka diikuti dengan kenaikan tingkat pembiayaan leasing dan setiap penurunan inflasi juga akan diikuti dengan penurunan tingkat pembiayaan leasing. Sedangkan pengaruh inflasi terhadap pembiayaan leasing tidak signifikan karena faktor yang memengaruhi pembiayaan leasing tidak hanya variabel makro ekonomi saja. Melainkan faktor internal dari perusahaan seperti kebijakan perusahaan dalam ekspansi. Namun penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yusuf yang menyatakan bahawa inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan leasing. 7 Inflasi berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan leasing karena inflasi merupakan salah satu variabel makro ekonomi yang termasuk dalam faktor eksternal yang mempengaruhi pembiayaan leasing. Perbedaan hasil penelitian ini dengan hipotesis dan penelitian sebelumnya dikarenakan subjek, tahun penelitian, dan lokasi penelitian yang 4 Ni Nyoman Aryaningsih,. Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Jumlah Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit Di PT. BPD Cabang Pembantu Kediri.,h. 48 5 Sadhana Priatmadja, Pengaruh Inflasi Terhadap Pembiayaan Per Akad Dan Per Sector Ekonomi DI Bank Syariah X,,h. 2013 6 Muntia Ihsan, Pengaruh Gross Domestic Product, Inflasi Dan Kebijakan Jenis Pembiayaan Terhadap Pembiayaan Akad Murabahah Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2005 Sampai 2010,,h.56 7 Yusuf, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Konsumtif Bank Pemerintah Sumatra Utara,.,h.88

4 berbeda. Alsan lain yang menyebabkan perbedaan penelitian dikarenakan pada tahun penelitian pergerakan pembiayaan leasing sedang mengalami perkembangan dan masih tergolong baru. B. Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Pembiayaan Leasing di Indonesia Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa koefisien regresi nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan leasing di Indonesia pada tahun penelitian. Selain itu, diketahui bahwa nilai unstandardized coefficient β variabel inflasi tergolong paling besar jika di bandingkan dengan variabel bebas lainnya. Variabel nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap pembaiayaan leasing di Indonesia, dan juga memiliki korelasi yang positif terhadap pembiayaan leasing selama penelitian dilakukan. Yang artinya semakin tinggi nilai tukar maka pembiayaan leasing akan semakin meningkat dan sebaliknya. Hal ini terbukti dengan adanya kenaikan nilai tukar yang diikuti dengan kenaikan pembiayaan leasing pada tahun pengamatan yaitu pada tahun 2012. Begitu juga sebaliknya, jika nilai tukar turun maka tingkat pembiayaan leasing juga turun. Hal ini ditunjukan dengan penurunan nilai tukar pada tahun 2011 yang diikuti dengan menurunnya tingkat pembiayaan leasing di Indonesia. Secara teori, nilai tukar memiliki pengaruh terhadap pembiayaan leasing. Menurut Suherman, nilai tukar dapat mempengaruhi pembiayaan leasing, dan pembiayaan leasing itu sendiri berpengaruh signifikan pada pembiayaan leasing. Nilai tukar yang tiggi akan dapat menaikan tingakt pembiayaan leasing, sementara nilai tukar yang lemah atau rendah akan menurunkan

5 tingkat pembiayaan leasing dan akhirnya pergerakan pertumbuhan pembiayaan leasing pun menjadi lamban. 8 Menurut Keown, faktor utama yang berdampak pada kurs mata uang asing antara lain: (a) Faktor ekonomi, (b) Faktor-faktor politik, (c) Faktor-faktor harapan atau psikologis. 9 Dalam kondisi nilai tukar yang tinggi akan berpengaruh pula pada meningkatnya permintaan akan barang dan jasa khususnya sewa guna usaha. Nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan leasing di Indonesia. Kondisi nilai tukar pada periode penelitian cenderung stabil Pada tahun penelitian. aktualisasi nilai tukar masih berjalan pada koridor yang relative stabil. Pada tahun 2012 angka nilai tukar tertinggi mencapai sebelas ribu empat ratus tujuh belas. Nilai tukar yang terjadi dalam periode penelitian ini memiliki mean atau rata-rata sebesar sembilan ribu Sembilan ratus tujuh belas. Yang berarti masih tergolong aman. Nilai tukar atau kurs ini di butuhkan dalam perekonomian dikarenakan akan digunakan produsen maupun konsumen dalam lalu lintas perekonomian. Dahlan Siamat menyatakan bahwa Kurs valuta asing adalah harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain. 10 Selain itu penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Hosen yang menyatakan bahawa nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan leasing. 11 Pengaruh positif ini berarti setiap 8 Suhel Suherman, Manajemen Pembiayaan Lembaga Non Bank, ( Jakarta: Erlangga, 2006), h. 26 9 Arthur J.keown,et.al., Dasar-Dasar Manejemen Keuangan,.,h. 85 10 Siamat, Manajemen Lembaga,,h. 234 11 Hosen, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pembayaran Murabahah Bank Syariah Di Indonesia Periode Januari-Desember 2008,..,h. 87

6 kenaikan nilia tukar maka diikuti dengan kenaikan tingkat pembiayaan leasing dan setiap penurunan nilia tukar juga akan diikuti dengan penurunan tingkat pembiayaan leasing. Sedangkan pengaruh inflasi terhadap pembiayaan leasing signifikan karena nilia tukar merupakan salah satu faktor ekternal yang dinilai berkaitan erat dengan pembiayaan leasing. Namun penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lestari 12 yang menyatakan bahawa nilia tukar berpengaruh tidak signifikan terhadap pembiayaan leasing. Nilai tukar berpengaruh tidak signifikan terhadap pembiayaan leasing karena nilai tukar merupakan salah satu variabel makro ekonomi yang termasuk dalam faktor eksternal yang mempengaruhi pembiayaan leasing. Perbedaan hasil penelitian ini dengan hipotesis dan penelitian sebelumnya dikarenakan subjek, tahun penelitian, dan lokasi penelitian yang berbeda. Alasan lain yang menyebabkan perbedaan penelitian dikarenakan pada tahun penelitian pergerakan pembiayaan leasing sedang mengalami perkembangan dan masih tergolong baru. C. Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Pembiayaan Leasing di Indonesia Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa koefisien regresi suku bunga Bank Indonesia berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan leasing di Indonesia tahun penelitian. Selain itu, diketahui bahwa nilai unstandardized coefficient β variabel inflasi tergolong rendah. Variabel 12 Maharani Ika Lestari,Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja Pembiayaan,...,h.38

7 suku bunga Bank Indonesia berpengaruh tidak signifikan terhadap pembaiayaan leasing di Indonesia, dan memiliki korelasi yang negatif terhadap pembiayaan leasing selama penelitian dilakukan. Yang artinya semakin tinggi suku bunga Bank Indonesia maka pembiayaan leasing akan semakin menurun dan sebaliknya. Hal ini terbukti dengan adanya kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang diikuti dengan penurunan pembiayaan leasing pada tahun pengamatan yaitu pada tahun 2011. Begitu juga sebaliknya, jika suku bunga Bank Indonesia turun maka tingkat pembiayaan leasing akan naik. Hal ini ditunjukan dengan penurunan suku bunga Bank Indonesia pada tahun 2013 yang diikuti dengan peningkatan pembiayaan leasing di Indonesia. Secara teori, suku bunga Bank Indonesia memiliki pengaruh terhadap pembiayaan leasing. Menurut Ridwan Jika ada seseorang yang meminjam uang, maka ia harus membayar sewanya sebagaimana yang dilakukan pada kegiatan sewa menyewa. 13 Menurut Amir, suku bunga Bank Indonesia berpengaruh positif atau negatif tergantung tingkat suku bunga Bank Indonesia itu sendiri. Suku bunga Bank Indonesia yang tinggi akan berpengaruh pula pada menurunnya minat beli masyarakat karena masyarakat akan memilih untuk mendepositokan uangnya di Bank. 14 Suku bunga Bank Indonesia berpengaruh tidak signifikan terhadap pembiayaan leasing di Indonesia. Kondisi suku bunga Bank Indonesia pada periode penelitian cenderung stabil sesuai target yang ditetapkan oleh Bank 13 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT),..h. 49 14 Alif Amir, Pembiayaan dan Manajemen Keuangan Lembaga (Yogyakarta:ANDI, 2005),h. 75

8 Indonesia. Bank Indonesia telah merancang target suku bunga Bank Indonesia tahunan sedemikian rupa dengan tujuan agar suku bunga Bank Indonesia aktual tetap berada pada sasaran kestabilan perekonomian. Pada tahun penelitian aktualisasi suku bunga Bank Indonesia masih berjalan pada koridor target suku bunga Bank Indonesia. Pada tahun 2014, angka suku bunga Bank Indonesia tertinggi mencapai tujuh koma tujuh puluh lima persen. Dengan demikian perekonomian masih dapat dinyatakan stabil. Suku bunga Bank Indonesia yang terjadi dalam periode penelitian ini memiliki mean atau rata-rata sebesar enam koma lima ribu Sembilan ratus tiga (6,5938%) yang berarti masih tergolong aman. suku bunga Bank Indonesia ini di butuhkan dalam perekonomian dikarenakan segala aspek perekonomian standart pengukurannya tak lepas dari suku bunga Bank Indonesia. Selain itu penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratama yang menyatakan bahawa suku bunga Bank Indonesia berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan leasing. 15 Begitu juga dengan penelitian Zainuri yang menyatakan bahawa suku bunga Bank Indonesia berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan leasing. 16 Pengaruh negatif ini berarti setiap kenaikan kenaikan suku bunga Bank Indonesia maka diikuti dengan penurunan pembiayaan leasing dan setiap penurunan suku bunga Bank Indonesia akan diikuti dengan 15 Pratama, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan Studi Kasus Pada Bank Umum Di Indonesia Periode Tahun 2005-2009,., h.72 16 Fikri Zainuri, Pengaruh Variabel Biaya Operasional, Volume Pembiayaan Murabahah, Bagi Hasil DPK, Inflasi Dan Suku Bunga Ban Indonesia Terhadap Pembiayaan Murabahah.,h. 88

9 peningkatan pembiayaan leasing. Sedangkan pengaruh suku bunga Bank Indonesia terhadap pembiayaan leasing tidak signifikan karena suku bunga Bank Indonesia merupakan salah satu faktor ekternal, masih ada faktor internal yang dirasa erat kaitanya terhadap pembiayaan leasing. Namun penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jumhur yang menyatakan bahawa suku bunga Bank Indonesia berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembiayaan leasing. 17 Begitupun dengan penelitian yang di lakukan oleh Sakti yang menyatakan bahawa suku bunga Bank Indonesia berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembiayaan leasing. 18 Perbedaan hasil penelitian ini dengan hipotesis dan penelitian sebelumnya dikarenakan subjek, tahun penelitian, dan lokasi penelitian yang berbeda. Alsan lain yang menyebabkan perbedaan penelitian dikarenakan pada tahun penelitian pergerakan pembiayaan leasing sedang mengalami perkembangan dan masih tergolong baru. D. Pengaruh Inflasi, Nilai tukar Dan Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Pembiayaan Leasing di Indonesia Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa koefisien regresi inflasi, nilai tukar dan suku bunga Bank Indonesia berpengaruh terhadap pembiayaan leasing di Indonesia pada tahun penelitian. Selain itu, diketahui bahwa dari metode pengujian menggunakan Uji F diketaui bahwa ketiga variabel bebas 17 Jumhur, Analisis Permintaan Kredit Modal Kerja Usaha Kecil Di Kota Pontianak Studi Kasus Permintaan Modal Kerja Usaha Kecil Sektor Perdagangan Di BMT,.,h. 66 18 Haidar Sakti, Pengaruh Biaya Operasional Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Mega Syariah,,h. 75

10 ini memiliki pengaruh terhadap pembiayaan leasing. Selain itu didukung pula dengan hasil dari uji koefisien determinasi yang juga menyatakan bahwa ada pengaruh antara inflasi, nilai tukar dan suku bunga Bank Indonesia terhadap pembiayaan leasing pada periode penelitian. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hosen yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara inflasi, nilai tukar dan suku bunga Bank Indonesia terhadap pembiayaan leasing. 19 19 Hossen, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pembayaran,.h.89