BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

41!"#"0 1'234-)53/'() Materi pesan yang akan disampaikan berupa informasi tentang Jendral Soedirman. Topic tentang Jendral Soedirman dipilih dikarenak

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB IV. Teknis Produksi Media

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. kepada anak dan ilustrasi akan menjadi foto lebih menarik. Dan foto yang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

BAB IV STRATEGI KREATIF


STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan kapan cerita itu diceritakan. Salah satu dari cerita klasik yang terkenal

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah.

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Media Utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB 1V TEKNIK PRODUKSI MEDIA. 4.1 Proses Perancangan Buku Cerita Bergambar. 1. Merancang konsep Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN BUKU KAMPANYE KESADARAN CINTA MUSEUM SEJARAH JAKARTA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi


BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain


BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School &

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran buku adalah 21 cm x 26.5 cm. Berjumlah 1 buku berisi 12 halaman. : Hard cover (Fancy Paper Laminating Doff)

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

Transkripsi:

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan sarana penyampaian informasi tentang serangga yang ditujukan untuk anak usia 8 tahun. Dengan adanya gaya Pop Up yang diaplikasikan kedalam buku ini diharapkan dapat menarik minat anak untuk membacanya. Dengan begitu tujuan utama dari perancangan buku ini yaitu, untuk menarik minat anak untuk membaca dan sebagai media pembelajaran tentang serangga dapat tercapai. 3.1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku Pop Up sebagai media pembelajaran tentang serangga ini adalah untuk menambah pengetahuan target audience tentang serangga sehingga mereka dapat mengenal segala sesuatu tentang serangga lebih dalam lagi yang pada akhirnya dapat membuat mereka mengenali serangga dan mengurangi rasa takut mereka terhadap serangga yang disebabkan oleh ketidaktahuan mereka tentang serangga. Selain itu tujuan dibuatnya buku ini juga sebagai media penarik minat membaca pada anak, khususnya anak usia 8 tahun. 60

3.1.2 Materi Pesan Materi pesan yang akan disampaikan berupa informasi tentang serangga. Topik tentang serangga dipilih dikarenakan berkurangnya lahan hijau sehingga menyebabkan interaksi anak dengan alam khususnya dengan serangga serangga yang dahulu mudah ditemui berkurang. Padahal serangga merupakan hewan yang memiliki peranan penting dalam menjaga ekosistem kita. Kurangnya wawasan yang dimiliki anak anak tentang serangga diperkuat oleh hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis pada beberapa anak sekolah dasar SDIT AL-ISTIQOMAH usia 8 tahun yang beberapa diantara mereka tidak tahu tentang serangga dan merasa takut dengan serangga yang merupakan makhluk yang paling banyak menghuni bumi ini. Hal ini mungkin saja disebabkan karena kurangnya pengenalan tentang seranga baik melalui orang tua atau pun guru - guru mereka. Materi pesan yang akan disampaikan dalam buku ini akan dituangkan kedalam bentuk cerita dimana tokoh utamanya merupakan sepasang kakak beradik yang bernama Aga dan Sera yang memiliki cita cita sebagai seorang ahli yang meneliti tentang serangga atau entomologist yang akan memberikan informasi kepada para pembacanya tentang berbagai jenis serangga dihabitatnya melalui buku ini. Pemilihan menggunakan alur cerita dipilih karena anak anak tidak suka apabila mereka merasa digurui oleh karena itu penulis memilih menyampaikan informasi melalui jalan bercerita. Sedangkan 61

adanya penokohan dibuat berdasarkan jurnal yang penulis baca yang mengatakan bahwa anak anak akan lebih menyukai membaca buku apabila didalamnya terdapat penokohan baik berupa manusia, hewan atau benda yang mereka ketahui. 3.1.3 Target Audience Target audience dalam perancangan buku Pop Up ini adalah anak usia 8 tahun. Dimana perkembangan kognitif anak pada usia ini berada dalam tahapan operasional konkret. Anak pada usia ini sudah mulai berkurang sifat egosentrisnya yang artinya mereka sudah mulai memiliki rasa ingin tahu tentang lingkungan sekitarnya. Selain itu, anak anak pada usia ini mulai senang mengamati, megevaluasi, menimbang, mulai senang mengoservasi sesuatu dan sudah mampu menjelaskan pemikiran orang lain secara obyektif. Anak anak pada usia ini juga sudah berkembang saraf motoriknya sehingga mereka sudah bisa menggunakan buku buku yang berukuran cukup besar. Selain itu, anak pada usia ini pun sudah dapat membaca sehingga anak pada usia 8 tahun sudah memiliki kelengkapan kelengkapan pribadi untuk dapat menikmati sebuah buku. Berikut ini beberapa spesifikasi lain tentang target audience dalam perancangan buku Pop Up sebagai media pembelajaran untuk anak usia 8 tahun : 62

1. Demografis a. Target Primer Anak anak, laki laki dan perempuan yang berusia 8 tahun dengan status sosial ekonomi orang tua B, A atau menengah keatas. b. Target Sekunder Orang dewasa, pria dan wanita usia 17 sampai 50 tahun dengan status sosial ekonomi menengah keatas. 2. Geografis Anak sekolah dasar yang tinggal dikota kota besar seperti Jakarta, bandung dan kota kota besar lainnya di Indonesia. 3. Psikografis a. Target Primer Anak anak yang suka mengeksplorasi, memiliki rasa ingin tau yang tinggi. b. Target Sekunder Orang dewasa sebagai pendamping anak anak dalam membaca. 63

3.2 Strategi Kreatif 3.2.1 Pendekatan Kreatif Strategi perancangan buku ini bersifat memberikan materi pembelajaran tentang serangga secara menyenangkan dan tidak bersifat menggurui, yaitu dengan cara memasukan unsur alur cerita dan gaya Pop Up ke dalam buku ini, dengan begitu buku ini dapat menyajikan pengetahuan dengan lebih menyenangkan karena didalamnya terdapat unsur hiburan seperti visualisasi Pop Up yang dapat bergerak, berubah atau timbul sehingga para pembacanya dapat merasakan adanya paper magic di dalam buku ini yang akan membuat para pembacanya terhibur. Sementara itu pemilihan judul Serangga itu menakjubkan dipilih karena kata menakjubkan dapat mewakili keunikan keunikan yang dimiliki masing masing serangga baik itu keunikan dalam bentuk, warna atau pun perilakunya. Selama masa hidupnya serangga terus melakukan metamorfosis sehingga bentuk yang mereka miliki ketika baru menetas dengan bentuk yang mereka miliki ketika mereka dewasa dapat terlihat sangat berbeda tidak seperti manusia atau hewan hewan lain yang memiliki bentuk yang sama / tidak ada perubahan ekstrim yang terjadi dari awal kelahirannya hingga dewasa. Habitat tempat serangga tinggal sewaktu mereka baru menetas hingga dewasa pun dapat sangat berbeda. Berdasarkan beberapa hal diatas maka penulis memilih judul Serangga itu Menakjubkan untuk dapat menggambarkan betapa uniknya hewan hewan kecil ini sekaligus juga untuk 64

menggelitik rasa penasaran anak anak mengapa serangga itu menakjubkan yang diharapkan pada akhirnya akan membuat anak -anak tertarik untuk membaca buku ini. Dalam perancangan buku Pop Up ini ilustrasi yang akan digunakan adalah ilustrasi kartun dengan maksud untuk menarik perhatian anak anak yang sangat menyukai ilustrasi kartun. Anak pada usia 8 tahun juga sudah dapat mengenal bentuk oleh karena itu pengunaan ilustrasi kartun untuk menyampaikan materi pembelajaran tidak akan menjadi masalah. Sedangkan dengan menggunakan pewarnaan yang tepat tentu saja dapat menambah nilai dari suatu gambar/ilustrasi, sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai daya tarik tambahan untuk menarik minat si calon pembeli. Oleh karena itu, pewarnaan yang akan digunakan adalah pewarnaan yang tidak kaku dengan cara menambahkan shading yang tidak dibuat secara blocking dengan begitu akan mengurangi kesan kaku pada ilustrasi yang ada. Pada buku Pop Up ini nantinya juga akan terdapat daftar istilah dan poster serta stiker serangga beserta nama namanya baik itu dalam nama latin, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang nantinya stiker stiker tersebut dapat ditempelkan pada poster yang telah disediakan atau pada media media yang dikehendaki. Gaya Pop Up yang akan digunakan sebagai daya tarik pada perancangan buku Pop Up ini diantaranya: 65

1. Halaman 1 Pada halaman 1 teknik Pop Up yang akan digunakan adalah teknik Basic Box pada ilustrasi rumah dan V-folding pada karakter Aga, Sera dan semak. 2. Halaman 2 Pada halaman 2 teknik yang akan digunakan adalah teknik Hiden Pivotting yang akan digunakan pada ilustrasi serangga yang dibuat bersembunyi pada semak dan pepohonan. 3. Halaman 3 Pada halaman 3 teknik Pop Up yang akan digunakan adalah teknik V-Folding yang akan digunakan untuk memberikan efek timbul pada ilustrasi Aga, Sera dan lingkungan sekitarnya. 4. Halaman 4 Pada halaman 4 teknik Pop Up yang akan digunakan adalah teknik Hiden Pivotting yang akan digunakan untuk menggambarkan metamorfosis kupu kupu. 5. Halaman 5 Pada halaman 5 teknik Pop Up yang akan digunakan adalah teknik Moving With Tabs yang akan digunakan untuk menggambarkan cengcorang yang bersembunyi pada semak. 66

6. Halaman 6 Pada halaman 6 teknik Pop Up yang akan digunakan adalah teknik V-Folding yang akan diaplikasikan pada ilustrasi kepala - kepala serangga. 7. Halaman 7 Pada halaman 7 teknik Pop Up yang akan digunakan adalah teknik Moving arms yang diaplikasikan pada karakter Sera dan pada ilustrasi capung. 8. Halaman 8 Pada halaman 8 teknik Pop Up yang akan digunakan adalah adalah teknik Tunnel. 9. Halaman 9 Pada halaman ini teknik yang akan digunakan adalah teknik Tunnel pada ilustrasi rumah dan internal stand pada ilustasi semak. 3.2.2 Pendekatan Visual Segmentasi target audience pada perancangan buku Pop Up ini adalah anak - anak usia 8 tahun. Maka pendekatan visual dalam perancangan buku Pop Up ini adalah dengan menggunakan pendekatan visual yang berupa ilustrasi kartun sederhana dengan menggunakan dominasi warna warna cerah yang ditujukan untuk menarik perhatian anak dan sekaligus memberikan kesan ceria. 67

Ditambah dengan penggunaan gaya Pop Up yang dapat menambah daya tarik pada visualisasi buku Pop Up ini. Penambahan gaya Pop Up ini sekaligus digunakan sebagai sarana penunjang dalam penyampaian informasi karena dengan adanya bentuk visualisasi yang berbentuk 3 dimensi dapat lebih mempermudah target audience mengingat atau memahami informasi yang disampaikan. 3.3 Strategi Media Strategi media yang digunakan berupa buku Pop Up yang dicetak dalam format portrait, ukuran 21 cm x 29,7 cm. sedangkan jenis kertas yang akan digunakan adalah kertas Double inkjet paper 220gr. Kertas jenis ini dipilih karena mengingat di dalam buku ini terdapat gaya Pop Up sehingga diperlukan kertas yang tebal. Kertas ini juga memiliki tekstur yang halus dan hasil print pada kertas tidak akan rusak apabila kertas dilipat. Selain itu, terdapat beberapa desain ilustrasi yang dibuat bolakbalik sehingga dengan menggunakan kertas ini akan lebih efisien. Warna yang dihasilkan juga lebih terang dan detail gambar pun dapat terlihat. 3.3.1 Media Utama Media utamanya berupa media pembelajaran berbentuk buku bergaya Pop Up berukuran 21cm x 29,7 cm. dengan ini diharapkan dapat menumbah minat membaca para pembacanya dan para pembacanya dapat mengerti hal 68

hal yang berhubungan dengan serangga yang akan disampaikan dalam buku ini. Gaya Pop Up yang terdapat dalam buku ini dapat lebih menjelaskan informasi yang ingin disampaikan melalui visualisasi yang bergerak atau berbentuk 3 dimensi yang sekaligus digunakan sebagai sarana hiburan yang menyajikan interaksi antara si pembaca dengan buku ini. 3.3.2 Gimmick Gimmick pada perancangan kali ini berperan sebagai hadiah yang sudah tersedia dalam buku ini yang ditujukan untuk lebih menarik minat masyarakat untuk membeli buku ini. Gimmick tersebut berupa daftar istilah yang diberijudul yuk..kita cari tahu artinya! poster dan stiker serangga berserta nama namanya dalam bahasa Indonesia, inggris dan latin. Stiker stiker tersebut nantinya dapat ditempelkan pada media poster yang sudah disediakan atau media media lain yang dikehendaki. 3.4 Konsep Visual 3.4.1 Warna Warna warna yang dipilih dalam perancangan buku Pop Up ini adalah dominan warna hijau. Hal ini dikarenakan berdasarkan dari habitat sebagian besar serangga yang merupakan tema yang dipilih dalam perancangan buku Pop Up ini. Namun tidak menutup kemungkinan adanya 69

penggunaan warna warna panas seperti merah dan kuning. Berikut ini adalah warna warna yang digunakan : Gambar 3.1 Palet Warna 3.4.2 Tipografi Tipografi yang akan digunakan pada perancangan buku ini adalah : Jenis huruf ini dipilih untuk tipografi penulisan teks isi karena bentuknya yang unik seperti tulisan tangan anak anak namun masih dapat terbaca dengan jelas. 70

Font Airplanes in the night sky dipilih sebagai tipografi dekoratif pada desain cover karena bentuknya yang memiliki lengkungan dan tidak kaku. 3.4.3 Ilustrasi Karakter Karakter yang ada dalam perancangan buku Pop Up ini adalah karakter sepasang kakak beradik dan juga karakter serangga. Karakter utama pada perancangan buku Pop Up ini adalah sepasang kakak beradik dimana sang kakak berjenis kelamin laki laki yang bernama Aga dan sang adik berjenis kelamin perempuan yang bernama Sera. Karakter utama dalam buku ini bertugas sebagai guide yang akan memberikan penjelasan tentang serangga kepada para pembaca buku ini. Karakter karakter yang ada dalam perancangan buku Pop Up ini akan dibuat dalam bentuk ilustrasi kartun. Penggunaan ilustrasi dengan gaya gambar kartun digunakan sebagai daya tarik untuk menarik perhatian anak untuk membaca buku ini karena seperti yang kita ketahui anak anak sangat menyukai gaya gambar kartun. Anak anak usia 8 tahun juga sudah mampu 71

mengenal bentuk jadi penggunaan gaya gambar kartun pada perancangan buku Pop Up sebagai media pembelajaran ini dapat membuat mereka mengenali serangga dalam bentuk aslinya secara sederhana. Berikut ini ilustrasi karakter Aga dan Sera serta beberapa serangga yang terdapat pada perancangan buku Pop Up ini : 1. Visualisasi Karakter Utama a. Karakter Aga Gambar 3.2 Karakter Aga Aga adalah seorang kakak laki laki yang senang bermain dialam bebas, baik hati, penyayang, berani, berintelegensi tinggi, suka mengeksplorasi, dan selalu bersemangat apalagi jika menyangkut serangga karena ia memiliki cita cita sebagai seorang entomologis. 72

b. Karakter Sera Gambar 3.3. Karakter Sera Sera adalah adik perempuan aga, ia merupakan seorang anak yang ceria, ekspresif dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi. Namun, karena di keluarga mereka, mereka hanya 2 bersaudara Sera selalu ikut bermain dengan kakaknya termasuk jika Aga sedang bermain diluar rumah untuk melihat - lihat serangga sera pasti ikut bersamanya, dari situ lah awal mula Sera menyukai serangga. 73

2. Visualisasi Serangga Gambar 3.4. Visualisasi Serangga Serangga serangga yang akan diangkat dalam buku ini adalah beberapa serangga asli Indonesia seperti capung Zyxomma Obtusum atau pun serangga serangga yang memiliki keunikan tersendiri, seperti Glasswing Butterfly yang memiliki sayap yang transparan dan juga serangga serangga yang memiliki warna warna yang indah yang ditujukan untuk menarik perhatian anak anak. Namun, tidak menutup kemungkinan penulis akan mengangkat Saudara- saudara dari serangga serangga tersebut. Pada buku ini nantinya nama nama serangga tersebut akan di muat dalam bahasa Indonesia, inggris dan latin. 74

3.4.4 Sketsa Isi Buku dan Gimmick 1. Halaman Opening Gambar 3.5 Sketsa Halaman Pembuka Halaman Opening ini nantinya akan berisikan label nama dan greeting dari penulis yang berisikan pesan pesan moral untuk menjaga dan menyayangi alam dan mahluk hidup yang ada di dalamnya. Hal ini dimaksudkan untuk menimbulkan kecintaan anak anak terhadap alam dan makhluk yang ada didalamnya sejak dini. Latar belakang ilistrasi pada halaman ini berupa penggambaran lingkungan perbukitan yang asri dengan berbagai macam serangga yang hidup didalamnya. 75

2. Halaman 1 Gambar 3.6 Sketsa halaman 1 Pada halaman ini berisikan tentang awal cerita dengan ilustrasi latar rumah dari tokoh utama yang dibentuk pop up dengan pengembangan teknik basic box serta ilustrasi Sera dan Aga yang sedang berlari yang diaplikasikan dengan teknik pop up V-Folding. Sementara pada halaman tambahan yang berlatar sera sedang menunjuk kearah pepohonan dan semak terdapat teks Lihat kak disana terdapat banyak pohon dan semak. Disana pasti banyak serangga, ayo kita kesana! 76

3. Halaman 2 Gambar 3.7 Sketsa Halaman 2 Latar pada halaman ini berupa ilustrasi pepohonan dengan semak semak. Pada halaman ini terdapat halaman tambahan yang akan menyembunyikan serangga yang diberikan aplikasi pop up berupa hidden pivoting motion sehingga ketika halaman tambahan dibuka maka serangga serangga yang ada pada halaman ini akan bergerak keluar dari halaman tambahan tersebut. Pada halaman ini juga berisikan teks ajakan kepada para pembacanya untuk mencari serangga serangga yang bersembunyi. 77

4. Halaman 3 Gambar 3.8 Sketsa Halaman 3 Halaman 3 menceritakan Sera yang panik ketika mengetahui ada ulat dibajunya dan Aga yang mencoba menolong dan mengatakan akan menjelaskan metamorfosis ulat hingga menjadi kupu kupu. Teknik pop up pada halaman ini berupa teknik V- Folding yang akan diaplikasikan pada illustrasi Aga, Sera, semak dan pepohonan. 78

5. Halaman 4 Gambar 3.9 Sketsa Halaman 4 Halaman 4 berisikan Aga yang menjelaskan tentang proses metamorfosis kupu kupu. Gaya pop up pada halaman ini terdapat pada halaman tambahan yang berisikan tentang proses metamorphosis kupu kupu yang akan diaplikasikan dengan menggunakan teknik hidden pivoting. 79

6. Halaman 5 Gambar 3.10 Sketsa Halaman 5 Halaman 5 berisikan tentang tahapan akhir dari proses metamorfosis kupu kupu dimana pada halaman ini teknik pop up yang akan diterapkan pada ilustrasi cengcorang yang berusaha menangkap kupu kupu yang akan diterapkan dengan menggunakan teknik Moving with tab sehingga akan memberikan efek seolah olah cengcorang tersebut keluar dari semak semak pada saat halaman tambahan yang terletak pada bagian kanan bawah dibuka. 80

7. Halaman 6 Gambar 3.11 Sketsa Halaman 6 Pada halaman 6 akan menceritakan tentang serangga cengcorang. Pada halaman ini juga terdapat halaman tambahan yang akan menjelaskan tipe - tipe mulut yang dimiliki oleh serangga dan cara penanggulangan apabila kita terkena capit cengcorang. Pada ilustrasi kepala serangga pada halaman ini akan diaplikasikan dengan menggunakan teknik V-Folding. 81

8. Halaman 7 Gambar 3.12 Sketsa Halaman 7 Halaman 7 menceritakan tentang serangga capung. Pop up pada halaman ini terdapat pada ilustrasi Sera yang akan diaplikasikan dengan pengambangan teknik V-Folding. Pada halaman ini juga terdapat halaman tambahan yang akan menjelaskan perbedaan antara capung dan capung jarum dimana pada ilustrasi capung dan capung jarum akan diaplikasikan dengan teknik Moving arm. 82

9. Halaman 8 Gambar 3.13 Sketsa Halaman 8 Halaman 8 menceritakan Aga dan Sera yang sedang menuju pulang ke rumah dengan riang dengan dikelilingi capung capung yang berterbangan dengan latar sore hari. Pada halaman ini akan digunakan teknik Pop Up Tunnel yang akan membuat ilustrasi pada halaman ini memiliki kedalaman. 83

10. Halaman 9 Gambar 3.14 Sketsa Halaman 9 Halaman 9 menceritakan Aga dan Sera yang sedang melihat kunang kunang di malam hari dari balik jendela rumahnya. Teknik Pop Up yang digunakan pada halaman ini akan diterapkan pada rumah dan karakter melalui teknik tunnel dan teknik internal stand pada semak yang akan memberikan efek timbul ketika halaman ini dibuka. 84

11. Halaman Daftar Istilah Gambar 3.15 Sketsa Daftar Istilah Pada halaman 10 berisikan daftar istilah mengenai kata kata yang mungkin sebelumnya belum pernah didengar oleh anak anak usia 8 tahun yang diberi judul Yuk..kita cari tahu artinya! dengan adanya halaman tambahan pada bagian tengah pada halaman ini dapat memuat kosakata lebih banyak. 85

12. Poster Gambar 3.16 Sketsa Poster 13. Sticker Gambar 3.17 Sketsa Sticker 86

3.5 Biaya Media Buku ini terdiri dari 11 halaman isi dengan 10 halaman berisikan teknik Pop Up dan juga terdiri dari cover depan dan belakang. Perincian biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 buah buku adalah : a. Cover Cover akan dibuat kedalam bentuk Hard Cover Sticker Vinyl + Laminating Doff = Rp. 18.750,- Art Karton 3mm 1 plano = Rp. 3.500,- b. Halaman isi Kertas yang digunakan untuk halaman isi adalah kertas double inkjet 220gr dengan ketentuan sebagai berikut : One side (print 1 sisi) 22 x Rp. 5.500,- = Rp. 121.000,- Two side (print bolak - balik) 12 x Rp. 9.000,- = Rp. 108.000,- c. Gimmick 1. Poster (Art paper 150gr) = Rp. 5.000,- 2. Sticker (Sticker Vinyl laminating doff) 1 buah buku @ 8 sticker = Rp. 10.000,- + = Rp. 266.250,- 87

3.6 Analisis SWOT 1. Strengths (kekuatan) Tema yang diambil oleh penulis yaitu buku pembelajaran Pop Up tentang serangga. Tema ini dipilih karena masih jarang buku buku pembelajaran buatan dalam maupun luar negri yang ada dipasaran Indonesia yang mengangkat tema tentang serangga yang dituangkan kedalam bentuk buku pembelajaran bergaya Pop Up. Buku yang dikeluarkan bukan dalam bentuk buku konvensional melainkan dalam bentuk buku Pop Up sehingga buku ini memiliki daya tarik tersendiri. Dengan adanya gaya Pop Up pada buku ini membuat buku ini dapat dijadikan sebagai barang koleksi. Kualitas buku yang lebih baik karena menggunakan kertas yang tidak mudah sobek. Buku dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama Media pembelajaran berupa buku dapat diakses dengan mudah Lebih hemat energy, karena dalam penggunaanya tidak membutuhkan energi lisrik atau piranti khusus seperti penggunaan e-book. 88

2. Weakness (kelemahan) Masih rendahnya tingkat pengaksesan informasi melalui media buku pada masyarakat Indonesia. Harga buku yang mahal Waktu pembuatan yang lama 3. Opportunities (kesempatan) Masih sedikit buku yang beredar dipasaran yang mengangkat tema tentang serangga. Masih jarang ditemukan buku Pop Up buatan dalam negeri. Adanya ketertarikan masyarakat terhadap buku Pop Up 4. Threats (Ancaman) Bersaing dengan buku buku Pop Up buatan luar negeri yang telah terlebih dahulu menguasai pasaran. Persaingan dengan media elektronik. 89