MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN (PROCESS ASSY WELDING) PEMBUATAN PART BOX ASSY BATTERY TIPE KVBS VARIO TECHNO 110CC DI PT ADHI WIJAYACITRA PENULISAN ILMIAH SUGIANTO 36409942 Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda 1
Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan dan persaingan industri otomotif yang mengharuskan untuk selalu meningkatkan Efisiensi dan produktivitas dalam memproduksi suatu produk. Gambar, Efek ketidakseimbangan pada lintasan produksi Keseimbangan lintasan merupakan upaya untuk meminimumkan ketidak seimbangan di antara stasiun kerja untuk mendapatkan waktu yang sama di setiap stasiun kerja sesuai dengan kecepatan produksi yang diinginkan. 2
RUANG LINGKUP & TUJUAN Ruang Lingkup Tujuan 1 2 1 2 3 Mengidentifikasi masalah yang ada dalam proses perakitan (Process Assy Welding) pembuatan part Box Assy Battery Tipe KVBS Vario Techno 110cc di PT. Adhi Wijayacitra. Dengan Metode bobot posisi (Ranked Positional Weight Method) Mempelajari proses produksi pembuatan dan aliran proses perakitan Box Assy Battery Tipe KVBS Vario Techno 110cc di PT. Adhi Wijayacitra. Mengetahui efisiensi lintasan dan efisiensi setiap stasiun kerja (work station) pada proses perakitan Box Assy Battery Tipe KVBS Vario Techno 110cc Mengidentifikasi hal-hal yang dapat mempengaruhi keseimbangan lini dalam proses perakitan Box Assy Battery Tipe KVBS Vario Techno 110cc di PT. Adhi Wijayacitra 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Jl. Raya Narogong Km 12 Pangkalan 1B Bantar Gebang Bekasi 17151 4
PEMBAHASAN Proses produksi di PT.Adhi wijayacitra di awali dengan kedatangan raw material diperiksa,di simpan di gudang raw material, kemudian dilakukan proses shearing (pemotongan), press (pembentukan),welding (pengelasan) kemudian pemeriksaan dan produk yang sudah jadi di simpan di ware hose finish good dan siap di kirim ke pelanggan. 5
PEMBAHASAN Proses Spot Gambar, Posisi part di unit sepeda motor Proses Welding 6
PEMBAHASAN Tabel 4.1 Data Elemen Pekerjaan No Deskripsi Pekerjaan Waktu (Detik) 1 Spot welding 1 20 2 Spot welding 2 32 3 Spot welding 3 40 4 Spot welding 4 37 5 Spot welding 5 20 6 Welding 40 7 Inspection (Correcting) 35 8 Assy 1 15 9 Assy 2 40 10 Assy 3 40 11 Assy 4 25 12 Final Inspection 38 Total 382 7
HASIL DAN PEMBAHASAN Stasiun Kerja Operasi Waktu (Detik) Total Waktu (Detik) Gambar Precedence Diagram Stasiun Operasi Waktu Waktu Efisiensi Kerja (Detik) Mengan ggur Stasiun Kerja 1 1,5 40 0 100% 2 2 32-8 80% 3 3 40 0 100% 4 4 37-3 93% 5 6 40 0 100% 6 7 35-5 88% 7 8,11 40 0 100% 8 9 40 0 100% 9 10 40 0 100% 10 12 38-2 95% 1 1 20 40 5 20 2 2 32 32 3 3 40 40 4 4 37 37 5 6 40 40 6 7 35 35 7 8 15 40 11 25 8 9 40 40 9 10 40 40 10 12 38 38 Efisiensi lintasan adalah waktu efektif kerja pada lintasan kerja 8
KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN 1. Proses produksi di PT.Adhi wijayacitra di awali dengan kedatangan raw material diperiksa,di simpan di gudang raw material, kemudian proses shearing (pemotongan), press (pembentukan),welding (pengelasan) kemudian pemeriksaan dan produk yang sudah jadi di simpan di ware hose finish good dan siap di kirim ke pelanggan. 2. Proses perakitan Box Assy Battery Tipe KVBS Vario Techno 110cc terdiri dari 12 tahap. yaitu spot welding1, spot welding2, spot welding3, spot welding4, spot welding5, welding, inspection (correcting),,assy1,assy2,assy3,assy4, dan final inspection. 3. Berdasarkan metode RPW diperoleh hasil 10 stasiun kerja (Work Station) Efisiensi lintasan perakitan sebesar 95.5% dan persentase waktu menganggur (idle time) sebesar 4.5%, sehingga dapat dikatakan bahwa keseimbangan lini memenuhi syarat efisiensi lintasan yang baik. yaitu berkisar antara 95% sampai dengan 100%. 4. Hal-hal yang dapat mempengaruhi keseimbangan lini, antara lain adalah adanya kelalaian dari operator yang melakukan proses pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur kerja. Pendistribusian beban kerja yang tidak seimbang pada setiap stasiun kerja yang mengakibatkan penumpukan Material. 9
KESIMPULAN DAN SARAN SARAN 1. Pada tahap perancangan proses, diharapkan waktu proses tiap operasi dipertimbangkan, di usahakan seseragam mungkin supaya waktu trial and error untuk mencari keseimbangan lintasan yang optimum tidak membutuhkan waktu yang lama. 2. Operator diharapkan lebih teliti,serius dan disiplin dalam bekerja sehingga tercipta efisiensi lintasan yang baik. 3. Pendistribusian komponen-komponen penyusun ke lini perakitan yang tepat waktu dapat mengurangi waktu menganggur. 4. Penempatan rak-rak komponen yang akan diproses dengan teratur akan meningkatkan kinerja operator dalam melakukan pekerjaannya. 10