BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama Allah, merupakan agama yang universal dan. konprehensif.

I. PENDAHULUAN. peningkatan penduduk dari tahun 2007 sampai Adapun pada tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang

TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional berbasis pertanian dan pedesaan secara langsung maupun tidak langsung

BAB 1 PENDAHULUAN. dasar pijakan pembangunan kedepan akan mengakibatkan pertumbuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari perlu berhubungan dengan manusia lain,

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

I. PENDAHULUAN. bermata pencaharian sebagai petani yang bertempat tinggal di pedesaan. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam. berdasarkan Al-Quran Al Karimdan As-Sunnah Nabawiyah.

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan. Dalam hal ini perlunya interaksi antara sesama. Di samping. hidup. Dalam ekonomi dikenal dengan istilah bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembngan perekonomian di Indonesia khususnya untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23

BAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 16/Permentan/OT.140/2/2008 TANGGAL : 11 Pebruari 2008 BAB I PENDAHULUAN. 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mewujudkan kesejahteraan ekonomi. Pemerintah sebagai kepala

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya. menurunnya konsumsi masyarakat. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dalam masyarakat, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah

BAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup. maupun bathin dan juga kebahagiaan dunia dan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. memegang peran penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan modal.

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188 / 263 / KPTS / 013 / 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Islam bukan hanya mengatur urusan manusia dengan tuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. misalkan susu dari hewan ternak, sutera dari ulat sutera, dan madu dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dimana pertumbuhan ekonomi, kemakrnuran dan ketentraman

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan terkadang menjadi sangat dominan dibanding dengan aktifitas-aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. mengambil kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang proposional. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Pada Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum OLEH: HUSAINI

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

KEBIJAKAN TEKNIS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pengembangan Ekononomi Islam telah di adopsi kedalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pendamping dan pembimbing pelaku utama dan pelaku usaha. Penyuluh

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya Undang-undang No.10 Tahun Dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta, 1995, hlm Ibid, hlm Awan Setya Dewanta, et.al. Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia, Aditya Media,

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan.

PRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS Jati diri Koperasi-Prinsip dan Nilai Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu problematika

BAB I PENDAHULUAN. tidak terpisahkan serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan disegala bidang yang lumayan tinggi dan. PLN harus menyediakan pasokan listrik yang cukup, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yaitu suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian peradilan dalam beberapa bahasa seperti rechtpraak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat diukur dari seluruh gross national

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecamatan Kampar Timur merupakan suatu wilayah yang terletak di Kabupaten Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat pemerintahan berada di Desa Kampar.Pada akhir tahun 2012 Kecamatan Kampar Timur mempunyai penduduk sebanyak 24.482 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 245,56 jiwa/km 2. berikut : Adapun mata pencaharian masyarakat Kampar Timur terlihat seperti pada tabel Tabel I.1 Komposisi Pekerjaan Masyarakat Kecamatan Kampar Timur No Jenis Pekerjaan Jumlah Pekerja 1 Karyawan 9 orang 2 Petani 4803 orang 3 Buruh 2432 Orang 4 Lain lain 3915 orang Sumber : Laporan akhir tahun sekretariat Kantor Camat Kampar Timurtahun 2012 Dilihat dari sumber mata pencaharian penduduk sekitar, maka pemerintahan setempat mengambil kebijakan-kebijakan yang dapat membantu sistem perekonomian penduduk. Salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintahan yaitu mengadakan program pendanaan bagi para usaha agribisnis pedesaan melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)merupakan sebuah institusi pemerintah yang berkewajiban dalam menangani penyuluhan dan ketahanan pangan di lingkup Pemerintah Daerah Kecamatan Kampar Timur. Dalam menjalankan perannya BPP melakukan sebuah terobosan yaitu mengadakan program pendanaan untuk masyarakat tani yang kurang mampu dalam menjalankan usahanya, yaitu program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang merupakan salah satu program terobosan Kementrian Pertanian untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. Adapun pengertian agribisnis, Menurut Arsyad dkk. (1985) adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Yang dimaksud dengan ada hubungan dengan pertanian dalam arti yang luas adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. 1 Program PUAP dilaksanakan oleh petani (pemilik/penggarap), buruh tani dan rumah tangga tani miskin di pedesaan melalui koordinasi Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) sebagai lembaga yang dimiliki dan dikelola oleh petani dalam usaha pengelolaan usaha tanaman pangan, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Kementrian pertanian mulai tahun 2008 telah melaksanakan program PUAP dibawah koordinasi 1 Soekartawi, Agribisnis : Teori dan Aplikasinya, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2005), Ed. Ke-1, cet. Ke-8, h. 2

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM -Mandiri) dan berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat. 2 Sistem pelaksanaan program dana PUAP yaitu sebelum anggota GAPOKTAN mengambil dana dari BPP, anggota GAPOKTAN menyerahkan simpanan pokok sebesar Rp. 10.000 dari besar pinjaman yang akan dipinjam dari BPP, BPP akan meminjamkan dana selama 1 tahun. Dalam waktu satu tahun anggota GAPOKTAN mengembalikan modal tersebut dalam bentuk angsuran perbulan dengan rincian besar pinjaman dibagi dengan 12 bulan, kemudian ditambah dengan jasa 12% dari besar pinjaman, dan ditambah pula dengan simpanan wajib sebesar Rp. 5.000 perbulan, dari jumlah itu diperoleh total angsuran perbulan. 3 Di kecamatan kampar timur dana program PUAP untuk setiap desa atau GAPOKTAN sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), yang dipergunakan hanya untuk kegiatan ekonomi/usaha produktif dalam bidang pertanian, baik modal kerja maupun investasi, bukan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, gedung, atau untuk konsumtif (untuk kebutuhan pribadi). 4 Dalam penyaluran dana yang dilakukan oleh Balai Penyuluh Pertanian kepada masyarakat tani itu harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada, yaitu menyalurkan kepada yang berhak menerimanya atau indivu yang benar-benar membutuhkan bantuan modal usaha untuk menjalankan usahanya dan memberikannya secara adil. Disamping itu kepada masyarakat tani yang menggunakan dana PUAP, diharapkan juga dapat memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya, karena dana yang diberikan kepadanya 2 Petunjuk Teknis Verifikasi Dokumen Adminstrasi dan Penyaluran Dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP), (Jakarta: 201), h. 1 3 Juweni (Karyawan Balai Penyuluhan Pertanian), Wawancara, 12 Agustus 2013 4 Juweni (Karyawan Balai Penyuluhan Pertanian), Wawancara, 12 Agustus 2013

merupakan amanah yang harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik mungkin, agar tujuan pendanaan yang telah direncanakan sebelumnya dapat tercapai dengan baik atau pendanaan yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif. Jika dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang disalurkan kepada masyarakat tani sudah efektif, seperti yang diharapkan oleh pemerintah Kabupaten Kampar dan Balai Penyuluh Pertanian, tentu usaha masyarakat tani akan menjadi usaha produktif yang menghasilkan pendapatan. sehingga tidak terjadi kesulitan dalam pengembalian modal, dan juga dari hasil pendapatan usaha tersebut bisa membantu beban ekonomi masyarakat tani di Kecamatan Kampar Timur. Menurut kamus bahasa Indonesia, efektif adalah berhasil guna tentang usaha atau tindakan. 5 Dilihat dari pengertian lain, efektifitas adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan yanng telah ditetapkan sebelumnya. Yaitu hanya berbicara output saja, apabila organisasi telah berhasil mencapai tujuannya maka organisasi tersebut berjalan dengan efektif. 6 Selanjutnya ditemukan pula di dalam buku Bintoro Tjokroamidjojo, efektifitas adalah mencapai tujuan yang ingin dicapai lebih berdaya hasil. 7 Penggunaan dana yang dipinjamkan merupakan amanat yang perlu dijaga dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Apabila penggunaan dana yang dipercayakan kepada kita telah berhasil digunakan secara baik dan benar, maka penggunaan dana tersebut telah efektif. Inilah tugas kaum muslimin sekaligus akhlak mereka, yaitu menunaikan amanat-amanat h. 280 1988), h. 3 5 Desi Anwar, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya :Amelia, 2002), h. 108 6 Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, (Yogyakarta : Elangga, 2005), 7 H. Bintoro Tjokroamidjojo, Manajemen Pembangunan, (Jakarta : Haji Masagung,

kepada yang berhak menerimanya dan memutuskan hukum dengan adil diantara manusia sesuai manhaj dan ajaran Allah. Firman Allah dalam surat An-Nisa: 58 Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. 8 Didalam firman Allah yang lain juga dijelaskan bahwa amanat itu sangat penting dijaga, yang mana dijelaskan dalam surat Al-Anfaal: 27 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat -amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui. Di dalam surat diatas Allah menjelaskan bahwa janganlah kita menghianati Allah dan Rasul-Nya, dengan tidak menyukai ajaran atau keterangan-keterangan yang Dia sampaikan mengenai kitab Allah, dan juga jangan pula kita menghianati amanat-amanat 8 Syahid Sayyid Quthb, Tafsir fi Zhilalil-Qur an di bawah Naungan Al-Qur an, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 305

diantara kita dalam soal perhubungan (mu amalat)harta atau lainnya, bahkan sampai buka rahasia dalam soal kesopanan dan kemasyarakatan sekaligus. 9 Berdasarkan pemaparan dan keterangan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menuangkan dalam bentuk karya ilmiah/skripsi yang berjudul : EFEKTIVITAS PENDANAAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) OLEH MASYARAKAT TANI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Balai Penyuluhan Pertanian Di Kecamatan Kampar Timur) B. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus kepada permasalahan yang diteliti, penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu efektivitas pendanaanmeliputi tujuan dan realisasi pencapaian tujuan pada Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) oleh masyarakat tani menurut perspektif ekonomi islam (studi pada Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Kampar Timur). C. Perumusan Masalah 1. Apa saja tujuan pendanaan pada usaha agribisnis pedesaan? 2. Bagaimana realisasi pencapaian tujuan pendanaan tersebut? 3. Bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap efektifitas pendanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan(PUAP)oleh masyarakat tani di Kecamatan Kampar Timur? 9 Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al Maragi, (Semarang : CV. Toha Putra Semarang), h. 365

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui tujuan pendanaan pada usaha agribisnis pedesaan b. Untuk mengetahui realisasi pencapaian tujuan pendanaan terhadap usaha agribisnis pedesaan tersebut c. Untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Islam terhadap efektifitas pendanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) oleh masyarakat tani (studi pada Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Kampar Timur). 2. Kegunaan Penelitian a. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan perkuliahan pada program strata satu (S1) pada Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum jurusan Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. b. Sebagai bahan untuk meningkatkan atau pengembangan wawasan dan pengetahuan penulis berkenaan dengan sejauh mana efektifitas pendanaanpengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) oleh masyarakat tani di Kecamatan Kampar. c. Sebagai sumbangan pemikiran dalam menambah pemahaman ilmu pengetahuan dan diharapkan bisa menambah literature skripsi di perpustakaan UIN SUSKA RIAU. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang beralamat di Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar kode pos 28461, dikarenakan BPP merupakan salah satu Balai yang mengadakan program pendanaan untuk masyarakat tani melalui program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), maka perlu masalah ini diteliti mengingat dalam penyaluran dana yang dilakukan oleh BPP kepada masyarakat tani, apakah telah berjalan secara efektiv atau tidak. Disamping itu, dalam proses penelitian ini menggunakan waktu dan jarak yang efisien dan memiliki data yang akurat terhadap penelitian penulis. 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan BPP sebagai penyalur dana PUAP di Kecamatan Kampar Timur. b. Objek penelitian ini adalah efektivitas pendanaanpengembangan Usaha Agribisnis Prdesaan (PUAP) oleh masyarakat tani di Kecamatan Kampar Timur. 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BPP sebagai penyalur dana PUAPyang berjumlah 11 orang, dalam menetapkan sampel penelitian, penulis menggunakan teknik purfosive sampling, yaitu dengan menetapkan sendiri jumlah sampel dari populasi yang ada. Dengan demikian, sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 orang karyawan Balai Penyuluh Pertanian sebagai penyuluh pendamping anggota GAPOKTAN. 4. Jenis dan Sumber Data

a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari karyawan BPP selaku penyalur dana PUAP di Kecamatan Kampar Timur. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku buku, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian, serta para pengguna jasa dana PUAP di Kecamatan Kampar Timur. 5. Teknik dan Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data lapangan yang valid dan akurat dari objek penelitian, penulis menggunakan instrumen : a. Observasi Penulis melakukan pengamatan dilokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai subjek penelitian. Bentuk pengamatan yang penulis lakukan adalah secara langsung, sehingga penulis dapat mengamati segala aspek yang terjadi dilapangan. b. Wawancara Penulis melakukan wawancara atau interview langsung dengan pihakbalai Penyuluhan Pertanian sebagai penyalur dana PUAP. Wawancara yang penulis lakukan adalah wawancara terbuka ( Oven Interviw) pada karyawan dan anggota yang menggunakan jasa dana PUAP. c. Angket Penulis mengajukan lembaran kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu yang kemudian disebarkan ke anggota GAPOKTAN yang dijadikan sampel.

d. Dokumentasi Penulis mengambil data-data yang bersumber dari buku-buku, artikel atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 6. Analisa Data Analisa data yaitu data data yang terkumpul melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teknik analisa data kualitatif, yang mana data data tersebut diklasifikasikan kedalam kategori kategori atas dasar bersamaan dari jenis data tersebut.kemudian antara satu data dengan data yang lain dihubungkan atau dibandingkan sehingga akhirnya diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah yang diteliti. 7. Teknik Penulisan a. Deduktif, yaitu penulis mengemukakan kaedah-kaedah umum kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara khusus. b. Induktif, yaitu penulis mengemukakan fakta-fakta khusus kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara umum. c. Deskriftif, yaitu penulis mengemukakan fakta-fakta atau data-data sebagaimana adanya untuk menjawab masalah penelitian. F. Sistematis Penulisan Penelitian ini tediri dari lima bab, masing-masing bab diuraikan kepada beberapa unit dan sub unit, yang mana keseluruhan uraian tersebut mempunya hubungan dan saling berkaitan satu sama lainnya. BAB I : PENDAHULUAN

Yang terdiri dari Latar Belakang, Batasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN Yang terdri dari : Geografis Kecamatan Kampar Timur, monografi Kecamatan Kampar Timur, Visi,Misi, dan tujuan Balai Penyuluh Pertanian,tugas Balai Penyuluh Pertanian, serta GAPOKTAN Semangat Bersama. BAB III : TINJAUAN PUSTAKA Yang terdiri dari : Pengertian efektivitas Pendanaan Usaha Agribisnis,faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas Pendanaan, masalah-masalah dalam mencapai efektivitas, pendekatan-pedekatan dalam menilai efektivitas, dan pandangan Ekonomi Islam terhadap efektivitas Pendanaan Usaha Agribisnis. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Membahas tentang tujuan pendanaan pada usaha agribisnis pedesaan, realisasi dalam pencapaian tujuan pendanaan, dan tinjauan ekonomi Islam terhadap efektivitas pendanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) oleh masyarakat tani di Kecamatan Kampar Timur. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bagian akhir yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang merupakan rekomendasi penulisan dalam penelitian ini.