PEMAHAMAN IBU NIFAS TENTANG DEPRESI POSTPARTUM DI KLINIK UMUM DAN RUMAH BERSALIN MEDIKA UTAMA DESA WONOKUPANG KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO LIA DWIJAYANTI NIM. 1211010063 Subject :Pemahaman, ibu nifas, depresi postpartum DESCRIPTION Perubahan psikologis masa nifas adalah depresi,mudah marah dan terutama mudah frustasi serta emosional. Depresi postpartum mempengaruhi sekitar 10 15 % wanita setelah melahirkan. Pemahaman seorang wanita tentang depresi masa nifas sangat dibutuhkan, karena masih banyak wanita pada masa nifas tidak memperhatikan dampak psikologis pada masa nifasnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman ibu nifas tentang depresi postpartum Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif. Rancang bangun yang digunakan adalah survei. Populasinya 20 ibu nifas dengan sampel sebanyak 20 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Umum Dan Rumah Bersalin Medika Utama Desa Wonokupang Kecamatan Balong bendo Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 15-30 juni 2015. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Pengolahan data yang dilakukan yaitu editing, coding, entry data dan tabulating. Analisa data disajikan dengan menggunakan table distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar ibu nifas sebanyak 13 responden (65%) berada pada tingkat translasi dengan tingkat pemahaman rendah, pengetahuan responden diketahui bahwa hampir seluruh ibu nifas adalah kurang mengetahui tentang depresi postpartum sebanyak 16 responden (80%). Saran dari penelitian ini, ibu rajin dalam mengikuti infomasi atau penyuluhan tentang depresi postpartum yang dilakukan pada saat kunjungan nifas untuk mencegah dan mengurangi kejadian depresi postpartum. ABSTRACT Psychological change during postpartum is depressed, irritable and easily frustrated and as well as emotional. Postpartum depression affects about 10 15% of women after childbirth. Understanding of a woman about the postpartum depression of is urgently needed, because there are still many women during childbirth is not paying attention to the psychological impact during postpartum. This research was conducted to know how mother s understanding about postpartum depression. The type of research used descriptive. Architecture used was a survey. The population was 20 postpartum mothers as many as 20 samples of respondents. The sampling techniques used in this research was total sampling. This research was conducted in Klinik Umum Dan Rumah Bersalin Medika Utama Wonokupang Medika Balong bendo Sidoarjo on March 15-June 30, 2015. Data collection used the enclosed questionnaire. The data processed through. editing, coding, data entry and tabulating. Analysis of the data presented by using a frequency distribution table.
The results showed that most of postpartum mother as many as is respondents (65%) were at the level of translation with a low level of understanding, knowledge of the theknowledge of respondents know that almost all of the postpartum mothers were lessknowing about postpartum depression as many as 16 respondents (80%). Suggestions from this study, mothers diligent in following information or counseling on postpartum depression performed during postpartum visits to prevent and reduce the incidence of postpartum depression. Keywords :Understanding, Postpartum Mother, Postpartum Depression Contributor : 1. Dyah Siwi Hety, S.SiT.,S.KM.,M.Kes 2. Dhonna Anggreni S. KM Date :04 September 2015 Type Material :Laporan Penetian Identifier : - Right : open document Sumarry : LATAR BELAKANG Proses adaptasi psikologi pada seorang ibu sudah di mulai sejak dia hamil. Kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa yang normal terjadi dalam hidupnya. Banyak ibu dapat mengalami distress yang tidak seharusnya dan kecemasan hanya karena mereka tidak mengantisipasi atau tidak mengetahui pergolakan psikologis normal, perubahan emosi, dan penyesuian yang merupakan bagian integral proses kehamilan, persalinan dan pascanatal. Depresi post partum mempengaruhi sekitar 10 15 % wanita setelah melahirkan. (Marmi, 2011). Pemahaman seorang wanita tentang depresi masa nifas sangat dibutuhkan, karena masih banyak wanita pada masa nifas tidak memperhatikan dampak psikologis pada masa nifasnya. Angka Kejadian depresi postpartum menurut laporan WHO (2009) diperkirakan wanita yang melahirkan dan mengalami depresi ringan berkisar 10 per 1000 kelahiran hidup dan depresi postpartum sedang atau berat berkisar 30 sampai 200 per 1000 kelahiran hidup.di Asia angka kejadian depresi postpartum cukup tingi dan sangat bervariasi antara 26-85% dari wanita pascapersalinan. Angka kejadian depresi postpartum di Indonesia sendiri juga belum dapat diketahui secara pasti hingga kini. (Imaninditya Dan Murwati, 2013). Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan Dyah Shinta Ririsanti, Widayati, Abdul Wakhid pada bulan Oktober 2013 April 2014 di Puskesmas Ungaran bahwa tingkat pemahaman ibu nifas tentang post partum blues yang akan berdampak pada depresi postpartum pada kategori cukup sejumlah 59,5% responden, ibu nifas sejumlah 29,7% terkategorikan baik dan 10,8% responden terkategorikan kurang (Ririsanti 2014).Berdasarkanhasil study pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 1 april 2014 di BPM Munawaroh Desa Pandan, KecamatanPacet, Kabupaten Mojokerto dari 100% sekitar 30% ibu nifas yang mengetahui tentang depresi postpartum dan 75% lainnya tidak mengetahui tentang depresi postpartum. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman ibu tentang depresi masa nifas mengakibatkan terlambatnya penderita mendapatkan pertolongan yang layak serta memungkinkan terjadinya komplikasi pascapersalinan, Sehingga dapat menimbulkan morbiditas atau kesakitan ibu dan anak baik secara fisik maupun mental. Dampaknya bisa memorakporandakan kehidupan ibu, keluarganya, bayi dan anak-anak lainnya.
Ibu akan mengalami kesulitan dalam mengasuh serta menjalin ikatan emosional yang memadai terhadap bayi maupun anaknya yang lain. Anak-anak mereka bisa mengalami gangguan emosional dan perilaku, keterlambatan berbahasa dan gangguan kognitif. Bagi ibu sendiri, dalam kondisi berat bisa memunculkan keinginan untuk mengakhiri penderitaan lewat jalan yang membahayakan diri maupun anaknya (Ibrahim, 2012). Upaya pencegahan untuk mengurangi kurangnya pengetahuan dan pemahaman ibu tentang depresi yaitu dengan memberikan konseling pada ibu nifas tentang tanda bahaya nifas, rawat gabung ibu dengan bayi (rooming in) serta peningkatan dukungan sosial dari pasangan, keluarga dan masyarakat agar ia tidak merasa sendirian menghadapi masalahnya. Selain itu rasa percaya diri ibu dan kontak batin ibu dengan bayinya dipercaya dapat menurunkan stress ibu yang dapat mengarah pada depresi pasca persalinan (Karyati,2013). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif dengan rancang bangun penelitian survei.populasinya adalah semua ibu nifas di Klinik Umum Dan Rumah Bersalin Medika Utama Desa Wonokupang Kecamatan Balong bendo Kabupaten Sidoarjo sebanyak 20 orang di bulanjuni 2015. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dan Sampling yang diambil yaitu total sampling. Cara pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner. Teknik pegolahan data menggunakan editing, coding data entry dan tabulating. Analisa data disajikandenganmenggunakantabeldistribusifrekuensi yang meliputi data umumdan data khusus HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden hampir seluruh ibu nifas yaitu sebanyak 16 responden (80%) mempunyai tingkat pengetahuan kurang tentang depresi postpartum. Pemahaman merupakan aspek kognitif satu tingkat diatas pengetahuan (Fatonah, 2005). Pengetahuan adalah ingatan tentang materi atau bahan yang sudah pernah dipelajari (mengingat). Pengetahuan yang kurang dari para responden tentang depresi postpartum disebabkan karena keterbatasan penerimaan informasi yang dimilikinya, semakin banyak informasi yang dimiliki seseorang makin tinggi pengetahuan seseorang. Informasi akan memberikan pengaruh pada tingkatan pengetahuan seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan, informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan bagi dirinya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 responden (60%) tidak bekerja, dengan kriteria hasil ibu nifas yang kurang dalam tingkat pengetahuannya. Menurut Sudaryanto (2011) Secara tidak langsung pekerjaan turut andil dalam mempengaruhi tingkat pemahaman seseorang, pekerjaan berhubungan erat dengan faktor interaksi sosial dan kebudayaan, interaksi sosial dan budaya berhubungan erat dengan proses pertukaran informasi, informasi akan memberikan pengaruh pada pemahaman seseorang Pengetahuan pada ibu yang tidak bekerja, proses interaksi sosial dan pertukaran informasinya hanya terjadi di lingkungan sekitar. Mereka akan lebih mengetahui hal - hal yang bersifar umum dan sering didengar serta di terapkan dalam lingkungannya daripada mereka yang bekerja sering bertukar informasi dengan
masyarakat secara meluas, ibu akan memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada pada cara berfikirnya, penerimaan informasi yang masuk apalagi yang bersifat baru sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang depresi postpartum. Berdasarkan pemahaman ibu menunjukkan bahwa dari 20 responden sebagian besar dari pemahaman tentang depresi postpartum yaitu sebanyak 13 responden (65%) berada dalam kriteria translasi. Pemahaman responden tentang depresi masa nifas hanya mencapai kriteria translasi, hal itu disebabkan karena mereka lebih mengandalkan pemahaman mereka secara umum. Informasi diperlukan lebih mendalam agar ibu memahami tentang depresi masa nifas. Rendahnya pemahaman ibu di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengalaman. Berdasarkan paritas adanya perbedaan tingkat pemahaman antara ibu primipara, multipara, dan grandemultipara. Hasil tabulasi silang paritas dengan pemahaman bahwa paling banyak adalah primipara dengan total 10 responden pada tingkat transalasi sebanyak 7 responden, pada tingkat interpretasi 1 responden dan ektraporasi 1 responden. Tingkat translasi jika berkata Nyatakanlah dengan perkataanmu sendiri. Interpretasi yaitu responden mampu untuk melakukan translasi dan mengidentifikasi serta memahami idea mayor yang terdapat di dalamnya, di samping itu juga mengerti hubungan satu dengan lainya. Interpretasi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti kalimat, tabel, chart, grafik dan sebagainya. Format jawaban dapat objektif atau subjektif. Berbeda dengan Ekstrapolasi, dalam hal ini ekstrapolasi cenderung pada kemampuan untuk keluar dari batas-batas data atau informasi yang diberikan, membuat aplikasi yang benar, dan memperluas data atau informasi tadi. Pemahaman ibu pasca persalinan tentang depresi ini lebih banyak ditemukan pada perempuan multipara dan grandemultipara. Tingkat pemahaman di sebabkan karena wanita yang telah melahirkan bayi aterm lebih dari satu kali merupakan situasi yang sama sekali bukan hal yang baru bagi dirinya, sehingga pemahaman ibu nifas tentang depresi pada masa nifas secara umum mudah untuk dipahami. Pengalaman ibu primipara selama nifas baru pertama kali dialaminya, hal ini menjadikan pemahaman tentang depresi masa nifas kurang dan sulit untuk dipahami. Pengalaman dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu untuk bisa lebih memahami depresi pada masa nifas. SIMPULAN Hasil penelitian menunjukkanpemahaman ibunifastentangdepresi postpartum yaitu sebagian besar ibu nifas sebanyak 13 responden (65%) berada pada tingkat translasi dengan tingkat pemahaman rendah. Sedangkan pada tingkat pengetahuan hampir seluruh ibu nifas kurang mengetahui tentang depresi postpartum sebanyak 16 responden (80%).
REKOMENDASI 1. Peneliti selanjutnya Diharapkan peningkatan jumlah responden dan waktu yang lebih lama untuk mengetahui secara mendalam tingkat pemahaman ibu nifas terhadap depressi postpartum. 2. Tempat Penelitian Diharapkan untuk lebih sering membeikan infomasi atau penyuluhan tentang depresi postpartum kepada ibu yang melakukan kunjungan nifas sehingga mengurangi kejadian depresi postpartum. 3. Responden Agar ibu rajin mengikuti penyuluhan pada saat kunjungan nifas untuk mencegah dan mengurangi kejadian depresi postpartum. 4. Institusi Pendidikan Agar penelitian ini memberikan manfaat dan menambah literatur bagi pengembangan institusi khususnya dalam pendidikan mata kuliah asuhan kebidananpadaibunifas. ALAMAT CORRESPONDENSI E- Mail : liadwijayanti@ymail.com No hp : 083852829293 Alamat : jl.mandilarasgg II No 1