PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2012 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menetapkan sifat suatu pada waktu penyelidikan dilakukan. 1

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick On The Draw pada Mata Pelajaran Matematika Di SMPN 6 Banjarmasin Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam di Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN

KEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI. Materi Workshop ITY

BAB III METODE PENELITIAN

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

Menimbang: Mengingat:

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

1. Ujian. a. Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan Ujian. Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terjun langsung ke lapangan untuk meneliti implementasi metode cerita dalam pembelajaran

memberikan motivasi para mahasiswanya untuk dapat berprestasi khususnya bidang akademiknya dengan cara belajar sehingga meraih prestasi yang lebih

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

I. PENDAHULUAN. merupakan aset besar yang dimiliki oleh suatu negeri. Masa muda adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

STANDARD OPERATING PROCEDURE PERPINDAHAN ANTAR PROGRAM STUDI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

ABSTRAK. Oleh: Andang Yazidulfalach. Pembimbing: Prof. Dr. Unti Ludigdo Ak., CA.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Pendekatan

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

Saudah, Agni Danaryanti

BAB 1II METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) yang

BAB III METODE PENELITIAN

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Manual Prosedur MAHASISWA PINDAHAN ALIH JENJANG PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

Belajar di Ps Unsyiah

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel N.1 Alasan Perekrutan Lulusan

METODOLOGI PENELITIAN. Bukit digunakan metode deskriptif, menurut Moh. Nazir (1983:63) Metode

JALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU BUKAN PENENTU PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research ) yang bertempat

A B S T R A K Solomon & Rothblum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

U IVERSITAS AIRLA GGA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dijelaskan

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm 49-57

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB III METODE PENELITIAN

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

Transkripsi:

JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 1 Juli Desember 2014, h. 63-72 PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2012 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN Abstrak Proses akreditasi merupakan bagian penting untuk mengevaluasi keberlangsungan suatu program studi (prodi). Berdasarkan hal tersebut, sangat penting bagi Prodi Pendidikan Matematika untuk memenuhi standar-standar penilaian akreditasi yang telah ditetapkan oleh BAN-PT untuk menjaga keberlangsungannya. Adapun salah satu standar penilaian akreditasi prodi adalah terkait dengan kemahasiswaan dan lulusan, yang mencakup pencapaian prestasi atau reputasi mahasiswa di bidang akademik dan non-akademik. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian tentang Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Angkatan 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Iain Antasari Banjarmasin, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pencapaian prestasi mahasiswa pada dua bidang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa angkatan 2012 Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Antasari Banjarmasin. Objek dalam penelitian ini adalah data prestasi akademik dan non akademik mahasiswa Prodi PMTK angkatan 2012. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi akademik mahasiswa berada pada kualifikasi amat baik, dengan perolehan SKS di atas standar minimal. Prestasi non akademik mahasiswa berada pada kualifikasi baik, dengan perolehan skor SKK di atas standar minimal. Kata Kunci: prestasi akademik dan prestasi non akademik. Pendahuluan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 63

64 2005 dan perkembangan kebijakan tentang pendidikan tinggi sangat menekankan pada mutu dan akuntabilitas publik institusi perguruan tinggi sehingga untuk mewujudkan hal tersebut institusi perlu diakreditasi. Akreditasi adalah bentuk penilaian (evaluasi) dan merupakan proses menentukan sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai. Manfaat dari adanya evaluasi adalah memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai dasar membuat kebijakan dan keputusan, menilai hasil yang dicapai mahasiswa, menilai keterlaksanaan kurikulum, memberikan kepercayaan pada institusi, memonitor dana yang telah diberikan atau dikeluarkan, dan memperbaiki materi dan program pendidikan. Evaluasi diri dan akreditasi merupakan hal yang sangat penting untuk menilai tingkat pencapaian kinerja suatu perguruan tinggi pada umumnya, dan program studi (prodi) pada khususnya. Berkenaan dengan akreditasi, surat edaran Dirjen Dikti No. 194/E.E3/AK/2014 Tanggal 25 Februari 2014 tentang Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dengan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada tanggal 10 Agustus 2012, menjelaskan bahwa: 1. Berdasarkan Pasal 97 huruf a UU No. 12 Tahun 2012, izin pendirian Perguruan Tinggi dan izin penyelenggaraan Program Studi yang sudah diterbitkan sebelum tanggal 10 Agustus 2012 dinyatakan tetap berlaku. 2. Berhubung izin pendirian Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas tetap berlaku maka berdasarkan pasal 60 ayat 4 UU No. 12 Tahun 2012, Perguruan Tinggi yang telah memperoleh izin pendirian sebelum tanggal 10 Agustus 2012 sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan Perguruan Tinggi tersebut belum terakreditasi dinyatakan memenuhi standar minimum akreditasi sampai tanggal 10 Agustus 2014. 3. Dalam rentang waktu antara penerbitan Surat Edaran ini sampai dengan 10 Agustus 2014 sebagaimana pada angka 2, Perguruan Tinggi tersebut wajib mengajukan surat permohonan akreditasi ulang kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan melampirkan izin pendirian Perguruan Tinggi.

Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Angkatan 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin 65 4. Setelah tanggal 10 Agustus 2014 sebagaimana dimaksud pada angka 3 terlampaui, tetapi Perguruan Tinggi tidak mengajukan surat permohonan akreditasi ulang kepada BAN-PT, izin pendirian Perguruan Tinggi tersebut dicabut, dan seterusnya. Berdasarkan hal tersebut, maka sangat penting bagi Prodi Pendidikan Matematika (PMTK) untuk memenuhi standar-standar penilaian akreditasi yang telah ditetapkan oleh BAN-PT untuk menjaga keberlangsungannya. Adapun salah satu standar penilaian akreditasi prodi adalah terkait dengan kemahasiswaan dan lulusan, yang mencakup pencapaian prestasi atau reputasi mahasiswa di bidang akademik dan nonakademik. Prestasi bidang akademik mahasiswa dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Selain itu, jumlah SKS yang harus sudah ditempuh mahasiswa selama 4 semester minimal 46 SKS, hal ini dasarkan pada Pedoman Akademik IAIN Antasari pasal 22 (Tim Penyusun, 2013) yang menjelaskan bahwa; (1) Hasil studi empat semester menentukan kebolehan untuk meneruskan studi pada semester berikutnya di fakultas masingmasing, (2) mahasiswa boleh melanjutkan studi di fakultas masing-masing setelah mengikuti 4 semester dengan perolehan sekurang-kurangnya 46 SKS. Adapun prestasi bidang non akademik adalah prestasi yang ditinjau dari keikutsertaan maupun prestasi mahasiswa, baik dalam penelitian, lomba karya ilmiah, olahraga, dan seni. Prestasi non akademik mahasiswa didokumentasikan dalam bentuk Satuan Kredit Kegiatan (SKK). Skor SKK yang diharapkan telah dikumpulkan mahasiswa minimal berjumlah 30 kredit point. Skor tersebut sekaligus merupakan syarat untuk mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Berdasarkan hal yang telah di uraikan di atas, sangat penting bagi Prodi PMTK untuk mengetahui prestasi mahasiswanya. Untuk itu dilakukan penelitian tentang Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Angkatan 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Iain Antasari Banjarmasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

66 (1) prestasi akademik mahasiswa Prodi PMTK angkatan 2012; dan (2) prestasi non akademik mahasiswa Prodi PMTK angkatan 2012. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Nazir (2003) mengatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelititan ini mendeskripsikan prestasi akademik dan non akademik mahasiswa yang ditinjau dari perolehan IPK, SKS dan skor SKK semenjak semester 1 sampai dengan semester 4. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Matematika (PMTK). Sedangkan waktu pelaksanaannya dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2014. 3. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi PMTK angkatan 2012 Tahun Akademik 2013/2014 yang berjumlah 107 orang dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Mahasiswa Angkatan 2012 No Kelas Jumlah 1 A 41 2 B 33 3 C 33 Jumlah 107

Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Angkatan 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin 67 Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah data prestasi akademik dan non akademik mahasiswa prodi PMTK angkatan 2012 Tahun Akademik 2013/2014. 4. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis sesuai dengan sumber perolehannya, yaitu: (1) Data Primer, berupa data prestasi akademik dan non akademik mahasiswa yaitu transkrip nilai mahasiswa prodi PMTK angkatan 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin Tahun Akademik 2013/2014 dari semester 1 sampai 4, dan bukti kegiatan non akademik mahasiswa yang telah direkapitulasi dalam bentuk skor SKK. (2) Data Sekunder, berupa data yang diambil sebagai pelengkap yang dapat memberikan gambaran umum untuk mendukung penelitian, berupa profil prodi PMTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu: (1) Responden, yaitu seluruh mahasiswa angkatan 2012 Prodi PMTK tahun akademik 2013/2014. (2) Dokumentasi, bahan-bahan berupa dokumen atau arsip yang berhubungan dengan penelitian. 5. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpul data sebagai berikut: (1) Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui lembar rekapitulasi tentang SKS, IPK dan skor SKK. (2) Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi tambahan yang berkenaan dengan prestasi mahasiswa, dengan membuat daftar pertanyaan. 6. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan pretasi akademik dan non akademik mahasiswa

68 angkatan 2012 prodi PMTK tahun akademik 2013/2104. Data dianalisis menggunakan: a. Rata-rata Data yang diperoleh dianalisis dengan menghitung rata-rata (mean) perolehan IPK, SKS dan skor SKK. Rumus yang digunakan untuk mencari mean menurut Sugiyono (2007) adalah: Me Keterangan: Me x i N N x i = Mean (rata-rata) = Sigma (baca jumlah) = Nilai x ke-i sampai ke-n = Jumlah individu Untuk mengetahui kualifikasi prestasi akademik mahasiswa digunakan kriteria pengelompokan predikat IPK yang diadaptasi dari pasal 23 ayat (1) terkait keberhasilan studi (Tim Penyusun Pedoman Akademik, 2013), yang dirangkum pada tabel berikut: Tabel 2. Pedoman Kualifikasi IPK IPK Predikat 3,50-4,00 Kumlaude 3,00 < 3,50 Amat Baik 2,50 - <3,00 Baik 2,00 - < 2,50 Cukup Untuk mengetahui keberlanjutan studi mahasiswa, ditentukan melalui rata-rata perolehan SKS yang telah ditempuh sebanyak minimal 46 sks. Untuk mengetahiui prestasi non akademik mahasiswa, ditentukan melalui rata-rata perolehan skor SKK minimal 30 kredit poin. Adapun

Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Angkatan 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin 69 berdasarkan pedoman penilaian SKK, predikat nilai akhir SKK dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3. Pedoman Kualifikasi SKK Skor SKK Predikat 86 ke atas Istimewa 76 < 86 Baik sekali 66 - <76 Baik 50 - < 66 Cukup b. Persentase Teknik ini digunakan untuk menyatakan persentase mahasiswa yang memenuhi jumlah SKS minimal yang sudah ditempuh selama 4 semester, yakni sebanyak 46 SKS; Persentase pencapaian IPK mahasiswa; dan persentase mahasiswa yang memperoleh skor SKK dengan jumlah minimal 30 kredit poin. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung persentase data-data yang akan di analisis menggunakan rumus yang diadaptasi dari Sudijono (2005): f P 100% N Keterangan: P = Angka persentase f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Number of Class (Jumlah frekuensi/banyaknya individu) Hasil dan Pembahasan Berdasarkan kegiatan pendataan yang dilakukan untuk mengetahui prestasi akademik dan non akademik mahasiswa Prodi PMTK angkatan 2012 Tahun akademik 2013/2014, diperoleh data-data berupa IPK, SKS dan skor SKK. Prestasi akademik mahasiswa dianalisis melalui perolehan IPK dan SKS, sedangkan prestasi non akademik mahasiswa dianalisis melalui perolehan skor SKK. Berikut ini dipaparkan analisis data penelitian ini.

70 1. Prestasi Akademik Berdasarkan data IPK dan SKS yang diperoleh, data prestasi akademik mahasiswa dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 4. Kualifikasi IPK Mahasiswa Predikat IPK F (%) Kumlaude 3,50-4,00 23 21,50 Amat Baik 3,00 < 3,50 65 60,75 Baik 2,50 - <3,00 18 16,82 Cukup 2,00 - < 2,50 1 0,93 Berdasarkan tabel 4, dari 107 mahasiswa yang didata perolehan IPK nya selama empat semester, diperoleh frekuensi dan persentase mahasiswa pada masing masing kualifikasi. Sebanyak 23 mahasiswa atau 21,5% yang termasuk kualifikasi kumlaude. Sebanyak 65 mahasiswa atau 60,75% yang termasuk kualifikasi amat baik. Pada kualifikasi baik terdapat 18 mahasiswa atau 16,82%, sedangkan yang berada pada kualifikasi cukup yakni hanya ada 1 mahasiswa atau 0,93%. Frekuensi tertinggi berada pada kualifikasi amat baik, sebesar 60,75%. Adapun nilai rata-rata IPK mahasiswa adalah 3,24 dan nilai ini termasuk dalam kualifikasi amat baik. Berdasarkan kriteria perolehan SKS minimal yang ditetapkan dalam pedoman kegaitan perkuliahan oleh Tim Penyusun Pedoman Akademik (2013) dalam pasal 22 ayat (2) dinyatakan bahwa mahasiswa boleh melanjutkan studi di fakultas masing-masing jika telah mengikuti 4 semester dengan perolehan sekurang-kurangnya 46 sks. Data rata-rata jumah SKS yang telah diprogram mahasiswa PMTK angkatan 2012 selama 4 semester adalah sebanyak 88,51 SKS. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah mampu memenuhi standar minimal perolehan SKS, yang artinya mahasiswa dapat melanjutkan studinya di Prodi PMTK.

Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Angkatan 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin 71 2. Prestasi Non Akademik Berdasarkan data skor SKK yang diperoleh, prestasi non akademik mahasiswa dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 5. Kualifikasi Skor SKK Mahasiswa Predikat IPK F (%) Istimewa 86 ke atas 22 20,56 Baik sekali 76 < 86 22 20,56 Baik 66 - <76 8 7,48 Cukup 50 - < 66 55 51,40 Berdasarkan tabel 5, dari 111 mahasiswa yang didata perolehan skor SKK nya selama empat semester, diperoleh frekuensi dan persentase mahasiswa pada masing masing kualifikasi. Sebanyak 22 mahasiswa atau 20,56% yang termasuk kualifikasi Istimewa. Sebanyak 22 mahasiswa atau 20,56% yang termasuk kualifikasi baik sekali. Pada kualifikasi baik terdapat 8 mahasiswa atau 7,48%, sedangkan yang berada pada kualifikasi cukup yakni ada 55 mahasiswa atau 51,4%. Adapun nilai rata-rata skor SKK mahasiswa adalah 69,38 kredit poin, dan nilai ini termasuk dalam kualifikasi baik. Berdasarkan kriteria perolehan skor SKK minimal yang ditetapkan dalam pedoman kegaitan ekstra kurikuler oleh Tim Penyusun Pedoman Kegiatan Ekstra Kurikuler (2011) bahwa mahasiswa boleh mengikuti program PPL jika perolehan skor SKK sekurang-kurangnya 30 kredit poin. Data rata-rata skor SKK yang telah dikumpulkan mahasiswa PMTK angkatan 2012 selama 4 semester adalah sebanyak 69,38 kredit poin. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah mampu memenuhi standar minimal perolehan skor SKK, yang artinya mahasiswa diperkenankan untuk mengikuti PPL.

72 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Prestasi akademik mahasiswa Prodi PMTK berada pada kualifikasi amat baik ditinjau dari rata-rata IPK. Mahasiswa mampu memenuhi aspek perolehan SKS minimal selama empat semester yang artinya mahasiswa mahasiswa boleh melanjutkan studi di Prodi PMTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari. (2) Prestasi non akademik mahasiswa Prodi PMTK berada pada kualifikasi baik ditinjau dari rata-rata skor SKK. Mahasiswa telah memenuhi aspek perolehan skor minimal 30 SKK sebagai prasyarat untuk mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Daftar Pustaka Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia,Jakarta. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung. Tim Penyusun. 2011. Kegiatan Ekstra Kurikuler. Banjarmasin: Antasari Press. Tim Penyusun. 2013. Pedoman Akademik IAIN Antasari Banjarmasin. Banjarmasin: Antasari Press. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Murdan IAIN Antasari E-mail: murdan1966tar@gmail.com Rahmawati IAIN Antasari E-mail: palimbangan_math@yahoo.com Ellen Davita Safaredha IAIN Antasari E-mail: ellen_davita@yahoo.com