PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MEI 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

TINJAUAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2008

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA AGUSTUS 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

BUKU TINJAUAN PUSAT KRISIS KESEHATAN TAHUN 2015

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

Ditambahkan permasalahan yang menonjol dalam upaya PKK.

PEMBIAYAAN KESEHATAN. Website:

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

CEDERA. Website:

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

PENDAHULUAN BAB I A. LATAR BELAKANG

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

Info Singkat Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan

AKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)

Lampiran I Surat No UM CL/1031

Lampiran : Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor : 339/KEP/M-PDT/XII/2012

KOORDINASI DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

INDONESIA Percentage below / above median

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan mempunyai potensi

PROGRAM PENDIDIKAN ORANG TUA TAHUN 2017

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Disabilitas. Website:

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 19 Maret 2009

KESEHATAN ANAK. Website:

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 27 April 2009

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara,

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MARET 2014

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 14 Juni 2009

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 21 Maret 2009

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

FARMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL. Website:

IPM 2013 Prov. Kep. Riau (Perbandingan Kab-Kota)

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

KEBUTUHAN FORMASI CPNS BNN TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PERKEMBANGAN PENILAIAN KABUPATEN/KOTA PEDULI HAK ASASI MANUSIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro)

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 04 Juni 2009

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

Transkripsi:

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA (APRIL 2009) RIAU Banjir, Angin Siklon Tropis JABAR Banjir, Tanah Longsor, Banjir disertai Tanah Longsor KALTENG Banjir, Banjir Bandang SULTENG Angin Siklon Tropis GORONTALO Angin Siklon Tropis PAPUA Kebakaran, Konflik Sosial SUMBAR Banjir, Tanah Longsor KALTIM Banjir JATENG Angin Siklon Tropis, Letusan Gunung Api JATIM Banjir, Angin Siklon Tropis BALI Tanah Longsor NTB Banjir disertai Tanah Longsor NTT Konflik Sosial Maluku Konflik Sosial PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I GAMBARAN UMUM KEJADIAN BENCANA. Frekuensi Kejadian Bencana Pada bulan April tahun 2009 ini, beberapa wilayah di Indonesia masih juga tidak luput dengan kejadian bencana. Berdasarkan informasi dari daerah tercatat ada 8 jenis kejadian bencana yang terjadi di bulan April 2009. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Kejadian Bencana Menurut Periode Bulan dan Jenis Bencana di Indonesia No Bulan (Tahun 2009) Jenis Bencana Maret Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Tersambar Petir, Ledakan, Angin Siklon Tropis, Banjir disertai Tanah Longsor (7) 2 April Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Konflik Sosial, Letusan Gunung Api, Angin Siklon Tropis, Banjir disertai Tanah Longsor, Kebakaran (8) Dari tabel di atas tampak ada perbedaan jenis kejadian bencana yang terjadi pada bulan Maret 2009 dan April 2009. Pada bulan April 2009 tidak terjadi bencana ledakan dan sambaran petir. Bila di lihat dari frekuensi kejadian bencana, ternyata kejadian bencana pada bulan April 2009 lebih rendah jika dibanding dengan bulan Maret 2008, yaitu 3 kali kejadian bencana pada bulan April 2009 dan 32 kali kejadian bencana pada bulan Maret 2009. Frekuensi kejadian menurut jenis bencana pada bulan April 2009 secara proposional masih didominasi oleh kejadian bencana yang diakibatkan adanya peningkatan curah hujan (banjir, banjir bandang, tanah longsor dan banjir yang disertai tanah longsor) yaitu tercatat ada 2 kali kejadian atau 67,75% dari total kejadian. Untuk jelasnya gambaran frekuensi kejadian bencana menurut jenis bencana yang terjadi pada bulan April 2009 dapat dilihat grafik berikut ini.

Grafik Frekuensi Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana di Indonesia Periode April 2009 (3,23%) (3,23%) (3,23%) 2 (6,45%) 3 (9,68%) 3 (9,68%) 5 (6,3%) Kebakaran Letusan Gunung Api Banjir Bandang Banjir Disertai Tanah Longsor Tanah Longsor Konflik Sosial Angin Siklon Tropis 5 (48,39%) Banjir 20 5 0 5 0 Dari tabel di atas tampak pula bahwa bencana banjir mendominasi kejadian bencana di Indonesia pada bulan April 2009 yaitu 5 kali kejadian atau 48,39% dari total kejadian bencana yang tercatat. 2. Kejadian Bencana Menurut Provinsi Jumlah lokasi kejadian bencana menurut provinsi pada bulan April 2009 ternyata lebih banyak jika dibanding dengan bulan Maret 2009, yaitu 4 provinsi. Pada bulan April 2009 provinsi yang mengalami kejadian bencana adalah provinsi Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Gambar Kejadian Bencana Menurut Provinsi di Indonesia Maret 2009 April 2009 Dari gambar di atas tampak bahwa ada beberapa provinsi yang sejak Maret 2009 masih mengalami kejadian bencana yaitu : Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua. Bila dilihat berdasarkan frekuensi kejadian bencana dari 4 provinsi yang mengalami, ternyata ada provinsi yang cukup sering terkena kejadian bencana di bulan April 2009 ini, yaitu provinsi Jawa Barat sebanyak 7 kali kejadian. Selain itu ada 6 provinsi yang masing-masing hanya mengalami kejadian bencana yaitu provinsi Bali, NTB, NTT, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Maluku. Untuk jelasnya gambaran frekuensi kejadian bencana menurut provinsi di Indonesia pada bulan April 2009 dapat dilihat pada grafik 2 berikut ini.

Grafik 2 Frekuensi Kejadian Bencana Menurut Provinsi di Indonesia Periode Bulan April 2009 Maluku NTT NTB Gorontalo Bali Sulawesi Tengah Papua Jawa Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Tengah 2 2 2 2 Jawa Timur Riau 3 3 Sumatera Barat 4 Jawa Barat 7 0 2 3 4 5 6 7 8 Bila dilihat berdasarkan frekuensi kejadian dan jenis bencana menurut provinsi pada bulan April 2009 akan tampak bahwa bencana banjir paling sering terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu tercatat ada 5 kali kejadian, selanjutnya adalah provinsi Sumatera Barat 3 kali kejadian. Sedangkan bencana angin siklon tropis paling sering terjadi di provinsi Riau yaitu tercatat 2 kali kejadian. Untuk jelasnya informasi kejadian dan jenis bencana menurut provinsi di Indonesia pada bulan April tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Bencana Menurut Provinsi di Indonesia Periode Bulan April 2009 Provinsi No Jenis Bencana Sumbar Riau Jabar Jateng Jatim Bali NTB NTT Kalteng Kaltim Gorontalo Sulteng Maluku Papua Jumlah Banjir 3 5 0 2 0 0 0 2 0 0 0 5 2 Banjir Bandang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Tanah Longsor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 Konflik Sosial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 Letusan Gunung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Api 6 Angin Siklon 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Tropis 7 Banjir disertai Tanah Longsor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8 Kebakaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 4 3 7 2 3 2 2 2 3

BAB II GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT BENCANA Salah satu dampak akibat terjadinya bencana adalah jatuhnya korban manusia baik meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban keseluruhan akibat bencana untuk bulan April 2009 secara umum ternyata jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan keadaan korban pada bulan Maret 2009, yaitu 37 orang pada bulan April 2009 dan 2.270 orang pada bulan Maret 2009. Sedangkan jumlah pengungsi pada bulan April 2009 ternyata lebih tinggi dibandingkan angka pada bulan bulan Maret 2009, yaitu 0.877 orang pada bulan April 2009 dan 5.808 orang pada bulan Maret 2009. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Bencana di Indonesia No Korban dan Pengungsi Maret 2009 April 2009 Korban 2.270 37 Meninggal 2 9 Luka berat/ Rawat inap 73 30 Luka ringan/ Rawat jalan 2.082 95 Hilang 3 3 2 Pengungsi 5.808 0.877. Korban Meninggal dan Hilang Dari tabel 3 tampak bahwa angka korban meninggal pada bulan April 2009 lebih rendah dibanding pada bulan Maret 2009. Korban meninggal pada bulan April 2009 sebanyak 9 orang, sedangkan pada bulan Maret 2009 2 orang. Untuk korban hilang pada bulan Maret 2009 dan April 2009 sama yaitu 3 orang. Korban meninggal untuk bulan April 2009 umumnya disebabkan karena bencana banjir, tanah longsor, angin siklon tropis dan konflik sosial masing-masing tercatat 2 orang korban (22,22%). Sedangkan yang diakibatkan oleh kejadian bencana kebakaran hanya dijumpai orang korban (,%). Untuk jelasnya gambaran korban meninggal menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 3 berikut ini.

Grafik 3 Proporsi Korban Meninggal Menurut Jenis Bencana di Indonesia Periode Bulan April 2009 (,%) 2 (22,22%) 2 (22,22%) 2 (22,22%) 2 (22,22%) Konflik Sosial Tanah Longsor Angin Siklon Tropis Banjir Kebakaran 2. Korban Luka Dari tabel 5 tampak bahwa angka korban luka berat/rawat inap pada bulan April 2009 lebih rendah dibanding angka korban luka berat/rawat inap pada bulan Maret 2009, yaitu 30 orang pada bulan April 2009 dan 73 orang pada bulan Maret 2009. Korban luka berat/rawat inap untuk bulan April 2009 umumnya akibat bencana banjir, tanah longsor, angin siklon tropis, konflik sosial dan kebakaran. Sebagian besar korban luka berat/rawat inap pada bulan April 2009 diakibatkan konflik sosial yaitu 56,67% (7 orang). Sedangkan yang diakibatkan oleh kejadian bencana tanah longsor proporsinya 6,67% (5 orang) Untuk jelasnya gambaran korban luka berat/rawat inap menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 4 berikut ini.

Grafik 4 Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Menurut Jenis Bencana di Indonesia Periode Bulan April 2009 (3,33%) 3 (0,00%) 4 (3,33%) 7 (56,67%) 5 (6,67%) Konflik Sosial Tanah Longsor Siklon Tropis Banjir Kebakaran Dari tabel 5 tampak pula bahwa angka korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2009 lebih rendah dibanding angka korban luka ringan/rawat jalan pada bulan Maret 2009, yaitu 95 orang pada bulan April 2009 dan 2.082 orang pada bulan Maret 2009. Korban luka ringan/rawat jalan untuk bulan April 2009 diakibatkan oleh bencana banjir, angin siklon tropis, banjir disertai tanah longsor, Konflik Sosial dan Letusan Gunung Api. Sebagian besar korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2009 diakibatkan oleh letusan gunung api yaitu 78,95% (75 orang), kemudian 0,53% (0 orang) diakibatkan oleh angin siklon tropis. Sedangkan yang diakibatkan oleh bencana banjir disertai tanah longsor hanya,05% ( orang). Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik 5 berikut ini.

Grafik 5 Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Menurut Jenis Bencana di Indonesia Periode Bulan April 2009 7 (7,37%) 0 (0,53)% (,05)% 2 (2,%) 75 (78,95)% Banjir Banjir Disertai Tanah Longsor Letusan Gunung Api Angin Siklon Tropis Konflik Sosial 3. Pengungsi Arus pengungsian penduduk pada bulan April 2009 hanya terjadi pada kejadian bencana banjir dan angin siklon tropis. Dari 0.877 orang pengungsi pada bulan April 2009, ternyata sebagian besar yaitu 9.603 orang atau 88,29% yang mengungsi diakibatkan bencana banjir dan ada.274 orang atau,7% yang mengungsi akibat bencana angin siklon tropis.

BAB III GAMBARAN KERUSAKAN SARANA KESEHATAN AKIBAT BENCANA DAN BANTUAN KESEHATAN YANG DIBERIKAN. Kerusakan Fasilitas Kesehatan Jumlah sarana kesehatan yang rusak akibat bencana pada bulan April 2009 sebanyak unit terdiri dari : Puskesmas 6 unit Pustu 2 unit Polindes unit Gudang Farmasi unit Rumah Dinas unit Kerusakan sarana kesehatan ini sebagian besar diakibatkan oleh bencana banjir yaitu sebanyak 9 unit (6 Puskesmas, 2 Puskesmas Pembantu dan Polindes). Sementara itu masing-masing unit yang diakibatkan oleh angin siklon tropis ( unit Gudang Farmasi) dan Banjir disertai Tanah Longsor ( unit rumah dinas). Untuk jelasnya rincian kerusakan sarana kesehatan akibat bencana pada bulan April 2009 dapat dilihat pada lampiran. 2. Bantuan Kesehatan yang Diberikan Secara umum permasalahan kesehatan akibat kejadian bencana yang terjadi pada bulan April 2009 ini masih dapat diatasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat. Namun demikian ada beberapa kejadian yang perlu dibantu baik dari Dinas Kesehatan Provinsi atau Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional maupun dari Departemen Kesehatan. Bantuan kesehatan yang diberikan pada bulan April 2009 ini adalah kejadian bencana letusan gunung api yang terjadi di Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah. Bantuan kesehatan berupa masker, obat-obatan dan peralatan tenda darurat.

Lampiran Tabel Bencana Bulan April 2009 Jumlah Korban (Jiwa) No. Jenis Bencana dan Lokasi Kejadian Tanggal Kejadian Meninggal Luka Berat / Rawat Inap Luka Ringan / Rawat Jalan Hilang Pengungsi Sarkes yg Rusak I Banjir Kab. Sukabumi April 2009 Prov. Jawa Barat Pkl. 5.00 WIB 0 0 0 2 Kab. Morowali Prov. Sulawesi Tengah 2 April 2009 0 0 0 0 2 3 Kab. Padang 5 April 2009 0 0 0 0 Pariaman Prov. Pkl. 9.00 WIB Sumatera Barat 4 Kab. Bandung 7 April 209 Prov. Jawa Barat Pkl. 07.0 WIB 0 0 0 0 0 5 Kota Pariaman 9 April 2009 Prov. Sumatera Pkl. 2.00 WIB Barat 0 0 424 Puskesmas 6 Kab. Dharmasraya Prov. Sumatera 2 April 2009 Pkl. 7.00 WIB 0 0 0 0 3,89 Barat 7 Kab. Indragiri Hulu 3 April 2009 0 0 0 0 4,960 a Pustu Ds. Pejangki Prov. Riau 8 Kab. Kotawaringin Timur Prov. 3 April 2009 0 0 0 0 288 Kalimantan Tengah b Polindes Ds. Banjar Padang 9 Kota Samarinda 7-20 April 0 0 0 0 0 a 2 Puskesmas terendam Prov. Kalimantan 2009 Timur b Pustu terendam 0 Kab. Trenggalek 9 April 2009 0 0 0 0 Prov. Jawa Timur Pkl. 04.00 WIB Kab. Bandung 9 April 2009 0 0 0 0 0 Prov. Jawa Barat Pkl. 9.00 WIB 2 Kota Samarinda 20 April 2009 0 0 0 0 0 a 2 Puskesmas Prov. Kalimantan Timur b Puskesmas Pembantu 3 Kab. Gresik Prov. Jawa Timur 22 April 2009 Pkl. 08.00 WIB 0 0 0 0 0 4 Kab. Garut Prov. Jawa Barat 22 April 2009 Pkl. 4.00 WIB 0 5 0 0 5 Kab. Bandung Prov. Jawa Barat 27 April 2009 Pkl. 6.00 WIB 0 0 0 0 0 Jumlah korban akibat banjir 2 7 2 9,603 6 Puskesmas, 2 Pustu, Polindes

Jumlah Korban (Jiwa) No. Jenis Bencana dan Lokasi Kejadian Tanggal Kejadian Meninggal Luka Berat / Rawat Inap Luka Ringan / Rawat Jalan Hilang Pengungsi Sarkes yg Rusak II Tanah Longsor Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat 2 Kab. Solok Prov. Sumatera Barat 3 Kab. Karangasem Prov. Bali 3 April 2009 22 April 2009 28 April 2009 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 0 0 0 Jumlah korban akibat tanah longsor 2 5 0 0 0 III Angin Siklon Tropis Kab. Banyumas 2 April 2009 0 0 0 0 0 Prov. Jawa Tengah Pkl. 2.30 WIB 2 3 4 5 Kab. Malang Prov. Jawa Timur Kab. Indragiri Hilir Prov. Riau Kab. Pohuwatu Prov. Gorontalo Kab. Indragiri Hulu Prov. Riau 3 April 2009 0 3 0 0 8 April 2009 Pkl. 6.5 WIB 22 April 2009 Pkl. 4.00 WITA 22 April 2009 Pkl. 7.30 WIB 0 2 6,242 2 0 0 0 0 0 0 32 unit gudang farmasi Jumlah korban akibat angin siklon tropis 2 4 0,274 unit gudang farmasi IV Banjir disertrai Tanah Longsor 2 Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat Kab. Lombok Barat Prov. NTB 6 April 2009 Pkl. 4.30 WIB 8 April 2009 Pkl. 3.00 WITA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah korban akibat banjir disertai tanah longsor 0 0 0 0 unit rumah dinas Puskesmas Penimbung unit rumah dinas puskesmas V Konflik Sosial 2 3 Kab. Alor Prov. NTT Kab. Maluku Tenggara Prov. Maluku Kota Jayapura Prov. Papua 3 April 2009 0 5 2 0 0 9 April 2009 Pkl. 9.00 WIT 9,2,3 April 2009 Pkl. 0.00 WIT 3 0 0 0 9 0 0 0 Jumlah korban akibat konflik sosial 2 7 2 0 0

Jumlah Korban (Jiwa) No. Jenis Bencana dan Lokasi Kejadian Tanggal Kejadian Meninggal Luka Berat / Rawat Inap Luka Ringan / Rawat Jalan Hilang Pengungsi Sarkes yg Rusak VI Letusan Gunung Api Kab. Tegal Prov. Jawa Tengah 23 April 2009 0 0 75 0 0 Jumlah korban akibat letusan gunung api 0 0 75 0 0 VII Banjir Bandang Kab. Kotawaringin Timur Prov. Kalimantan Tengah 3 April 2009 0 0 0 0 0 Jumlah korban akibat banjir bandang 0 0 0 0 0 VIII Kebakaran Kab. Biak Numfor Prov. Papua 8 April 2009 3 0 0 0 Jumlah korban akibat kebakaran 3 0 0 0 Jumlah Total 24 Kab/Kota, 4 Prov 9 30 95 3 0,877 6 Puskesmas, 2 Pustu, Polindes, Gudang Farmasi, Rumah Dinas Puskesmas Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP. 9560829983200