Andai Haji Misbach mimpin Ormas Islam

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

Komunisme dan Pan-Islamisme

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG SENIMAN MERDEKA INDONESIA

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

BAB III KEPEMIMPINAN DAN IDEOLOGI DALAM GERAKAN PROTES BURUH DI PURWOREJO TAHUN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

Hamba Toehan Pendjoeal Boekoe

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

Disebarluaskan melalui: website: Januari, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Tan Malaka Dan Islam

BAB I PENDAHULUAN. cenderung ditulis sebagai fenomena yang tidak penting dengan alasan

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DOSA-DOSA YANG MELAWAN ROH KUDUS

Jahja pertama 1 Kenjataan hidup jang kekal, salam doa Nasehat akan hidup ditengah terang dengan kebenaran, mendjadi tanda persekutuan dengan Allah

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. Kiai Haji Ahmad Dahlan adalah seorang ulama, tokoh pendidikan, dan juga merupakan

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Aliarcham, Obor Yang Tak Pernah Padam

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

Efesus. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus,

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Komentar Kyai terkait munculnya komik berbahasa Indonesia yang menghina Rasulullah SAW di internet baru-baru ini?

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #43 oleh Chris McCann

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses

Khalifah adalah Milik Umat Islam Sedunia

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Surat Yohanes yang pertama

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Mewaspadai Syi ah. Syaikh Habib Zein al-kaaf. Editor : Tim Islamhouse.com

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Otentisitas Alkitab vs Quran

13. KESIMPULAN. Majelis Hakim Yang Terhormat

Perayaan Tahun Baru Islam

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim

Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A.

ZAMAN BURUK BAGI PUISI : SAJAK-SAJAK MARXIS BERTOLT BRECHT OLEH: NURJAMIATI NIM: A1B12001 PENDAHULUAN Muniroh dalam Membongkar Selubung Ideologi (No

Saya tidak peduli siapa kalian, tapi perbuatan kalian itu sangatlah kejam dan tidak berperi kemanusiaan!, jawab si Pitung.

MAHASISWA SEBAGAI UJUNG TOMBAK PEMBELA MERAH PUTIH. Membangun(kan) Nasionalisme Pemuda

GERAKAN PEREMPUAN MELALUI SURAT KABAR PEREMPOEAN BERGERAK DI MEDAN 1919 LIZA TANURA NIM

Nasionalisme S. Sudjojono ( ) Pembuka Babak Baru Sejarah Seni Lukis Modern Indonesia

(3) Melalui sosok Paulus kita melihat bagaimana sifat-sifat Pembawa Kabar Baik itu:

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

BAB III KOMUNISME DAN ISLAM DALAM PANDANGAN H. M. MISBACH. dipahami olehnya. Mengetahui bagaimana Komunisme yang dipahami H. M.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.6 Nabi Ibrahim AS., Nabi Ismail AS., Nabi Luth AS., dan Nabi Ishaq AS.

SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Janji YESUS KRISTUS. 2. Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan TUHAN dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Emansipasi adalah suatu gerakan yang di dalamnya memuat tentang

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

Persiapan Menuju Hari Akhir

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa.

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

1 1 Dari Paul, hamba Allah dan rasul

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Takdir: Sebuah Lotre Ilahi?

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

RAPOR MERAH KAUM FEMINIS Kritik atas Relativitas Tafsir Feminisme terhadap Al-Quran. Nunuy Nurjanah

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Saat ini ia adalah Perwakilan Media Muslimah Hizbut Tahrir Inggris di samping sebagai seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak.

Seri Iman Kristen (3/10)

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. permasalahan penelitian yang terdapat pada bab 1. Beberapa hal pokok yang

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Andai Haji Misbach mimpin Ormas Islam Eko Prasetyo http://indoprogress.com/2015/12/andai-haji-misbach-mimpin-ormas-islam/ Harian Indoprogress, 4 December 2015 Sekarang sebuah perkumpulan yang tidak berdiri melawan kapitalisme berarti wajar pasti didukung oleh kapital Haji Misbach H Misbach adalah seorang moeslimin yang tegoeh Tjipto Mangonkoesomo HAJI Misbach seperti meteor: melawan kaum imperialis dengan menggunakan sentimen agama. Dibawanya Islam jadi agama pemberontak. Tak sekedar berontak tapi mengajak petani untuk sadar atas kekuatanya. Tak tak takut melawan aturan kolonial dan tak segan mengutuk kekayaan. Baginya, Islam itu lahir untuk melawan kesewenang-wenangan. Sebagai agama protes, Haji Misbach membawa keyakinan ini dalam sengketa mutakhir: Kapitalisme. Ini tahun 1921, jauh sebelum HTI lahir apalagi NU berdiri. Tahun dimana bisnis perkebunan berlangsung sadis: tanah petani dicaplok untuk kepentingan usaha dagang. Di bawah keyakinan Islam, Haji Misbach meluncurkan pesan pemberontakan. Rakyat tak harus takut dan rakyat jangan patuh. 1

Haji Misbach bukan sosok sembarang. Orang tuanya pengusaha Batik. Tinggal di Kauman Solo. Dididik di Pesantren dengan nama kecil Achmad. Bahasa Arabnya bagus. Hapal banyak surah dan doa. Mula-mula bukan seorang proletar. Mirip Nabi hidupnya: berdagang dan buka toko. Semula kegiatanya sederhana: jualan, mengaji dan dirikan sekolah. Akrab dengan Achmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Kelak dikritiknya organisasi ini habis-habisan. Sayang kritik-mengkritik itu tak diabadikan oleh film Sang Pencerah. Tapi Haji Misbach bukan Achmad Dahlan. Tak hanya menafsirkan Al Ma un melainkan juga melibatkan diri dalam kegiatan jurnalis. Sahabatnya agak bahaya tapi menarik: Tjipto Mangunkusumo, Semaoen, Mas Marco, Douwes Dekker dan tentu saja Sneevilt. Di samping suka baca Qur an juga merenungkan gagasan Karl Marx. Bacaan yang membuatnya melihat ummat dalam kategori sederhana: penindas dan ditindas. Di sana Haji Misbach menyapa petani dengan kosakata harapan dan perlawanan. Para petani bukan kumpulan ummat yang pasif. Diangkat harga dirinya dengan menolak penindasan. Haji Misbach meyadarkan itu dengan organisasi. Satu organisasi yang tujuanya lugas: anggotanya jangan ditindes dan diperes darahnja oleh fihak lain. Maka pertanyaan merupakan ciri pengajian Haji Misbach. Ungkapanya tak banyak diimbuhi ayat tapi menukik kesadaran jamaah: tjoba ingetlah, siapakah yang poenja tanah ini? tanah ini doeloe-doloenya jang poenja toch embah-embah kita sendiri.[1] Logika sederhana tapi indah itu membuat rakyat tergerak. Tanpa ragu Haji Misbach sebut pemerintah itu pencuri. Julukan berani yang membuat dirinya diancam penjara. Lebih-lebih suara Haji Misbach seperti gema yang meyentuh ribuan jamaah. Diikuti bukan karena lucu, didengar tidak karena haru, tapi Haji Misbach hidupnya seperti khutbahnya sendiri. Menolak bayar pajak. Itu menurutnya hanya upeti. Mengutuk sikap diam ulama. Menurutnya itu munafik. Membuka rumahnya untuk kantor gerakan. Itu menunjukkan pengurbananya. Lebih jauh lagi, Haji Misbach memiliki koran. Islam Bergerak yang kemudian berubah jadi Rakjat Bergerak. Isinya protes melulu: harga bahan pokok yang melangit, jangan hamburkan uang untuk nonton sekaten hingga ajakan untuk mogok. Bagi Haji Misbach, Islam tak bisa berdiam diri saksikan eksploitasi. Melawan itu merupakan inti ajaran jihad fi sabilillah: Sabil itu adalah atoeran Islam jang penting dan mudjarab. Menang dari perang sabil tentoe oentoeng, mati karena sabilpoen keoentoengan jang besar dalam achirat Bisa saja menganggap Misbach itu komunis, tapi melalui bahasa agama, Haji Misbach membuat Islam jadi agama seperti semula: menghadang penindasan dan melawan kesewenang-wenangan. 2

Pasti Haji Misbach kecewa dengan ormas Islam hari ini. Tokohnya sibuk lontarkan fitnah. Pada yang bela petani dituduh komunis. Pada yang mencintai keponakan Nabi bernama Ali kena sangkaan Syiah. Mereka hanya sibuk memecah kesatuan ummat ini yang dianggap oleh Haji Misbach, taktik imperialis: Salah satoe taktiek dari imperialisme oentoek menegoehkan kedoedoekannja di tanah jang didjajahnja, adalah taktiek politiek memetjah belah, jang melemahkan kekoeatan ra jat. Taktik keji itu yang mengantarkan ormas Islam kian jauh dengan persoalan rakyat. Sibuk mengutuk sambil menikmati keistimewaan sebagai pemimpin ormas yang ke sana ke mari dianggap penting. Lebih-lebih kalau mereka hidup berkalung kemakmuran: rumah mewah, rekening dimana-mana dengan kepemilikan tanah yang luas. Itulah yang dinamai Haji Misbach sebagai Islam Munafik. Keras sekali peringatannya pada Muhammadiyah kala itu: Awas saudara awas! Djikalau ada seorang jang mengakoe atau menjeboet dirinja saorang Moekmin dan Islam teoretama pemimpinnja, tapi misi ada bersifat moenafik, djangan sampai kaget, moesti akan menerima tendangan dari saja. Munafik bagi Haji Misbach adalah ormas Islam yang tak berjuang melawan kolonialisme dan kapitalisme. Usulnya ganas dan cerdas, minta Muhammadiyah ganti nama jadi Perserikatan Ra jat. Agar jelas perjuangan dan sikap perlawanannya pada kaum kapitalis. Maka Haji Misbach pasti malu dengan sikap anak muda Islam hari ini. Petani dibunuh hanya kasihan. Buruh aksi hanya prihatin. Tentara pukul rakyat hanya pasrah. Padahal berulang-ulang diseru oleh Haji Misbach: Hai kaum Proletar! Atoerlah dengan sigera barisan kira. Lemparlah si chianat Kapitalisten. Pemoeda Hindia! Djangan menjadi pengetjoet pemogokan. Pimpinlah bangsamoe jang tertindas. Ajakan memimpin itu bukan untuk duduk jadi ketua ormas. Ajakan jadi pimpinan bukan untuk menguasai asset ormas. Memimpin itu mengajak melawan. Meyadarkan rakyat akan ketertindasan. Bersama rakyat memimpin pemogokan. Ajakan Haji Misbach ini bahaya sekali. Penguasa kolonial dibantu oleh kaum feodal lalu buat organisasi busuk bernama, Komite Anti Aktivitas Komunis. Organ yang jelas-jelas memusuhi Islam dan Haji Misbach. Didirikan dan dibangun oleh Polisi kolonial. Dibentuk tahun 1923 dan nanti diperbaharui lagi tahun 2003. Maka Haji Misbach pasti akan menahan senyum. Melihat ormas Islam sibuk mengutuk teroris. Menyaksikan mereka berbagi proyek menangani teroris. Dulu Haji Misbach dituduh dalangi sabotase dan pengeboman. Dijawabnya tuduhan itu dengan berwibawa: berhoboeng dengan hal-hal jang telah terdjadi, oempama: api pemogokan, sabotage, bom-boman, bakaran dan lain-lain kedjadian, maka menggambarkan bahwa roepanja 3

orang soedah tidak ambil poesing dengan kekoesaannja pemerintah kita orang kaoem pergerakan meskiopoen tidak wadjib beroepaja menolak perboetan sematjam itoe tetapi toch tidak bisa toeroet mentjegah djoega: ketjoeali hal itoe tentoenja diperboeat oleh orang-orang mata gelap karena roesaknya penghidoepan roemah tangganja kaloetnja penghidoepan ra jat itu lantaran perboetannja si loba kapitalisme Kapitalisme merusak. Ini bukan wacana baru hari ini. Hanya H Misbach tak buru-buru usulkan Syariah Islam sebagai satu-satunya solusi. Sarannya radikal dan cerdik: Marilah! Saudara-saudara kami, bersama-sama menolong pada kang kromo jang selaloe diisap darahnya oleh si Demit tadi. Maka soedah terseboet di dalam chadis jang begini artinya: Allah Ta ala itoe mesti menolong pada kita, kalau kita misi menolong djoega kepada saudara kita. Ini maksudnya lugas: ber-islam itu berpihak dan berdiri di sisi yang miskin, lemah serta tak berdaya. Bukanlah Islam jika solusinya abstrak, tak memihak apalagi hanya mengaburkan penindasan. Istilah Haji Misbach untuk para kapitalis itu terang: setan. Setan itu tak bisa dilawan dengan doa. Setan berujud nyata. Setan itu kini digemari siapa saja. Setan itu punya nama. Namanya oewang. Djaman kapitalisme oewang mendjadi pokok hidoep manoesia, dari itoe maka orang-orang kebanjakan mendjadi tertjintanja kepada oewang sehingga bolih di seboet tjinta, moeka jang di boetakan olih mata oewang sampai meloepakan kemanoesiaannja, badan dan djiwanja di serahkan ke oewang sadja. Itu sebabnya Haji Misbach pasti akan terkejut betapa uang itu pulalah yang kini jadi pelicin segala urusan. Urusan Haji yang diselingi oleh korupsi juga uang sebabnya. Percetakan kitab suci ternyata juga menyeret uang yang ditilep dengan cara keji. Sifat tamak tumbuh bukan karena tak mengerti agama tapi tak paham dengan kapitalisme. Kapitalisme buat H Misbach telah meluncurkan nilai kemanusiaan dan merusak nilai-nilai dasar agama. Tentu Haji Misbach akan lebih malu. Melihat kyai tanahnya lebih luas ketimbang buruh tani. Menyaksikan ustadz kekayaanya melebihi jamaahnya. Jika Haji Misbach ada pasti dinamai: penghisap dan penindes. Tak mungkin mereka berbuat benar karena tindakannya tak benar. Haji Misbach minta ummatnya meluruskan tindakan salah ini terangnja kita manoesia diwadjibkan mendjaga soepaja djangan ada orang teroes meneroes melakoekan perboetan jang tidak benar dan oelama-oelama of kijai kijai, tidak pedoeli siapa djoega djika dia poenja perboetan tidak dengan sebenarnja, kita wadjib membenarkan. Etikanya keras, lurus dan lugas. Tak boleh berdiam diri melihat kesewenang-wenangan, terutama yang sasaranya adalah buruh dan petani. 4

Bisa jadi Haji Misbach akan marah dengan ulama hari ini. Tiap ada kesusahan disuruh sabar. Ketika ada korupsi biar yang berwenang mengadili. Sewaktu ada penggusuran dianggap cobaan. Apalagi kalau ada ulama katakan miskin dan kaya sudah takdir. Baginya itu adalah taktik melemahkan pergerakan rakyat: Sebagai di Hindia ini, semasa kaoem boeroeh dan rakjat jang miskin ini bergerak akan melawan tindasan yang dideritanja, maka matjam-matjamlah usaha akan melemahkan pergerakan ra jat jang tertindas itoe. Adalah jang dengan djalan mengembangkan agama Islam dengan menjoeroeh ra jat itoe nerima kaloe ditindas, sebab itoe toch kodrat Toehan, nanti akan dapat balasan di achirat. Sikap masa bodoh itu memalukan. Sikap tak melawan itu benar-benar menyedihkan. Tak ada ucapan apapun keluar dari mereka ketika petani dibunuh, aktivis diculik hingga orang Islam dituduh teroris. Diam itu dianggap Haji Misbach sebagai khianat pada pesan Rosul: Lihat dan ingatlah! Daja oepajanja jang selainnya. Bagaimana ictijarnya akan tjari selamat dari fitnahan orang-orang moesrikin jang sama membikin keroesakan pada dewasa djoemeneng handika roesoel-roesoel itoe? Toch tiada tjokoep hanja diserahkan pada Toehan sadja, tetapi dengan mendjalani soesah pajah sekeras-kerasnja akan melinjapkan moesoehnja itoe boekan? Mungkin Haji Misbach bisa takjub dengan ormas Islam hari ini. Tak bicara tentang kesenjangan sosial. Membiarkan diri untuk jadi sangkar para politisi bejat. Bahkan mudah digunakan untuk memukul mereka yang berbeda pandangan. Tak radikal dan mudah kompromi. Saudara kaum moeslimin, terbukaklah hati kamoe sekalian, tonggoe apalagi, marilah bersama-sama mengendahkan prentah Toehan jang berkoeasa, jaitoe jang soedah tertoelis dalam wetnja agama Islam (Kor an) kalau saudara kami menetapi keislamannja, soedah tentoe kita berhaloean brani, does kalau kami dipoekoel mesti membales memokoel, kalau kita ditindes mesti membales menindes, itoelah keadilan dalam agama Islam. Siapa jang menindes atau bikin sewenang-wenang pada rakjat marilah kita bikin hantjoer binasa. Sayang Haji Misbach sudah tiada. Kematianya indah: dibuang oleh pemerintah Hindia Belanda. Katanya Malaria. Tapi Tan Malaka tak percaya informasi itu. Pemerintah Hindia Belanda tak bisa ditanya. Kuat dugaan sengaja dibiarkan tewas.tuduhannya kala itu modern sekali: Haji Misbach dalang semua pengeboman. Saksi yang dikumpulkan memberi keterangan palsu. Tapi Haji Misbach sudah jadi target. Dokumen dikumpulkan. Berkas coba diusut lagi. Keputusan final: pembuangan ke Manokwari. Istri dan anaknya ikut serta. Disanalah kedua suami istri itu meninggal. Mirip Nabi: istrinya meninggal lebih dulu. Haji Misbcah menyusul. Tuhan memberi akhir yang menawan untuk keduanya. 5

Syuhada itu pergi dengan meninggalkan pesan mulia: Hai saudara2! Ketahoeilah! Saja seorang yang mengakoe setia pada Igama, dan djoega masoek dalam lapang pergerakan kommunis, dan saja mengakoe djoega bahoea tambah terbukanja fikiran saja di lapang kebenaran atas perintah agama Islam itoe, tidak lain jalah dari sasoedah saja mempeladjari ilmoe kommunisme..! * * * Penulis adalah aktivis Social Movement Institute Artikel ini mula-mula untuk kebutuhan artikel Majalah Al Fikr, Ponpes Paiton, Probolinggo Jawa Timur. Terimakasih atas banyak pandangan dari dua Gus yang penting di masa depan: Gus Roy Tebu Ireng dan Gus Fayadl Ponpes Paiton. - [1] Semua kutipan ini saya tulis utuh dari dua buku yang lumayan menarik. Takashi Shiraishi, Zaman Bergerak: Radikalisme Jawa 1912-1926, Grafitti, 1997 dan Dr Syamsul Bakri, Gerakan Komunisme Islam Surakarta 1914-1942, LKiS, 2015 6