FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BBLR PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2012 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Laila Rahmi Stikes Syedza Saintika Padang ABSTRAK

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

FAKTOR MATERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN BBLR

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Rendah. Veronica Magdalena Pinontoan 1, Sandra G.J Tombokan 2, 1. RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado 2,3, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

HUBUNGAN IBU HAMIL PEROKOK PASIF DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSU MEURAXA BANDA ACEH

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

BAB I PENDAHULUAN. Children's Emergency Fund (WHO dan UNICEF 2004), berat badan lahir

HUBUNGAN PARITAS DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2012 ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI. NY. N DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI KAMAR BAYI RESIKO TINGGI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU RA KARTINI JEPARA. Gunawan, Anik Sholikah, Aunur Rofiq INTISARI

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN KEHAMILAN GANDA DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN RIWAYAT SECTIO CAESAREA DENGAN VBAC (VAGINAL BIRTH AFTER CAESAREA) DI RSUD ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Penanganan Infeksi Pada Bayi Akibat Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh Tahun 2012

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA AWAL KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

HUBUNGAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERIK PADA NEONATUS TAHUN 2015 DI RSUD. DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYEBAB TERJADINYA MIOMA UTERI DI POLIKLINIK KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

HUBUNGAN UMUR, PARITAS DAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA. Abstrak

Relationship of Age, Parity And Maternal Education With Intra Uterin Fetal Death In Maternity RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin In 2013

HUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH. Ermila Eviana

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Maulina. Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2009

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN UMUR, PARITAS, DAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

USIA DENGAN KEJADIAN ABORTUS PADA IBU HAMIL

Hubungan antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Retensio Plasenta Eufrasia Zau, Endang BS Akbid Griya Husada Surabaya

Promotif, Vol.2 No.1 Okt 2012 Hal KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANGAN KASUARI RSU ANUTAPURA PALU

HUBUNGAN FAKTOR RESIKO IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSIA NORFA HUSADA BANGKINANG TAHUN 2013

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETE DI RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) adalah 102 per

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penyebab kematian ibu adalah abortus. Abortus adalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah kesehatan merupakan masalah penting yang tengah dihadapi oleh

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah

NURJANNAH NIM

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan suatu bentuk dari kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kewajiban negara dalam upaya pemenuhannya. Kesehatan juga

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

Transkripsi:

,Jurnal Karya Tulis Ilmiah FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2012 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2012 Nurfi Laila Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan ABSTRAK Latar Belakang : Angka kematian bayi menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak, karena merupakan cerminan dari status kesehatan anak saat ini. Berdasarkan data yang peneliti peroleh di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin dari bulan Januari sampai Desemberl 2012 didapatkan data 783 ibu bersalin dan 82 bayi dengan kategori. Diantara bayi tersebut umumnya dilahirkan oleh ibu yang berumur <20 tahun dan >35 tahun, kehamilan multipara, dan pada ibu-ibu tidak bekerja. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah retrospektif. Dengan data berdasarkan buku registrasi yang diambil dari bulan Januari sampai bulan Desember 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 yaitu berjumlah 783 persalinan. Pengambilan sampel diambil secara purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin pada tanggal 21 Agustus s/d 25 Agustus 2013. Hasil Penelitian : Ada hubungan umur dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012, dengan p value 0.005. Ada hubungan paritas dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 dengan p= value 0.01Ada hubungan Jarak kehamilan dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 p value 0.000. Kesimpulan : Bahwa ada hubungan faktor terjadinya dengan umur, paritas, dan jarak kehamilan maka disarankan agar membuat kebijakan dalam bidan KIA sehingga kejadian dapat dikaji sedini mungkin. Kata kunci :, Umur, Paritas, Jarak Kehamilan I. Pendahuluan Angka kematian bayi menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak, karena merupakan cerminan dari status kesehatan anak saat ini (Hidayat, 2008). Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Angka kematian bayi di Indoesia tercatat 16,3 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2008, ini memang bukan gambaran yang indah karena masih terbilang tinggi bila di bandingkan dengan Negara negara di bagian ASEAN. Penyebab kematian bayi terbanyak adalah karena gangguan perinatal. Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 27% disebabkan karena kelahiran bayi berat lahir rendah (). Sementara itu prevalensi pada saat ini diperkirakan 7 14% yaitu sekitar 459.200 900.000 bayi (Dewi, 2010). Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah yang lain, yaitu berkisar antara 9%-30% hasil studi di 7 daerah multicenter diperoleh angka dengan rentang 2,1% -17,2%. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI,

angka sekitar 7,5% (Wordpress, 2008). Berdasarkan hasil pengumpulan data indikator kesehatan propinsi yang berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, proporsi berkisar antara 0,91% (Gorontalo) dan 18,89% (Jawa Tengah), pada tahun 2010 berkisar antara 0,3% (NAD) dan 6,90% (Sumatra Utara). Angka tersebut belum mencerminkan kondisi sebenarnya yang ada di masyarakat karena belum semua berat badan bayi yang dilahirkan dapat dipantau oleh petugas kesehatan, khususnya yang ditolong oleh dukun atau tenaga non kesehatan lainnya (Profil Kesehatan RI, 2010). Berdasarkan data yang peneliti peroleh di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin dari bulan januari sampai april 2012 didapatkan data 783 ibu bersalin dan 82 bayi dengan kategori. Diantara bayi tersebut umumnya dilahirkan oleh ibu yang berumur <20 tahun dan >35 tahun, kehamilan multipara, dan pada ibu-ibu tidak bekerja. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah apakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012? Tujuan Penelitian Tujuan Umum Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012. Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012. b. Untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012. c. Untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Agar dapat menambah wawasan mengenai 2. Bagi tempat penelitian Agar dapat menjadi masukan dan sebagai pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam bidang KIA, sehingga kejadian dapat diantisipasi sedini mungkin. 3. Bagi institusi Sebagai sumber bacaan dan referensi bagi perpustakaan di instansi pendidikan mengenai. II. METODOLOGI 1. Kerangka Konsep Kerangka penelitian ini berdasarkan Muslihatun (2011), Wahab (2003) dan Winkjosastro (2005) yang mengatakan factor-faktor yang meyebabkan kejadian dibedakan menjadi tiga, yaitu factor ibu, factor bayi dan factor lingkungan. Faktor dari ibu yang menyebabkan yaitu umur, penyakit, keadaan sosial ekonomi, paritas, jarak kehamilan, status perkawinan, dan lain sebagainya. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian Periode

Umur Paritas Jarak kehamilan Hipotesa 1. Ada hubungan umur dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012. 2. Ada hubungan paritas dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012. 3. Ada hubungan Jarak kehamilan dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitik untuk menentukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Jenis penelitian adalah retrospektif yang berusaha melihat kebelakang, artinya mengumpulkan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi. Kemudian dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau variabel-variabel yang mempengaruhi akibat tersebut (Notoatmodjo, 2005). subjek dengan efek (kelompok kasus), kemudian dicari subyek lain yang karekteristiknya sebanding namun tidak mempunyai efek (kelompok kontrol) (Sastroasmoro, 2006) yaitu bayi dengan BB 2500 gr dan bayi dengan BB > 2500 gr. Sampel diambil secara purposive sampling, yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, sebanyak 10 bayi dengan berat badan normal kemudian diambil 25 bayi dengan. Adapun kriteria inklusi sampel yaitu: a. Bayi yang dilahirkan di RSUDZA di ruang Bersalin b. Bayi yang memiliki berat badan < 2500 gram c. Bayi yang memiliki berat badan 2500 gram Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 13 September 2013.. Cara Pengumpulan Data Berdasarkan buku registrasi yang diambil secara retrospektif dari tanggal 1 Januari s/d 31 Desember 2012. Pengolahan Data Menurut (Notoadmojo, 2007) data yang telah didapatkan akan diolah dengan tahap-tahap berikut: Editing, Coding, Transfering, Tabulating, Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 yaitu berjumlah 783 persalinan. Jumlah populasi yang diambil adalah 1:1 dengan merekrut sejumlah

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada tanggal 10 s/d 13 September 2013, dengan jumlah sampel 35 data bayi baru lahir diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Analisa Univariat a. BBBL Tabel 5.1 Frekuensi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Berat Badan Lahir Dirumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2012 No BBBL f % 1 25 71,4 2 B. 10 28,6 Total 35 100 Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui bahwa dari 35 responden yang berada pada kategori sebanyak 25 responden (71,4%). b. Umur Tabel 5.2 Frekuensi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Umur Dirumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2012 c. Paritas Tabel 5.3 Frekuensi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Paritas Dirumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2012 No Paritas F % 1 Primipara 15 42,9 2 Multipara 12 34,3 3 Grademultipara 8 22,9 Total 35 100 Berdasarkan tabel 5.3 diatas diketahui bahwa dari 35 responden yang paritasnya berada pada kategori Primipara sebanyak 15 responden (42,9%). d. Jarak Kehamilan Tabel 5.4 Frekuensi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Jarak Kehamilan Dirumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2012 No Jarak Kehamilan F % 1 Beresiko 3 8,6 2 Tidak Beresiko 32 91,4 Total 35 100 Berdasarkan tabel 5.4 diatas diketahui bahwa dari 35 responden yang Jarak kehamilannya berada pada kategori tidak beresiko sebanyak 32 responden (91,4%). No Umur f % 1 Beresiko 20 57,1 2 Tidak Beresiko 15 42,9 Berdasarkan tabel 5.2 diatas diketahui bahwa dari 35 responden yang umurnya berada pada kategori beresiko sebanyak 20 responden (57,1%).

2. Analisa Bivariat a. Hubungan Umur dengan Kejadian Berat Badan Bayi Lahir Rendah Tabel 5.5 Tabulasi Umur Dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 Umur Bukan Total F % f % F % Beresiko 17 85 3 15 20 100 Tidak Beresiko 8 53,3 7 46,7 15 100 Total 25 71,4 10 28,6 35 100 P value 0,002 Berdasarkan tabel 5.5 diatas diketahui bahwa dari 20 responden yang berada pada umur beresiko dengan kategori sebanyak (85%), dan bukan sebanyak (15%) dan umur tidak beresiko dengan kategori sebanyak (85%), dan bukan sebanyak (15%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,002, berarti ada hubungan umur dengan kejadian berat badan lahir dirumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012. b. Hubungan Paritas dengan Berat Badan Bayi Lahir Tabel 5.6 Tabulasi Paritas Dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 Paritas Bukan Total f % f % F % Primipara 14 93,3 1 6,7 15 100 Multipara 4 33,3 8 66,7 12 100 Grademultipara 7 87,7 1 12,5 8 100 Total 25 71,4 10 28,6 35 100 P value 0,001 Berdasarkan tabel 5.6 diatas diketahui bahwa dari 15 responden yang berada pada Paritas primipara dengan kategori dan sebanyak (93,3%), dan bukan sebanyak (6,7%) dan Paritas multipara dengan kategori bukan dan sebanyak (66,7%), dan sebanyak (33,3%) dan Paritas grademultipara dengan kategori

dan sebanyak (87,7%), dan bukan sebanyak (12,5%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.001, berarti ada hubungan antara paritas dengan kejadian barat badan lahir dirumah sakit umum daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. c. Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Berat Badan Bayi Lahir Tabel 5.7 Tabulasi Paritas Dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 Jarak Bukan Kehamilan Total f % F % F % Beresiko 1 33,3 2 66,7 3 100 Tidak Beresiko 24 75 8 25 32 100 Total 25 71,4 10 28,6 35 100 P value 0,000 Berdasarkan tabel 5.7 diatas diketahui bahwa dari 25 responden yang berada pada jarak kehamilan yang Tidak Beresiko dengan kategori dan sebanyak (75%), dan bukan sebanyak (25%) dan jarak kehamilan yang Beresiko dengan kategori bukan dan sebanyak (66,7%), dan sebanyak (33,3%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.000, berarti ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian barat badan lahir dirumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.. Pembahasan 1. Hubungan Umur Ibu dengan Berat Badan Bayi Lahir Berdasarkan tabel 5.5 diatas diketahui bahwa dari 20 responden yang berada pada umur beresiko dengan kategori sebanyak (85%), dan bukan sebanyak (15%) dan umur tidak beresiko dengan kategori sebanyak (85%), dan bukan sebanyak (15%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,002, berarti ada hubungan umur dengan kejadian berat badan lahir dirumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012. Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori (Manuaba, 2011), Umur ibu erat kaitannya dengan berat bayi lahir. Kehamilan dibawah umur 20 tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi, 2-4 kali lebih tinggi di bandingkan dengan kehamilan pada wanita yang cukup umur. Pada umur yang masih muda, perkembangan organ- organ reproduksidan fungsi fisiologinya bel um optimal. Selain itu emosi dan keji waannya belum cukup matang, sehin gga pada saat kehamilan ibu tersebut belumdapat menanggapi kehamilannya secara sempurna dan sering terjadi komplikasi.hasil penelitian (Harsono, 2009) Kehamilan dibawah

umur 20 tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi yang berpengaruh terhadap berat janin, 2-4 kali lebih tinggi di bandingkan dengan kehamilan pada wanita yang cukup umur dengan p value 0,00. Menurut asumsi peneliti penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, kaena pada saat peneliti melakukan penelitian peneliti menemukan adanya hubungan antara umur ibu dengan kejadian karena faktor umur menjadi dasar dari kesiapan organ tubuh untuk menerima keadaan yang belum pada waktunya dan menjadikan kematangan organ bukan pada asaatnya sehingga berpengaruh pada berat lahir bayi. 2. Hubungan Paritas dengan Berat Badan Bayi Lahir Berdasarkan tabel 5.6 diatas diketahui bahwa dari 15 responden yang berada pada Paritas primipara dengan kategori dan sebanyak (93,3%), dan bukan sebanyak (6,7%) dan Paritas multipara dengan kategori bukan dan sebanyak (66,7%), dan sebanyak (33,3%) dan Paritas grademultipara dengan kategori dan sebanyak (87,7%), dan bukan sebanyak (12,5%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.001, berarti ada hubungan antara paritas dengan kejadian barat badan lahir dirumah sakit umum daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini sesuai dengan p ernyataan teori (Manuaba, 2011), Pari tas secara luas mencakup gravida/jum lah kehamilan, prematurjumlah kelahi ran, dan abortus/jumlah keguguran. Sedang dalam arti khusus yaitu jumlah atau banyaknya anak yang dilahirkan. Paritas dikatakan tinggi bila seorang ibu/wanita melahirkan anak ke empat atau lebih. Seorang wanita yang suda h mempunyai tiga anak dan terjadi kehamilan lagi keadaan kesehatannya akan mulai menurun. Hasil penelitian (Astuti, 2008) Kehamilan dengan paritas tinggi men yebabkan kemunduran daya lentur (el astisitas) jaringan yang sudah berulan g kali direngangkan kehamilan. Sehingga cenderung untuk timbul kelainan letak ataupun kelainan pertumbuhan plasenta dan pertumbuhan janin sehinga melahirkan bayi berat badan lahir rendah. Hal ini dapat mempengaruhi suplai gizi dari ibu ke janin dan semakin tinggi paritas maka resiko untuk melahirkan semkin tinggi. Menurut asumsi peneliti penelitian ini sesuai dengan toei diatas yang dikemukakan oleh para ahli bahwa ada hubungan antara paritas dan berat badab lahir bayi karena pada saat peneliti melakukan penelitian terlihat adanya hubungan paritas dengan kejadian, bahwa semakin sering proses melahirkan maka organ organ reproduksi akan berubah atau kondisi keshatannya menurun. 3. Hubungan Anemia dengan Berat Badan Bayi Lahir Berdasarkan tabel 5.7 diatas diketahui bahwa dari 25 responden yang berada pada jarak kehamilan yang Tidak Beresiko dengan kategori dan sebanyak (75%), dan bukan sebanyak (25%) dan jarak kehamilan yang Beresiko dengan kategori bukan dan sebanyak (66,7%), dan sebanyak (33,3%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.000, berarti ada

hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian barat badan lahir dirumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori (Depkes RI, 2011), jarak kehamilan ibu hamil sangat mempengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Seorang ibu yang jarak kehamilannya dikatakan beresiko apabila hamil dalam jangka kurang dari dua tahu, dan hal ini jelas menimbulkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi, sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan yang rendah. Keadaan ini disebabkan karena kurangnya suplai darah nutrisi akan oksigen pada placenta yang akan berpengaruh pada fungsi plesenta terhadap janin. Hasil penelitian (Suprayanto, 2011) jarak kehamilan ibu hamil sangat mempengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Jarak kehamilan ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan bayi berat lahir rendah () dengan p value 0,002. Menurut asumsi peneliti bahwa penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, karena pada saat peneliti melakukan penelitian terlihat adanya hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian, karenaa jarak kehamilan berpengaruh terhadap proses petumbuhan janin dalam rahim, sehingga bila jarak kehamilan seseorang sangat dekat atau dalam jangka kurang dari dua tahun, maka mungkinkan terjadinya PENUTUP Kesimpulan 1. Ada hubungan umur dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012, dengan p value 0.002 2. Ada hubungan paritas dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 dengan p value 0.001. 3. Ada hubungan Jarak kehamilan dengan kejadian Periode Januari sampai Desember 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2012 p value 0.000. Saran 1. Bagi peneliti Disarankan bagi penulis agar dapat menambah wawasan mengenai dan agar dapat bermanfaat untuk peneliti selanjutnya. 2. Bagi tempat penelitian Disarankan bagi tenaga kesehatan agar dapat menjadi masukan dan sebagai pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam bidang KIA, sehingga kejadian dapat diantisipasi sedini mungkin. 3. Bagi institusi Untuk menembah literatur atau dapat menjadi sumber bacaan dan referensi bagi perpustakaan di instansi pendidikan mengenai, pencegahan dan penanganannya.

REFERENSI Abidin. Taufik, 2011. Ikterus,, Sepsis pada Neonatus.http://www.Scribd.co /doc/ 52620788 / Ikterus -bblrsepsis-pada-neonatus,2011 (dikutip 30-04-2012) Dewi, Vivian Nanny, 2010. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, salemba medika, Jakarta G.pramono, 2012 repository.usu Joeharno, 2008. Berat Badan Lahir Rendah. http://blogjoeharno.blogspot.com /2008/ 05/berat-badan-lahirrendah-bblr.html (dikutip tanggal 20 Mei 2012) Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Dan Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta Sistiarani 2008. faktor maternal dan kualitas pelayanan antenatal yang berisiko terhadap kejadian berat badan lahir rendah. Fitramaya, Yogyakarta. Winkjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka, Jakarta Yumizole, 2008.berat bayi lahir rendah. http://yumizone.wordpress.com/20 08/11/21/ berat-bayi-lahirrendah/.(dikutip 30-04-2012). Zulaikha, 2010. Ilmu Kandungan Dan Kesahatan Anak. EGC, Jakarta. Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Salemba Medika, Jakarta.