TSI Perbankan INTEGRITY

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 11 CONSTRAINT. Tujuan Pembelajaran : Memahami definisi Constraint Dapat Membuat Constraint Dapat Melakukan pemeliharaan Constraint

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML

Contoh SQL Constraint

Oracle Academic Initiative

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

Pertemuan 9 Struktur Query Language(SQL)

Prosedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono

MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

4.2. Jenis-Jenis Relationship Seperti yang pernah dibahas pada teori database, terdapat tiga jenis relationship, yaitu: 1. 1 : 1 : One-to-One Setiap r

Sistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T.

Contoh SQL Constraint

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE

PERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT :S1-SA) Pertemuan 7. Database Dbase IV AHMAD HIDAYAT

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

X. PENGANTAR DATABASE

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

TABEL. Tabel Halaman 25

Pertemuan DDL INDIKATOR. Modul Teori Database Aknela

Database Design I. TPI4210 Sistem dan Teknologi Informasi

DATA DEFINITION LANGUAGE

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

Administrasi Basis Data. Integritas Data. Yoannita

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

INTEGRITAS DAN KEAMANAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom, M.T

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

KapitaSelekta. (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL

Tampilan pada Enterprise Manager

Praktikum Basis Data (Database Server MySQL) Bekerja Dengan Tabel

DATA DEFINITION LANGUAGE : CREATE, DROP, ALTER

PERTEMUAN 13 SEQUENCE, INDEX & SYNONYM

BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL

CONSTRAINT clients_client_num_pk PRIMARY KEY (client_number));

Constraint dan Manajemen Data dalam Timezone Berbeda

Model Relasional Basis Data

TSI Perbankan DB2 PADA AS/400. Obyektif : 1. Mengetahui objek objek SQL pada AS/ Mengetahui tipe data pada DB2. AS/400 hal. B.

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14

Normalisasi. Yusuf 2010

MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MICROSOFT ACCESS

BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

Obyek pada Oracle. Manajemen Obyek Basis Data dan Dictionary View. Obyek pada Oracle adalah segala hal yang bisa dibuat di Oracle, seperti:

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai

Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi

Perangkat Lunak Pengembangan Web

Membuat File Database

PRAKTIKUM 2 IMPLEMENTASI MODEL DATA(PEMBUATAN DB)

BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL

Pertemuan 8a. Manajemen Basis Data. Penerapan Komputer KOM Bogor Agricultural University

Microsoft Access 2007

Konsep Sistem Informasi B

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus :

Basis Data I. Pertemuan Ke-4 & ke-5 (Model Relasional Part 1) Noor Ifada.

Pertemuan 10. Bahasa Query Terapan

MODEL DATA RELASIONAL

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE)

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

Kontrak Kuliah. View dan Index. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015

S Q L STRUCTURED QUERY LANGUAGE DEFINITION MANIPULATION C O N T R O L D M L SELECT INSERT UPDATE DELETE

BASISDATA. Basis Data Secara Umum

Database Management System. Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui

Basis Data. DDL & Aturan Referential

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

BAB 3 MODEL RELASIONAL

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam kasus generalisasi/spesialisasi atau yang biasa disebut dengan

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

PERINTAH DASAR MySQL

STRUCTURE QUERY LANGUAGE

MODUL 2. Sequence, Index dan Synonym PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

Transact SQL ; DDL 1 st

MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL)

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS

MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL

Pertemuan III Oleh: Ilham Rais Arvianto, M.Pd

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 6

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pendahuluan. Tujuan MODUL

tampilan ini juga akan dapat terlihat atasan dan pimpinan yang memimpin unit kerja

Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan. dengan MS Access

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

KOMPUTER APLIKASI BISNIS

MySQL J A M K E T I G A

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL

Transkripsi:

HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep physical file constraint 2. Mengetahui bagaimana bekerja dengan physical file constraint 3. Mengetahui bagaimana menampilkan check pending constraint 4. Mengetahui pertimbangan dan batasan physical file constraint 5. Mengetahui konsep referential integrity 6. Mengetahui istilah-istilah yang digunakan pada referensial integrity INTEGRITY AS/400 hal. B.132

5.1 PHYSICAL FILE CONTRAINTS Database DB2/400 menyediakan constraint untuk Physical File berupa : 1. Referential Constraint 2. Primary key Constraint Mengidentifikasikan sebuah field atau kumpulan field dalam database yang - Unik dalam file - Berurutan dari kecil ke besar - Tidak dapat menerima nilai Null Dalam sebuah file hanya dapat didefinisikan sebuah key field constraint. Sebuah primary key constraint merupakan key constraint yang unik dengan atribut khusus. 3. Unique Constraint Mengidentifikasikan sebuah field atau kumpulan field dalam database yang : - Unik dalam file - Berurutan dari kecil ke besar - Dapat menerima nilai Null Sebuah file dapat memiliki beberapa unique constraint tetapi tidak dapat memiliki unique constraint yang sama. Key field yang sama bagaimanapun juga akan terdapat constraint yang sama. Primary key dan unique constraint dapat digunakan sendiri-sendiri dan dapat juga digunakan bersama dengan referential constraint. Unique constraint memungkinkan untuk membuat tambahan, menjalankan unique key melewati jalur akses. Unique dan primary key constraint dilaksanakan selama penyisipan, perubahan dan penghapusan. Primary key dan unique constraint sama dengan logical file dalam menyediakan key untuk jalur akses. AS/400 hal. B.133

Constraint dapat dibuat dan dihapus dengan menggunakan perintah SQL CREATE TABLE atau ALTER TABLE. 5.2 BEKERJA DENGAN PHYSICAL FILE CONSTRAINT Perintah Work with Physical File Constraint (WRKPFCST) akan menampilkan daftar constraint yang terdiri dari nama constraint, nama file dan library, tipe, state dan check pending. Dari tampilan ini, constraint dapat diubah atau dihapus. Selain itu dapat juga ditampilkan daftar record yang menyebabkan file dalam keadaan check pending. Work with Physical File Constraints Type options, press Enter. 2=Change 4=Remove 6=Display records in check pending Check Opt Constraint File Library Type State Pending _ DEPTCST EMPDIV7 EPPROD *REFCST EST/ENB No _ ACCTCST EMPDIV7 EPPROD *REFCST EST/ENB Yes _ STAT84 EMPDIV7 EPPROD *REFCST DEF/ENB No _ FENSTER REVSCHED EPPROD *REFCST EST/DSB Yes _ IRSSTAT3 REVSCHED EPPROD *UNQCST _ IFRNUMBERO > REVSCHED EPPROD *UNQCST _ EVALDATE QUOTOSCHEM EPPROD *REFCST EST/ENB No _ STKOPT CANSCRONN9 EPPROD *PRIKEY _ CHKDEPT EMPDIV2 EPPROD *CHKCST EST/ENB No Parameters for options 2, 4, 6 or command ===> F3=Exit F4=Prompt F5=Refresh F12=Cancel F15=Sort by F16=Repeat position to F17=Position to F22=Display constraint name AS/400 hal. B.134

Gambar 5-1 Tampilan Work with Physical File Constraints Tampilan di atas menunjukkan semua constraint yang telah didefinisikan dalam file. Tampilan tersebut menampilkan nama constraint, nama file dan nama library. Kolom Type mengidentifikasikan jenis constraint, apakah referential, unique atau primary key. Kolom State menunjukkan apakah constraint telah didefinisikan atau ditetapkan dan apakah constraint enabled atau disabled. Kolom terakhir berisi status check pending dari constraint. Unique dan primary key constraint tidak mempunyai state karena selalu di enabled dan established. Pada tampilan di atas, Option yang dapat diisikan adalah : Option 2 (Change) digunakan untuk merubah State. Contoh : Constraint yang disabled diubah menjadi enable. Option ini sama dengan fungsi perintah CHGPFCST Option 4 (Remove) digunakan untuk menghapus constraint. Option ini sama dengan fungsi perintah RMVPFCST. Option 6 (Display) digunakan untuk menampilkan record yang dalam keadaan check pending.option ini mengerjakan fungsi yang sama dengan perintah DSPCPCST. 5.3 MENAMPILKAN CHECK PENDING CONSTRAINT Perintah Display Check Pending Constraint (DSPCPCST) menampilkan recordrecord yang menyebabkan constraint ditandai sebagai check pending. Sebelum menggunakan perintah ini, gunakan perintah Change Physical File Constraint (CHGPFCST) untuk disable constraint. Gambar 5-2 menunjukkan bagaimana perintah DSPCPCST menampilkan record-record dalam check pending. AS/400 hal. B.135

Display Report Width... : 71 Column..: 1 Control.... Line...+...1...+...2...+...3...+...4...+...5...+... PARTNUM PARTID QUANTITY 00001 25RFA1 WIDGET 3000 00002 32XGW3 GIZMO 32 ***** * * * * * E N D O F D A T A * * * * ** F3=Exit F12=Cancel F19=Left F20=Right F21=Split Bottom Gambar 5-2 Tampilan DSPCPCST Memproses Check Pending Constraint Perintah Edit Check Pending Constraint (EDTCPCST) mengeluarkan bentuk tampilan seperti gambar 5-3. Tampilan ini dapat membantu dan menjadwal verifikasi constraint dari physical file yang berada pada check pending. AS/400 hal. B.136

Ketika verifikasi sebuah physical file constraint, database harus diyakinkan bahwa setiap record di file menunjukkan definisi constraint. Sebagai contoh verifikasi referential constraint menyebabkan database mengecek setiap nilai foreign key mempunyai nilai parent key yang sesuai. Edit Check Pending Constraints Type sequence, press Enter. Sequence: 1-99, *HLD ------------Constraints----------------------------- Verify Elapsed Seq Status Cst File Library Time Time 1 RUN EMP1 DEP EPPROD 00:01:00 00:00:50 1 READY CONST > DEP EPPROD 00:02:00 00:00:00 *HLD CHKPND FORTH > STYBAK EPPROD 00:03:00 00:00:00 *HLD CHKPND CST88 STYBAK EPPROD 00:10:00 00:00:00 *HLD CHKPND CS317 STYBAK EPPROD 00:20:00 00:00:00 *HLD CHKPND KSTAN STYBAK EPPROD 02:30:00 00:00:00 F3=Exit F5=Refresh F12=Cancel F13=Repeat all F15=Sort by F16=Repeat position to F17=Position to F22=Display constraint name Bottom Gambar 5-3 Tampilan Edit Check Pending Constraints AS/400 hal. B.137

Kolom Status mempunyai nilai berikut : - RUN menunjukkan constraint sedang diverifikasi - READY menunjukkan constraint siap diverifikasi - INVAP menunjukkan jalur akses sehubungan dengan constraint yang tidak benar. Sekali jalur akses dibangun, constraint akan diverifikasi otomatis oleh sistem - HELD menunjukkan constraint tidak dapat diverifikasi sehingga sequence harus diubah menjadi 1 sampai dengan 99 untuk merubah state. - CHKPND menunjukkan usaha untuk memverifikasi constraint, tetapi constraint masih dalam keadaan check pending. Sehingga sequence diubah menjadi 1 sampai dengan 99 untuk merubah state. Kolom constraint terdiri dari 5 character pertama dari nama constraint. Apabila nama diikuti tanda > artinya nama lebih dari 5 character dan untuk menampilkan secara lengkap ekan F22 pada posisi garis tersebut. Kolom Verify time menunjukkan waktu verifikasi constraint jika tidak ada pekerjaan lain pada sistem. Kolom elapsed time menunjukkan waktu yang tersedia untuk memverifikasi constraint. 5.4 PERTIMBANGAN & BATASAN PHYSICAL FILE CONSTRAINT - Sebuah file harus merupakan physical file - Sebuah file dapat mempunyai maksimum satu member, MAXMBR(1) - Sebuah constraint dapat didefinisikan ketika file belum mempunyai member. Sebuah constraint tidak dapat dibuat sampai file mempunyai satu dan hanya satu member. - Sebuah file dapat mempunyai satu primary key tetapi kemungkinan mempunyai beberapa parent key - Nama-nama constraint harus unik dalam sebuah library - Constraint tidak dapat ditambahkan dalam file di library QTEMP AS/400 hal. B.138

- Maksimum ada 300 hubungan constraint per file. Nilai maksimum ini merupakan jumlah dari Unique constraint Primary key constraint Referential constraint yang berpartisipasi sebagai parent atau dependent dan apakah constraint didefinisikan atau dibuat 5.5 REFERENTIAL INTEGRITY Referential integrity merupakan mekanisme dan teknik yang menjamin validitas dari database relasional. Referential constraint merupakan mekanisme pendukung sebuah tingkatan validitas dalam database. User menginginkan referential integrity diimplementasikan dalam DBMS dengan alasan sebagai berikut : - Menyakinkan nilai data antara file-file yang disimpan sesuai dengan aturan bisnis yang berlaku. Contoh : data nasabah ada dalam sebuah file dan rekening ada di file lain, maka tidak diperkenankan untuk menambah data rekening tanpa ada hubungan dengan data nasabah. Begitu juga apabila data nasabah dihapus maka data rekening dari nasabah itupun harus terhapus. - Dapat mendefinisikan hubungan antara nilai-nilai data - Mempunyai sistem pendukung relationship data sehingga tidak ada masalah apabila ada perubahan aplikasi - Untuk mendukung performa dari kerja integrity check AS/400 hal. B.139

5.6. ISTILAH REFERENTIAL INTEGRITY Primary key Sebuah field atau himpunan field dalam file database yang harus unik, terurut dan tidak bernilai NULL. Primary key merupakan jalur akses file utama. Primary key dapat menjadi menjadi parent key dalam parent file. Unique Key Sebuah field atau himpunan field dalam file database yang harus unik, terurut dan dapat bernilai NULL. Parent Key Sebuah field atau himpunan field dalam file database yang harus unik, terurut dan mungkin atau tidak mungkin bernilai NULL. Parent key dapat disamakan dengan primary key atau unique key. Dapat juga merupakan superset dari primary key. Foreign Key Sebuah field atau himpunan field yang masing-masing bukan bernilai NULL dan harus sesuai dengan nilai key dari parent file yang berhubungan.dengan parent file. Atribut (tipe data, panjang, dll) harus sama dengan primary key atau parent keynya. Referential integrity Keadaan database dimana nilai foreign key-nya benar. Penggunaan referential integrity melindungi terhadap pelanggaran aturan yang mengatakan bahwa foreign key yang tidak bernilai NULL harus memiliki parent key yang cocok AS/400 hal. B.140

Referential constraint Batasan yang mendefinisikan hubungan antara record-record yang diidentifikasi oleh parent key dan foreign key. Karena sebuah dependent file selalu bergantung pada parent file, referential constraint didefinisikan dari sudut pandang dependent file. Batasan tidak dapat didefinisikan dari sudut pandang parent file. Parent file Sebuah file dalam relationship berisi parent key atau primary key Dependent file Sebuah file dalam relationship berisi foreign key. Check pending Suatu keadaan dimana database tidak diketahui dengan pasti bahwa dependent file berisi hanya data relatif benar yang berhubungan dengan parent key. Delete Rule Definisi dari aksi database pada saat menghapus parent record. Update Rule Definisi dari kasi database pada saat terjadi update AS/400 hal. B.141

Contoh Referential Integrity NOPEG NAMA NODEPT. P91001 Widya Silfianti D01 P92010 Lily Wulandari D02 P92011 Kemal Ade D02 P93020 Nathasya Eliora D01 Foreign Key Parent Key NODEPT DEPT MANAGER. D01 LepKom Ratih D. D02 LepMa Budi H. AS/400 hal. B.142