ABSTRAK. Kata Kunci: Constant Current Regulator (CCR), Mikrokontroller, Ethernet, Touchscreen ABSTRACTION

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Rancang Bangun Sistem Kontrol Beban dan Akuisisi Data Berbasis Web dengan menggunakan Single Board Computer

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Rancang Bangun Pengendalian Intensitas Cahaya dengan Smartphone Android Melalui Bluetooth Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

DT-Sense Current Sensor With OpAmp Gambar 1 Blok Diagram AN212

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HAND ROBOT

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam pembuatan suatu alat, produk, atau sistem perlu adanya sebuah

Prototype Pengontrolan Alat Elektronik Masjid Berbasis Arduino

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN

Input ADC Output ADC IN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN SISTEM

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Dan Implementasi Sistem Pelatih Afl Bandara Berbasis Android

Transkripsi:

RANCANG BANGUN TRAINER KONTROL DAN MONITORING CONSTANT CURRENT REGULATOR AUGIER DIAM 4000 BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN SURABAYA Hartono Dhoriyah Vataty Rizka Maulina Program Studi Diploma III Teknik Listrik Bandar Udara Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya Jl Jemur Andayani I/73 Wonocolo Surabaya 60236 Telp.(031)841087, Fax. (031)8490005 ABSTRAK Rancang Bangun Trainer Kontrol dan Monitoring Constant Current Regulator (CCR) adalah rancangan control antara mikrokontroller dengan touchscreen. Rancangan ini digunakan untuk menyempurnakan penggunaan trainer constant current regulator sebagai sarana pendukung media pembelajaran di Akademi Teknik dan Keselamatan (ATKP) Surabaya. Kontrol trainer CCR dioperasikan melalui touchscreen untuk mengatur step brightness lampu yang menggunakan komunikasi serial berupa ethernet shield yang dihubungkan oleh kabel UTP/LAN. Dan untuk monitoring juga dapat dipantau melalui data yang terdapat pada touchscreen besar arus konstan dan tegangan yang dapat berubah-ubah sesuai beban. Kata Kunci: Constant Current Regulator (CCR), Mikrokontroller, Ethernet, Touchscreen ABSTRACTION Design of Trainer Control and Monitoring Constant Current Regulator (CCR) is the design of the microcontroller with touchscreen control. It is used to enhance the use of constant current regulators trainer as a means of supporting learning media at Civil Aviation and Safety Academy Surabaya. CCR trainer controls are operated via touchscreen to adjust the brightness step lights that use serial communications such as ethernet shield which is connected by UTP cable / LAN. The monitoring can also be monitored through the data contained in a large touchscreen constant current and voltage can vary according to the load. Keywords: Constant Current Regulator (CCR), Microkontroller, Ethernet, Touchscreen Pendahuluan ATKP Surabaya merupakan lembaga pendidikan yang terdapat beberapa program studi di dalamnya, salah satunya yaitu program Studi Teknik Listrik Bandara yang memiliki laboratorium AFL (Airfield Lighting) yang disana ada beberapa alat untuk menunjang mata kuliah Sistem Penerangan Bandara, prototype Airfield Lighting dan Simulator Airfield Lighting. Pada program studi Teknik Listrik Bandara ini ada suatu alat yaitu Constant Current Regulator tipe AUGIER DIAM 4000, ini merupakan suatu alat pokok yang digunakan pada penyuplai power lampu Airfield Lighting (AFL). 18

Peralatan praktik di laboratorium AFL tersebut sebenarnya sudah sangat lengkap, tetapi masih ada beberapa peralatan yang masih belum bisa maksimal dalam penggunaanya. Sebagai contoh 19iniature Airfield Lighting, lampu penerangan airside sudah dirangkai seri antar lampu dengan trafo seri yang sesuai dengan yang ada di lapangan. Akan tetapi untuk CCR yang telah terpasang sebagai catu daya utama bagi penerangan airside tersebut belum bisa untuk dianalisa tiap-tiap bagian peralatan yang terpasang pada CCR AUGIER DIAM 4000 yang terdapat di laboratorium AFL. Maka dari itu penulis ingin merancang sebuah 19iniature Constant Current Regulator AUGIER DIAM 4000 sebagai tambahan penunjang sarana pembelajaran di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya. Berikut ini merupakan rangkaian sistem secara keseluruhan CCR AUGIER DIAM 4000 : Gambar 1. Rangkaian Sistem CCR AUGIER DIAM 4000 Berikut adalah blok diagram dari CCR AUGIER DIAM 4000 : Gambar 2. Blok Diagram CCR AUGIER DIAM 4000 19

Pembuatan Alat Rancangan alat yang akan dibuat adalah pengontrolan brightness lampu pada miniatur CCR type AUGIER DIAM 4000 menggunakan mikrokontroler arduino. Dalam rancangan ini mengembangkan sistem kontrol CCR type AUGIER DIAM 4000 yang masih menggunakan transistor akan dimodifikasi dengan mikrokontroler arduino untuk mewakili fungsi yang ada pada transistor. Sehingga dalam penerapannya juga dalam pengerjaannya lebih mudah dan sederhana. Gambar 3.Flowchart Rancangan Kontrol Gambar 4. Flow chart rancangan monitoring Konsep Rancangan Untuk menyusun suatu miniatur/trainer yang hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan adanya suatu konsep rancangan untuk memberikan gambaran yang akan dirancang nantinya. Untuk itu dibuat diagram blok untuk menggambarkan miniatur yang akan dirancang : 20

Gambar 5. Blok Diagram Rancangan Dari blok diagram diatas dijelaskan bahwa touchscreen yang akan mengirimkan perintah berupa step brightness yang dikirimkan pada Arduino melalui Ethernet berupa inisialisasi, agar dapat didefinisikan untuk diteruskan ke Arduino Uno dan memerintahkan Solid State Relay untuk mengatur arus konstan yang diinginkan. Begitupula sensor yang merupakan sensor arus dan tegangan terhubung langsung dengan Arduino Mega2560 yang akan mengirimkan besar arus dan tegangan agar dapat di monitoring pada layar touchscreen yang juga sudah di program pada Arduino Mega2560. Pengujian dan Analisa Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan perencanaan atau belum. Pengujian terlebih dahulu dilakukan secara terpisah pada masing-masing unit rangkaian, kemudian dilanjutkan ke pengujian sistem yang telah terintegrasi secara keseluruhan. Pengujian Catu daya Catu daya yang digunakan adalah arus searah 12 VDC 5 A yang dihasilkan oleh Adaptor. Adaptor tersebut menyearahkan tegangan bolak balik 220 VAC menjadi tegangan searah 12 VDC. Adaptor ini digunakan untuk memenuhi catu daya komponen komponen yang ada yaitu sensor Arus, Sensor Tegangan, Sensor Kecepatan,mikrokontroller, Arduino Mega 25650, Ethernet Shield. Pada komponen komponen tersebut membutuhkan tegangan 5 VDC dalam pengoperasiannya. 21

Tabel 1 hasil pengukuran catu daya : No Nama Komponen Tegangan Yang Diinginkan (Volt) Tegangan Yang Terukur (Volt) 1 Output Adaptor 12 2 Input Mikrokontroller ATMega 16 3 Input Sensor Tegangan 7 4 Input LCD 16 X 2 5 5 InputSpeed Drive 8 6 Input Port RS232 to USB Converter 5 5 12 5,1 6,5 5,1 7,9 5,1 Untuk komponen-komponen seperti sensor Arus, Sensor Tegangan, Sensor Kecepatan, mikrokontroller ATMega 16, LCD 16 X 2, Speed drive, danport RS232 to USB Converter sehingga dapat catu daya berada dalam kondisi baik. Pengujian Arduino Mega 2560 Mikrokontroller yng digunakan merupakan Arduino Mega 2560, digunakan Arduino tipe ini karena memiliki jumlah I/O yang cukup untuk keperluan system dan memiliki internal Analog to Digital (ADC) dengan resolusi tinggi yaitu 10bit. Pada mikrokontroller Arduino Mega 2560 terhubung pada Ethernet Shield, sensor arus, sensor tegangan.mikrokontroller ini terdapat beberapa pin (masukan) dan port (keluaran). Pada pin yang mendapat data besar arus yang dikirim oleh sensor arus, dan data yang dikirim oleh sensor tegangan juga permintaan step brightness yang diminta oleh pengguna, lalu data tersebut diolah untuk ditampilkan pada layar touchscreen. Pada rangkaian ini penghubung antar Mikrokontroller dan layar touchscreen menggunakan media Ethernet mengguankan kabel UTP sebagai penghubungnya. Dengan demikian data yang dibaca oleh sensor arus dan tegangan dapat ditampilkan melalui layar touchscreen dan untuk memastikan arus yang diminta oleh pengguna sudah sesuai permintaan. Dilihat dari hasil pengukuran yang sudah diujikan, Arduino Mega2560 dapat mengeluarkan output tegangan ±5VDC dan Ethernet sebagai komunikasi dari hasil untuk kode sebagai inisialisasi yang akan dikirimkan ke touchscreen. 22

Pengujian Ethernet Shield Pengujian Ethernet shield dilakukan untuk memastikan data yang didapat dari Arduino Mega 2560 yang sudah dihubungkan melalui Ethernet untuk diolah dan dapat ditampilkan pada touchscreen menggunakan OPC client. OPC sendiri merupakan suatu standar teknologi yang memungkinkan kita mengambil suatu data dalam berbagai bentuk (serial, ethernet, RF, dll) tidak tergantung pada vendor manapun dan menampungnya dalam suatu server yang disebut OPC server. Pada gambar di bawah dapat dilihat hasil pengujian Ethernet pada OPC untuk kode sebagai inisialisasi yang akan dikirimkan ke touchscreen menunjukkan bahwa Ethernet dalam keadaan baik. Pengujian Sensor Arus Gambar 6. Pengujian OPC Pengujian sensor arus ini ditujukan untuk mengetahui arus yang telah diatur besarnya sesuai permintaan pengguna apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pengukuran Arus yang menggunakan sensor ACS712 yang kemudian akan ditampilkan melalui layar touchscreen. Dari hasil pengujian didapatkan pembacaan sensor arus ACS712 sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Pengukuran Sensor Arus Brightness Arus Referensi (A) Aruspada HMI (A) 1 0.05 0.049 2 0.07 0.072 3 0.10 0.103 23

4 0.12 0.121 5 0.15 0.1502 Arus referensi yaitu merupakan arus output yang sebenarnya digunakan skala perbandingan 3:3:1 dengan arus pada trainer. Pengujian Touchscreen Pada touchscreen sudah dapat terhubung dengan alat dan dapat beroperasi dengan semestinya, hanya saja pada tampilan terkadang terdapat peringatan kegagalan dalam menghubungkan alat karena untuk delay waktu penerimaan data pada alat dan touchscreen terlalu singkat ±1detik. Gambar 7. Tampilan pada touchsreen Sumber : Hasil Karya Penulis Pada tampilan touchscreen terdapat Lima tombol untuk step brightness, diantaranya : Jika di tekan tombol angka 1 maka sistem akan meminta alat untuk memberi perintah arus yang mengalir step 1 sebesar 0.05 A. Jika di tekan tombol angka 2 maka sistem akan meminta alat untuk memberi perintah arus yang mengalir step 2 sebesar 0.07 A. Jika di tekan tombol angka 3 maka sistem akan meminta alat untuk memberi perintah arus yang mengalir step 3 sebesar 0.10 A. Jika di tekan tombol angka 4 maka sistem akan meminta alat untuk memberi perintah arus yang mengalir step 4 sebesar 0.13 A. Jika di tekan tombol angka 5 maka sistem akan meminta alat untuk memberi perintah arus yang mengalir step 5 sebesar 0.15 A. 24

Dari pengujian tiap komponen terbentuk suatu rancangan alat berupa control dan monitoring trainer CCR dengan hasil pengujian sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Pengukuran Sistem BRIGHTNESS ARUS (A) TEGANGAN (V) Referensi Pada HMI Input Output HMI 1 0.05 0.049 50 218 2 0.07 0.072 50 219 3 0.10 0.103 50 219 4 0.12 0.121 50 218 5 0.15 0.1502 50 218 Perbandingan antara arus referensi dengan arus pengukuran tidak berbanding jauh dengan toleransi ±0.02A, sehingga trainer dianggap dapat bekerja secara baik. Untuk tegangan output HMI dengan tegangan 220 toleransi sebesar ±5V. Kesimpulan Dari implementasi sistem serta hasil pengujian dan pengukuran terhadap sistem tersebut yang dibuat yaitu tentang Kontrol dan Monitoring Trainer Constant Current Regulator Augier DIAM 4000 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengendalian brightness lampu dapat dikendalikan melalui Touchscreen dengan media komunikasi Ethernet, yang dihubungkan dengan kabel UTP/LAN 2. Pengaturan step brightness lampu yang dikendalikan melalui touchscreen akan diproses oleh mikrokontroller yang terhubung dengan SSR yang mengatur arus konstan 3. Sensor arus dan tegangan digunakan sebagai monitoring arus dan tegangan yang mengalir ke beban untuk di monitoring sebagai interface pada touchscreen Saran Peralatan yang telah dibuat ini dapat disempurnakan lebih lanjut, seperti: 1. Untuk komunikasi Ethernet dapat diganti dengan kabel serial RS485 yang bias digunakan jarak jauh 2. Penggunaan touchscreen bisa digantikan fungsi kegunaannya menggunakan program tertentu melalui laptop atau komputer 3. Untuk monitoring arus bisa melalui Arduino Uno tanpa harus menggunakan sensor arus dan tegangan tambahan. 25

DAFTAR PUSTAKA Artanto D. 2012. Interaksi Arduino dan Lab View Jakarta (ID): PT Elex Media Komputindo. Astuti Budi.2013.Pengantar Teknik Elektro:Graha Ilmu Syahwil Muhammad, 2013, Panduan Mudah Simulasi dan Praktik: Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta: Andi Publisher Hydrocontrol. 2015.Beginners guide to Arduino Ethernet Shield 2. Diambil dari : https://www.arduino.cc/en/main/arduinoethernetshield(juli 2016) Brian. 2016.DT-Sense Current Sensor with OpAmp.2016. diambil dari : http://innovativeelectronics.com/index.php?pg=ie_pdet&idp=161 (Juli2016) 26