BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan No. Alat Ukuran Jumlah 1. Sendok 2. Ember 3. Pipet 2 buah 4. Pengaduk 5. Kertas ph Secukupnya 6. Kaca arloji 2 buah 7. Cawan porselen 3 buah 8. Gunting 9. Pisau 10. Kain saring Secukupnya 11. Kertas saring Secukupnya 12. Neraca Digital 13. Termometer 14. Klem,danStatif 15. Buret 10, 50, 100 ml 3 buah 16. Gelas Ukur 100, 500 ml 2 buah 17. Beaker Glass 250, 100 ml 2 buah 18. Labu Takar 25
26 19. Timbangan elektrik 20. Muffle furnace 21. Water bath 22. Digester 23. Oven 24. Desikator 25. Cawan furnace 5.1.2 Bahan yang Digunakan Bahan baku yang digunakan adalah batang pelepah pisang yang terdapat di Meteseh, Tembalang. dan bahan pembantu yang digunakan adalah larutan NaOH 15 % yang dibeli di toko Indrasari Semarang. Setelah menjadi Pulp maka akan di analisa kadar air, kadar abu dan kadar α sellulosa nya dengan bahan bahan yang digunakan adalah Larutan Na 2 CO 3 20%, Larutan CH 3 COOH (asam asetat) 2 N, Kaporit (Ca(ClO) 2 ) dan Aquadest yang dibeli dari toko Indrasari Semarang. 5.2 Variabel Penelitian Variabel Tetap : Berat sampel = 500 gram NaOH = 15% Na 2 CO 3 = 20% Variabel Berubah : Temperatur pemasakan = 110 C Waktu pemasakan = 120 menit
27 5.3 Penelitian Tahap dalam penelitian ini adalah pulping yaitu pembuatan pulp atau bubur kertas dengan bahan baku pelepah pisang serta bahan tambahan NaOH dan Na 2 CO 3. Produk pulping yang dianalisis adalah kadar abu dan kadar selulosa. Produk yang dihasilkan berupa pulp. Berikut merupakan Blok diagram dari penelitaian : Aquadest NaOH 15% Na 2 CO 3 Pelepah pisang DIGESTER Indikator waktu (100 dan110) Menit Indikator suhu 110 0 C dan 120 0 C Cairan black liquor dan pulp disaring PULP dan KERTAS Gambar.7. Blok Diagram Penelitian
28 Tabel.9. Hasil Penelitian Pulping Percoban Variabel Berubah Yield Kadar Bilangan T ( 0 C ) t ( menit ) ( % ) α selulosa Permanganat Keterangan I 100 110 a 1 b 1 c 1 Didapat t II 110 120 a 2 b 2 c 2 optimum III T optimum 100 a 3 b 3 c 3 Didapat t IV T optimum 110 a 4 b 4 c 4 optimum V T optimum t optimum a optimum b optimum c optimum Tabel.5. Hasil Penelitian Bleaching Analisa Hasil Kadar α sellulosa hasil bleaching % Hasil permanganat pulp optimum Hasil warna sebelum bleaching Hasil warna setelah bleaching Ml Warna Warna 5.4 Langkah Langkah Percobaan Percobaan yang akan dilakukan meliputi 3 tahap, yaitu : 1. Analisa terhadap bahan dasar 2. Pemasakan dengan proses soda 3. Proses pemutihan (bleaching) Pada analisa bahan dasar limbah batang jagung, akan dilakukan beberapa macam analisa yaitu : a. Menentukan kadar air
29 b. Menentukan kadar abu c. Menentukan kadar selulosa Selanjutnya pada analisa hasil pulp pemasakan akan dilakukan beberapa macam analisa, yaitu: a. Menentukan kadar yield b. Menetukan kadar α selulosa 5.5 Prosedur Kerja 5.5.1 Analisa Bahan Baku a. Menentukan Kadar Air 1. 4 gram sampel ditimbang dalam cawan porselen 2. Dikeringkan dalam oven pada suhu 100 0 C selama 1 jam lalu didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang. Hal ini kita ulangi hingga memperoleh penimbangan dengan berat konstan 3. Kadar air = Keterangan : a = Berat cawan porselen b = Berat cawan porselen setelah di oven b. Menentukan Kadar Abu
30 1. Krus kosong dibakar dalam muffle furnace (oven yang suhunya lebih tinggi) pada suhu 100 0 C hingga memperoleh berat konstan. Misal a gram 2. Timbang 4 gram sampel, masukkan dalam krus porselen tadi, kemudian pindahkan dalam muffle furnace dan dibakar pada suhu 600 0 C selama 2 s/d 4 jam hingga seluruh karbon terbakar. 3. Dinginkan dalam desikator 4. Ulangi percobaan hingga diperoleh berat konsatn 5. Kadar abu : Keterangan : b a berat sampel bebas air x100% a = Berat krus porselen setelah dibakar dalam muffle furnace b = Berat bahan dan berat krus porselen setelah dibakar di furnace c. Menentukan Kadar α Sellulosa 1. Timbang 4 gram sampel kering dalam beaker glass, letakkan dalam cooler bath dan suhu dijaga 20 0 C. 2. Tambahkan 35 ml NaOH 17,5% diaduk selama 5 menit lalu tambahkan lagi 10 ml dan aduk selama 10 menit. Tambahkan lagi masingmasing 10 ml pada menit ke 2,5;5;10 menit berikutnya. 3. Tutup beaker glass dengan kaca arloji dan biarkan selama 3 menit. 4. Tambahkan aquadest 100 ml aduk hingga homogen dan biarkan selama 30 menit.
31 5. Saring dengan saringan penghisap dan sisa sampel dalam beaker glass dikeluarkan dengan bantuan penambahan 25 ml NaOH 8,5%. 6. Endapan dicuci dengan aquadest 5 50 ml 7. Saring dengan saringan penghisap dan lanjutkan pencucian dengan aquadest 400 ml. 8. Tambahkan 40 ml asam asetat 2 N 9. Biarkan endapan terendam dahulu baru cairan dibuang kemudian dicuci dengan aquadest hingga larutan menjadi netral.setiap kali pencucian diuji 10. Setelah netral dikeringkan dalam oven pada suhu 105 0 C 30 0 C. 11. Didinginkan dalam desikator dan timbang, ulangi hal tersebut hingga diperoleh berat konstan, misal b gram 12. Kadar selulosa : 3 b x100% Keterangan : b = berat beaker glass dan berat sampel yang telah kering di oven 5.5.2 Pemasakan (Pulping) dengan Proses Soda Langkah langkah : 1. Memotong limbah batang jagung kering yang sudah disiapkan dengan menggunakan pisau atau gunting kemudian dikeringkan 2. Menimbang batang jagung kering sebanyak 50 gram kemudian masukan dalam digester dan tambahkan larutan pemasak NaOH 20% dan
32 Na 2 CO 3 15 % dengan perbandingan larutan pemasak dengan berat sampel 4 : 1 3. Memasak selama 120 ± 10 menit dengan suhu 100 ± 10 o C 4. Pulp disaring hingga diperoleh pulp dan cairan black liquor dimana cairan ini dibuang dan pulp dianalisa 5.5.3 Analisa Pulp Hasil Pemasakan 1. Menentukan kadar yield 2. Menentukan kadar α sellulosa 3. Menentukan kadar ligninbilangan permanganat Penjelasan : a. Menentukan Kadar Yield 1. Timbang bahan baku yang akan dimasak sebagai bahan baku pembuat pulp 2. Setelah dimasak dengan variabel suhu dan waktu yang ditentukan ambil pulp yang dihasilkan untuk ditimbang, kemudian hitung % yield dengan cara : % yield = x 100% b. Menentukan Kadar α sellulosa 1. Timbang 4 gram sampel kering dalam beaker glass, letakkan dalam water bath dan suhu dijaga ± 25 C
33 2. Tambahkan 35 ml larutan NaOH 17,5 % diaduk selama 5 menit lalu tambahkan lagi 10 ml dan aduk selama 10 menit. Tambahkan lagi masing masing 10 ml pada menit ke 2,5 ; 5 ; 10 berikutnya 3. Tutup beaker glass dengan kaca arloji dan biarkan selama 3 menit 4. Tambahkan aquadest 100 ml aduk hingga homogeny dan biarkan selama 3 menit 5. Saring dengan saringan penghisap dan sisa sampel dalam beaker glass, keluarkan dengan bantuan penambahan 25 ml NaOH 8,5%. 6. Endapan dicuci dengan aquadest 5 x 50 ml. 7. Saring dengan saringan penghisap dan lanjutkan pencucian dengan aquadest ± 400 ml. 8. Tambahkan 40 ml asam asetat 2 N. 9. Biarkan endapan direndam dahulu baru cairan dibuang kemudian dicuci dengan aquadest hingga netral. 10. Keringkan dalam oven pada suhu 105⁰C ± 30⁰C. 11. Dinginkan dalam desikator dan timbang hingga berat konstan (misal b gram) Kadar α Sellulose = 5.5.4 Proses Pemutihan (Bleaching) 1. Menimbang sampel (pulp) 4 gram 2. Membuat larutan bleaching 1 gram per liter dengan tahapan :
34 Menimbang 0,5 gram kaporit Ca(ClO) 2 Memasukan dalam labu takar 500 ml dan mengencerkan dengan aquadest 3. Bleaching dilakukan dengan konsistensi 1 : 25 sehingga larutan bleaching yang dibutuhkan sebanyak 62,5 ml 4. Kemudian sampel direndam dalam larutan bleaching dengan kondisi operasi ph 8 9 dan waktu bleaching 1 jam. Bandingkan warna sampel hasil bleaching dengan pulp untuk sampel bila masih berwarna coklat dilakukan bleaching hingga warna yang lebih putih